Sabtu, 29 Mei 2021

KAMPUNG AKHIRAT


OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I.

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎KAMPUNG AKHIRAT

Alhamdulillah bertemu kembali.

Ramadhan telah di lalui masuk ke Syawal. Sebelum masuk ke dalam pembahasan kembali ke kampung akhirat, maka mohon maaf lahir dan batin. Kemenangan hakiki akan di raih atas izin Allah Subhanahu wata'ala.

Kehidupan dunia ini merupakan jembatan penyeberangan, bukan tujuan akhir dari sebuah kehidupan, melainkan sebagai sarana menuju kehidupan yang sebenarnya, yaitu kehidupan akhirat. Karena itu, Al Quran menamainya dengan beberapa istilah yang menunjukkan hakikat kehidupan yang sebenarnya. 

✓ Pertama, al-hayawan (kehidupan yang sebenarnya). 
"Tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahui.” (QS. al-Ankabut: 64).

✓ Kedua, dar al-qarar (tempat yang kekal). 
"Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara), dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” (QS. Ghafir: 39).

✓ Ketiga, dar al-jaza’ (tempat pembalasan). 
"Di hari itu, Alloh ﷻ akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Alloh ﷻ lah yang benar lagi yang menjelaskan (segala sesuatu menurut hakikat yang sebenarnya).” (QS. An-Nur: 25).

✓ Keempat, dar al-muttaqin (tempat yang terbaik bagi orang yang bertakwa). 
"Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: ‘Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?’ Mereka menjawab: ‘(Alloh ﷻ telah menurunkan) kebaikan.’ Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik, dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa.” (QS. An-Nahl: 30).

Dengan demikian, setelah manusia mengetahui akan hakikat kehidupan yang sebenarnya, mereka akan memberikan perhatian yang lebih besar pada kehidupan akhirat yang kekal daripada kehidupan dunia yang fana ini. "Sebab, Sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang.” (QS. Ad-Dhuha: 4).

Semangat, ramaikan jiwa dan raga dengan menyiapkan bekal menuju akhirat, sebab kita akan kembali ke kampung halaman kita bersama sebagai umat ya Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Atin ~ Pekalongan 
Assalamualaikum Ustadz.

Sebagian besar kita kurang menyadari bahwa dunia hanyalah jembatan menuju kampung akhirat yang abadi.

Bagaimana menumbuhkan kesadaran diri bahwa semua kerja keras di dunia akan menuai hasil di akhirat nanti?

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Rasa kesadaran akan tumbuh bila datang ujian hidup kepada-Nya dan selalu ingat dengan akhirat akan menuai amal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Safitri ~ Banten 
Ustadz, kenapa manusia mudah sekali terperdaya dan terlena dengan indahnya dunia dengan gemerlapnya dunia yang fana ini, mereka tahu ada akhirat tempat kembalinya tapi mereka terlihat santai?

🔷Jawab:
Karena manusia terlena dengan dunia yang fana ini iman dan takwa tidak selalu diasah agar menjadi stabil.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Kiki ~ Dumai 
Ustadz bagaimana tipsnya agar diri ini tidak mudah terperdaya atau terlena dengan dunia?

🔷Jawab:
Tips nya dengan cara: 
Selalu mengkaji ilmu keislaman dan di aplikasikan dengan beramal shalih.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Riyanti ~  Yogja
Ustadz, saya pernah baca hadits tentang barang siapa yang menjodohkan seseorang maka pahalanya adalah seperti mendapat kampung di akhirat.

Apakah hadits tersebut kuat?

Syukron

🔷Jawab:
Ini tidak begitu kuat, karena yang kuat ada dalam cerminan jodoh masing-masing.

🌸 Maksudnya apa ya tadz? Yang kuat ada dalam cerminan jodoh masing-masing.

🔷Terdapat di dalam QS. An nur ayat 26.

🌸Jadi imbalan bagi mak comblang itu tidak kuat njih Tadz?

🔷Menjodohkan hanya wasilah saja agar tidak sendirian tetapi yang menjalani ada pada jodoh ya masing-masing.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ iSna ~ Yogja
Ustadz, kadang kalau sudah sibuk dengan urusan dunia, kita jadi lupa mempersiapkan kehidupan yang sesungguhnya. Nah, bagaimana agar akhirat selalu menjadi tujuan?

🔷Jawab:
Dunia itu sementara, akhirat tempat kembali. Sibukan diri dengan ibadah dan amal shalih, jangan lupakan akhirat karena hidup menjadi mulia.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Aisyah ~ Bandung 
Assalamu'alaikum.

Man daana nafsahu
Wa ama illa ba'dal maut.
Dan pertanyaannya, apa yang dimaksud dengan iman dan takwa?

Terimakasih.
Wa'alaikumussalam  warrahmatullahi wabarakaatuh.

🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Bila mati tidak membawa iman akan sengsara. 

Iman arti ya keyakinan yang benar secara lisan, diyakini oleh hati dan sesuai dengan amal perbuatan.

Takwa artinya menjalankan iman sesuai dengan ajaran Islam dan meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

🌸 Afwan ustadz. 
Titik letak keberadaan iman itu dimana?
Lantas kenapa setiap sholat selalu terkadang pikiran suka menganggu misalkan tiba-tiba ingat pekerjaan yang belum dikerjakan, bagaimana menurut hukum islam apakah sah sholatnya?

🔷Titik letak iman ada dalam hati dan akal, maka seimbangkan hati dan akal agar tertuju kepada Khaliq.

Ibadah sholat ya sah, hanya perlu ditingkatkan agar ibadahnya khusu' dengan cara selalu mengkaji Islam akan ada hikmah ya.

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Aisyah ~  Bandung 
Sekarang kan lagi pandemi, jika ada orang meninggal dalam keadaan covid kenapa tidak di mandikan jenazah dan di sholatkan?
Kenapa langsung dimasukan ke dalam peti dan dikuburkan. Bagaimana hukumnya kalau seperti itu ustadz?

🔷Jawab:
Bila muslim mengikuti syari'at mesti jenazah di urus dengan 4 hal yaitu : dimandikan, dikafani, dishalatkan dan dikuburkan. Bila ada hal yang tidak terpenuhi, maka akan ada ketentuan dari ilahi.

🌸Mungkin caranya sedikit beda ya tadz dalam pelaksanaanya.

🔷Caranya sebenarnya tetap sama tidak ada perubahannya.

🌸Iya aneh, kata dokter juga kalau sudah meninggal mah penyakit tidak bakalan bisa menular, karena sudah meninggal tapi peraturan pemerintah ya apa boleh buat, masyarakat mah taat sesuai anjuran pemerintah.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Erni ~ Yogja 
Matur nuwun Ustadz, boleh tanya satu lagi ya.
Manusia itu kan salah satu unsurnya dari tanah. Salah satu sifat tanah itu semakin banyak yang menginjak-injak (orang yang lewat) semakin meningkatkan nilai jualnya. Pertanyaannya bagaimana caranya  semakin banyak di injak-injak harga diri, dihina dan di lecehkan, justru bisa semakin meningkatkan nilai kemanfaatan dalam diri. Mohon pencerahan.

🔷Jawab:
Harga diri tetap terjaga bukan berarti tanah di injak-injak itu bernilai, melainkan jatuh kehormatan ya. Sebaiknya nilai yang mulia menjadi pria shalih dan wanita shalihah.

🌸 Nggih Ustadz matur nuwun. Sebaik-baik orang sholih yang bermanfaat bagi orang lain. Cuma yang masih bingung. Langkah riil yang harus diambil untuk menjadi manfaat ketika semua orang lebih percaya dengan fitnah daripada yang jujur. Mohon pencerahannya..

🔷Langkahnya ya dengan melakukan hal-hal yang kecil dan saling berbuat baik. Tetap fokus pada kebaikan.

Wallahu a'lam

🌸Matur nuwun Ustadz penjelasannya.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Akhirat tempat kembali.
Siapkan bekal di dunia yang terbaik menuju akhirat.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar