Senin, 31 Januari 2022

VARIAN OMICRON



OLeH: dr. Rahmah Fauza Fitriani

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

💎MENGENALI VIRUS VARIAN OMICRON

◼️Varian Omicron(B.1.1.529)

Ditetapkan sebagai Variants of Concern (VOC) oleh WHO pada 26 November 2021, 2 hari setelah ditetapkannya
varian ini sebagai Variants under Monitoring (VUM).

✓ Varian ini memiliki 45-52 mutasi asam amino, dibandingkan dengan strain awal.

✓ Termasuk 26-32 mutasi di protein Spike.

✓ Beberapa mutasi tersebut diduga berhubungan dengan
kemampuan immune escape dan penularan yang lebih
tinggi, tetapi masih diperlukan data lebih banyak.

✓ Omicron adalah huruf ke-15 dalam alfabet Yunani.

VOC merupakan kategori tertinggi bagi varian virus Covid-19 terkait dengan penularan, gejala penyakit, risiko menginfeksi ulang, dan mempengaruhi kinerja vaksin. Sebelumnya, varian virus yang dikenal cepat menyebar yaitu Alpha, Beta, Gamma dan Delta masuk ke dalam kategori ini.

Kementerian Kesehatan mengumumkan kasus pertama varian Omicron di Indonesia yang ditemukan pada seorang pekerja di wisma atlet, Kamis (16/12/2021). 
Saat ini jumlah kasus terinfeksi varian omicron berjumlah 46 orang pertanggal 27 desember 2021.

Meski menjadi momok menakutkan, yang telah menyebabkan lonjakan kasus di beberapa negara, gejala Covid-19 varian omicron, tidak jauh berbeda dengan varian corona sebelumnya. Bahkan, beberapa studi menyebut gejala yang disebabkan lebih ringan.

Kepala Asosiasi Medis Afsel, dokter Angelique Coetzee, menyebutkan gejala Omicron sangat berbeda dari varian Delta. Ia menyebut, gejala Omicron, sangat mirip dengan gejala pilek atau flu.

Kepala organisasi kesehatan dunia atau WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengemukakan sinyal baik dalam riset awal infeksi Omicron. Salah satunya, gejala varian omicron lebih ringan dan konsisten pada sejumlah kasus.

Beberapa bukti juga menunjukkan varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta. Namun, WHO meminta warga tetap diminta waspada karena penularan cepat bisa membebani rumah sakit.

◼️Lalu Bagaimana Gejalanya?

Menurut laporan pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC), mayoritas penderita Omicron mengalami gejala batuk kering disertai tenggorokan gatal, kemudian letih, hidung tersumbat. Namun bisa juga disusul demam, mual, napas pendek atau kesulitan bernafas serta diare.

Tapi kehilangan penciuman sangat jarang. Hanya 8% pasien yang mengalami anosmia. Dalam penelitian di Afsel, sangat jarang alat bantu nafas dan oksigen digunakan.

Penelitian terbaru yang dipublikasikan di Inggris mengidentifikasi Omicron mengidentifikasi lima gejala utama yakni pilek, sakit kepala, kelelahan, bersin-bersin, sakit tenggorokan.

◼️Apa Beda Varian Omicron Dengan Varian-varian Sebelumnya

Varian Omicron memiliki sekitar 30 mutasi yang terjadi pada protein spike. Bagian virus yang menyerupai tonjolan paku ini digunakan virus untuk mengikat sel pada tubuh manusia.

Tim peneliti hanya butuh waktu 17 hari untuk menempatkan Varian Omicron ke kategori VOC. Pada varian-varian sebelumnya, tim peneliti membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk meneliti dan menetapkan pada kategori VOC.

Misalnya, varian Delta yang ditemukan di India pada Oktober 2020. WHO kemudian memasukkan varian ini ke kategori VOC pada 11 Mei 2021.

◼️Penularan Varian Omicron

» Di Afrika Selatan terjadi lonjakan kasus positif yang signifikan, 
tetapi masih diteliti apakah diakibatkan oleh Omicron atau
faktor lain.

» Diduga varian Omicron lebih mudah menular antar manusia.

◼️Reinfeksi Terhadap Varian Omicron

» Beberapa bukti awal menunjukkan adanya kemungkinan
peningkatan risiko reinfeksi akibat varian Omicron, jika
dibandingkan dengan VOC lain.

◼️Vaksin Terhadap Varian Omicron

» Dampak potensial varian ini terhadap vaksin sedang diselidiki.

» Meskipun demikian, berdasarkan data terhadap varian lain, 
vaksin yang ada saat ini masih efektif dalam mencegah
penyakit yang berat dan kematian.

◼️Pemeriksaan Laboratorium

» PCR masih dapat mendeteksi infeksi akibat varian Omicron.

» Masih perlu dipelajari apakah ada dampak varian Omicron 
terhadap pemeriksaan lain, termasuk tes cepat antigen.

◼️Terapi

» Pengobatan yang efektif untuk pasien COVID-19 derajat berat
(kortikosteroid, anti IL-6) masih efektif.

» Obat lain akan dikaji efektivitasnya terhadap varian Omicron ini.

◼️Langkah Menghadapi Omicron Rekomendasi WHO

Pencegahan terbaik adalah mencegah virus masuk ke tubuh,
~ Menggunakan
masker.
~ Menjaga jarak
fisik.
~ Ventilasi
ruang tertutup.
~ Menghindari
kerumunan.
~ Mencuci
tangan.
~ Disertai
pelacakan
kontak.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ iiK ~ Denpasar
Bu dokter, dari kasus yang sudah ada apakah orang yang sudah terinveksis virus ini akan bisa kena lagi? 
Dan apakah tingkat keparahan sama dengan varian sebelumnya dok?

Artinya bisa sampai ada yang berat seperti kasus covid. 

🍓Jawab:
Mbak Iik sayang, bisa mbak. Kalau imunitas tubuh menurun maka bisa tertular kembali apalagi ada komorbid seperti pen jantung, diabet dan lain-lain.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Omicron adalah varian baru covid-19 yang mengalami mutasi, juga dikenal dengan varian B.1.1.529. Pertama kali diidentifikasi di Botswana, Afrika Selatan dan dilaporkan oleh WHO pada 24 November 2021.

Varian ini tengah menjadi Variant of Concern yang ke-5 atau varian yang masuk dalam kategori diperhatikan oleh WHO bersama dengan varian lainnya yaitu alpha, beta, gamma, dan delta. Varian omicron telah menyebar di lebih dari 38 negara di dunia. Adapun  temuan kasus Omicron pertama di Indonesia di umumkan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021. Saat ini jumlah kasus terinfeksi varian omicron berjumlah 46 orang pertanggal 27 desember 2021.

Covid-19 varian Omicron memiliki tingkat mutasi yang lebih banyak dibandingkan dengan varian delta. Mutasi ini merupakan hasil dari perubahan kode genetik virus yang dapat terjadi setiap virus bermultiplikasi atau memperbanyak diri.

Namun varian ini masih dalam proses penelitian untuk mengetahui tingkat penularan, tingkat keparahan penyakit yang dapat disebabkan oleh varian omicron ini, risiko infeksi kembali pada seorang penyintas covid 19, efektivitas alat diagnostik dan efektivitas pengobatan.

Walaupun varian ini masih dalam tahap penelitian namun pencegahan terhadap penyebaran virus covid-19 varian omicron masih sama dengan varian yang lainnya yaitu dengan meningkatkan vaksinasi bersamaan dengan itu pula tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu 3M: Menggunakan masker, Mencuci tangan dengan sabun dan Menjaga jarak.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar