Selasa, 11 Juli 2017

Menjaga Diri Dari Kefuturan



OLeh   : Ustadz Satria Ibnu Abiy

Futur berasal dari kata "فتور". Rasa futur itu sebenarnya berasal dari hati kita yang mungkin terkadang merasa sedih dan takut. Sedih dengan berbagai macam cobaan dan ujian yang menimpa kita, sehingga berlarut" dan akhirnya jadi menimbulkan rasa malas, Takut kehilangan karir, juga takut rezekinya diambil orang, sehingga untuk dunia menggebu-gebu, sedang untuk akhirat jadi sangat malas, sedih dan takut,

Dua hal ini yang sering diwanti" dan diperingatkan oleh Allah ﷻ  di dalam Al Quran

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
(QS. Ali Imran : 139)

Allah mengabarkan kepada kita semua untuk tidak merasa lemah apalagi berputus asa, dan juga Allah melarang kita untuk bersedih terhadap permasalahan yang tengah kita hadapi.
Sebagaimana yang kita maklumi, bahwa seluruh manusia PASTI akan terus ditimpa dengan yang namanya bala' (musibah), bahkan Rasulullah menyifati dunia ini dengan sebutan DAARUL BALA', negeri yang penuh dengan musibah.

🌸🌸🌸
Selagi kita masih berpijak di dunia ini, maka selama itu pula musibah demi musibah akan senantiasa menghampiri kita, jodoh yang tak kunjung datang, rejeki yang masih tertunda, keluarga yang tidak bahagia, teman yang mulai hilang arah dan berbagai problematika yang senantiasa meliputi kita semua itu, tidak akan pernah berhenti selama kita masih berpijak di atas dunia ini.

Wa laa tahinu wa laa tahzanu...

Jangan engkau menyerah dengan semua musibah itu, dan jangan engkau bersedih karenanya. Sungguh, musibah yang menimpa kita di dunia ini tidak akan mungkin kekal adanya, ia PASTI akan hilang pada waktunya.

Wa laa tahinu wa laa tahzanu... wa antumul a'launa, jangan lemah dan jangan pula bersedih, sesungguhnya kalian semua adalah orang yang memiliki derajat yang tinggi (di sisi Allah).

Tidak mungkin orang yang tinggi derajatnya akan lemah dan bersedih secara terus menerus tatkala diterpa musibah dunia.

Inkuntum mu'miniin... jika kalian beriman.

Ya, imanlah yang menyebabkan tingginya derajat kita di sisi Allah, imanlah yang menjadikan seluruh beban dunia terasa lebih ringan di pundak kita, dan karena iman jugalah kita semua dipertemukan oleh Allah dalam majelis ini dan di dalam komunitas ini. Alhamdulillah...

Sesungguhnya ada 1 musibah yang senantiasa harus kita takuti dan waspadai jika terjadi pada diri kita.

Satu bala' yang kita harus sedih jika bala' tersebut mengenai kita. Karena bala' ini ketika menimpa seseorang, maka orang tersebut akan kehilangan kunci-kunci kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

Selain itu, orang yang dilanda bala' yang satu ini PASTI akan mengalami keguncangan demi keguncangan yang sangat dahsyat di dalam hidupnya, musibah apakah ia?

Musibah besar yang harus senantiasa kita waspadai adalah musibah Menurun dan merosotnya iman kita

Allah azza wa jalla berfirman ketika menyebutkan ciri dari orang yang beriman, yaitu :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al Anfal : 2).

Apabila disebutkan asma Allah dan segala keagungan-Nya, maka begetarlah hati mereka karena besarnya kecintaan serta rasa takut mereka kepada Allah.

🌸🌸🌸
Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat" Allah, MAKA BERTAMBAHLAH KEIMANAN MEREKA.

Para ulama' ahlu sunnah memberi kesimpulan bahwa, iman itu bisa naik dan bisa turun. Iman akan naik dan bertambah ketika kita melakukan ketaatan atau ibadah kepada Allah, dan iman akan turun serta merosot tatkala kita banyak melakukan maksiat serta pelanggaran terhadap perintah" Allah.

Jangan heran, jika hari ini, detik ini, kita merasa amat jauuuh dari Allah, kita merasa resah dan gelisah ketika tertinggal 1 episode dari sinetron yang kita gandrungi, kita merasa sedih dan menangis ketika membaca novel" picisan pengumbar cerita fiksi. Namun celakanya, air mata tak pernah mau menetes saat membaca ayat-ayatNya, resah dan takut tak hadir ketika mendengar azab dan siksa-Nya.
Ada apa dengan kita?

Jangan heran jika 15 menit ketika membaca Al Qur'an terasa amat lama rasanya, 10 menit berdiri untuk sholat terasa berat yang sangat, apalagi menyisihkan sedikit waktu untuk bangun pada sepertiga malam, amat berat, susah lagi banyak kendala.
Ada apa dengan kita?

Jika kalian ingin tahu jawabnya, jika kalian penasaran dengan sebabnya, maka lihatlah ke dalam lubuk hati kalian, lalu lihatlah kepada iman kalian!!!

Apa yang kau dapati?

Jika kau dapati imanmu sedang turun dan merosot, maka waspadalah...

Waspadalah terhadap kemaksiatan yang sering kau kerjakan, waspadalah terhadap pelanggaran yang tidak sadar kau lakukan!!!

Mintalah ampun kepada Allah atasnya...

Namun jika kau dapati imanmu saat ini sedang naik dan menanjak, maka bersyukurlah agar imanmu terus ditambah oleh Allah, lalu perbanyaklah lagi amalan sholih mu.

Jika sebelumnya kau mampu kholas di akhir waktu, maka cobalah kholas setelah subuh.

Jika sebelumnya kau hanya mengerjakan sholat yang fardhu, maka tambahlah dengan sholat sunnah yang kau tahu...

Perbanyaklah amalan sholihmu, maka akan bertambahlah keimananmu...

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Rizka
Pertanyaannya, bagaimana tips untuk menstabilkan Iman atau cara menghindari futur?

🌴Jawab:
Futur adalah penyakit yang sangat ganas, namun tidaklah Allah menurunkan penyakit melainkan Dia pun menurunkan obatnya. Akan mengetahui obatnya bagi orang-orang yang mau mengetahuinya, dan tidak akan mengetahui orang-orang yang enggan mengetahuinya.

Dan semua pasti pernah mengalaminya,,,

Tetapi bisa kita minimalkan dan mengatasinya selagi kita mau, mampu dan mau,,

Tips
1. Mengikhlaskan Niat dan bertakwa kepada Allah ﷻ

“Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid” (QS. An Nisa: 69)

2. Selalu Memperbarui keimanan,,

Memohon kepada-Nya agar ditambah keimanan, serta memperbanyak ibadah, menjaga shalat wajib yang lima waktu dengan berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki), mengerjakan shalat-shalat sunnah rawatib, melakukan shalat tahajjud dan witir. Begitu juga dengan bersedekah, silaturahmi, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain dari amal-amal ketaatan.

3. Merasa selalu diawasi Allah ﷻ dan banyak berdzikir kepada-Nya.

4. Mensucikan hati (dari kotoran hati seperti syirik, bid'ah dan kemaksiatan).

5. Mengatur waktu dan mengintrospeksi diri (Muhasabah).

6. Mencari teman yang baik (shalih).

7. Memperbanyak mengingat kematian dan takut terhadap su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek).

8. Berdoa dan memohon pertolongan Allah ﷻ

9. Sabar dan belajar untuk Sabar dan Sabar.

“Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini”
(QS. Al Kahfi: 28)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣2⃣ Nurjanah
Ustadz, mau tanya cara memupuk Iman kita agar selalu terjaga bagaimana???

🌴Jawab:
AGAR IMAN SELALU FIT DAN TERJAGA
Iman adalah sumber kekuatan seorang Muslim. Kalau iman kuat maka seorang Muslim akan kuat. Sebaliknya jika iman lemah maka ia pun akan lemah. Karena itu merawat iman adalah agenda harian seorang Muslim. Seorang Muslim tidak melewatkan hari-harinya kecuali di sana ada aktifitas merawat iman.

1. Selalu berinteraksi dengan Al Qur'an, (membaca, menyimak,  mengamalkannya)
Al Qur’an adalah penerang kegelapan bahkan obat bagi semua penyakit.

Jawaban sama dengan no. 1 (Tips)

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣3⃣ Zee
Jika kita sedang mengalami futur, apa yang kita lakukan untuk menyudahinya dan kembali bersemangat?

🌴Jawab:
Perbanyak amalan-amalan ibadah sunnah atau dzikir kepada Allah ﷻ...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣4⃣ Siti
Saya mau bertanya,
Bagaimana caranya kita bisa melihat keimanan seseorang dalam bentuk apa ustadz?
Kadang susah juga di tebak!

🌴Jawab:
Iman itu biasanya terpancar dari tindakan atau amalan anggota badan, misalnya mata, tangan, mulut juga akhlaknya...

Orang yang imannya sedang dalam kondisi baik, maka PASTI amalan anggota tubuhnya juga PASTI baik...

Matanya tidak jelalatan,
Mulutnya tidak suka ghibahan, Tangannya tidak usil, pecicilan dan lain-lain.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣5⃣ Rika
Asaalamualaykum ustadz,,
Apa hal yang paling cepat menyadarkan ketika futur selain dengan mengingat kematian?

🌴Jawab:

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Teman yang sholih dan ibadahnya...

0⃣6⃣ Sofi
Apakah futur itu bisa berkepanjangan dan menular?
Ngeri juga kalau bisa menular nih usat!

🌴Jawab:
Bisa berkepanjangan jika si penderita larut dalam kemalasannya dan tidak mau move on dari futurnya...

Dan futur juga bisa menular jika orang lain lemah semangatnya...

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

0⃣7⃣ Zee
Ustadz benar tidak orang yang rajin sholat dan beramal sholeh, tetapi belum bsa menahan diri untuk gibah itu tanda bahwa amalannya tidak di terima?

🌴Jawab :
Tidak benar

Finish, Alhamdulillah 😊

🌷Jazakillah Ustadz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar