Selasa, 23 Oktober 2018

DIMANA GHIRAHMU?



OLeH: Ibu Irnawati Syamsuir Koto

         💘M a T e R i💘

Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat ilahi Rabbi, atas karunia-Nya kita bisa sama-sama berkumpul digrup WA ini dalam rangka thalabulilmi, mencari ilmu. Serta kita bisa bersilaturahim, meski tidak bertatap muka sehat wal afiat, jika ada yang sedang sakit semoga Allah beri kesembuhan dan sakitnya menjadi pelebur dosa. Mudah-mudaham setiap kb kuota yang kita habiskan  membuahkan pahala bagi kita semua, bisa menjadi penghapus dosa dan pengangkat derajat di hadapan Allah Azza Wajalla .

Tidak lupa semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita penutup para nabi dan rasul yakni Nabi Muhammad SAW., kepada keluarganya, sahabatnya, para tabi’in, tabiut tabiahum, kepada kita semua, serta kepada seluruh umatnya hingga akhir zaman yang menjadikan sebagai uswatun hasanah, suri tauladan yang baik.

🌷🔹🌷
Saudari-saudariku pernahkah antunna merasakan cemburu???
Gimana rasanya?
Hmm... dak enak banget yaaa....
Nah didalam Islam mungkin Antunna pernah mendengar GHIRAH ,
secara sederhananya adalah CEMBURU.

Setiap sebagaimana kita tahu manusia penciptaannya dilengkapai dengan hawa nafsu, dan hawa nafsu inilah yang mengawal rasa cinta, rasa cemburu, rasa sayang, rasa benci dan rasa-rasa yang lainnya.  Seorang anak kecil mempunyai rasa cemburu kepada orang-orang yang dekat dengan orang yang dia sayangi, seorang anak kecilpun akan marah kalau benda-benda kesayangannya diambil orang lain dan akan marah besar jika dirusak oleh orang lain.
Kenapa???
Karena milikya.

Begitua cemburu jika orang yang dia cintai dekat dengan orang lain. Dia tak akan rela.
Benar sekali karena merasa memiliki.
Bagi seorang laki-laki yang tidak punya rasa cemburu kepada keluarganya maka dia disebut dengan lelaki Dayus dan Allah mengharamkan baginya Surga. Begitulah rasa cemburu yang ada didalam hati manusia.

Dan Syekh Ibrahim bin Muhammad al-Haqil, menjelaskan tentang  cemburu menurut Islam. Lewat karyanya yang berjudul al-Ghirah Baina as-Syar'i wa al-Waqi', Syekh Ibrahim ingin menegaskan hakikat perasaan cemburu itu. Tapi cemburu menurut Islam, cemburu sama sekali bersih dan terjauh dari birahi dan nafsu duniawi.

Cemburu yang dimaksud, ialah kala seseorang menyaksikan sendi-sendi dan ajaran agama dilecehkan dan tidak diindahkan, hatinya tergugah dan berontak. Seorang mukmin sejati akan merasa cemburu dan tidak nyaman, ketika melihat larangan-larangan Allah SWT justru banyak dilanggar. Inilah hakikat cemburu,  kata Syekh Ibrahim.

Perasaan Cemburu dalam pengertian syar'i itu, mendatangkan kebaikan dan menghalangi keburukan serta mencegah keprofanan (ketidak sopanan) di masyarakat. Rasa ini juga akan menciptakan suasana yang kondusif dan kontrol sosial yang tinggi di masyarakat.

Minimnya menunjukkan lemahnya frekuensi iman yang dimiliki. Karena, seperti penegasan hadis riwayat Bukhari Muslim dari Abu Hurairah, “Sesungguhnya Allah akan cemburu, demikian pula seyogianya seorang mukmin. Kecemburuan Allah itu, tatkala larangan-larangan-Nya diabaikan.”

Rasulullah SAW, merupakan sosok mukmin yang paling memiliki rasa cemburu dalam arti syar'i. Ini ditegaskan dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Rasul menegaskan, dirinya merupakan figur pencemburu dalam pengertian syar'i. Dan Allah lebih pencemburu lagi, sabda Rasul. Dan, para sahabat merupakan generasi berikutnya yang mewarisi rasa tersebut secara kental.

Mengangap orang, tapi banyak juga  diantara mereka rasa cemburunya muncul hanya untuk urusan dunia.

Tapi adakah rasa cemburu itu dikala Agamanya dilecehkan???

Tidak semua orang mempunyai rasa cemburu itu. Ada saja kelompok yang justru terjebak dalam jurang kemaksiatan. Larangan-larangan Allah Azza wajalla tidak lagi mereka indahkan.

🌷🔹🌷
 Saudari-saudariku yang dirahmati Allah...

Dahulu, Buya Hamka menjelaskan. Ghirah adalah kecemburuan dalam beragama. Cemburu itu bukan sekedar marah atau kesal atau jengkel, melainkan perasaan tidak rela karena haknya direnggut dan berhasrat besar untuk merebut haknya kembali. Kalau tidak ingin merebut kembali, bukan cemburu namanya. Itulah sebabnya orang bilang cemburu adalah tanda cinta, dan tidak ada cinta tanpa rasa cemburu. Nah, yang disebut ghirah itulah perasaan memiliki atau mencintai agama secara mendalam yang kemudian terwujud dalam pembelaan yang kuat ketika agamanya dihinakan orang.

Buya Hamka mengambil sebuah perspektif yang menarik ketika bercerita tentang ghirah. Sementara pada masanya orang banyak mengelu-elukan Mahatma Gandhi, beliau justru mengingatkan semua orang bahwa Gandhi adalah tokoh yang anti Islam, dan kita sebagai Muslim tidak sepatutnya melupakan hal itu.

Catatan lain yang diberikan oleh Buya Hamka seputar ghirah adalah betapa ghirah ini menjadi suatu hal yang paling menakutkan bagi kaum penjajah dahulu. Mereka terheran-heran menyaksikan bangsa yang cuma punya rencong atau keris di tangan namun bisa tampil begitu gagah di hadapan bedil yang terkokang hanya karena satu kalimat takbir. Mereka tidak habis pikir mengapa masih ada saja bangsa yang siap mati bersimbah darah membela agamanya, karena agama memang sudah sejak lama mati di Eropa.

Ghirah adalah konsekuensi iman. Orang yang beriman akan tersinggung jika agamanya dihina, bahkan agamanya itu akan didahulukan daripada keselamatan dirinya sendiri.

Dua dasawarsa lebih berlalu dari wafatnya Hamka, nyatalah bahwa hilangnya ghirah adalah salah satu masalah terbesar yang menggerogoti umat Islam di Indonesia. Sekarang, orang tua pun rela menyokong habis-habisan anak perempuannya untuk menjadi mangsa dunia hiburan. Para ibu mendampingi putri-putrinya mendaftarkan diri di kontes-kontes model dan kecantikan, yang sebenarnya hanya nama samaran dari kontes mengobral aurat.

Kalau kepada putri sendiri sudah lenyap kepeduliannya, kepada agamanya pun begitu. Makanan fast food dikejar karena prestise, tidak peduli keuntungannya melayang ke Israel untuk dibelikan sebutir peluru yang akhirnya bersarang di kepala seorang bayi di Palestina. Kalau dulu seluruh kekuatan militer umat Islam dikerahkan untuk mengepung Bani Qainuqa’ hanya karena satu Muslimah dihina oleh tukang sepuh, maka kini jutaan perempuan Muslimah diperkosa, jutaan kepala bayi diremukkan dan jutaan pemuda dibunuh, namun tidak ada satu angkatan bersenjata pun yang datang menolong.

“Kecemburuan adalah konsekuensi logis dari cinta. Tidak ada cemburu, mustahil ada cinta.”

Dan apabila Ghirah telah tidak ada lagi, ucapkanlah takbir empat kali ke dalam tubuh ummat Islam itu. Kocongkan kain kafannya lalu masukkan ke dalam keranda dan hantarkan ke kuburan. (Buya Hamka)

Betapa, sekarang kita menyaksikan umat, yang tidak lagi memiliki ghirah (kecemburuan), seakan menjadi hamba yang tidak mengenal akan Rabbnya.

Maka, ketika agamanya diperangi, dihinakan, dilecehkan, didustakan oleh orang-orang kafir, tidak sedikitpun ada ghirah dalam diri mereka. Hati, pendengaran dan mata mereka tertutup. Sehingga, tidak ada rasa keinginan melawan, memusuhi orang-orang kafir, yang terang-terangan telah memusuhi Allah, Rasulnya, dan Kitabnya.

Ghirah adalah kecemburuan yang berakar dari agama, atau ketersinggungan, karena agamanya didurhakai yang ada dalam hati seseorang. Ghirah merupakan unsur jiwa untuk menjaga kehidupan dan keshalihan hati.

Dari peristiwa baru-baru ini , adanya oknum ormas yang membakar  Ar Royah .... bagaimana hati kita? adakah jiwa kita terusik?

Alhamdulillah kalau hati kita masih mampu bergetar melihatnya berarti masih ada ghirahnya.

Manusia yang sudah hilang ghirahnya, nilainya hidupnya tidak mempunyai apa-apa. Adanya sama dengan tidak adanya. Ibaratnya, seperti ‘mayat’, karena tidak merasakan apa-apa, ketika berbagai fenomena penyimpangan, penyelewengan, kesesatan , dan kedustaan terhadap agama (din Islam), hatinya tidak pernah tersentuh dan menjadi marah.

Demikian dulu dari saya malam ini. semoga bermanfaat .


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Dwi Lia
Afwan ustadzah, jadi sikap kita sebaiknya seperti apa, sesungguhnya hati ini terusik ketika melihat pembakaran itu, tapi di sisi lain ada yang mengatakan bahwa ini adalah upaya umat yahudi dan nasrani dalam memecah belah umat islam, lalu sikap seperti apa yang baik ustdzah?
Terimakasih.

🌸Jawab:
Inilah salah satu propaganda dari kaum yang benci dengan Islam, mereka akan membungkam kita untuk menyuarakan Islam dengan dalih memecah belah umat, kita wajib membela agama kita, mempertahankan Islam di negara kita.

Hati-hati dengan berbagai propaganda mereka, Islam adalah musuh utama kaum yahudi setelah komunis, komunis telah hancur bertekuk dihadapan mereka, komunis mereka sebut dengan kaum merah. Setelah komunis hancur, orang-orang yahudi menyebutkan musuh mereka setelah kaum merah adalah kaum hijau dan itu adalah Islam.  Jika mereka berperang dengan senjata, mereka akan tidak akan berhasil, maka mereka masuk dengan taktik lain, seperti model (pakaian), makanan (food), kesenangan dunia (musik yang melenakan, free sex , narkoba dan lain lainnya) serta banyak lagi, termasuk menjauhkan orang-orang Islam dari Islamnya. menakuti nakuti orang Islam untuk menyuarakan Islam dan hal lain yang mereka suarakan adalah Semua agama sama dihadapan Allah, menuju Tuhan yang sama hanya cara yang berbeda, jelas ini sangat-sangat salah.

Jangan pernah berhenti menyuarakan kebenaran Islam. Jangan berhenti beramar ma'ruf nahi munkar.

Wallahu a'alam

0⃣2⃣ Dinda
Assalamu'alaikum.

Ustadazah sedih rasanya mendengar bendera tauhid di bakar saat hari santri kemarin.
Itu bagaimana ya bunda,,,
Yang terkait pembakaran orang yang bersangkutan itu HTI atau orang muslim sendiri?

Mohon maaf ustadzah jika pertanyaan saya agak rumit,, semoga ustadzah di berikan pemahaman oleh Allah tentang pernyataan saya.

Jazakumullah khoiron.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

HTI adalah orang-orang muslim mba dienda, mereka bukan kaum kafir.

Yang membakar kemaren jelas kita lihat adalah Oknum Banser, secara jasad kita tau banser adalah Islam, tapi Wallah a'lam .

Dan MUI telah menjelaskan tadi bahwa yang dibakar adalah bendera tauhid, bukan bendera HTI seperti yang mereka gaungkan.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Frin
Sedih... marah ... dan seluruh badan ini sampai gemetar bunda melihat kalimat tauhid yang suci dibakar, di taruh kaki.
Saya hanya bisa meneteskan air mata.
Bagaimana seharusnya kita menyikapinya bunda, mohon bimbingannya.

🌸Jawab:
Selemah-lemahnya usaha adalah mengutuk perbuatan mereka didalam hati. Inilah selemah-lemah Iman, jika kita mampu maka bergerak untuk membela agama kita bersama sama orang-orang yang berjihad untuk itu atau jika kita tidak bisa, maka bantulah perjuangan mereka dengan apa yang bisa kita bantu.

Wallahu a'alam

0⃣4⃣ Nuring
Bagaimakah cara mengajak supaya teman-teman itu bangkit juga ghirohnya mams dalam setiap keadaan apapun, saat agama dan lain-lain di lecehkan bahkan banyak dari saudara kita tidak berkutik seolah-olah ketakutan pada penguasa. Padahal yang didepan mata itu salah dan tidak benar. Bagaimana cara membawa mereka agar lebih memahami dan terus menjadi orang-orang yang keimanannya kuat dan selalu semangat dalam hal-hal seperti ini tadi?

🌸Jawab:
Mengajak orang atau menyadarkan orang agar ghirahnya kembali muncul????

Satu satunya jalan adalah dengan menumbuhkan rasa cintanya kepada Allah, Rasul dan Agama, jika rasa cinta itu yang memudar maka ghirah itu akan hilang. Persis orang yang saling mencintai, jika cintanya tinggi maka rasa cemburunya juga akan tinggi. Nah rasa cinta inilah yang harus kita tumbuhkan, maka ajaklah mereka kembali mengenali Islam, mengenali Rabbnya, mengenali Rasulnya.

Kenapa sekarang ghirah itu sudah mulai hilang??? Karena sudah banyak orang Islam yang hanya berislam sebatas bernafas saja, tidak sampai kehatinya. Islam tidak ada didenyut nadinya, Islam sudah pudar dipikirannya, karena Apa???? Karena sudah banyaknya dosa, banyaknya angkara dan itu tidak lepas dari usaha musuh-musuh Islam memadamkan cahaya Allah dimuka bumi ini dengan berbagai cara. Karena bagi mereka Islam adalah candu yang harus dimusnahkan. Jadi jika saat ini kita abai dengan kondisi itu, malah kita larut dalam kondisi itu, maka saksikanlah Islam akan lenyap dari Indonesia!!!  Na'udzubillah.

Karnanya mari kita jaga Islam ini dihati kita masing-masing, mari kita kenali Islam seperti kita mengenali diri kita sendiri, dan kita cintai Islam ini melebihi cinta kepada diri sendiri.

Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Serra
Assalamualaikum.

Ketika Ada yang berpendapat boleh di bakar karena terlalu suci untuk di di taruh di bendera, topi dan lainnya. 
Terima kasih.

🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam mba serra.

Boleh membakar, jika memang dikhawatirkan akan merusak kesuciannya, ingatkan disaat Al Quran dibakar oleh khalifah Ustman? Tapi membakarnya itu juga ada adabnya, membakar dengan kondisi merendahkan hati, dan khusyuk murni tujuan untuk menyelamatkan, bukan malah petantang petenteng dengan bangganya diiringi yel-yel seolah olah mendapatkan kemenangan karena telah membakarnya.

Wallahu a'lam

0⃣6⃣ Nuring
Berarti sama halnya dengan membakar alquran juga yaa mams?

🌸Jawab:
Sama mba Nur. Kalimat tauhid adalah implentasi dari surah Al Ikhlas. 
Kalimat Tauhid adalah sakral bagi umat Islam, tanpa ada kalimat tauhid kita tidak bisa dikatan muslim karena Islam adalah Agama yang meng Esa kan Allah dan itu pengakuannya melalui kalimat Tauhid.

Wallahu a'lam

0⃣7⃣ Cleo
Bund Irna.
Bagaimana ya menasehati saudara yang tetap aja membenarkan tindakan membakar, dengan alasan melindungi. Padahal beliau nyantri dan NU sekali.

Apa sudah mulai kena virus INus?

🌸Jawab:
Kita tahu mba yang membakar dari mana kan? Tentu mereka yang memang samia'na wa'ata'na akan ngikut, tanpa melihat lagi kiri kanan, makanya didalam Islam itu tidak boleh Taklid buta, hal itu akan menghambat kita dalam menerima kebenaran yang ada.

Soal terkena virus Inus, bisa jadi saja, karena memang berkembang di NU kan? Perhatikan saja pemahaman beliau nanti arahnya kemana. Semoga saja tidak.

Wallahu a'lam

🔹Kenapa berkembangnya di NU ya Bund..
Kan sangat di sayangkan yang sudah nyantri bertahun" jadi malah tidak terarah!

🌸Wallahu a'lam mba, kita sadar bahwa semakin besar suatu ormas akan semakin besar kemungkinan untuk ditumpangi oleh musuh-musuh Islam.  Na'udzubillah

0⃣8⃣ Nuring
Memang setiap pemahaman itu berbeda atau sudah kena NKRI harga mati itu udah kena virus ya mams, seperti jaman edan sekarang ini. Makin banyak orang pintar tapi otaknya luar biasa mams tidak sekali, heem... bingung cara bilang sama mereka mana yang benar mana yang salah sudah dibutakan hati dan pikirannya walaupun taat.

🌸Jawab:
Kena Virus?? Yaa bisa saja mba Nur...
Virus liberal yang paling dominan merusak umat Islam Indonesia.

Mari kita jaga hati kita, jangan sampai Allah butakan, perbanyak istighfar setiap harinya.

Wallahu a'lam

0⃣9⃣ Dwi lia
Jika sebelumnya ana menanyakan sikap, lalu jika sikap kita hanya menangis atau hanya merasa terusik saja, namun tidak bertindak apa-apa itu seperti apa ustadzah?

Apa menangis sudah menjadi tanda bahwa masih terdapat ghirah dalam diri kita?

Jazakillah khoir

🌸Jawab:
Inilah selemah lemah Iman, menolak kedzaliman itu dengan hati, ya caranya menangis. dan itu adalah bagian dari Ghirah, apalagi kita perempuan, mungkin agak terbatas dalam tindakan dan perjuangan. Tapi meski begitu bantulah perjuangan orang-orang yang berjuang melawan kedzaliman tersebut.

Wallahu a'lam

🔹Jazakillah khoir ustadzah, jadi untuk sekarang yang lebih baik bagaimana ustdzah?

🌸 Yang lebih baik adalah kita ikut berjuang membela agama kita. Berjuang dari segi apapun yang bisa kita perjuangakan, meski itu hanya lewat media sosial.

1⃣0⃣ Kiki
Assalamualaikum. Terimakasih ilmunya uztadzah.

1. Apakah yang harus dilakukan saat ini supaya pihak-pihak yang berwenang dapat mengusut permasalahan ini?

2. Apakah perlu gerakan seperti 212 untuk menambah kesadaran umat islam bahwa ini harus dibela?
Terimakasih

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Langkahnya sudah pasti langkah-langkah hukum seperti yang telah dilakukan oleh saudara-saudara kita dengan melaporkan. Kita percayakan saja kepada pihak berwenang untuk mengusutnya, meski kepercayaan itu memang sudah rada berkurang. Tapi negara kita negara hukum, jadi kita harus ta'at, dan jangan lupakan untuk berdoa semoga Allah memperlihatkan kebenarannya.

2. Kita tunggu komando para ulama saja untuk hal ini, karena ulamalah yang paling tahu kondisinya. Jika memang kita dikomando untuk itu, kita dukung, tapi semoga saja tidak.

Wallahu a'lam

🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘


Sahabat-sahabat ku yang dicintai Allah

Jagalah Ghirah didalam diri kita sebagai wujud cinta yang besar kepada Rabb yang Maha Pecinta yang telah memberi kita kehidupan didunia ini. Jangan biarkan ghirah itu hilang ditelan kesibukkan duniawi kita. Mari belajar daripara sahabat-sahabat dizaman Rasulullah SAW.

Kita renungkan ungkapan berikut ini:

“Wahai yang bersemangat lemah, sesungguhnya jalan ini padanya Nuh menjadi tua, Yahya dibunuh, Zakariya digergaji, Ibrahim dilemparkan ke api yang membara, dan Muhammad disiksa, dan engkau menginginkan Islam yang mudah, yang mendatangi kedua kakimu?”
~ Ibnu Qayyim al-Jauziyah ~

Wallahu a’lam Bishawab.

Mohon maaf jika ada kata-kata yang salah dalam penyampaian selama majlis ini berjalan.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar