Selasa, 28 Mei 2019

RUMAHKU SURGAKU, Part 5 (Lemahnya Istri Di Sisi Suami)



OLeH: Bunda Lilis N.

          💎M a T e R i💎

🌷LEMAHNYA ISTERI DI SISI SUAMINYA


Bahasan tentang keluarga seakan tidak ada habisnya. Karena keluarga adalah inti pokok kita dalam menjalankan fungsi kita sebagai manusia yakni beribadah.
Ibadah itu semua berawal dari keluarga. Allah juga memerintahkan dalam Qur'an Surat At Tahrim ayat 6.

"Hai orang - orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu."

Seorang wanita hidupnya di bawah tanggung jawab walinya diantaranya ayah, kakek, saudara kandung laki-laki, anak laki-laki.

Ketika seorang wanita, baik gadis atau janda dinikahkan,  maka wali itu menyerahkan tanggung jawabnya pada suaminya, laki-laki yang menikahinya.

Tapi fenomena sekarang banyak suami yang melalaikan istrinya, meninggalkan istrinya baik itu karena dengan alasan pekerjaan, perjuangan atau  jihad.
Apapun alasannya, siapapun boleh punya persoalan, namun ada beberapa hal yang patut direnungkan oleh para suami, bahwa hal yang boleh jadi kecil di mata suami adalah hal yang besar dan berat bagi kaum perempuan sebagai istri.

" Ingatlah, berbuat baiklah pada wanita. Sebab mereka itu (bagaikan) tawanan di sisi kalian......." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ketika wanita sendiri di rumah, ada hal-hal yang bisa terjadi yang bisa membahayakan istrinya.

Ketika seorang istri di rumah sendiri, maka syetan bersiap-siap mencari celah untuk mengganggu bahkan  menghancurkan keluarga kita.

Boleh jadi tetangga laki-lakinya, teman prianya, atasannya, tukang listrik, tukang cat rumah, sopir, orang Bank dan lain-lain.

Mereka bisa masuk ke rumah kita dan berada dengan istri kita baik itu suatu karena keperluan muamalah atau bisa jadi rekayasa syetan jenis manusia yang bisa mencelakakan istri bahkan anak-anak kita.
Bagaimanapun cerdasnya seorang wanita. Wanita akalnya tetap terbatas.

Banyak kasus terjadi, penipuan, pemerkosaan, intimidasi bahkan pembunuhan yang mengincar para istri di rumah.

Kita ambil contoh, seorang suami sepulang kerja jauh  mendapati istrinya tertipu bisnis oleh sahabatnya sendiri.
Atau ternyata saat pulang istri terlibat hutang ratusan juta dan siap digiring masuk penjara.

Atau mendapati istri selingkuh karena terkena rayuan.

Ada istri menghilangkan kesepiannya dengan berkumpul dengan kawan-kawan senasib di tempat hiburan yang buruk.

Istri kadang menghadapi kondisi dilematis dalam mengambil keputusan, karena keputusan istri pun harus seijin suami. Kondisi ini membuat ia selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Terkadang keputusannya mengundang amarah suami saat pulang.

Terkadang, karena keterbatasan akal dan selalu berada dalam kondisi bingung, maka ia kerap frustasi. Ujung-ujungnya anak bisa jadi sasaran kemarahan, kesedihan dan kefrustasiannya.

◼ISTRI GERILYA

Ada sebagian di antara para lelaki yang punya kebiasaan memiliki istri gerilya (Poligami yang tidak sesuai Sunnah) atas alasan bisnis atau bahkan atas nama Jihad.
Ia punya beberapa istri yang ia nikahi lalu ditinggal dan ditengok kapan saja sempat.
Mungkin sang istri bisa bersabar dan berdamai dengan kondisi itu karena terpaksa. Semua tampak baik-baik saja di mata manusia, karena manusia tidak mampu melihat apa yang di belakang, di depan, di luar dan di dalam.

Para suami yang menggunakan logika, atau pembenaran dalil ini telah banyak keluar dari Sunnah Rasul. Atas nama Jihad, ia melepas banyak aturan hak dan kewajiban suami istri.

"Aku tinggalkan kalian pada dua perkara, dimana kalian tidak akan tersesat selama berpegang teguh dengan keduanya, yaitu Kitab Allah dan SUNNAHKU."
(Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam kitab Al Qodar III ).

Sesuatu yang keluar dari Sunnah Rasul akan mendulang kepahitan bahkan kemurkaan Allah. Karena setiap yang keluar dari sistem dan aturan Allah, akan tersesat dan mendapat  banyak masalah.

Boleh jadi si istri ridho dengan semua penderitaannya menghadapi tuntutan dan tekanan sosial.  Tetapi Allah sendiri tidak ridho atas ketidakadilan kita sebagai suami, kepada istri-istrinya.
Mudah bagi Allah mengambil kembali istri yang disia-siakan suaminya, baik itu dengan perceraian atau bahkan kematian.
Atau kehinaan yang Allah timpakan pada suaminya.

◼AD - DAYYUST

Siapakah suami AD - DAYYUST ?

Yaitu suami yang tercela, tidak punya rasa cemburu, membiarkan istri dan anak gadisnya keluar rumah bermaksiat, sehingga tidak terlindungi dan tidak aman.
Bermaksiat disini maksudnya sering  keluar rumah, bertabaruz, bercampur baur dengan laki-laki sekalipun dalam pekerjaan. Tidak dalam kondisi darurat.

"Ada tiga orang yang Allah haramkan masuk surga, yaitu pecandu khammar, orang yang durhaka pada orang tua, dan orang yang tidak memiliki rasa cemburu yang menyetujui perkara keji pada keluarganya." (HR. Ahmad)

Apa yang menjadi sebab isteri keluar rumah?

Ada beberapa sebab, diantaranya karena memenuhi kebutuhan anaknya, mengurus hal-hal yang berhubungan dengan administrasi sekolah, pemerintah atau keluar untuk menghilangkan rasa sedih dan sepinya.
Saat istri keluar rumah tanpa mahram, boleh jadi syetan akan mengikutinya.

Allah mengancam suami DAYYUST dengan ancaman neraka. Suami Dayyuts setara dengan durhaka pada orang tua.

Maka, untuk para lelaki, dengan semua kelemahan yang ada pada wanita yang telah ia ikat dengan pernikahan, maka boleh jadi kaum lelaki bisa berlaku sekehendak hati, tapi Allah juga pun berkehendak atas kehidupan manusia. Untuk memuliakan atau menghinakan.

Allah telah menitipkan kaum perempuan, istri pada suaminya, anak pada ayahnya, maka jagalah mereka sesuai dengan yang telah Rasulullah ajarkan  melalui jalan  Sunnahnya.

Setiap Yang Menyalahi Sunnah Akan Mendulang Kepahitan Dan Penderitaan

Jangan biarkan istri-istri kita marah sehingga do'a mereka tidak menemani perjalanan kita. Atau bahkan jeritan hati mereka akan  menjadi do'a keburukan untuk kita.
Bukti banyak keluarga para mujahid hancur menandakan management yang salah.
Atas nama Jihad meninggalkan istri tanpa melihat hak-haknya, anak istri menanggung banyak beban sosial di lingkungannya yang memang faktanya tidak dalam kondisi perang.

Semoga menjadi bahan renungan. Selamatkan keluarga kita sebelum menyelamatkan orang lain.
Jangan sia-siakan amanah yang Allah berikan pada kita, sebelum segalanya menjadi terlambat dan menyesal.

Jika kita bertaqwa, Allah akan bukakan pintu-pintu kemudahan.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
        💎TaNYa JaWaB💎

0⃣1⃣ Ridha ~ Bekasi
Hidup berumah tangga memang tidak mudah dijalani.

Bagaimana sikap seorang istri jika suami tidak bersikap baik pada keluarga istri?
Jazakillah khair katsiran.

🌸Jawab:
Sering ajak Tholabul Ilmi agar paham hak dan kewajiban sebagai menantu.
Dekatkan ia dengan orang-orang Sholeh.
Sikap dia begitu karena tidak oaham ilmunya.

0⃣2⃣ Lisa ~ Malang
Bundaaa... Bagaimana bisa move on dan pasangan baru bisa diterima anak-anak?

🌸Jawab:
Jika setiap orang menjalankan hak dan kewajibannya secara benar, insyaallah akan ayah baru akan  diterima oleh anak.

Jika belum, terus berusaha berbuat baik dan berdoa sekuatnya, insyaallah, Allah kasih kemudahan. Karena perbuatan baik itu bisa meluluhkan hati.

0⃣3⃣ Evi ~ Jakarta Selatan
Assalamualaikum,

Bagaimana kedudukan anak laki-laku apabila ibunya sudah menjadi janda (ditinggal meninggal). Sedangkan untuk mencari nafkah dilakukan sendiri padahal anak-anaknya sudah mampu bekerja?
Maaf di luar tema.

🌸 Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Kewajiban mengurus orang tua ada pada anak laki-lakinya.
Bahkan boleh dibilang, harta anak adalah harta orang tua. Bukan sebaliknya.
Diingatkan aja saudara laki-lakinya.

🔹 Bibi saya janda anak 3 laki-laki, tapi yang no 2 sudah menikah itupun memaksa pada ibunya supaya dipestakan. Sedangkan kakaknya di jakarta bekerja dan adiknya bungsu masih sekolah kelas 3 SMA. Bagaimana cara mengingatkannya?

🌸Sampaikan aja tentang dosa membebani atau menyakiti orang tua. Apakah ia ingin baik di mata Allah atau di mata manusia.

0⃣4⃣ Laily ~ Bekasi
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Mohon maaf ustadzah, ketika bersedekah dengan menggunakan uang yang sudah diberikan suami kepada saya, apakah perlu ijin suami terlebih dahulu? Karena saya sering melakukan itu tanpa bertanya kepada suami, karena jawabannya pasti tidak diperbolehkan dengan alasan orang yang diberi sedekah sudah cukup, bagaimana ustadzah?
Jazaakillah khoir ustadzah.

🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,

Harus dengan ijin suami, kalau suami belum mengijinkan ajak bicara baik-baik supaya paham. Tapi kalau tetap tidak mengijinkan, kita tetap harus taat.
Karena ketaatan pada suami itu yang membawa seorang isteri ke Surga.

0⃣5⃣ Yuli ~ Jombang
Berhubung dengan pertanyaan diatas bunda, jika suami memberikan sejumlah uang untuk kita sendiri, boleh digunakan semau kita, dan kita minta ijin diawal bahwa ini untuk sedekah, membeli keperluan pribadi, make up misalnya dan lain-lain, harus ijin lagi kah?

🌸Jawab:
Ya, tidak perlu.
Kan sudah jelas rincian peruntukannya.


🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
 💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎

Bangunlah pernikahan di atas niat karena Allah, dan dijalankan sesuai aturan Allah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar