OLeh : Coach Freddy Setya BS
Alhamdulillah, marilah kita sejenak berhenti sejenak dari segala aktifitas sehari-hari untuk menelaah betapa banyak nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Sholawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai figur contoh yang tiada tandingannya hingga akhir zaman.
🌸🌹🌸
Nah, tema materi malam hari ini berkaitan sebagaimana pengalaman yang sudah saya rangkai menjadi materi dan sedikit keilmuan dalam psikologi.
Aku Bukanlah Aku
Sebelumnya kita akan banyak berinteraksi jadi silakan menjwab pertanyaan dari saya ketika diberikan.
Karena belajar perlu keaktifan. Menyimak dan juga bertanya serta menjawab.
Setuju?
🌸🌹🌸
Pernakah kita menjalani kehidupan, yang terkadang kita masih meraba bagaimana dan apa yang harus dilakukan, bukan?
Karena kita melakukan segala aktifitas kehidupan perlu memiliki niat untuk beribadah dan menghamba kepada Pencipta, Allah SWT.
Namun, dalam menjalani secara realitas terkadang kita masih menjadi orang lain, misalkan saja ada orang yang rela menjalani pekerjaan dengan menjadi orang lain, sehingga menjadi batin tersiksa.
Atau contoh lain, menjadi terlihat tegar dan kuat namun hati dan diri tidaklah seperti apa yang ditampilkan benar?
Yang merasa demikian ketika dalam kehidupan nyata. Silakan angkat tangan ☝🏻
Selamat saya ucapkan karena berarti anda masih ingin atau memiliki kepekaan rasa, karena ada kalanya kepekaan hati berangsur-angsur menghilang karena semakin kita melakukan yang bertentangan dengan nurani kita, maka sekarang jadilah aku yang sebenarnya aku.
🌸🌹🌸
Bagaimana itu?
Sebelum menjawabnya. Disini saya tanya kalo dikasih pertanyaan siapa sih saya?
Jawabnya apa?
Mungkin terkadang bingung bukan?
Nah, aku bukanlah aku mengacu pada konsep sederhana aku (diri) yang penuh dosa karena manusia tak sempurna namun disisi lain diri menginginkan kesempurnaan, bukan?
Sehingga, kita merasa terasa berat dalam menjalani kehidupan yang mungkin ada permasalahan yang membuatnya jatuh, galau, sedih, marah, dkk.
Maka, aku lah yang sempurna menjadikan diri kita lupa siapa sih aku sebenarnya.
Terlepas apakah Anda sudah menemukannya atau belum, maka perlu di pertimbangkan lagi, apakah konsep jati diri kita sudah betul tidak?
Jika salah, bahaya! Sebab semua tindakan kita akan berdasar pada konsep jati diri kita.
Jika salah, maka tindakan dan perilaku kita akan salah. Kita bisa celaka, baik di dunia dan di akhirat.
🌸🌹🌸
Apa Itu Jati Diri?
Sering kali orang membuat definisi jati diri adalah jawaban dari 3 pertanyaan ini:
Siapa aku?
Dari mana aku?
Dan aku mau kemana?
Ya, pertanyaan ini memerlukan pemikiran mendalam untuk mengetahui jawaban yang benar. Tidak sedikit orang yang masih kebingungan dan akhirnya melupakan untuk menjawab ketiga pertanyaan ini. Yang penting, jalani saja hidup ini.
Bolehkah Kita Mengabaikan Penemuan Jati Diri?
Apakah kita perlu “meributkan” tentang jati diri? Ya, kita perlu memahami siapa diri kita. Jika tidak, untuk apa kita hidup?
Hidup kita akan tanpa arah, tanpa makna, tanpa arti. Sebab, bagaimana kita bisa memiliki hidup yang bermakna sementara kita tidak mengetahui siapa kita dan mau kemana.
Jadi jawabannya: kita tidak boleh mengabaikan ini, kecuali Anda ingin hidup berlalu tanpa makna.
🌸🌹🌸
Apakah Jati Diri Itu Membahas Bakat dan Ketertarikan Kita?
Tentu saja kita memahami bahwa kita memiliki keunikan masing-masing. Mencari kelebihan dan potensi unik kita tentu saja sangat penting dalam kehidupan kita. Namun, yang kita perlukan tidak sebatas menemukan bakat spesial kita. Kita juga tidak bisa mengatakan bahwa orang yang sukses itu sudah menemukan jati dirinya.
Dimanakah Kita Bisa Menemukan Jadi Diri Kita?
Tidak ada yang lebih mengetahui diri kita selain yang menciptakan kita, Allah Yang Maha Mengetahui. Mengapa kita harus mencari makna jati diri dari selain Allah?
Mengapa hidup kita dikendalikan oleh konsep-konsep jati diri yang bukan dari Allah? Ini sangat penting, sebab dari Allahlah kita akan menemukan jawaban yang tepat, dijamin tidak akan salah sehingga hidup kita akan lebih berarti.
Tentu saja, Anda tetap boleh (bahkan harus) untuk terus menggali bakat dan potensi Anda. Yang ingin saya tekankan disini, bahwa jati diri itu bukan sebatas itu. Itu adalah keunikan Anda, bukan jati diri Anda.
🌸🌹🌸
Jati Diri Manusia Sesungguhnya
Siapa Aku?
Manusia adalah mahluq Allah yang terbuat dari tanah dan berikan ruh olah Allah. Kemudian manusia dilengkapi dengan potensi hati, akal, dan jasad. Hati dan akal adalah potensi yang menyebabkan manusia memiliki kedudukan lebih tinggi dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina. Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur. (QS As Sajdah:7-9)
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk." (QS. Al Hijr:28)
🌸🌹🌸
Untuk Apa Aku Ada?
Ada dua tujuan penciptaan manusia yang saling terkait yaitu dijadikan khalifah dimuka bumi dan untuk beribadah kepada Allah. Tidak ada tujuan lain! Semua aktivitas, semuanya harus dalam rangka kedua peran kita ini. Sebagai khalifah dan sebagai hamba Allah.
Untuk itu, Allah sudah membeli kita semua dengan potensi yaitu hati, akal dan jasa yang cukup untuk memikul dua tugas ini. Selama kita memanfaatkan semua potensi yang kita miliki, kedua tugas ini akan terlaksana dengan baik.
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." (QS. Adz Dzaariyaat:56)
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al Baqarah:30)
🌸🌹🌸
Akan Kemana Aku?
Bukan hanya menuju anak-anak bagi bayi. Bukan hanya menuju remaja bagi anak-anak. Bukan hanya menuju dewasa bagi remaja. Bukan pula hanya menjadi tua bagi Anda yang sudah dewasa. Seungguhnya, tujuan pasti setiap manusia itu adalah kampung akhirat. Dan hanya ada dua pilihan kampung akhirat, yaitu surga (Al Jannah) dan neraka (An Naar).
Kita memilih yang mana?
Tentu saja, bagi kita orang yang beriman, kita berharap mendapatkan balasan surga dari Allah. Syaratnya adalah hidup kita sesuai dengan tujuan keberadaan kita, yaitu sebagai khalifah dan beribadah kepada Allah.
Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir) maka tempat mereka adalah jahannam. Setiap kali mereka hendak keluar daripadanya, mereka dikembalikan ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka: “Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya.” (QS As Sajdah:19)
🌸🌹🌸
Sekian dari saya, Masalah ada bukan untuk jadikan menyerah namun, membuat kita menetapkan langkah untuk tetap melangkah.
Wassalamu'alaikum warahmatullah
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Alem
Apakah orang yang berpacaran itu berarti belum menemukan jati diri nya? Karena ada temen ana setelah diputusin oleh pacarnya, dia kemudian hijrah,, dan itu berarti dia sudah menemukan jati diri nya ustadz?
💎Jawab:
Hijrah itu proses, belum berhenti sampai disitu.. Namun itu step awal menemukan fitrah dirinya.
0⃣2⃣ Jeany
Mau nanya, apakah di usia 40 tahun seseorang menemukan jati dirinya?
Karena ada ungkapan life begins at 40.
💎Jawab:
Yang saya dapatkan dari guru saya,... Bahwa 40 itu usia yang dimana mereka terbentuk sempurna jati dirinya.
Dan disitulah peran bukan untuk dirinya sendiri namun bermanfaat lebih dan bahkan lebih luas manfaatnya.
0⃣3⃣ Nene
Apa tandanya orang yang sudah menemukan jati diri?
💎Jawab:
Menikmati dan menjalani hidup tanpa merasakan "susah" segera bergegas bangkit itu tandanya.
0⃣4⃣ Nida
Apa itu berarti ketika seseorang merasakan "susah" dan ia malah terpuruk atau belum bisa bangkit apa itu berarti ia belum menemukan jati dirinya, begitukah?
💎Jawab:
Iya benar, perlu dibantu untuk menemukan.
0⃣5⃣ Comot
Adakah batas minimal dan maksimalnya seseorang menemukan jati diri???
💎Jawab:
Tidak ada hanya soal pilihan saja.
0⃣6⃣ Jeany
Berarti jati diri bisa terbentuk dari sekarang ya dan sempurna di umur 40.
Bagaimana jika seseorang tidak dapat menemukan jati dirinya?
💎Jawab:
Iya, kadang dirinya akan menjadi seperti ada yang belum tuntas yakni emosional atau ambisi belum terkontrol.
0⃣7⃣ Mila
Bukannya pencarian jati diri ada di masa remaja ya, tadz?
💎Jawab:
Perlu mentor untuk membantunya ingin menjadi apa dan bagaimana ke depannya?
0⃣8⃣ iRna
Coach bagaimana caranya seseorang yang tertutup bisa menemukan jati dirinya?
Bagaimana cara dia mengembangkan diri? Sementara kepercayaan diri tidak ada!
💎Jawab:
Dimunculkan kepercayaan dirinya.
0⃣9⃣Refia
Kalau jati diri itu dipengaruhi orang tua dan lingkungan bisa ya ustadz??
💎Jawab:
Bisa,...
1⃣0⃣iRna
Ada tips nya coach?
💎Jawab:
Tipsnya, adalah punyai harapan dan impian
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Aku bukanlah aku, karena aku yang dulu bukanlah aku di masa depan.
Karena masa lalu itu sejarah, hari esok adalah misteri dan sekarang adalah hadiah maka bersyukurlah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar