Senin, 31 Januari 2022

BOERDERLINE PERSONALITY DISOLDER

 


OLeH: Bunda Heradini Faizah, S.Psi

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸BORDERLINE PERSONALITY DISORDER.

بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته

إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ

Alhamdulillah kita bisa berkumpul lagi di room Bidadari Surga
Malam ini tema kita adalah BORDERLINE PERSONALITY DISORDER.

Ada yang sudah tahu apakah itu???

Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga.....
Memang istilah tersebut masih asing di telinga orang awam. 
Tapi banyak menjadi kajian di ranah psikologi maupun dokter-dokter kejiwaan. 

Yuk kita simak apa dan bagaimana Borderline Personality Disorder tersebut. 

Akhwati fillah....

Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang adalah gangguan mental yang ditandai dengan suasana hati serta citra diri yang senantiasa berubah-ubah, dan perilaku yang impulsif. Seseorang yang mengalami BPD memiliki  cara pikir, cara pandang, serta perasaan yang berbeda dibanding orang lain pada umumnya. Akibatnya, timbul masalah dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan menjalin hubungan dengan orang lain, seperti hubungan dalam keluarga dan di  lingkungan pekerjaan. Gangguan ini umumnya muncul pada periode menjelang usia dewasa. Dengan penanganan berupa psikoterapi dan pemberian obat, penderita borderline personality disorder dapat membaik seiring bertambahnya usia.

Gangguan kepribadian  ambang adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan hubungan yang tidak stabil dengan orang lain. Pengidap gangguan ini biasanya memiliki emosi yang labil. Selain itu, mereka juga memiliki dorongan atau kecenderungan untuk menyakiti dirinya. Misalnya dengan mengonsumsi alkohol atau melakukan seks bebas.

Di samping itu, pengidap gangguan kepribadian ambang juga sulit berinteraksi dengan orang lain. Sebab, mereka dianggap tidak memiliki kepribadian yang baik dalam lingkungan atau keluarga.

◾Gejala tersebut dapat digolongkan menjadi empat bagian, yang terdiri dari:

1. Kondisi mood atau suasana hati yang tidak stabil. Kondisi ini biasanya bertahan selama beberapa jam. Seperti merasa hampa  atau kosong, serta kesulitan mengendalikan amarah.

2. Gangguan pola pikir dan persepsi. Seperti tiba-tiba ada pemikiran bahwa dirinya buruk, serta perasaan takut akan diabaikan sehingga melakukan perbuatan yang ekstrim.

3) Perilaku impulsif. Perilaku ini cenderung membahayakan diri sendiri, atau melakukan tindakan ceroboh dan tidak bertanggung jawab.

Contohnya melukai diri sendiri, mencoba bunuh diri, melakukan hubungan seks tanpa pengaman, penyalahgunaan alkohol, atau makan berlebihan.

4) Menjalin hubungan yang intens, namun tidak stabil. Kondisi ini ditandai dengan bisa sangat mengidolakan seseorang dan tiba-tiba menganggap orang tersebut bersikap kejam atau tidak peduli.

Pengobatan gangguan kepribadian borderline meliputi terapi psikologis yang digabung dengan terapi perilaku kognitif. Psikoterapi juga dapat dilakukan oleh psikiater.  Tujuan pengobatan ialah untuk menurunkan gejala dan perubahan perilaku serta mempererat hubungan dengan keluarga, teman dan kolega pasien.

Terapi perilaku kognitif lebih fokus pada cara-cara berpikir spesifik bahwa gejala gangguan pada pasien muncul. Terapi kognitif digunakan untuk mematahkan hubungan antara stres yang diakibatkan kerja dan respon mental pasien terhadap hal tersebut. Dokter akan menggabungkan kedua jenis terapi untuk menghentikan gangguan pada pasien.

Beberapa obat yang diresepkan oleh dokter akan membantu pasien mengontrol rangsangan yang terjadi dan memperpendek kasus neurosis (misalnya  halusinasi, delusi), membantu menjaga suasana hati, juga mengurangi gejala perubahan suasana hati secara tiba-tiba serta depresi.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Kiki ~ Dumai
Bunda, jika seseorang marah dan tetiba beliau teriak-teriak sambil marah, terus menangis, lalu diam, apakah itu termasuk ke dalam gejala gangguan ini, Bunda? 

Bagaimana kita bersikap, jika kita memiliki teman seperti ini, Nda?

🌷Jawab:
Iya. 

Ini salah satu tanda-tandanya seseorang dikatakan menderita BPD, setelah melalui pemeriksaan mendalam di psikiater atau psikolog. Setelah itu baru bisa diberikan terapi yang diperlukan.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Fadwa ~ Palembang 
Saya mempunyai kakak ipar yang sering ngomong sendiri, tiba-tiba marah tidak jelas, terus mencukur rambut sendiri sampai berlobang kepalanya seperti lubang sumur. Kalau kita tanya, kita deketin malah kita di ajak berantem, bagaimana cara keluarga bisa membantu? 

🌷Jawab:
Bawa ke rumah sakit, Mba. 

Karena kalau dibiarkan akan bertambah parah. Jadi sebaiknya dibilangi pelan-pelan, di ajak periksa. Kemudian dari keluarga ada caregiver yang selalu menjaga dan memantau perkembangannya. 

🔹Kalau di Depok, tempat puskesmas ku ada psikiater dan psikolognya, jadi bisa pakai BPJS. Saya sering ketemu pasien-pasiennya, mereka dikasih obat rutin, gratis obatnya juga pakai BPJS. 

🌷Benar. 
Diberi vitamin dan obat antidepresan.
Di puskesmas sudah ada layanan jiwa. 

🔹Benar, Bund, sebelum pandemi sudah ada kira-kira sudah 3 tahunan deh di Depok.

Wallahu a'lam

0️⃣3️⃣ Mei ~ Jakarta
Bunda, apakah merasakan kehampaan saat merasakan kesedihan yang begitu dalam juga merupakan salah satu gejala BPD? 

🌷Jawab:
Salah satu hal yang bisa menyebabkan BPD. 

🔹Berarti untuk hasil lebih jelasnya mungkin dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ya, Nda. 

🌷Benar sekali.
Untuk menentukan terapi apa yang akan dilakukan.

🔹Terima kasih untuk jawabannya, Bunda. 

🌷Jangan sampai terjadi ya mba Mei. 

🔹InshaAllah tidak bund.
Benar sekali.

0️⃣4️⃣ May ~ Jakarta
Bagaimana mengetahui BPD untuk yang masih anak-anak? Bisa disembuhkan kah? Atau paling tidak, tidak membahayakan dirinya ataupun orang lain ketika dewasa nanti. 

🌷Jawab:
Bisa.

Untuk mengetahui, harus melalui tes-tes dan pendekatan psikologis. 
Namun kebanyakan di derita oleh orang yang beranjak dewasa. Kebanyakan anak-anak ketika moodswing itu dia menderita AUTHIS atau ADHD. Terapi perilaku, wicara, dan okupasi mampu meringankan gejala yang ditimbulkannya.

Wallahu a'lam

0️⃣5️⃣ Sasi ~ Depok
Bismillah...

Bunda, apakah BPD ini ada indikasi secara genetik yaa? 
Terkadang karena salah satu atau kedua orang tuanya stres berdampak pada kepribadian anak-anaknya. Orang tua kan bisa saja menularkan memory kecemasan atau gangguan ketika masa kehamilan ya, Bunda. 

Terima kasih.

🌷Jawab:
Semua gangguan kejiwaan ada unsur genetiknya. Berhubungan dengan kromosom XX dan XY serta kondisi luar yang memicu gangguan tersebut muncul. 

Jadi meski secara kromosom dia berpotensi, tapi lingkungan tidak menimbulkan stressing, masih aman.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Naziha ~ Garut
Bagaimana kalau ada seorang laki-laki, ia sering berinfak dan selalu berbuat buat baik, selalu menolong orang yang susah, tetapi laki-laki itu tidak pernah melakukan ibadah semacam sholat dan lain-lain. Apakah beliau tidak dapat pahala atau sebaliknya?

🌷Jawab:
Dia mendapat pahala atas kebaikannya. Dan dia mendapat dosa atas kewajiban yang ditinggalkannya. 
Meninggalkan kewajiban bisa membuat dia dikenai 2 hukuman, fasik dan kafir. 

Fasik adalah manakala berbuat dosa tapi meyakini bahwa dia salah dan itu dosa. 
Dia bisa dihukumi kafir ketika dia meninggalkan kewajiban (misal sholat) tapi meyakini bahwa tidak mengapa tidak sholat, tidak berdosa. 

Hukum ini ditegakkan setelah melalui proses yang panjang. Jadi musti ditanya dulu. 

Wallahu a'lam

🔹Sudah jelas, terima kasih sudah menjawab pertanyaan saya. Jazakillahu khairan. 

0️⃣7️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamualaikum,

Ibu, apakah baby blues dan stres saat hamil juga termasuk BPD?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Baby blues dan stress tidak termasuk BPD. Namun memang tanda-tanda yang ditimbulkan sama yakni mood swing.
Moodnya naik turun.

🔹Yang point 1 suka dialami bu, kadang malah suka melampiaskan emosinya ke anak. 

🌷Asal mood swing-nya tidak sering dan tiba-tiba, insyaaAllah masih wajar. 

🔹Kalau sering nih bu, bagaimana itu? Kalau dirasa-rasa macam orang gila sudah tidak normal begitu. 

Suka nangis tiba-tiba tanpa sebab, kadang kalau sudah rasa tidak kuat untuk menjalani hidup bisa nangis sambil teriak-teriak. Seperti tidak sadar.

🌷Ini arahannya sudah ke depresi. Nanti ada halusinasi. Harus segera mendapat bantuan ahli. 

BPD sama depresi beda ya bund, iya seperti tidak kuat tapi menguat-nguatkan untuk  jalani hidupnya. 

Biasanya kambuh gitu dari orang-orang sekitar mulanya, mereka bicara apa kita tidak terima begitu.

Wallahu a'lam

0️⃣8️⃣ Dewi ~ Bekasi
Pada usia lansia, apakah termasuk juga jika meluapkan emosi dengan menyakiti badan sendiri?

🌷Jawab:
Tidak. 

Itu masuknya self harm. Perbuatan menyakiti diri sendiri. Yang tidak hanya menimpa lansia tapi juga usia-usia yang lebih muda.

Wallahu a'lam

0️⃣9️⃣ Aisya ~ Cikampek 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

BPD itu kenapa ya, Bunda, jadi benar-benar abai dengan hal yang tidak disukainya? 

Awalnya mula PBD penyebanya kenapa ya, Bun? 
Gangguan keseimbangan cairan otak biasanya.
Kalau gangguan dopamin, schizophrenia.
Kalau gangguan serotonin bipolar.
Kalau borderline kurang tahu (belajar dari PS aku). 

Apakah semua orang mampu mempunyai peluang untuk terjangkiti, Bunda?

🌷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Semua orang berpotensi menderita BPD. 

Penyebab borderline personality disorder tidak diketahui secara pasti. Akan tetapi, peneliti berpendapat bahwa kondisi ini kemungkinan ada kaitannya dengan faktor genetik, adanya kelainan pada otak, dan lingkungan.

Wallahu a'lam

🔹Note. 
Terima kasih banyak, Bunda.

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Borderline personality disorder bukanlah jenis gangguan kejiwaan yang tidak bisa dicegah.

Menerapkan gaya hidup sehat, meliputi konsumsi makanan sehat bergizi, tidur cukup, aktif secara fisik karena olahraga bisa membantu mengurangi stres, serta terlibat dalam aktivitas sosial di lingkungan. 

Manajemen stress yang baik akan sangat membantu dalam proses pencegahan maupun pengobatan.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar