Minggu, 26 November 2017
๐๐ K O N S U L T A S I ๐๐ ๐ทBiDaDaRi KeSPRo CLaSS๐ท ๐น(CLaSS KeSPRo WUS)๐น Kamis, 09 NoVember 2017
Kamis, 09 NoVember 2017
➖➖➖➖➖➖➖➖
0⃣1⃣ Hilma
Assalamualaikum kak,,
Kak aku mau nanya, gimana kalau ada seorang anak perempuan umur 4 - 5 tahun, dia tidak diperkosa cuma lelaki ini selalu memaksa si anak untuk menuruti kata dia. Berhubungan dengan sex, dia maksa si anak untuk buka celananya dan dia seperti masukin punyanya dia ke punya si anak,, dan si anak yang belum ngerti apa-apa waktu itu cuma bingung kak. Tapi karena sudah beberapa kali dia melakukan itu, si anak akhirnya mengadu ke ibunya. Setelah kejadian itu si anak jadi pendiam dan berubah total sikapnya, bagaimana pendapat kakak?
Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan trauma tersebut?
Dan apa itu termasuk pedhofil?
Apa itu akan berdampak ke psikis anak sampai besar?
๐Jawab:
Semua orang baik muda atau tua bahkan anak kecil dapat mengalami trauma. Namun, anak-anak lebih rentan mengalami trauma, karena secara psikologis anak-anak belum siap menghadapi suatu peristiwa seperti orang dewasa. Banyak faktor yang menyebabkan trauma pada anak. Mulai dari terus menerus diejek teman sebaya, pertengkaran orangtua, mengalami kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual dan sebagainya.
Trauma adalah emosi ekstrem atau gangguan stress yang timbul karena adanya kejadian yang luar biasa dan membuat anak mengalami tekanan. Reaksi jangka pendek yang biasa terjadi pada seseorang yang mengalami trauma adalah shock dan penolakan. Sedangkan reaksi jangka panjang pada penderita trauma meliputi emosi yang tak terduga. Misalnya selalu teringat kejadian yang terjadi pada masa lalu, hubungan yang tegang, bahkan gejala-gejala fisik, seperti pusing dan mual.
Trauma fisik adalah trauma yang mengakibatkan luka fisik, misalnya kecelakaan, pukulan, dan lain-lain. Sedangkan trauma psikologis disebabkan kejadian yang melukai batin dan melibatkan perasaan atau emosi. Misalnya sering dibanding-bandingkan, sering dicaci maki dan dilabeli, perceraian, kekerasan seksual, dan lain-lain.
Meskipun keduanya memiliki potensi dampak yang sama, tetapi trauma psikologis membekas lebih dalam dan berdampak lebih buruk. Penyebabnya bisa bermacam-macam mulai dari kekerasan, kehilangan atau perpisahan, ketidakadilan, eksploitasi, dan sebagainya. Namun, trauma yang kerap berdampak negatif bagi masa depan seseorang adalah trauma yang disebabkan oleh kejadian yang sangat memukul dalam lingkungan keluarga seperti perceraian, kematian, atau kekerasan dalam rumah tangga, apalagi jika berlangsung terus menerus dalam waktu lama.
Bahkan trauma dapat berdampak buruk pada perkembangan otak anak, yang akan meningkatkan kewaspadaan yang berlebihan, agresif, hiperaktivitas, impulsivitas, dan sulit berkonsentrasi. Semua itu akan berdampak buruk terhadap pencapaian keterampilan, prestasi akademik, integrasi sosial, pemecahan masalah dan kesehatan mental umumnya dan akan menjadi penghalang langkah seorang anak menuju masa depan yang baik.
Secara umum gejala trauma pada anak dapat dikenali dari perubahan tingkah laku, misalnya tiba-tiba menjadi pendiam, murung, tidak berdaya dan mudah takut. Sementara secara fisik misalnya sering mengeluh pusing, muntah-muntah, sakit perut dan nafsu makan menurun. Gejala lainnya, anak tiba-tiba jadi mudah menangis tanpa sebab, tidak bisa tidur atau tidur dengan gelisah, tidak mau ditinggal sebentar, dan terlalu peka terhadap suara keras.
Karena trauma pada anak tidak mudah dikenali, untuk mengatasi trauma pada anak diperlukan terjaganya komunikasi yang baik antara orang tua dengan anak. Hal ini dimaksudkan agar anak tidak merasa enggan atau takut untuk berbagi pengalaman buruk dengan orang tuanya. Anak-anak juga harus dijauhkan dari situasi yang terlalu menakutkan baginya.
▪Jika anak mengalami trauma berat, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi trauma pada anak:
1. Berikan Rasa Aman
Untuk mengatasi trauma anak, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan perasaan aman dan nyaman. Rasa aman dan nyaman mucul dengan memberikannya pelukan, memberikan kehangatan, dan yakinkan anak bahwa semua akan baik-baik saja. Terciptanya rasa aman membuat anak tidak merasa kecemasan yang berlebihan.
2. Biarkan Anak Menangis
Pada saat anak kaget atau merasa terancam, reaksi yang pertama ditimbulkan adalah menangis. Menangis merupakan cara anak untuk menyalurkan emosinya untuk menenangkan gejolak hatinya. Oleh karena itu membiarkan anak menangis untuk beberapa saat sangat dianjurkan agar emosinya berkurang dan perasaan hatinya lebih tenang. Selain itu dengan membiarkan anak menangis juga dapat mengatasi ketakutan pada anak yang diakibatkan oleh trauma tersebut.
3. Ajak Bicara Anak
Langkah paling mudah untuk cara menghilangkan trauma pada anak adalah dengan mengajaknya bicara. Minta padanya untuk menceritakan perasaan apa yang sedang ia rasakan. Jika anak mengidolakan suatu tokoh, gunakan tokoh tersebut untuk memancingnya berbicara. Misalnya anak menyukai tokoh spiderman, coba ceritakan pada spiderman apa yang sedang anak rasakan, spiderman akan berada disamping anak jadi jangan takut, dsb.
4. Luangkan Waktu
Sesibuk apapun kita, sebaiknya sempatkan waktu kita untuk mengajaknya bermain, mengobrol, atau pun menemaninya saat tidur. Meluangkan waktu untuk anak bisa menjadi cara terbaik dalam mengatasi trauma pada anak. Hal tersebut akan memberikan ketenangan pada diri anak. Pada akhirnya, dengan berusaha selalu ada untuknya, anak tidak akan merasa sendirian dan tidak lebih stres menghadapi trauma pada dirinya.
5. Melakukan Terapi
Memang bukan usaha yang mudah dalam cara menghilangkan trauma yang sedang dialami oleh anak. Namun, dengan bentuk perhatian, pola hidup yang baik. Dan segeralah berkonsultasi ke psikolog jika diperlukan.
๐Mengatasi trauma kalau kejadiannya kena angin puting beliung gimana bund?
Haruskan ke psikiater?
๐Hampir sama terapinya seperti diatas bunda key. Bisa ke psikiater jika diperlukan.
๐Si kakak dua kali menghadapi puting beliung, sekarang kalau lihat daun goyang aja dirumah, ditutup semua sama dia lalu Lari masuk kamar. Keluar rumah cuma ngaji dan sekolah saja.
๐Kerja keras orang tua untuk bisa meyakinkan kemampuan anak untuk mengatasi dan menghilangkan traumanya secara perlahan dan bertahap. Sabar ya bun..
๐Menambahkan bun..
Menghilangkan trauma bisa dengan berpikir positif, berdoa dan cari kenyamanan. Atau bisa juga dengan hipnotis diri sendiri karena saya pernah mengalami trauma yang mendalam..
0⃣2⃣ Hancan
Kalau trauma pada orang dewasa gimana ya bu? Sepertinya saya takut dengan dokter dan sejenis. Setiap di tensi pasti tinggi banget, tensi d rumah normal. Sepertinya karena pernah dimarahi dokter.
๐Jawab:
Saat anda sedang berusaha memulihkan diri dari trauma :
1. Yakinlah bahwa anda bukanlah satu satunya yang mengalami trauma seperti ini, menceritakan hal yang paling menyakitkan dari masa lalu hanya kepada orang yang benar benar dipercaya adalah salah satu cara jitu untuk bisa membantu mengatasi trauma tersebut.
2. Lepaskan emosi negatif yang bersarang di hati. Kerja tubuh dipengaruhi kerja otak (hipothalamus). Jika di mindset dan di hati senantiasa kepikiran karena khawatir berlebihan, selalu ingat kejadian masa lalu padahal belum tentu terjadi dimasa sekarang, akhirnya yang seharusnya tubuh dalam kondisi normal menjadi tidak normal. Yang seharusnya hasil pemeriksaan dokter normal menjadi tidak normal. Dan jika hal ini berlangsung terus menerus bisa mempengaruhi kondisi kesehatan lainnya.
3. Hiduplah sepenuhnya dimasa sekarang.
Perlakuan buruk orang-orang dimasa lalu seringkali membuat kita berfikir bahwa semua orang akan selalu memperlakukan kita dengan buruk. Padahal sebenernya tidak.
Selalu ingatkan diri, bahwa hal menyakitkan tersebut terjadi dimasa lalu. Saat ini anda dimasa kini yang memiliki kendali penuh atas hidup anda
๐Sudah berusaha sugesti tapi biasanya hanya mengurangi belum bisa hilang..
๐Betul bun, semoga pesan diatas bisa bermanfaat dan mengurangi sedikit-sedikit traumanya. Aamiin yaa robbal aalamiin.
Trauma yang mendalam karena dirasa terlampau menyakitkan, memang bertahap hilangnya. Namun teruslah berfikir positif agar bisa sehat dan bahagia. Insyaallah. Aamiin yaa robbal aalamiin
0⃣3⃣Khoirini
Bunda Nisa, saya mau tanya. Dulu kan saya punya kista. Terakhir diangkat itu udah ukuran 10*12*13 cm. Sekalian operasi caesar bund, nah persalinan caesar itu merupakan kehamilan ketiga karena sebelumnya saya pernah keguguran dua kali tapi pas keguguran memang masih usia 4 sama 6 minggu. Sekarang ovarium saya tinggal 1 bund. Ada teman kampus yang sama-sama punya kista sekarang ovarium nya udah tidak ada dua-duanya bund, terus bilang ke saya kalau bisa segera program lagi, ditakutkan kista nya ada lagi di ovarium yang satu dan harus diangkat lagi. Tapi kan saya persalinan kemaren caesar jadi kalau misalnya harus program lagi belum siap bund, bagaimana ya menurut bunda?
๐Jawab:
Jika bunda khoirini ingin program hamil lagi, maka =
1) Konsultasi kembali ke dr. SpOG untuk memastikan kembali kondisi kemampuan rahim/kesuburan bunda dan juga suami.
2) Sebaiknya cek laboratorium untuk mengetahui adakah virus TORCH dalam tubuh bunda, jika ada segera ikuti terapy untuk menyembuhkannya.
3) Positif thinking dan semangat sehatlah untuk bisa kembali hamil sehat.
4) Semangat mengkonsumsi gizi seimbang, olahraga ringan agar tubuh bugar dan siap untuk program hamil kembali.
▪Jenis kista ada banyak :
1. Kista folikuker
2. Kista korpus luteum
3. Kista dermoid
4. Kista cokelat atau endometrium
5. Cystadenoma
▪Untuk mengurangi dan pencegahan kista, bisa dengan :
1. Perbanyak minum.air putih
2. Hindari minum yg berkafein atau alkohol
3. Perbanyak konsumi sayur buah
4. Mengatur asupan daging
5. Konsumsi makan berkadar glukosa rendah
6. Tidur secara teratur atau istirahat cukup
Pola hidup sehat yang paling penting. Bagusnya untuk berKB yang Non Hormonal..
0⃣4⃣ Rosmayana
Bu bidan yang cantik, bagaimana cara mengobati perilaku seks yang menyimpang?
Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan jika di lingkungan kita ada yang berperilaku seks menyimpang?
Terima kasih
๐Jawab :
Penerimaan lingkungan sosial terhadap si penderita sangat penting, sebagai bentuk dukungan sosial dari lingkungan terdekatnya untuk kembali meyakinkannya, mengenai orientasi seksual yang baik, dan mana yang akan merugikannya sendiri.
"Tapi ada kemungkinan juga si penderita itu tidak bisa sembuh. Namun semuanya tergantung dari individunya masing masing, Apakah ia memang berniat untuk menjalani terapi kognitif atau tidak. Sebab, terapi dan metode apapun hanyalah media bagi orang tersebut, untuk membawanya kembali pada pembenahan hasrat seksual yang sebagaimana mestinya. Namun jika tidak, maka biasanya orang itu akan tetap asik pada kelainan seksualnya tersebut, karena dirinya merasa sudah cukup terpenuhi," ujar Lia.
Peran lingkungan sosial di sekitar orang penderita kelainan seksual ini juga merupakan aspek pendukung, dalam menjalani terapi kognitif. Diharapkan, masyarakat jangan menjustifikasinya dan menyudutkannya ke dalam situasi yang justru akan membuatnya semakin tertutup. Karena, dukungan masyarakat terutama keluarga, adalah salah satu media terpenting bagi orang itu untuk kembali memiliki hasrat seksual yang sebagaimana mestinya seorang manusia miliki.
Antisipasi adalah usaha sadar yang berupa sikap, perilaku atau tindakan yang dilakukan seseorang melalui langkah-langkah tertentu untuk menghadapi peristiwa yang kemungkinan terjadi.
▪Beberapa upaya untuk mengantisipasi penyimpangan sosial adalah :
1. Penanaman nilai dan norma yang kuat.
2. Penanaman nilai dan norma yang kuat
3. Berkepribadian Kuat dan Teguh
▪Upaya-upaya Mengatasi Penyimpangan Sosial :
1. Sanksi yang tegas
2. Giatkan penyuluhan-penyuluhan
3. Rehabilitasi sosial
▪Sikap yang cocok dalam menghadapi Penyimpangan Sosial:
1. Tidak mudah terpengaruh
2. Berpikir positif (Positive Thinking)
▪Jika ada di lingkungan kita seperti itu, upaya pencegahan penyimpangan sosial di dalam keluarga maupun masyarakat sebagai berikut :
1. Dilingkungan keluarga
a. Menanamkan nilai-nilai agama, budi pekerti terhadap anak
b. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak
c. Mendengarkan dan menghargai pendapat anak
d. Memberikan bimbingan terhadap anak
e. Memberikan teguran atau hukuman jika anak bersalah dan memberikan pujian jika anak berbuat baik atau memperoleh prestasi
2. Dilingkungan sekolah
a. Mengembangkan hubungan yang erat dengan anak didik agar tercipta komunikasi yang baik
b. Menanamkan nilai-nilai agama, disiplin, moral terhadap anak didik
c. Memberi kebebasan dan mendukung anak didik untuk mengembangkan potensi diri yang bersifat positif
0⃣5⃣ Hancan
Bagaimana mengobati frigid?
๐Jawab :
Frigiditas adalah suatu masalah seksual wanita yang mengalami penurunan libido yang signifikan dan menurunnya gairah seksual.
Meskipun mengalami frigid, seorang wanita bisa hamil dan melahirkan secara normal. Tapi karena tidak memiliki gairah seksual, karenanya saat bersenggama organ intimnya tidak mendapatkan aliran darah. Vagina juga tidak dibasahi dengan cairan atau pelumas sebagai tanda wanita terangsang secara seksual. Sehingga organ intim ini terasa kering, oleh karena itu vagina akan terasa perih ketika sedang penetrasi.
Setidaknya terdapat tiga ciri wanita frigid yang mengalami kondisi frigid. Ketiga ciri itu adalah memiliki hasrat seksual, dapat terangsang namun kesulitan untuk mencapai orgasme, mempunyai hasrat seksual tapi sulit terangsang dan kesulitan dalam orgasme dan yang terparah adalah tidak memiliki hasrat seksual, tidak bisa terangsang dan sangat sulit mencapai orgasme.
▪Penyebab wanita frigid :
Sebenarnya gairah seks diawali dari otak. Dengan begitu apapun yang menghalangi rangsangan ke bagian otak bisa mengakibatkan gairah seksual menurun, bahkan menghilang. Menurut penelitian, sebanyak 90% kasus wanita frigid diakibatkan karena faktor kejiwaan. Dukungan psikis khususnya dari pasangan sangat penting dalam menunjang pengetahuan ciri-ciri, penyebab dan solusi wanita frigid dengan tepat.
▪Apa saja penyebab wanita frigid yang wajib diketahui?
1. Menderita penyakit seperti diabetes dan lemah jantung adalah faktor fisik yang bisa mengakibatkan seorang wanita mengalami frigid.
2. Tidak percaya diri saat berhubungan intim dengan pasangan. Wanita takut mengecewakan pasangannya, karena bentuk tubuh dan kemampuannya dalam aktivitas seksual.
3. Melakukan hubungan seksual dengan terpaksa. Hal ini bisa dipicu karena wanita tersebut tidak menyukai pasangan tersebut.
4. Wanita mengalami konflik batin. Kondisi ini bisa dikarenakan dia tidak mencintai pasangannya, tapi lebih mencintai pria lain.
5. Stres karena kondisi kekurangan finansial. Keadaan ini mengakibatkan hasrat seksual ikut menghilang.
6. Mengalami kelelahan fisik. Karena aktivitas pekerjaan dan sebagainya yang berdampak pada kondisi fisik yang terlalu lelah. Sehingga hasrat untuk memadu kasih dengan pasangan sirna.
7. Trauma pada kejadian masa lalu. Misalnya pernah mengalami pemerkosaan, pelecehan seksual dan sebagainya.
8. Suami hanya mementingkan kenikmatan sendiri. Misalnya suami melakukan hubungan seksual dengan kasar atau hanya memikirkan kepuasan sendiri. Tanpa menghiraukan yang diinginkan oleh pasangannya.
▪Solusinya :
Kenali dan atasi penyebab frigid diatas, sehingga bisa mencegah dan terhindar dari masalah frigiditas.
Tambahan
๐นCara Pertama : Stimulasi
Jangan malu-malu jika daerah sensitive Anda dirangsang pasangan anda seperti bibir, payudara, klirotis, dll
๐นCara Kedua: Hindari Stress
Dengan tidak ada stress, maka anda akan jauh lebih menikmati hubungan intim nda dan akan mudah orgasme. Biasanya pengaruh KB Hormonal juga bisa. Untuk itu cari metode KB yang alami...
0⃣6⃣ Annisa
Di kehamilan pertama saya, anak saya meninggal dalam kandungan umur 7 jalan 8 dan 3 bulan pasca lahiran saya hamil kedua dan saya melahirkan anak di usia 32w. Yang mau di tanyakan kenapa saya bisa melahirkan anak yang tidak sesuai dengan hit hpl?
Apa ada hubungannya dengan 3 bulan pasca lahiran hamil lagi?
Dan apa nanti hamil ke 3 seperti kejadian ini lagi lahiran uk 7 jln 8?
Soalnya dokter yang menangani saya saat lahiran bilang kalau hamil lagi 16w di jahit jalan keluarnya biar janin gak cepet keluar, tapi saya belum bertanya sama dokter yang biasa saya kontrol karena belum ada waktu..
๐Jawab:
Kalau dari ceritanya bunda Annisa, rahim bunda mengalami : Cervix Incompetence atau Cervix Insufficiency atau Inkompetensi Serviks merupakan proses terjadinya pembukaan leher rahim tanpa disertai nyeri yang menyebabkan kelahiran sebelum waktunya dan bisa terjadi berulang kali pada kehamilan berikutnya.
Disebabkan oleh kelemahan pada struktur jaringan leher rahim. Kelemahan ini dapat timbul karena bawaan lahir ataupun karena trauma pada leher rahim saat persalinan ataupun tindakan ginekologik lainnya, Memiliki riwayat trauma (kesulitan) pada jalan lahir saat persalinan sebelumnya, Punya riwayat pemakaian alat dilatasi leher rahim mekanik (saat kuretase), Punya riwayat tindakan operasi pada penderita lesi pra-kanker leher rahim.
Selain itu, perempuan yang memiliki kelainan genetik pada kolagen (misalnya sindrom Ehlers-Danlos) dan kelainan anatomi organ kandungan yang juga memiliki risiko menderita inkompetensi serviks. Umumnya, ibu hamil dengan inkompetensi serviks akan mengalami persalinan prematur yang berulang. Artinya, pada persalinan kehamilan berikutnya, ibu akan berisiko mengalami hal yang serupa, yaitu melahirkan bayi di trimester kedua. Hal ini disebabkan oleh kelainan bawaan.
Untuk mendiagnosis ibu hamil mengalami inkompetensi serviks atau tidak adalah dengan melihat riwayat persalinan sebelumnya. Dokter juga akan melihat ada atau tidaknya riwayat tindakan leher rahim, kemudian dokter juga akan mengukur panjang leher rahim menggunakan USG transvaginal.
▪Kecurigaan inkompetensi serviks menjadi lebih besar, bila:
1.Riwayat 2 kali berturut-turut mengalami persalinan pada trimester kedua tanpa disertai nyeri atau kontraksi. Adanya riwayat 3 kali berturut-turut mengalami persalinan prematur di bawah 34 minggu tanpa penyebab lain seperti infeksi, atau kehamilan kembar.
2.Riwayat 1 atau 2 kali persalinan pada trimester kedua dan disertai dengan pemendekan leher rahim ≤ 25 mm pada pemeriksaan USG transvaginal.
Meskipun risikonya cukup berat, namun deteksi inkompetensi serviks tidak dapat dilakukan sebelum kehamilan. Meskipun ada pemeriksaan ultrasonografi (USG), MRI maupun pemeriksaan histerosalpingografi (HSG), namun pemeriksaan-pemeriksaan ini hanya dapat mendeteksi kelainan bentuk rahim sebagai faktor risiko inkompetensi serviks, tapi bukan alat untuk mendiagnosis inkompetensi serviks.
Salah satu cara yang akan dilakukan dokter bila memang inkompetensi serviks sudah terdiagnosis adalah dengan tindakan cerclage atau pengikatan leher rahim sementara yang dapat dikombinasikan dengan pemberian suplementasi progesteron.
0⃣7⃣ Kiki
Bagaimana caranya memberikan pendidikan kepada anak sejak dini mengenai batasan aurat ya mbak,
Dan bagaimana batasan aurat terhadap perempuan non muslim?
Syukron
๐Jawab:
Bunda kiki yang dirahmati Allah..
Menjelaskan batasan aurat kepada anak adalah sedini mungkin, bertahap. Sebaiknya jangan membiasakan anak menggunakan pakaian sexy sambil diajarkan bagian tubuh mana yang boleh dilihat oleh yang bukan muhrim. Memang sulit, karenanya harus dilakukan bertahap.
Semangaat bisa bunda kiki.
0⃣8⃣ Desty
Bund anak saya laki-laki umur 1,5 tahun kalau habis mandi suka megangin alat kelaminnya, Kadang sampai di tarik-tarik. itu kenapa ya bund?
Makasih sebelumnya
๐Jawab :
Memang masanya bunda, diusia 1,5 tahun adalah masa anak di fase anal. Normal.
Namun jangan sampai keterusan sampai umur besar, sebisa mungkin diarahkan ke fokus yang lain.
๐ Kalau mandi bareng dengan anak bagaimana bund ??
๐Jangan
^^^_^^^
@Khoirunnisa Y.,S.Si.T.,M.Kes
@Devi Inggerianie, S.ST.,M.Kes
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar