Rabu, 30 Juni 2021

UPAYA BERHENTI MEROKOK UNTUK MENURUNKAN RISIKO COVID-19

 


OLeH: dr. Nurul Chairani

•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸 UPAYA BERHENTI MEROKOK UNTUK MENURUNKAN RISIKO COVID-19

“Kalau yang dibahas rokok, pasti yang tidak merokok suka gemes, inginnya nyuruh berhenti saja para perokok ini. Semenjak yang perokok gemes juga bosan disuruh-suruh berhenti melulu tapi susah pas dicoba."

◼️Epidemi Konsumsi Produk Tembakau

Sedih sekali karena epidemi konsumsi rokok menunjukkan 3-4 dari 10 orang di Indonesia adalah perokok, dan mirisnya lagi 2-3 dari 10 anak di Indonesia usia 15-19 tahun juga perokok.

◼️Kandungan Asap Rokok

✓ Baterai Mobil
✓ Cat Kuku
✓ Gas Beracun
✓ Semen
✓ Bahan Bakar Pesawat
✓ Cat Rambut
✓ Racun Tikus
✓ Bahan Pembuat Cat
✓ Obat Bius
✓ Pengawet Mayat
✓ Racun Serangga
✓ Pembersih Toilet
✓ Asap Knalpot
✓ Aspal
✓ Korek Api Gas
✓ Bahan Pembuat Lilin
✓ Kapur Barus
✓ Bahan Dasar Plastik

Ada apa dengan rokok? Rokok mengandung kurang lebih 6.000 zat berbahaya.
Tapi 3 kandungan utamanya adalah: 
1. Nikotin
2. Tar
3. Karbon Monoksida (CO)

◼️Patofisiologis Terjadinya Adiksi Nikotin

Perokok regular memicu peningkatan jumlah reseptor a4b2 sebanyak 300%.

>> Reseptor a4b2 yang menerima Nikotin ~ Pelepasan Dopamin ~ Dopamin memberikan rasa nyaman ~ Zat Dopamin berkurang ~ Rasa nyaman hilang dan timbul keinginan untuk kembali merokok ~ Nikotin terserap salam darah dan diteruskan ke otak ~ (kembali lagi) Reseptor a4b1 yang menerima Nikotin.

Nikotin; menimbulkan ketagihan dan withdrawal (penarikan kembali).

Ada yang pernah nanya sama perokok kenapa mereka merokok? Terus dijawabnya "sudah kebiasaan"?

Nah ini sebenarnya hal yang salah ya, karena mereka susah berhenti itu bukan karena sudah kebiasaan tapi yang terjadi pada para perokok adalah Kecanduan (Adiksi) terhadap Nikotin.

🔹Efek Nikotin di Otak

NIKOTIN, terdiri dari;

★ Dopamin, yaitu perasaan nyaman penekan nafsu makan.

★ Norefinefrin, yaitu Eksitatori, penekan nafsu makan.

★ Asetilkolin, yaitu Eksitatori, peningkatan kognitf.

★ Glutamat, yaitu Peningkatan belajar dan memori.

★ Betaendorfin, yaitu Pengurangan ansietas dan ketegangan.

★ Gaba, yaitu Pengurangan Ansietas dan ketegangan.

Jika rokok di stop >> Withdrawal effect.

Kenapa orang merasa nyaman merokok karena nikotin itu bisa memberikan efek-efek seperti ini dalam tubuh. Bisa meningkatkan Dopamin yang memberikan rasa nyaman, menekan nafsu makan.

Sayangnya nikotin semakin hari butuh dosis yang lebih banyak untuk tetap dapat menimbulkan efek tersebut dalam tubuh. Jadilah muncul kecanduan atau adiksi nikotin tadi.
Itu makanya untuk yang awalnya cuma coba-coba merokok satu atau dua batang, besok-besok bisa semakin banyak bahkan bisa menghabiskan 1-2 bungkus rokok sehari.

🔹CO (KARBON MONOKSIDA)

✓ Kadar CO udara napas dan dalam darah perokok lebih tinggi dibandingkan bukan Perokok.

✓ Bersifat toksik. 

✓ Mengikat Hemoglobin darah 300x lebih kuat dan oksigen sehingga CO pada asap akan mengganti oksigen pada sel darah merah dan membentuk Karboksi-hemoglobin (COHb).

CO juga meningkatkan deposit kolesterol pada pembuluh darah arteri sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah.

CO juga menurunkan kemampuan melihat dan menilai sesuatu serta mengurangi kepekaan terhadap suara.

Nah CO ini dalam darah lebih kuat berikatan dengan hemoglobin dari pada Oksigen. Jadi yang harusnya hemoglobin mengantarkan 02 ke paru-paru, pada perokok, Hb nya lebih banyak berikatan dengan CO.

🔹Tar atau Aspal

Tar atau aspal merupakan partikel yang mudah melekat, terjadi karena pembakaran tembakau dan terdiri dari 4000 jenis zat kimia.

Penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker paru-paru dan kanker lainnya, penyakit paru obstruktif kronik dikaitkan dengan Tar.

Rokok dengan label “mild, light, low Tar yield” sama berbahaya nya dengan rokok biasa dan memacu bertambahnya jumlah batang rokok yang dihisap untuk memenuhi kebutuhan akan Nikotin.

Nah aspal ini yang mengendap di paru-paru para perokok. Pasti sering lihat lah ya gambaran paru-paru perokok lebih hitam.

🔹ROKOK dan COVID-19

1. Jumlah reaptor ACE2 perokok lebih tinggi dibanding yang bukan perokok.

2. Asap rokok dapat menurunkan imunitas. Seorang perokok memiliki fungsi dan migrasi sel imunitas yang menurun.

3. Menyangkut Komorbiditas perokok meningkatkan risiko penyakit komorbid lebih banyak.

4. Gerakan memegang rokok yang dilakukan dengan berulang, jari tangan menempel pada mulut saat merokok juga dapat meningkatkan transmisi virus.

🔹COVID-19: PEROKOK 14 KALI LEBIH BERISIKO?

1. Covid-19 disebabkan oleh Corona Virus dan menyerang pernapasan yaitu paru-paru.

2. Merokok dapat mengakibatkan gangguan fungsi paru-paru.

3. Penelitian terbaru dari Cina menemukan bahwa perokok memiliki risiko 14 kali lebih tinggi terkena infeksi Corona virus.

4. Merokok akan merangsang reseptor spesifik (Angiotensin Converting Enzyme ZIACE-2) yang digunakan oleh Corona Virus untuk masuk ke dalam sel paru-paru.

5. Merokok atau vaping juga dapat melemahkan imunitas tubuh yang berperan sebagai “prajurit” untuk melawan virus yang masuk kedalam tubuh.

Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa dalam tubuh para Perokok terkandung lebih banyak reseptor ACE2 yang dibutuhkan oleh virus Corona untuk berkembang biak.

Selain itu rokok juga menurunkan imunitas dan merupakan pencetus penyakit tidak menular yang menjadi penyakit komorbid. Jika seseorang yang memiliki komorbid terinfeksi oleh Covid, maka dia lebih beresiko untuk parah hingga meninggal. 

Menyentuh mulut dengan tangan dapat mentransfer virus masuk ke dalam mulut.

Saling berbagi produk tembakau seperti sisha dapat menularkan virus ini kepada orang lain.

Merokok dapat meningkatkan risiko terjangkit Covid-19.

Perilaku merokok juga meningkatkan transmisi virus Covid-19 ini. Selain tidak menggunakan masker, perilaku menyentuh mulut dengan tangan pada saat merokok juga bisa meningkatkan transmisi virus Corona.

◼️Cara Berhenti Merokok

Ada beberapa metode untuk berhenti merokok

★ Cara 1: Berhenti Seketika

Hari ini anda masih merokok, besok anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang, cara ini yang paling berhasil. Untuk perokok berat, mungkin dibutuhkan bantuan medis untuk mengatasi efek ketagihan.

★ Cara 2: Penundaan

Menunda saat mulai mengisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya.

Contoh:
Hari 1 : jam 09:00
Hari 2 : jam 11:00
Hari 3 : jam 13:00
Hari 4 : jam 15:00
Hari 5 : jam 17:00
Hari 6 : jam 19:00
Hari 7 : jam 21:00
Berhenti merokok.

★ Cara 3 : Pengurangan

Mengurangi jumlah rokok yang diisap setiap hari, berangsur-angsur dengan jumlah yang sama sampai berhenti. 

Contoh:
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : berhenti merokok

◼️UBM Dengan Metode SEFT

SEFT : Spiritual Emotional Freedom Technique

✓ Yaitu, metode penyembuhan holistic untuk berbagai keluhan fisik maupun psikis.

✓ Dasar ilmunya adalah akupuntur.

✓ Tiga tahapan SEFT;
1. Setup
2. Tune-in
3. Tapping
Bisa juga dikombinasikan dengan metode SEFT, metode ini menggunakan prinsip dasar akupuntur. Jadi dilakukan penotokan pada titik-titik tertentu untuk menghentikan keinginan merokok.

◼️Tindak Lanjut atau Follow Up

~ Sangat penting dalam menentukan keberhasilan jangka panjang dalam upaya berhenti merokok.

~ Klien harus dijadwalkan regular atau rutin untuk dating kembali dalam jangka waktu setiap 2 minggu sekali.

~ Penilaian tingkat keberhasilan berhenti merokok, menilai motivasi, kendala yang timbul, gejala withdrawal effect dan penanganannya, penilaian parameter klinis (seperti berat badan, tekanan darah, pengukuran Arus Puncak Ekspirasi dengan Peak Flow Meter,  kadar CO udara ekspirasi dengan CO Analyzer).

~ Jika diperlakukan terapi tambahan untuk berhenti merokok, maka dilakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan.

★ Penting sekali diingat, adanya kecanduan Nikotin yang menyebabkan seorang perokok butuh bantuan dan proses untuk bisa berhenti merokok. Proses ini tidak sehari dua hari, tapi membutuhkan waktu dan follow up untuk melihat keberhasilannya.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Siti Nardliyatush Sholihah ~ Klaten Jawa tengah 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dokter.

1. Apa yang dimaksudkan dari perokok aktif dan perokok pasif. Dan Seseorang bisa dikatakan sebagai perokok aktif jika bisa menghabiskan berapa batang dalam sehari?  

2. Apakah ada Makanan atau minuman apa yang dianjurkan bagi orang yang sedang berusaha berhenti merokok untuk mempercepat dalam pemberhentian merokok atau lebih tepatnya (pengganti rokok)? 

Mohon sarannya ya dok. Sekian saya ucapkan terimakasih.

🍓Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

1. Perokok aktif adalah mereka yang rutin merokok, berapa pun jumlah batang rokoknya. Misal cuma 2 batang rokok per hari tapi rutin setiap hari merokok, tetap dikatakan perokok aktif.

Perokok pasif adalah mereka yang tidak menghisap rokok sama sekali, tapi hari-harinya terpapar oleh asap rokok juga. Misal karena suaminya atau bapak nya atau adik atau kakak nya bahkan anaknya merokok. Jadi setiap hari mereka terpapar asap rokok.

2. Tidak ada makanan atau minuman khusus yang bisa mempercepat dianjurkan pada saat dalam proses berhenti merokok. 

Terkadang memang kalau benar-benar para perokok mengeluh mulutnya pahit atau iseng bisa dialihkan ke permen yang rasa mint atau kopi. Tapi kalau diharapkan memiliki efek yang sama dengan rokok ya tidak ada. Karena diusahakan apapun yang dikonsumsi tidak lagi mengandung nikotin untuk menghentikan efek kecanduannya.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Mari kita galakkan:

1. Hidup sehat tanpa rokok.
2. Bebaskan rumah dari asap rokok.
3. Tidak sedia asbak di rumah.
4. Tidak terpancing untuk mencoba.
5. Mulailah berpikir untuk berhenti.

Plus pesan buat ukhti-ukhti sholehah disini yang mungkin sedang berproses mendukung keluarga tercinta nya berhenti merokok, mari bersabar mendampingi karena semua butuh proses untuk berhasil lepas dari kecanduan Nikotin.

Jangan sungkan menunjukkan kepada tamu yang datang kerumah, bahwa dirumah kita bebas asap rokok, tidak diperkenankan merokok. Jangan sampai karena sungkan malah menyediakan asbak untuk tamu yang merokok.

Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar