Selasa, 03 Juli 2018

JANGAN BUAT AKU BERDOSA



OLeh   : Ibu Irnawati Syamsuir koto


           💘M a T e R i💘


Assalamu'alaikum Sahabat RAK ... Apa kabarnya semua???

Alhamdulillah.. Puji hanya pantas kita panjatkan kepada Allah, Rabb Semesta alam yang telah memberikan RahmatNya untuk kita, yang jika tanpa rahmatNya, kita tak akan mampu meraih apapun jua.

Solawat dan salam kepada Junjungan kita, penghulu para Rasul, Rasululllah SAW, keluarga, sahabat, dan pengikut beliau hingga akhir zaman nantinya.

Sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya bisa ketemu lagi dengan para sahabat di RAK ini,  setelah sekian lama kita tak bertemu.
Alhamdulillah Allah masih beri kita kesempatan untuk bersama sama lagi.

Teman-teman.... Disini masih ada yang single yang nggak yaa???
Semoga masih ada yaa...
Atau pun bagi yang sudah nikah, semoga nanti bermanfaat untuk anak cucu dan keluarga.

🔷🌷🔷
Sahabat-sahabat ku....

Masing-masing kita memang dilahirkan dan ditakdirkan mempunyai rasa tertarik akan sesuatu. Tertarik kepada keindahan, kecantikan, bisa merasakan kenyamanan, kedamaian.
Dan sudah lumrah  jika seseorang tertarik dan ada rasa cinta kepada lawan jenisnya. 

Malah akan terdengar aneh jika Tiak punya rasa Cinta tersebut dan akan dicap sebagai Manusia Tidak Normal dan ada kelainan.
Namun didalam Islam, agama penuh rahmat ini mengatur hal tersebut dengan sebaik baiknya. Tidak membiarkan ummatnya masuk kejurang yang akan menghancurkan kedua belah pihak, khususnya pihak wanita.

Islam begitu mengagungkan sosok yang  bernama wanita ini, hingga Islam mengatur  semua agar masing-masing diri terjaga. Yang laki-laki terjaga harga dirinya, yang wanita terjaga harkat dan martabatnya.

Kalau bahas tentang pacaran syar’i... kira-kira apa yaa menurut antunna pacaran syar’i tersebut???
Pacaran yang tidak pernah ketemu, ketemunya hanya lewat doa, saling mengingatkan pada kebaikan. Apakah seperti itu!!!

Teman-teman..
Didalam Islam jika sepasang insan mulai merasakan gejala CINTA didalam dadanya, jantung bergemuruh saat bertemu dengan seseorang, detaknya tidak lagi menentu, malam mulai terbayang dan siang mulai berharap untuk bisa bertemu dengannya.
Maka hati-hati dengan rasa itu!!!!

🔷🌷🔷
Sahabtku.....
Sejatinya Islam tidak melarang untuk jatuh cinta.
Tidak pernah ada larangan didalamnya karena Allah sendiri Maha kasih, Maha Sayang  dan amat mencintai makhlukNya. Tapi Islam mengatur semua rasa tersebut agar berjalan di rel yang benar dan rasa cinta itu ditempatkan ditempat semestinya.

Cinta harus diikat dalam sebuah kehalalan.

Terikat dalam janji suci sebuah ikatan pernikahan , Islam tidak pernah membiarkan rasa itu menjadi liar yang akhirnya akan membawa kepada kehancuran.
Islam sangat menjaga hakikinya cinta agar tidak ternodai oleh hawa nafsu bejat setan yang durjana.

Perasan suka yang sudah menyerang secara menyeluruh memang menekan dada, rasa pun seakan menyerah tanpa syarat. Dan rasa itu diungkapkan dalam sebuah makna yakni cinta. Cinta memang sulit dibendung, jika datang sebelum waktunya. Atau datang tanpa adanya persiapan diri terutama persiapan hati.
Tidak semua orang mampu menahan diri untuk menutup pintu komunikasi dengan orang yang dicintainya.
Tidak semua sanggup menjaga jarak untuk memuliakan orang yang dicintainya.

Bagi mereka bisa selalu bertemu dan dekat adalah sebuah kenyamanan yang tiada duanya.

Seperti kutub utara dan selatan magnet yang didekatkan, akan menempel dan sulit dilepaskan.
Bahkan yang tadinya istiqomah menjaga diri, bisa dengan mudahnya hilang kendali.

Niatnya sih mungkin baik, saling ta'aruf untuk lebih mengenali sebelum menuju pernikahan syar'i.

Tapi permulaannya sudah salah atau mungkin waktunya yang belum tepat.

Kurang bersabar menerima ketetapan yang bahkan sudah Allah jamin sebelum kita lahir.

Padahal perihal jodoh tidak perlu dijemput dengan jalan yang tidak sesuai aturanNya, bahkan sang teladan sepanjang masa Nabi Muhammad SAW tidak pernah memberi contoh yang demikian.

Bukankah kita ingin ibadah sehidup sesurga, Kalau caranya sudah tidak sesuai aturan? Hasilnya bagaimana? wallahu a'lam...

Jika belum siap memuliakan dengan akad, janganlah ajak dia menuju maksiat.

Belajar untuk jauhi dia, lepaskan dengan ikhlas untuk menuju taat.

Dengan taat, kalian berarti dalam proses memantaskan diri.

Sakit hati dan takut kehilangan, itu hanya sebentar saja, hanya butuh sedikit energi dan waktu untuk melepasnya.
Coba kalau kita  melepas 2 buah magnet yang menempel. hanya butuh sedikit energi dan sedikit waktu kan?

Ya seperti itulah rasa dihati, jika melepaskan kemudian menautkan hati pada Pencipta Magnet, inshaaAllah, kemuliaan akan kita dapatkan, serta jodohpun akan sama kemuliaannya.

InshaaAllah, percaya saja karena Allah itu Maha Baik, ingat ya, MAHA BAIK!
Cinta itu diciptakan Mulia dan untuk Memuliakan.

Yang merusak dan mengatasnamakan cinta untuk mengajak pacaran, itu salah kaprah.

Hanya kamuflase dari nafsu syahwat yang tidak terkontrol.

Tidak percaya jika itu nafsu syahwat, lihat saja gaya pacaran anak jaman now.

Hilangnya cinta-cinta diawal, tapi merusak moral juga.

Berhubungan diluar dari semestinya. Na'udzubillah..

🔷🌷🔷
Sudah saatnya mari menjaga diri-sendiri dari semua tipu daya nafsu dengan mengkamuflasekan aturan.

Termasuk konsep pacaran syar'i atau sering disebut dengan konsep pacaran islami.

Lepaskanlah ikatan-ikatan yang tidak sesuai syariat untuk menuju pada keridhoan Allah.
Sebagian orang berkilah menjalin sebuah hubungan dengan istilah pacaran syar’i
Pliiisss ikhwah!!!!!

Jangan nodai Islam dengan sebuah Istilah yang antum ciptakan untuk melepaskan nafsu belaka.
Sebuah hubungan yang didasari dengan nafsu tidak akan bertahan lama dan harga diri takkan terjaga, marwah akan hilang diantara pandangan masing-masing pasangan.  Yakinlah ikhwah pacaran meski berbalut dengan judul syar’i itu tidak datang dari Allah, tapi datang dari hati yang penuh dengan kebejatan nafsu.

Seiring datangnya sebuah perhatian yang tidak pada tempatnya, maka datanglah rasa nyaman serta keinginan untuk terus bersama mesti itu hanya lewat SMS atau chat-chat via WA dan mesegger.
Ngakunya sih tidak pacaran tapi melakukan chat setiap hari dengan dia yang disuka, chat begitu intens, awalnya komunikasi dengan sederhana. Terus telpon-telponan berjam-jam tanpa henti sampa batre habis dan dicolokin charge masih nelp juga, dengan obrolan ngalor-ngidul dan malah menjurus tidak normal.

Tidak pacaran tapi saling lempar perhatian, tidak pacaran tapi saling baper-baperan. "Kita kan tidak pernah berdua, kalau pergi pun cuma nyari buku, atau ngobrol sambil makan dan itu tempat ramai". Tidak pernah berduaan, tapi pergi berdua.
Pacaran konsep syar'i dengan modusnya saling mengingatkan pada kebaikan. Akhirnya menjeremuskan.

Kemudian mengingatkan untuk jangan lupa sholat, baca Qur'an, murojaah, bangunin tahajud dan bla-bla lainnya.
Tapi akhirnya membawanya pada kemaksiatan.

Bukankah saling mengingatkan itu bisa dengan teman yang sejenis. Atau bisa setting alarm hp, sekarang itu zaman sudah canggih ikhwah... Jadi jangan bersembunyi dibalik kata kata saling mengingatkan.
Sesungguhnya saat ini Syaitan telah menjadi penengah (orang ketiga) diantara keduanya. Mereka selalu membisikan kepada keduanya untuk berbuat kemaksiatan.

“Ingatlah, bahwa tidaklah seorang laki-laki itu berkhalwat dengan seorang wanita kecuali yang ketiganya adalah setan.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Al-Hakim )

Lalu mereka buat syahwat keduanya untuk bergejolak. Kemudian hilanglah rasa malu diantara keduanya. Sehingga kemaksiatan menjadi terlihat indah dihadapan mereka berdua.
Syaitan tidak akan berhenti sampai keduanya menyatukan diri dalam kenistaan, yaitu berzina. Terus menerus mulai dari yang paling ringan hingga akhirnya jatuh kepada perzinaan. Sesungguhnya seperti itulah keadaan pacaran yang terjadi pada saat ini.

Karena itu, apapun yang terjadi, jauhilah PACARAN.
 Berpacaran itu sendiri, dalam makna apapun yang dipahami orang-orang sekarang ini, tidaklah dibenarkan dalam Islam. Kecuali kalau sekedar melakukan nadzar  (melihat calon istri sebelum dinikahi, dengan didampingi mahramnya).

Istilah pacaran sudah TERLANJUR dipahami sebagai hubungan lebih intim antara sepasang kekasih, yang diaplikasikan dengan jalan bareng, jalan-jalan, saling berkirim surat, ber SMS ria, dan berbagai hal lain, yang jelas-jelas disisipi oleh banyak hal-hal haram, seperti pandangan haram, bayangan haram, dan banyak hal-hal lain yang bertentangan dengan syariat.

Bila kemudian ada istilah pacaran yang Islami, sama halnya dengan memaksakan adanya istilah, meneggak minuman keras yang Islami. Mungkin, karena minuman keras itu di tenggak di dalam masjid. Atau zina yang Islami, judi yang Islami, dan sejenisnya. Kalaupun ada aktivitas tertentu yang halal, kemudian di labeli nama-nama perbuatan haram tersebut, jelas terlalu dipaksakan, dan sama sekali tidak bermanfaat.
Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan.

Pernikahan yang benar dalam Islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat.

Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan.

Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920.)

Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Saudariku yang ku cintai karena Allah...

Jangan takut untuk tidak memiliki pacar untuk saat ini, lagi pula sesungguhnya jodoh kita sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

Sesungguhya luasnya samudera pun tidak akan pernah bisa memisahkanmu dari jodohmu. Yakinlah, ketetapan Allah itu pasti. Allah akan memberikan jodoh yang terbaik untukmu. Jangan takut sendiri, sekarang persiapkan diri hingga kata halal menghampiri.

Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya. Mudah-mudahan Allah memudahkan kita semua untuk menjalankan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya.


Demikian saja malam ini. majlis saya kembalikan ke Neng Ella selaku momod malam ini.


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
         💘TaNYa JaWaB💘

0⃣1⃣ Serra
Assalamualaikum ustadzah.
Bagaimana menasehati yang Masa peralihan mau SD ke SMP soal pacaran?
Terima kasih.

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam...

Fenomena pacaran memang sangat sulit dibendung, apalagi pada anak ABG, lingkungan tentu saja sangat berpengaruh, khususnya lingkungan sekolah. Para guru tidak bisa mengontrol kegiatan para siswa siswinya lebih detail, sehingga orang tualah yang harus lebih aktif memberikan pengarahan, proteksi dan pengertian agar anak selalu berada pada jalur yang seharusnya.

Pola asuh, pola pendidikan dan pengawasan yang baik harus senantiasa diberikan agar anak memiliki pengertian dan pemahanan yang baik mengenai pacaran.

Jalin komunikasi dua arah yang baik, jadilah pendengar yang baik untuk anak-anak, jadilah teman curhat yang menenangkan baginya, jangan hanya bisa melarang, memarahi, membentak hingga anak mencari tempat curhat yang lain.

Jelaskan apa dan bagaimana itu pacaran.
Kebanyakan anak menganggap bahwa pacaran akan menambah semangat belajar dan hidup, padahal banyak efek negatif dari pacaran. Tugas kita sebagai orang tua adalah memberikan pemahaman bahwa pacaran juga bisa membawa petaka pada hidupnya. Ceritakan efek buruk akibat pacaran yang kebanyakan hanya mengganggu aktivitas belajar dan semangat hidup yang malah menjadi kendor, sebisa mungkin ambil contoh dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar agar anak lebih mengetahui kenyataannya.

Awasi kegiatan dan pergaulan anak ketika mengikuti kegiatan yang tidak jelas, insting seorang ibu biasanya lebih kuat dan manfaatkan insting tersebut dengan tepat.

Jelaskan tentang pendidikan Sex yang benar padanya, jangan jadikan pembicaraan tentang sex adalah hal yang tabu, hingga anak tidak mengerti mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan dengan lawan jenis. Jelaskan dampak hamil diluar nikah, penyakit kelamin dan penyakit berbahaya yang bisa disebabkan dan ditularkan melalui sex.

Dan yang paling penting adalah berdo'a kepada Allah agar kita semua diselamatkan dari kehancuran.

Wallahu a'lam Bishawab

0⃣2⃣ Zahara
Assalamu'alaikum ustadzah,

Ustadzah apa hukumnya chatingan sama ikhwan, walau hanya sebentar dan balas pesannya singkat, tapi merasa tidak tenang dan juga merasa melakukan dosa setelah membalasnya, namun terkadang ketika tidak ingin membalas ada sesuatu dari hati seperti "balas aja, kan tidak pacaran" itu bagaimna ya Ustadzah? Sudah sebulan lebih merasa tidak tenang karena hal itu....
Dan satu lagi boleh tidak kita stalker orang yang kita suka....?
Mohon jawabannya ustadzah.....

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Hukumnya sudah jelas adalah larangan berkhalwat antara laki-laki dan perempuan. Apalagi jika hati tidak tenang melakukannya, maka jangan dilakukan, kecuali jika memang itu sangat dibutuhkan dan tidak ada ruang lain untuk berbicara. Dibutuhkan semisal ada hal penting yang mesti diurus dan diselesaikan. Tapi jika hanya untuk basa basi, maka hindarilah hal-hal tersebut, bisikan yang datang abaikan saja karena setan memang tugasnya menjerumuskan kita dengan bisikan bisikan yang akan membawa kita ke hal-hal yang merugikan.

Stalking seseorang yang kita suka??? Bermanfaat tidak? Jika itu hanya buang-buang waktu maka itu tidak penting, jagalah hati dari hal-hal yang merusak dan melalaikan kita.

Wallahu a'lam

0⃣3⃣ Mainizar
Assalamu'alakum ustadzah,

Apa bedanya pacaran dan ta'aruf?
Karena banyak kita lihat pada kenyataan sekareng ini,,  katanya ta'aruf,  tapi seperti  pacaran...
Komunikasi, chatting kontinyu, sesekali ketemuan juga.
Ta'aruf yang benar itu seperti apa?
Mohon jawabnnya bunda.

🌷Jawab:
Wa'alaikumussalam,

Perbedaan sebenarnya antara ta’aruf dengan pacaran adalah dari segi tujuan dan manfaat.
Pacaran tujuannya tidak begitu jelas dan lebih banyak mudharatnya karena nafsu lebih dominan disana.
Sedangkan Ta’aruf jelas sekali tujuannya yaitu untuk mengenal lebih jauh calon pasangan yang nanti diharapkan menjadi pasangan hidup tempat berbagi cinta kasih yang halal.

Memang saat ini, oknum jahil yang tak bertanggungjawab telah mengacaukan arti dari ta'aruf, mereka mulai mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan orang-orang awampun kena dampaknya.

Proses ta'aruf ini jika dijabarkan cukup panjang, mungkin butuh satu sesi untuk membahasnya, atau mungkin sudah pernah yaa kita bahas disini.

Wallahu a'lam bishowab

0⃣4⃣ Ayu
Assalamualaikum Ustadzah,

1. Ketika kita suka dengan seseorang bolehkah kita menyebut namanya dalam do'a?

2. Lalu ketika kita menyukai seseorang apa yang harus kita lakukan?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

1. Sangat boleh, kita boleh meminta kepada Allah dengan mendoakannya, tapi kita tidak boleh mendikte Allah untuk mengabulkan doa kita, serahkan kepada Allah untuk hasil terbaiknya, jika memang dia orang yang terbaik untuk kita maka akan Allah berikan jalan untuk bersama dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Namun jika tidak maka Allah akan menjauhkan dan In Syaa Allah akan memberikan ganti yang terbaik menurut Allah.

2. Jika menyukai yaa kita harus berdoa. Ini yang utama, jika memang sudah mantap tidak ada salahnya jika pihak wanita yang memulainya. Tapi jika suka hanya sebatas suka dan tidak ada kemantapan hati, maka lebih baik melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat daripada hanya memikirkan seseorang yang akan melalaikan kita dari memikirkan Allah. Tundukkanlah hati dan pandangan kita.

Wallahu a'lam

0⃣5⃣ Fitri
Assalamualaikum ustadzah,

Kalau kita komunikasi dengan orang yang kita suka (sama-sama suka) dalam urusan pekerjaan, yang memang hal tersebut tidak bisa diwakilkan oleh orang lain, itu bagaimana hukumnya ustadzah?

🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Selama itu urusan pekerjaan dan tidak membawa kepada hal-hal yang menjurus ke arah yang tidak benar tidak ada masalah didalamnya, tapi jika komunikasi itu telah melewati batas kewajaran dan mulai keluar dari urusan kerja, maka itu yang menjadi masalah. Hindari komunikasi yang diluar semestinya, seperti candaan yang akhirnya menjurus keurusan yang pribadi.

Kembali saya ingatkan, JAGA HATI.

Wallahu a'lam


🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
 💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘

Sahabat RAK yang semoga dirahmati Allah

Tidak ada pacaran yang syar’i, yang ada didalam pacaran adalah hawa nafsu belaka. Lakukan ta’aruf dengan benar,  dan jangan PINJAM kata TA'ARUF untuk membenarkan kebejatan PACARAN.  Jangan nodai  ta’aruf dengan kelamnya lingkaran Pacaran.

Haq tetaplah haq dan bathil tetaplah bathil, jangan dicampur adukkan keduanya. Jaga hati, jaga diri, jaga harkat dan martabat muslim/mah yang telah Allah muliakan dengan segala aturan yang telah Allah berikan.

Wahai muslimah, dirimu begitu berharga laksana mutiara di etalase yang hanya dipegang oleh orang yang  telah berkorban untuk mendapatkanmu. Jangan rendahkan dirimu seperti pasir yang semua orang bisa menginjaknya bahkan anjingpun bebas mengencingi.

Berikanlah dirimu kepada lelaki yang berhak atasmu dunia dan akhirat. Mereka pantas mendapatkannya karena tanggungjawab mereka yang berat atas dirimu.

Wahai Muslim jagalah harga dirimu dengan kokoh didalam menjaga pandanganmu, jangan hinakan dirimu dengan meliarkannya dihadapan kaum muslimah. Jaga mereka dan hargai mereka seperti ibumu dan saudara perempuanmu. Karena itu adalah tugasmu, tugasmu menjaganya bukan merusaknya.

Demikian dari saya, mohon maaf atas segala salah dan kurang malam ini. Kebenaran datang dari Allah dan kekeliruan datang dari saya karena fakirnya saya sebagai manusia, karena itu mohon dimaafkan.

Billahitaufikwalhidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar