Senin, 27 Agustus 2018

MULTIPLE INTELLIGENCE



OLeh   : Bunda Heradini F., S.Psi

           💎M a T e R i💎

بِسْـــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna (QS. At-Tin: 5). Secara fisik, manusia memiliki struktur tubuh yang sangat sempurna, ditambah lagi dengan pemberian akal, maka ia adalah makhluk jasadiyah  dan ruhaniyah.
Akal yang dianugrahkan kepada manusia memiliki tingkatan kecerdasan yang berbeda-beda.

Banyak orang meyakini bahwa orang yang cerdas adalah orang yang memiliki kemampuan Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi, namun pada kenyataannya, tidak semua orang yang memiliki kemampuan IQ yang tinggi itu memiliki kemampuan adaptasi, sosialisi, pengendalian emosi, dan kemampuan spiritual.
Banyak orang yang memiliki kecerdasan IQ, namun ia tidak memiliki kemampuan untuk bergaul, bersosialisai dan membangun komunikasi yang baik dengan orang lain. Banyak juga orang yang memiliki kemampuan IQ, tapi ia tidak memiliki kecerdasan dalam melakukan hal-hal yang dapat menentukan kebehasilannya di masa depan, prioritas-prioritas apa yang mesti dilakukan untuk menuju sukses dirinya.

🔹Multiple intelligence adalah kecerdasan ganda yang dapat dimaknai sebagai kemampuan seseorang untuk menyelesaikan suatu masalah. Kecerdasan itu meliputi daya pikir dan perkembangan kognitif. Ada 4 perkembangan kognitif yang dicetuskan oleh Jean Piaget yaitu (1) Sensorimotor pada anak usia 0-2 tahun, (2) Praoperasioanal pada anak usia 2-7 tahun, (3) Operasioanal konkret pada anak usia 7-12 tahun, (4) dan Operasinal formal pada anak usia >12 tahun.

Tokoh dalam kecerdasan ganda ini dipelopori oleh Prof. Dr. Howard Gardner seorang psikologi dan ahli pendidikan dari Universitas Harvard AS. Hal ini dikenalkan melalui karya Gardner yang berjudul Frame of mind.
Pada awalnya multiple intelligence yang dicetuskan hanya 8 jenis kecerdasan, tetapi seiring berkembangnya waktu dan pengetahuan multiple intelligence ini menjadi 9 kecerdasan, yaitu:

◼1.1. Inteligensi linguistik (linguistic intelligence)

Artinya kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif baik secara lisan maupun tertulis. Lingustik tertulis dapat dicontohkan dalam kemahiran mengarang puisi, cerpan dan lain-lain. Sedangkan lingustik lisan berupa kemahiran bercerita dan mendongeng.

◼2.2. Inteligensi matematis-logis (logical -mathematical intelligence)

Artinya kemampuan yang berkaitan dengan penggunaan bilangan dan logika. Anak yang memiliki kecerdasan matematis logis biasanya mampu mengenal dan mengamati konsep jumlah, waktu dan prinsip sebab-akibat, mampu mengamati objek dan mengerti fungsi dari objek tersebut dan pandai dalam memecahkan masalah yang menuntut pemikran logis.

◼3.3. Inteligensi ruang (spatial intelligence)

Yaitu kemampuan untuk menangkap dunia ruang visual secara tepat dan juga mengenal bantuk dan benda secara tepat. Anak yang mempunyai kecerdasan spatial ini biasanya senang mencoret-coret, menggambar, melukis, dan lain-lain.

◼4.4. Inteligensi kinestetik-badani (bodily- kinesthetic intelligence)

Yaitu kemampuan untuk menggunakan tubuh dan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Anak yang mempunyai kecerdasan kinestetik ini biasanya memiliki control pada gerakan keseimbangan, ketangkasan, dan keanggunan dalam bergerak, dan menyukai pengalaman belajar nyata yang menggunakan fisik, senang menari, olahraga dan mengerti hidup sehat, suka menyentuh, memegang dan bermain dengan apa yang sedang dipelajari dan suka belajar yang suka terlibat secara langsung.

◼5.5. Inteligensi musikal (musical intelligence)

Yaitu kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara, peka terhadapa ritme, melodi, dan intonasi serta kemampuan memainkan alat musik. Anak yang memiliki kecerdasan musical biasanya menyukai banyak alat music dan selalu tertarik untuk memainkan alat music, senang bernyanyi dan lain-lain.

◼6.6. Inteligensi interpersonal (interpersonal intelligence)

Yaitu kemampuan untuk mengerti dan menjadi peka terhada perasaan, intense, motivasi, watak, temperamen orang lain. Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal umumnya biasanya mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu menyalurkan pikiran dan perasaan dan mampu bekerja mandiri dan mengembangkan konsep diri secara baik.

◼7.7. Inteligensi intrapersonal (intrapersonal intelligence)

Yaitu kemampuan yang berkaitan dengan pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara adaptif berdasar pengalaman diri serta mampu berefleksi dan keseimbangan diri, kesadaran tinggi akan gagasan-gagasan. Anak yang memiliki kecerdasan intrapersonal biasanya memiliki hubungan baik dengan orang lain, pandai menjalakan hubungan sosial, memiliki kemampuan untuk memahami orang lain dan berkomunikasi dengan baik dan juga mampu menyesuaikan diri dengan kelompok yang berbeda.

◼8.8. Inteligensi lingkungan atau naturalis (naturalist intelligence)

Yaitu kemampuan untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, menikmati alam, mengenal tanaman dan binatang dengan baik. Anak yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya suka mengamati, mengenali, berinteraksi, dan peduli dengan objek alam, tanaman atau hewan dan juga gemar melakukan aktifitas outdoor seperti jalan-jalan.

◼9.9. Inteligensi eksistensial (existentialintelligence)

Yaitu kemampuan yang berkaitan dengan kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia. Anak yang memiliki intelegensi eksistensial biasanya memiliki kesadaran tinggi dalam menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan memiliki upaya untuk menjadi lebih baik.

🔹Bagaimana cara melejitkan multiple intelligences anak ?

✔Kepintaran Linguistik (Word Smart)
Kegiatan bercerita atau mendongeng, membaca bersama, percakapan yang hangat dengan anak.

✔Kepintaran Logika-Matematika (Number Smart)
Bermain permainan matematika (monopoli), mengunjungi museum sains.

✔Kepintaran Visual-Spasial (Picture Smart)
Menggambar bersama sebagai keluarga, menonton film anak-anak bersama, mengunjungi museum seni.

✔Kepintaran Kinestetik (Body Smart)
Berolahraga sebagai keluarga, melakukan aktivitas membangun atau menyusun barang, pergi ke drama teater atau pertunjukkan balet.

✔Kepintaran Musikal (Music Smart)
Bernyanyi dan atau memainkan alat musik bersama, mendengarkan musik bersama, pergi melihat konser musik atau drama musikal.

✔Kepintaran Interpersonal (People Smart)
Bermain permainan bersama seperti monopoli, bermain permainan di luar ruangan, mengadakan perayaan atau pesta keluarga.

✔Kepintaran Intrapersonal (Self Smart)
Membahas tentang perasaan anak ketika muncul misalnya ketika anak sedang kesal, pergi ke terapis keluarga, melakukan kegiatan yang dapat mengurangi stres seperti yoga atau meditasi bersama sebagai keluarga. 

✔Kepintaran Naturalis (Nature Smart)
Pergi ke taman, hiking, memelihara dan merawat binatang, berkebun bersama. 

Orang tua juga dapat mengajarkan anak dengan menggunakan pendekatan Teori Kepintaran Multidimensi. Contohnya, jika orang tua ingin mengajarkan anak untuk menggosok giginya dan tahu bahwa anak memiliki kecenderungan Kepintaran Musikal (Music Smart), orang tua dapat mencari (menciptakan) lagu yang ada hubungannya dengan tata cara untuk menggosok gigi.

Atau, jika orang tua ingin mengembangkan minat membaca dalam diri anak, dan tahu bahwa dia memiliki kecenderungan Kepintaran Kinestetik (Body Smart), orang tua dapat menyediakan anak dengan buku dengan aplikasi touch and feel untuk dibaca sehingga terbangun stimulasi yang nyata ketika dia sedang membaca.

🔹Hal terpenting adalah untuk selalu ingat bahwa orang tua perlu menyediakan kesempatan bagi anak untuk berkembang pada delapan kepintaran anak di atas seiring dengan berjalannya waktu. Dan terlebih lagi, memberikan motivasi tambahan di area-area dimana-mana anak dapat menunjukkan keunggulan di kepintaran tertentu. Dengan cara-cara inilah, orang tua dapat membantu anak untuk menjadi yang terbaik dan apapun yang dia inginkan dalam hidupnya!

Dalam literatur Islam ada beberapa kata yang apabila ditinjau dari pengertian etimologi memiliki makna yang sama atau dekat dengan kecerdasan, antara lain :

~ Al-fathanah atau al-fithnah, yang artinya cerdas, juga memiliki makna sama dengan al-fahm (paham) lawan dari al-ghabawah (bodoh).

~ Adz-dzaka’  yang berarti hiddah al-fuad wa sur’ah al-fithnah (tajamnya pemahaman hati dan cepat paham).
Ibn Hilal al-Askari membedakan antara al-fithnah dan adz-dzaka’, bahwa adz-dzaka’  adalah tamam al-fithnah (kecedasan yang sempurna).

~Al-hadzaqah ,  di dalam kamus Lisan al-‘Arab, al-hadzaqah diberi ma’na al-Maharah fi kull ‘amal(mahir dalam segala pekerjaan).

~An-Nubl dan an-Najabah, menurut Ibn Mandzur an-Nubl artinya sama dengan adz-dzaka’ dan an-najabah ya’ni cerdas.

~An-Najabah, berarti cerdas. Al-Kayyis, memiliki ma’na sama dengan al-‘aqil (cerdas).

Rasulullah saw. Mendefinisikan kecerdasan dengan menggunakan kata al-kayyis, sebagaimana dalam hadits berikut :

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ

وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ (رواه الترمذي)

“Dari Syaddad Ibn Aus, dari Rasulullah saw. Bersabda: orang yang cerdas adalah orang yang merendahkan dirinya dan beramal untuk persiapan sesudah mati."   (HR.. At-Tirmidzi).

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Serra
Assalamualaikum.

Baiknya bagaimana jika kemampuan banyak tapi hanya sekedar menguasai dasarnya? Baiknya orang tua cari tahu atau membebaskan si anak?
Kemampuannya dasarnya belum bisa sampai lama, perlukah kita kasih deadline agar setidaknya berusaha?

Terima kasih.

🌸Jawab:
Waalaikum salam

Tidak ada anak yang hebat dalam seluruh 9 kecerdasan tersebut.
Paling banter, sesuai hasil test yang saya lakukan, anak cerdas dalam 3 kecerdasan.

Lainnya? Kemampuan dasar tersebut.

🌴Lainnya belum kelihatan banget baru sekedar suka saja.

🌸Misalnya, untuk matematika, kemampuan dasarnya di kelas 1 adalah penambahan.
Anak yang cerdas di matematika biasanya sudah menguasai perkalian dan pengurangan. Bahkan pembagian.
Baiknya orang tua cari tahu atau membebaskan anak?
Sebaiknya cari tahu dengan melakukan test fingerprint atau stiffin.

🌴Dia tidak begitu. Dia tipe kinestatik dan suka dengan kalau misal organisasi suka kasih ide begitu.

🌸Itu misal sayang.
Kalau kinesteti malah cenderungnya ke olah raga atau olah tubuh.

Dan hal-hal yang berhubungan dengan alam sekitar.

🌴Ohh begitu, terimakasih.

0⃣2⃣ Winda
1. Dari 9 kecerdasan yang di jelaskan di atas anak pertama saya umur 3 tahun yang dominan yaitu inteligensi kinestetik-badani, nah dia juga pandai bercerita kalau di tanya kegiatan sehari-harinya tetapi kalau di bacakan buku cerita suka bosan. Apa anak saya ini juga memiliki kemampuan linguistik?

2. Bagaimana menemukan kecerdasan pada anak 1,5 tahun? Anak saya yang kedua ini masih meniru apa yang di lakukan kakaknya.

Jazakillah khairan bund dini.

🌸Jawab:
1. Bisa jadi memang kecerdasannya di linguistik.
Dilihat dari ketidaksukaan dia menyimak.
Mungkin perlu dibuatkan cerita yang dia merasa menjadi tokoh di dalamnya (bunda ngarang cerita saja).

2. Anak umur 1,5 tahun memang belum nampak bakatnya mau kemana. Apalagi ada kakak yang jadi contoh.
Memang untuk lebih jelas dan fokus kemana, di test fingerprint saja.

🌴Test ini mulai anak umur berapa ya bun?
Kalau di rembang di mana ya? Kebetulan tinggal di rembang juga.

🌸Mulai 1 tahun sudah bisa.
Ikutkan di lembaga pendidikan islam al furqon.

Saya pengajar disitu sekaligus konsultan hasil fingerprint.
Jadi ketika fingerprint sudah dilakukan dan keluar hasilnya, biasanya ada konsultasi lanjutan.

🌴Jazakillah khairan bunda.

🌸Amin. Waiyaki.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Al Quran banyak memberikan motivasi kepada manusia agar memiliki kecerdasan, bukan kecerdasan intelektual semata, yang sifatnya logis-matematis, akan tetapi kecerdasan majmuk, ya’ni kecerdasan mencakup berbagai aspek kehidupan.

Kecerdasan yang dimaksudkan oleh Al-Quran adalah kecerdasan menggunakan kemampuan akalnya untuk kebaikan dirinya dan kebaikan orang lain.

Saya akhiri, afwan minkun ada kurangnya itu dari saya pribadi, kebaikan itu dari Allah, fastabiqul khairat,
Allahu yubarik fiikum.

جَزَاكُمُ اللّهُ خَيْــــرًا كَثِيْرًا

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُوْا اللهَ لِيْ وَلَكُمْ
 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

🌷Heradini Faizah, S.Psi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar