Kamis, 28 Februari 2019

MEMAKMURKAN MASJID



OLeH: Bunda Lilis N.

           💎M a T e R i💎

🌸MEMAKMURKAN MASJID
Oleh: Bunda Lilis


Kita lihat saat ini banyak berdiri masjid dengan megah, tetapi sepi dari orang - orang yang shalat, terlebih dzikir atau kajian Islam.
Sekalipun ada, jamaahnya para lelaki tua atau ibu - ibu manula.
Dimana anak - anak mudanya?
Mereka tidak tertarik kepada masjid. Tidak untuk shalat berjamaahnya, apalagi kegiatan ibadah lainnya. Hatinya tidak terkait kepada masjid. Mereka ada di sekolah - sekolah mengikuti kegiatan ekstra kulikuler, atau les tari, bermain musik dan lain-lain.
Dan para orang tua pun tidak mengarahkan anak - anaknya untuk mengikuti kegiatan - kegiatan masjid.

Allah berfirman :

"Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah adalah orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta tetap mendirikan shalat,menunaikan zakat dan tidak takut (pada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah)."
(QS. At - Taubah :18).

Ayat ini menjelaskan bahwa orang beriman itu yang hatinya terkait untuk memakmurkan masjid Allah.

Bentuk - bentuk memakmurkan masjid itu, shalat, dzikir, mengaji, mengkaji ayat dan kegiatan - kegiatan lainnya yang sesuai tuntunan Rasulullah, tidak mengandung BID'AH dan kesyirikan.

Hadist Riwayat Abu Hurairah :

"Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi Allah dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya....(di antaranya) seorang hamba yang hatinya selalu terikat dengan masjid"

Hadist ini menunjukkan dengan jelas,bahwa disaat manusia di Padang Mahsyar manusia kepanasan oleh teriknya matahari, maka orang - orang yang hatinya selalu terikat dengan masjid akan mendapat naungan.
Namun kebanyakan manusia tidak yakin pada janji Allah ini, para pemuda tidak tertarik pada tawaran Allah ini, sehingga ia tetap lebih tertarik pada hiruk pikuk kesibukan dunia daripada berada di masjid untuk memakmurkan masjid.
Para orang tua juga, lalai untuk selamatkan anak - anaknya untuk selalu ke masjid agar selamat dunia akhiratnya.

Sekolah - sekolah juga kurang mendukung siswa - siswanya untuk lebih mendahulukan berbagai kegiatan di masjid daripada kegiatan lainnya yang kurang bermanfaat hidup dunia akhiratnya.

Dengan kondisi saat ini, agar para pemuda kita terkait dengan masjid, maka pesantren adalah tempat terbaik untuk melatih anak - anak agar senantiasa dekat dengan masjid, dengan Qur'an, dengan orang - orang Sholeh.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Lisa ~ Malang
Afwan Ustadzah, bagaimana dengan akhwat?
Karena akhwat-akhwat sholihah kelak berkewajiban mengajari anak-anaknya ke masjid sebagai madarastul ula.
Jazakallahu khayir Ustadzah sebelumnya atas penjelasannya.

🌸Jawab:
Akhwat lebih utama di rumah.
Shalat wajib saja lebih utama di rumah.

Tetapi jika mau ke masjid tidak boleh dilarang. Asal aman.

Anak itu menjadi tanggung jawab ayahnya.
Ketika di rumah, saat ayah tidak ada, ibunya melengkapi tugas ayah dalam mengajari.

0⃣2⃣ Sofi ~ Jaksel
Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Bunda lilis, kalau ummahat niih yang punya baby or toddler.
Bagaimana ya sebaiknya... dibawa aja ke masjid atau tidak? Misalnya kita hadir kajian begitu bun atau shalat ied?

Jazakillah khayran bun.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Bisa di teras mesjid.
Shalat Ied bisa dibawa.

0⃣3⃣ Eriska ~ Pangkal pinang
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bunda lilis, jika ingin mengajarkan anak untuk rajin ke mesjid. Tetapi anak yang bersangkutan tidak mau diam, dan mengganggu, Serta membuat keributan, terutama jika banyak anak lainnya, sementara kita sedang sholat.
Bukannya ini mengganggu ke khusyukkan kita. Apakah anak itu sebaiknya di bawah pulang?

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Kalau anak belum bisa dikondisikan untuk diam dan tidak lari-lari, baiknya di rumah dulu dengan ibunya.
Itulah kenapa akhwat lebih utama di rumah.

0⃣4⃣ Tari ~ Bekasi
 Apakah infak atau amal jariah ke Masjid juga salah satu memuliakan Masjid?

🌸 Jawab:
Ya, memakmurkan masjid

0⃣5⃣ iKa ~ Jogya
Jika ada kajian-kajian di masjid tapi kita sedang haid, apakah boleh mengikuti kajian di dalam masjid?

🌸Jawab:
Sebaiknya tidak.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Jadikan masjid sebagai rumah ke dua kita

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar