Jumat, 03 Agustus 2018

KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA



OLeh   : Bunda Heradini Faizah, S.Psi

           💎M a T e R i💎

بسم الله الرحمن الرحيم
السلا م عليكو م و ر حمت الله و بر كا ته

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْه
ِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَهَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.

Alhamdulillah kita panjatkan kehadirat ALLOH SWT atas segala rahmat, nikmat dan karuniaNya sehingga kita bisa bertemu kembali, berkumpul bersilaturahmi di majelis ilmu di room CLASS KESPRO LANSIA yang in sya ALLOH diberkahi dalam ikhtiar keilmuan kita yang terbatas untuk lebih baik lagi dalam bertaqarrub kepada ALLOH, meluruskan niat, menguatkan Azzam berdakwah dalam komunitas ini, memaksimalkan potensi dakwah, menjalankan tugas kita sebagai khalifah didunia yang fana ini.

Shalawat dan salam kita haturkan pada baginda Nabi besar Muhammad SAW, manusia berahklak paling mulia, uswatun hasanah kita, dan inspirasi hidup kita sebagai seorang muslim. Semoga sosok beliau bisa terus memotivasi kita untuk terus menjadi pribadi yang selalu berjuang menjadi lebih baik.
Aamiin yaa robbal'alamiin,,,

Alhamdulillah kita bersua lagi dalam majelis ilmi ini.
Semoga kebersamaan kita dalam majelis dalam memberi dampak signifikan pada perubahan perilaku kita dan orang-orang disekitar kita.
Aamiin

Tema kita malam hari ini adalah :
🌷KESEJARTERAAN PSIKOLOGIS PADA LANJUT USIA (LANSIA)


Mari kita mulai pembicaraan kita
Mohon maaf jika ada kesalahan dalam penyampaian karena saya belum lansia. Namun tanda-tanda lansia sudah mulai nampak.

🔹Pengertian Lansia

Lansia adalah  tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia dan ditandai oleh gagalnya seorang untuk mempertahankan kesetimbangan kesehatan dan kondisi stres fisiologis nya. Lansia juga berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup dan kepekaan secara individual. Selain pengertian lansia secara umum diatas, terdapat juga beberapa pengertian lansia menurut para ahli.

Usia lanjut juga dapat dikatakan sebagai usia emas karena tidak semua orang dapat mencapai usia lanjut tersebut, maka jika seseorang telah berusia lanjut akan memerlukan tindakan keperawatan yang lebih, baik yang bersifat promotif maupun preventif, agar ia dapat menikmati masa usia emas serta menjadi usia lanjut yang berguna dan bahagia.

Seseorang dapat disebut sebagai lansia dilihat dari beberapa hal, yaitu usia sesungguhnya, usia mentalnya, dan kondisi fisiknya. Umumnya seseorang yang sudah berusia di atas 56 tahun sudah dapat dikatakan sebagai lansia, meskipun kemampuan fisik atau caranya bersikap atau penampilannya masih seperti orang yang masih berusia 40 tahunan. Namun, seseorang yang usia sesungguhnya 50 tahun tapi kemampuan fisiknya lemah dan sering lupa, dapat juga disebut lansia.

Dengan bertambahnya usia, berarti kondisi fisik lansia sudah tidak sebaik masa mudanya. Bahkan dapat dikatakan 80% lansia memiliki satu jenis penyakit. Seiring dengan menurunnya kondisi kesehatan fisik, kondisi psikologis juga mengalami perubahan.

Lima permasalahan psikologis yang dialami lansia, yaitu:
1) gangguan depresi, 2) gangguan kecemasan, 3) demensia, 4) insomnia, dan 5) delirium.

◼1) Gangguan depresi
Gangguan depresi pada lansia dapat kita ketahui bila ada perasaan tertekan dalam jangka waktu cukup lama, perasaan tidak gembira atau sedih, perasaan tidak bergairah untuk melakukan aktivitas, perasaan mudah lelah, perasaan dirinya tidak berharga, perasaan bersalah dan tidak berguna, perasaan tidak punya masa depan lagi, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, rasa percaya dirinya berkurang, nafsu makan berkurang, dan muncul keinginan untuk menghakhiri hidup. Gangguan depresi disebabkan oleh kekecewaan-kekecewaan dan rasa tidak puas terhadap masa lalu.

◼2) Gangguan kecemasan
Cemas merupakan hal yang wajar dan dialami oleh semua orang. Namun, kecemasan dan rasa khawatir yang berlebihan, terjadi hampir setiap hati, selama beberapa minggu hingga beberapa bulan mengarah pada suatu gangguan yang disebut gangguan kecemasan. Seorang lansia dikatakan mengalami gangguan kecemasan jika seperti itu, serta diiringi rasa khawatir bahwa dirinya akan mengalami nasib buruk, gelisah, dan tidak dapat menjalani hari-harinya dengan santai. Fisiknya pun terasa tidak nyaman, berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak nafas, pusing, gemetar, atau pun ada keluhan lambung.

◼3) Demensia
Seseorang yang mengalami demensia, lebih sering disebut “pikun” oleh lingkungannya. Demensia ini merupakan sindrom yang disebabkan penyakit atau gangguan otak yang bersifat kronis. Berarti ada gangguan pada fungsi otak yang berkaitan dengan kemampuan mengingat, berpikir, menerima informasi, berhitung, mempelajari sesuatu, berbahasa, dan menilai sesuatu. Seorang lansia disebut mengalami demensia jika kemampuan mengingat dan berpikirnya mengalami penurunan minimal selama enam bulan, sehingga mengganggu aktivitas hariannya seperti; mandi,makan, dan berpakaian.

◼4) Insomnia
Seorang lansia dikatakan mengalami insomnia jika kualitas tidurnya memburuk selama satu bulan. Ia sulit masuk ke dalam tidur bahkan sulit mempertahankan tidunya (Jika terbangung dari tidur, sulit tidur lagi). Ketidak puasan terhadap kuantitas dan kualitas tidurlah yang menyebabkan lansia merasa memiliki penderitaan yang berat sehingga mempengaruhi fungsi sosial dan aktivitasnya.

◼5) Delirium
Seorang lansia dikatakan mengalami delirim jika terdapat bukti disebabkan langsung oleh gangguan medik, timbul dalam waktu singkat dan berfluktuasi sepanjang hari. Delirium merupakan kumpulan gejala mental organik akibat gangguan menyeluruh dari fungsi kognitif, yang ditandai dengan memburuknya kondisi kesadaran, kewaspadaan, aktivitas psikomotor, siklus tidur, dan proses berpikir secara akut dan berfluktuatif. Gangguan kesadaran ditunjukkan dengan kurangnya perhatian terhadap lingkungan disertai turunnya kemampuan untuk fokus, mempertahankan, dan memindahkan perhatian. Perubahan fungsi kognitif ditunjukkan dengan adanya disorientasi waktu, tempat dan orang, gangguan berbahasa, gangguan pola tidur, dan gangguan memori (terutama untuk mengingat peristiwa yang baru). Disorientasi waktu artinya seorang lansia sulit memahami waktu apakah saat itu malam hari, pagi hari, atau siang hari. Disorientasi tempat artinya lansia sulit memahami dia sedang berada dimana, dan disorientasi orang artinya lansia tidak tahu siapa orang yang ada di hadapannya. Jadi, jangan heran jika seorang lansia memanggil-manggil kita yang sedang lelap tertidur pada tengah malam hendak minta diantar pulang ke rumahnya, atau mengatakan sedang berada di rumah sakit (padahal di rumah anaknya), atau mengenal anaknya sebagai tetangganya.

🌷🌸🌷
Memasuki usia senja adalah hal yang harus disyukuri. Anda berada dalam usia emas. Meski usia sudah tidak muda lagi bukan berarti Anda tidak mendapat kebahagiaan layaknya anak muda. Berikut tips menikmati kehidupan di usia 50 tahun.

Nikmat umur dan nikmat sehat yang diberikan Allah Subhanahu wa Ta’ala pada kita hendaknya senantiasa disyukuri. Tentu kita semua ingin menikmati setiap fase dari usia kita dalam kondisi sehat dan bahagia. Keinginan untuk bisa menikmati hidup sehat bukan hanya monopoli kaum muda yang secara fisik memang relatif lebih kuat. Memiliki tubuh yang sehat tentunya juga menjadi harapan bagi para manula (usia lanjut). Berapapun usia kita saat ini, sebaiknya kita mulai menerapkan pola hidup sehat. Dengan begitu, jika Allah subhanahu wa ta’ala menghendaki kita mencapai usia lanjut maka insyaAllah akan semakin memperbesar peluang menikmati tubuh yang tetap sehat.

✔Selalu Berpikir Positif

Awali usaha hidup sehat kita dengan senantiasa berpikir positif, yaitu menyikapi sesuatu dengan penuh prasangka baik, karena ini merupakan satu hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Dengan berpikir positif, kita akan terbebas dari tekanan atau pikiran yang penuh dengan perasaan was-was.

Selain itu, jika kita pandai memanfaatkan waktu, maka insyaAllah kita tidak perlu lagi menyesal ketika masa tua sudah benar-benar datang. Cara berpikir yang optimis akan lebih bermanfaat daripada kita terus membebani diri dengan pikiran bahwa kita akan menderita di masa tua, sakit-sakitan, dan tidak bahagia. Dengan begitu, kita akan termotivasi untuk selalu menerapkan pola hidup sehat.

✔Terapkan Pola Makan yang Sehat

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa menu makanan yang sehat jika dikombinasikan dengan aktivitas fisik dan mental yang teratur, dapat membantu kita hidup lebih sehat dan berkualitas. Disamping mengonsumsi makanan bergizi seimbang, perhatikan pula besarnya porsi sajian. Satu hal yang perlu digaris bawahi, hendaknya kita memilih aneka ragam makanan padat gizi, karena kita tidak dapat menggantikan makanan bergizi seimbang dengan suplemen apapun.

✔Aktif Secara Fisik

Semakin dini kita memulai olahraga dan mempertahankan aktivitas tersebut secara rutin, semakin besar pula manfaat yang diperoleh pada usia lanjut nanti. Manfaat olahraga banyak sekali, antara lain pengendalian berat badan, memperbaiki sirkulasi (peredaran) darah, perbaikan postur, meningkatkan kelenturan, menambah ketahanan tubuh (imunitas), serta memperbaiki keseimbangan. Luangkan waktu untuk berolahraga 20-30 menit setiap harinya dan lakukan 3 kali dalam sepekan.

✔Kendalikan Stres

Stres adalah salah satu sumber pemicu munculnya berbagai penyakit. Saat kita stres, tubuh dengan cepat memproduksi kortisol, yaitu hormon stres. Seseorang yang sedang stres akan kelebihan kortisol untuk jangka panjang dan hal ini bisa membahayakan kesehatan. Memang kita tidak selalu bisa menghindar dari stres, tapi kita bisa mengendalikan reaksi berlebihan terhadap tekanan itu. Daripada terus-menerus bersedih dan termenung ketika sedang dirundung berbagai masalah, alangkah jauh lebih baik jika kita berusaha menyelesaikan masalah satu persatu dan terus berdo’a serta bertawakal kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

✔Melatih Otak

Usia lanjut sering diidentikkan dengan sifat pelupa. Beberapa kali lupa ketika sudah memasuki usia lanjut sebenarnya masih merupakan hal yang wajar. Dengan berjalannya waktu, beberapa sel otak mungkin jadi rusak dan kurang efisien. Namun, otak mengimbanginya dengan sangat mengagumkan. Satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa otak kita seperti otot yang perlu terus digunakan agar tetap kuat. Kita bisa melihat bagaimana para ulama masih memiliki hafalan yang kuat ketika memasuki usia lanjut. Oleh karena itu, kita perlu melatih otak dengan banyak membaca dan belajar di kala muda agar pikiran tetap sehat sampai usia lanjut.

✔Cegah Sebelum Terlambat

Lakukan upaya pencegahan sebelum terlanjur sakit. Kebiasaan mengkonsumsi madu dan habbatussauda’ bisa menjadi salah satu pilihan, mengingat Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam sendiri telah menganjurkannya. Disamping itu, jika dirasakan perlu, tidak ada salahnya jika sesekali mengecek kesehatan kita. Penyakit yang diketahui lebih dini biasanya juga lebih cepat mendapatkan penanganan sehingga hasilnya pun insyaAllah lebih baik. Semoga bermanfaat dan semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa melimpahkan nikmat kesehatan pada kita semua.

Alhamdulillah sudah selesai share materi.
Saya kembalikan pada momod yang sholihah syantik jujur baik hati dan tidak sombong.


🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Bund Roro
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.

Ketika usia belum 50 tahun, tapi sudah tergenang gangguan sulit tidur, mudah lelah, kadang muncul rasa enggan beraktivitas karena kadang merasa capek.
Apakah itu sudah termasuk kriteria lansia?
Usia 47 tahun

🌷Jawab:
Waalaikumsalam wr.wb.

Lansia bisa didasarkan pada usia fisik maupun usia psikologis.
Usia fisik seperti yang tertera diatas yakni 60 tahun.
Usia psikologis, belum berusia 60 tahun tapi tanda-tandanya sudah mulai muncul. Seperti yang ibu keluhkan tadi.
Namun memang keluhan-keluhan itu akan mulai dirasakan sejak usia 40 tahun. Dimana beberapa sel mulai mengalami degeneratif. Atau bisa jadi sel mengalami penuaan lebih dini dari yang seharusnya.

Saya sendiri sudah mengalami gejala-gejala seperti itu.
Kalau gejala mulai nampak, biasanya saya ke pola makan food combining.
Atau 3 hari 3 malam hanya makan buah. Minumpun hanya minum air putih. Ditambah sari kurma dan madu sebagai tambahan karbohidrat.
Dibadan enak lagi.

Selama ini masih sering ngawur-ngawuran pola makannya.

🌴Begitu njeh...
Saya masih makan nasi dan ya begitu ngawur juga.
Tapi ada selingan nasikah?

🌷Ada juga nasehat, kurangi nasi karena mengandung gula yang tinggi, jika belum bisa meninggalkan sama sekali.
Sesekali juga pakai terapi kopi organik.
Enema kopi.
Untuk membersihkan usus dari kotoran akibat pola makan yang ngawur tadi.

Intinya sih kita yang tahu kondisi tubuh. Jadi kalau tubuh sudah bunyi alarmnya mulai hati-hati ya...
Saya juga sudah didera oleh bermacam penyakit. Semoga saja tidak kambuh lagi.

🌴Bismillah kurangi nasi.

🌷Nguranginya sedikit demi sedikit ya.
Jangan langsung banyak.

Mulai dengan tidak sarapan nasi.
Tapi hanya makan buah dipagi hari.

🌴Njeh Bund...
Dengan puasa mungkin lebih mudah, kalau tidak begitu seringnya makan nasi... Tidak makan nasi tidak kenyang hehe...

🌷Yup betul
Shoum memang salah satu upaya menyehatkan badan.
Tetap utamanya beribadah ya.

🌴Hehe...njeh bunda, insyaallah... Kalau ada maag begitu tidak semua buah bisa bund? Kadang jadi perih...
Kalau kurma untuk ganti madu bisa tidak Bun?

🌷Semua buah in syaa Allah aman dikonsumsi dipagi hari kecuali nangka, durian dan cempedak.
Bisa, tapi jangan kurma yang kandungan gula campurannya tinggi ya... Manis sekali.

Pilih buah yang karbonya tinggi. Misalnya pisang.

Namun buah apapun jangan dikonsumsi terus menerus selama 3  hari ya.
Dikhawatirkan ada penumpukan zaat2 tertentu yang menjadi kandungannya.
Jadi buah pun sebaiknya diselang-seling.

0⃣2⃣ Bunda Har
Assalamu'alaikum wr.wb.

1. Apakah kelima permasalahan lansia itu selalu hadir atau hanya kemungkinan saja. Usia saya 52 tahun dan merasa tidak mengalami itu. Atau hanya merasa ya?

2. Ibu saya usia 75 th. Beliau selalu merasa kurang perhatian anak. Padahal anak merasa sudah perhatian. Bagaimana sebaiknya menghadapi orang tua seperti itu?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsa;am wr.wb.

1. Alhamdulillah jika ibu sudah berusia lansia namun tidak mengalami tanda-tanda diatas. Tanda-tanda diatas bisa muncul bisa juga tidak akan tergantung pada pola hidup (gaya) dan pola pikir.
Selama pola hidup dan pola pikirnya sehat dan bagus maka tanda-tanda tersebut pun enggan mendekat.

2. Untuk orang tua yang punya rasa tidak diperhatikan, lebih karena secara psikologis dia merasa seperti itu. Balik lagi ke masa kecilnya. Padahal kita sudah berusaha memperhatikannya tapi nampaknya masih kurang saja dimatanya.
Tetaplah memperhatikan.
Ajak ke aktifitas sosial yang membuatnya senang dan bahagia.

0⃣3⃣ Bunda Har

1. Bagi-bagi info terapinya  bund?

2. Saya kurang suka nasi tapi hobi konsumsi biskuit. Bagaimana?

🌷Jawab:
1. Klik di enema kopi indonesia

Bagi-bagi dikit ya...

Saya beli paket,
Isinya kopi organik khusus untuk enema.
Sama alat : selang, tempat kopi,

Kopi direbus terus disaring. Tunggu hangat.
Masukkan ke dalam plastik infus tadi.
Kemudian masukkan (maaf ke dalam dubur).
Tunggu sampai beberapa menit.
Cairan tersebut akan keluar bersama kotoran.

Untuk lebih jelasnya klik diatas ya.

2. Sama saja,
Intinya sih kurangi nasi, gandum, gula, zat-zat kimia.
Kembali ke alam.
Sayur segar, buah segar dan herbal (madu dan habbassauda jadi menu wajib ya).

🌴 Habbat bagusnya yang minyak atau biasa Bun?

🌷 Habbat bagusnya yang minyak ya. Karena intisarinya disitu.
Namun kalau adanya yang biasa atau masih berupa biji juga baik.

Habbat bisa juga untuk penyakit kulit macam kadas panu kurap gatal jamur.
In syaa Allah sembuh.

وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar