Kamis, 28 Februari 2019

TSAQOFAH ISLAMIYYAH



OLeH: Ustadz Cipto Sugiarto

🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
           💎M a T e R i💎

Dalam tema kajian kita kali ini TSAQOFAH ISLAMIYYAH ana coba refresh tentang Keutamaan Mencari Ilmu
(QS. Az-Zumar 39:9)

 قُلْ هَلْ يَسْتَوِى ٱلَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Katakanlah, “Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.

Dan Allah juga berfirman:
(QS. Al-Mujadilah 58:11)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.

Peninggian derajat menunjukkan kemuliaan yang besar,  mencakup ketinggian maknawi (jiwa) didunia dengan kedudukan luhur dan citra baik,  dan kedudukan hissiyah (fisik) di akhirat dengan kedudukan tinggi di surga.  (Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalanni,  fathul bari,  syarh Syahih Bukhari 1/141)

Adapun dalil tentang keutamaan ilmu dan wajib mencari tambahan ilmu adalah firman Allah yang memerintahkan rasul SAW :
(QS. Thaa Ha 20:114)

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا

Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku. ”

Allah tidak pernah memerintahkan Nabi-Nya untuk mencari tambahan sesuatu selain ilmu. Dan yang dimaksud ilmu disini adalah ilmu syar'i yang membuat seorang hamba bisa mengenal Allah SWT,  dan mengenal kewajiban sebagai mukallaf, barulah urusan agamanya dalam ibadah dan muamalahnya.
Allah telah memuliakan ilmu dan ulama dengan memberi mereka karunia yang banyak,  Allah berfirman :

(QS. Al-Baqarah 2:269)

يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًاۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat.
Imam mujahid ra berkata "Allah menganugrahkan Al hikmah artinya ilmu dan kefahaman." (Imam Abu Bakr Al Ajiiri,  Akhlaq Ulama,  Hal 9).

Dan yang memperkuat lagi urgensi ilmu dan bahwa mencarinya adalah mutlak dibutuhkan,  Firman Allah ta'ala :
(QS. Muhammad 47:19)

فَٱعْلَمْ أَنَّهُۥ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ وَٱسْتَغْفِرْ لِذَنۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوَىٰكُمْ

"Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu."

Allah dalam ayat diatas mendahulukan ilmu sebelum amal.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Atin ~ Pekalongan
Ustadz, bagaimana dengan orang yang rajin hadir di kajian tetapi tidak bisa menerapkan ilmunya?

Misal, bermusuhan berbulan tahun, hutang lalai dan sebagainya.

🌸Jawab :
Ahsanta,

Kita doakan semoga yang bersangkutan Allah bukakan hatinya untuk dapat mengamalkan apa yang dikajinya.

PR berikut para penuntut ilmu adalah fase terbangun kesadaran dan pemahaman dan mengamalkan ilmunya.

0⃣2⃣ Lisa ~ Malang
Afwan ustadz,
Bagaimana jika Kita mendapatkan sedikit ilmu tapi tidak langsung mengamalkannya?

Misal ilmu tentang sholat yang Rasulullah lakukan. Apakah kita mengabaikannya akan berdosa, dan guru atau ustadz yang memberikan ikut berdosa?

🌸Jawab:
Menarik...
Asal tidak disembunyikan ilmunya karena menyembunyikan ilmu itu salah satu bentuk kesalahan sebagaimana keterangan berikut :

Allâh Azza wa Jalla telah mengutus para Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang haq. Dan merupakan kewajiban para Rasul untuk menyampaikan agama kepada umat mereka masing-masing.

Demikian para ulama pewaris para Nabi, mereka berkewajiban menjelaskan isi kitab suci kepada umat, tanpa menyembunyikannya. Allâh Azza wa Jalla berfirman:

وَإِذْ أَخَذَ اللَّهُ مِيثَاقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَتُبَيِّنُنَّهُ لِلنَّاسِ وَلَا تَكْتُمُونَهُ

Dan (ingatlah), ketika Allâh mengambil janji dari orang-orang yang telah diberi kitab (yaitu): “Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia, dan janganlah kamu menyembunyikannya!” [Ali-‘Imrân/3:187]

Oleh karena itu menyembunyikan ilmu menyelisihi perjanjian ulama dengan Allâh, bahkan merupakan dosa besar sebagaimana dijelaskan oleh para ulama, karena pelakunya akan mendapatkan laknat. Imam adz-Dzahabi rahimahullah memasukkan perbuatan menyembunyikan ilmu di dalam kitabnya, Al-Kabâir, dalam urutan dosa besar ke 38.

🔹 Astaghfirullahaladzim...  Semoga Kita terhindar dari dosa dan maksiat tersebut ya ustadz.

🌸 Husnudzhonnya secara perlahan sedang menelaah dan memproses untuk
membangun kesadaran untuk segera mengamalkan ilmu tersebut. Salah satu bentuk mengamalkan adalah mengajarkan ke yang lain meski belum mengamalkan BALAGHUNI WALAU AYATAN kata nabi. Memang lebih ideal kalau sudah diamalkan lalu diajarkan lebih mantul (mantap betul) mari berproses semua.

🔹Meskipun bertahap ya ustadz.

🌸 Naam

0⃣3⃣ Eriska Novelita ~ Pangkal Pinang

Assalamu'alaikum ustadz,

Bagaimana jika kita menyampaikan ilmu kepada teman yang kenal sama kita dan tahu latar belakang pendidikan kita bukan pesantren, sehingga terkadang mereka tidak menerima atau bahkan menguji kita?

🌸Jawab :
Wa'alaikumsalan,

Sampaikan saja ukhtiy... 
Bagian dari tugas kita sebagaimana untuk menyampaikan apa yang kita sudah tahu. Sampaikan sesuai dengan batas pengetahuan kita, jangan memaksakan kehendak. Tugas kita hanya menyampaikan serta mendoakan semoga hidayah Allah sampai kepada yang bersangkutan dan menetap pada diri kita.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Keep istiqomah...

Ambilah yang baik dan buang yang buruk (selekti), tapi kita diajarkan untuk mengambil ilmu dari manapun harta dari hewan sekalipun karena hikmah adalah harta milik kaum muslimin yang hilang.

Semoga istiqomah sampai ketemu dikesempatan lain.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar