Sabtu, 31 Juli 2021

TETAP BERSANDAR HANYA KEPADA-NYA KETIKA BERBAGAI MASALAH DATANG MENERPA

 


OLeH  : Ibu Hj. Irnawati  Syamsuir Koto

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸TETAP BERSANDAR HANYA PADA-NYA  KETIKA MASALAH DATANG MENERPA

Sahabat-sahabatku....

Dunia sejatinya adalah tempat bagi manusia menjalani berbagai macam ujian dan cobaan dari Alloh ﷻ. 

Sebagai orang yang beriman kepada-Nya, kita pun diperintahkan untuk senantiasa bersabar dan bertawakal selama menjalani ujian-ujian tersebut.

Ada tiga macam ujian yang dihadapi manusia di dunia ini, yaitu ujian kesulitan, kesenangan, dan kesalahan. 

Ujian kesulitan dapat muncul dalam bentuk kekurangan harta, kelaparan, penyakit, dan musibah-musibah lainnya. 

Sementara, ujian kesenangan dapat berupa harta yang banyak, istri yang cantik atau suami yang ganteng, dan kedudukan sosial yang tinggi.

Di antara ketiga ujian itu, ujian kesulitan adalah yang paling ringan. Mengapa demikian? Karena ujian tersebut tidak hanya dialami oleh orang-orang beriman, tetapi juga orang kafir.

Banyak manusia yang berhasil menjalani ujian kesulitan dengan baik, meskipun mereka tidak beriman kepada Alloh ﷻ. 

Tetapi, sedikit sekali orang kafir yang mampu melewati ujian kesalahan disebabkan tidak adanya petunjuk yang mereka dapatkan dari Alloh ﷻ. 

Akibatnya mereka terus mengulangi kesalahan dan dosa yang sama dari waktu ke waktu.

Begitu juga halnya dengan ujian kesenangan. Tidak sedikit manusia yang terlena oleh berbagai kesenangan dunia yang mereka rasakan sehingga mereka pun lupa kepada Alloh ﷻ.

Dalam menghadapi berbagai ujian tersebut, ada beberapa sikap yang harus dilakukan seorang mukmin. Pertama, tetap merasa yakin atau optimistis bahwa akan datang pertolongan Alloh ﷻ kepada kita. Kedua, segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah. Sikap selanjutnya adalah bertawakal kepada Alloh ﷻ.

Sahabat-sahabatku yang dicintai Alloh ﷻ...

Tawakal menjadi salah satu syarat bagi seseorang mendapat pertolongan Alloh ﷻ. 

Untuk itu, ada empat hal yang mesti kita perhatikan saat bertawakal. 

✓ Pertama
Jangan menyandarkan hati kepada selain Alloh ﷻ. "Jika kita menyandarkan hati kepada selain Alloh ﷻ saat menghadapi satu masalah atau musibah, pertolongan Alloh ﷻ akan semakin jauh dari kita."

✓ Kedua
Dalam bertawakal, jangan melakukan ikhtiar dengan mudarat yang lebih besar daripada manfaat. Berikutnya, menyelesaikan segala urusan dengan cara-cara yang syar'i, bukan dengan cara yang haram. Misalnya, ketika seorang istri menghadapi suatu masalah dengan suaminya, dia dianjurkan untuk melakukan shalat hajat, meminta pertolongan kepada Alloh ﷻ supaya diberikan jalan keluar yang terbaik. Bukan malah mencari pelarian dengan curhat atau menceritakan persoalan rumah tangganya dengan lelaki lain.

✓ Ketiga 
Ketika bertawakal, kita harus berserah diri sepenuhnya kepada Alloh ﷻ dari awal hingga berakhirnya urusan. "Dengan berserah diri kepada Alloh ﷻ, kita akan menjadi tenang sehingga dapat menerima apapun hasil ikhtiar dengan lapang dada. Karena itu, jangan setengah-setengah dalam memasrahkan diri kepada Alloh ﷻ."

✓ Keempat 
Segera mengucapkan innaa lillaahi wainnaa ilaihi rajiuun setiap kali mendapat musibah.

Tawakal merupakan salah satu sikap terpuji yang menunjukkan keimanan seseorang kepada Alloh ﷻ. Bukan hanya itu, terdapat beberapa keutamaan yang bisa didapat ketika seseorang menerapkan sikap terpuji ini dalam kehidupan sehari-hari.

🔷Beberapa keutamaan sikap tawakal adalah sebagai berikut :

◾1. Tawakal Adalah Bagian Dari Iman

Keutamaan yang pertama bahwa tawakal adalah bagian dari upaya seseorang beriman atau menyakini keberadaan dan Keesaan Alloh ﷻ. Hal ini seperti yang tercantum dalam QS. AL-Maidah ayat 23 yang berbunyi :

Berkatalah dua orang laki-laki di antara mereka yang bertakwa, yang telah diberi nikmat oleh Alloh ﷻ, “Serbulah mereka melalui pintu gerbang (negeri) itu. Jika kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan bertawakal lah kamu hanya kepada Alloh ﷻ, jika kamu orang-orang beriman.”

◾2. Memperoleh Kecukupan Dari Alloh ﷻ

Kedua keutamaan tawakal adalah untuk memperoleh kecukupan dari Alloh ﷻ. Di mana saat seseorang bertawakal atau menyerahkan diri kepada Alloh ﷻ, berati dirinya meyakini bahwa Alloh ﷻ selalu memberikan rezeki dan kecukupan yang paling baik bagi umatnya. Dalam QS. At-Talaq ayat 65, Alloh ﷻ berfirman :

“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Alloh ﷻ, niscaya Alloh ﷻ akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Alloh ﷻ melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Alloh ﷻ telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.”

◾3. Mendapatkan Kebaikan Dunia Akhirat

Selanjutnya, keutamaan tawakal juga bisa memberikan kebaikan dunia akhirat bagi setiap umat yang melakukannya. Hal ini pun tercantum dalam QS. An Nahl ayat 41- 42 yang artinya :

“Dan orang yang berhijrah karena Alloh ﷻ setelah mereka di zalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat pasti lebih besar, sekiranya mereka mengetahui, (yaitu) orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.”

◾4. Tidak Dikuasai Oleh Setan

Keutamaan tawakal yang terakhir adalah menjaga dan melindungi seseorang dari godaan setan. Dalam hal ini, setan tidak akan mampu menguasai dan memberikan pengaruh buruk bagi umat muslim yang bertawakal kepada Alloh ﷻ.

Sebab orang yang bertawakal selalu dekat dengan Alloh ﷻ dan senantiasa mendapatkan pertolongan-Nya. Hal ini juga ditegaskan dalam QS. An Nahl ayat 99 yang berbunyi :

“Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan.”

Wallahu a'lam

Demikian dari saya, semoga bermanfaat. Majlis saya kembalikan ke nduk Hanny sebagai momod malam ini.

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
1. Untuk materi poin kedua tentang bertawakal. 

Untuk poin ini saya punya cerita.

Ada karyawati yang sedang bermasalah dengan suaminya. Karena sering ijin kantor dipanggil bos laki.

Akhirnya karena ditanya bos nya, si karyawati ini "curhat" ke bosnya.

Ujung cerita, karyawati ini jadi istri kedua bosnya yang ternyata juga Lagi ada masalah dengan istrinya.

Ah kayak sinetron ya. 

Menurut dzah Ir, ini musibah atau anugerah?

2. Materi di poin ke tiga.
Kebaikan dunia itu seperti apa saja Dzah? 
Mohon bimbingannya.

3. Ujung dari ikhtiar itu tawakal. Bagaimana kita mengukur usaha kita luar biasa sungguh-sungguh sampai akhirnya kita berada di posisi tawakal?

🌸Jawab:
1. Bismillahirrahmanirrahim...

Jawaban saya sesuai dengan apa yang diceritakan saja ya...

Karyawati tersebut telah melakukan dosa besar. Dia MENIKAH DENGAN BOS, padahal dia masih punya suami. Berdasarkan cerita di atas, dia masih ada suami.

Maka, pernikahannya haram dan tidak sah. Jika mereka berhubungan maka itu zina. Mereka wajib bertobat, dan dipisahkan karena tidak sah. 

Ini bukan anugerah, ini perilaku buruk yang diliputi dengan hawa nafsu.

Jika punya masalah dengan suami, maka selesaikanlah dengan suami. Atau pihak-pihak yang bertanggungjawab dan bisa memberikan jalan keluar, bukan dengan cara selingkuh dan nikah lagi sehingga memiliki dua suami. 
Na'udzubillah min dzalik...

Wallahu A’lam

2. Allah Ta'ala akan berikan kecukupan dalam hidup.

Allah Ta'ala berfirman:

وَيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُۚ وَمَن يَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسۡبُهُۥٓۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمۡرِهِۦۚ قَدۡ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَيۡءٖ قَدۡرٗا

"...dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Alloh ﷻ, niscaya Alloh ﷻ akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Alloh ﷻ melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Alloh ﷻ telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
(QS. Ath-Thalaq, Ayat 3)

Kecukupan di sini memiliki banyak arti dan cakupan, bisa kesehatan, ketenangan, persahabatan, keuangan, dan apapun yang baik-baik. Jadi, tidak terbatas bermakna  cukup harta saja. 

Wallahu A’lam

3. Tolak ukur itu ada pada diri kita sendiri. Bagaimana kita bisa memaksimalkan apa yang ada di dalam diri. Tidak berpasrah dan hanya berpangku tangan.

Setelah berusaha sekuat tenaga dan berdoa, pasrahkan hasilnya kepada Alloh ﷻ. Kepasrahan kepada Alloh ﷻ akan membuat hidup kita tenang dan senantiasa bersyukur. Tidak sedikit orang yang berprasangka buruk kepada Alloh ﷻ karena cita-cita atau keinginannya tidak tercapai. Alloh ﷻ Maha Berkehendak, manusia hanya bisa berusaha sedangkan Alloh ﷻ yang menentukan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum,

Ustadzah, bertanya sehubungan dengan poin ke dua.

Bagaimana caranya bisa menjadi istri yang qona'ah terhadap keberadaan suami, dan anak-anak, serta pandai mensyukuri nikmat Alloh ﷻ yang hadir lewat suami dan anak-anak, agar di akhirat nanti dipertemukan bukan sebagai musuh antar anggota keluarga yang saling tuduh, saling nuntut dan saling menjatuhkan di mahkamahnya Alloh ﷻ? Mohon pencerahan. 

🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Lihatlah kepada yang lebih bawah. Sudah punya suami, anak-anak, tempat tinggal (terlepas dari sewa atau beli), ada makanan, kesehatan, dan lainnya.

Sementara di hadapan kita mungkin ada saudara-saudara kita yang masih menanti jodohnya, atau sudah dapat tapi menanti anak, atau mereka yang suaminya tidak bertanggungjawab, dan sebagainya.

Sebenarnya sangat banyak alasan bagi kita untuk bersyukur dan qana'ah, selama mata kita tidak memandang yang lebih di atas kita.

Wallahu A’lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Sahabat-sahabatku semuanya...

Dekatkan diri selalu hanya kepada-Nya, melaksanakan semua perintah dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Wallahu a'lam

Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar