OLeh : Ustadzah Rizqi Maulida Amalia
Semoga semua senantiasa sehat afiah, dalam ridho dan berkah Allah selalu, Aamiin
Yang sakit, syafakillah syifaan aajilan, Aamiin..
Semoga jum'at nya dapat dimaksimalkan, maksimal doa, sholawat, dzikrullah, tilawah...
Bismillah
إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ
> وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا و مِنْ َسَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا
> مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ
> Puji syukur kehadirat Allah SWT yang masih memberikan kita nikmat iman, islam dan Al Qur'an semoga kita selalu istiqomah sebagai shohibul qur'an dan ahlul Qur'an dan dikumpulkan sebagai keluarga Al Qur'an di JannahNya..
> Shalawat beriring salam selalu kita hadiahkan kepada uswah hasanah kita, pejuang peradaban Islam, Al Qur'an berjalan, kekasih Allah SWT yakninya nabi besar Muhammad SAW, pada keluarga dan para sahabat nya semoga kita mendapatkan syafaat beliau di hari akhir nanti. Insya Allah..
> Aamiin..Allahumma Aamiin...
Dalam bahasa berarti “Negeri yang baik dengan Rabb Yang Maha Pengampun”. Asy-Syaukâni rahimahullah di dalam tafsirnya mengatakan: “Maknanya (baldatun thayyibatun) ialah: ini negeri yang baik, karena banyaknya pohon-pohon, dan bagus buah-buahannya”.
Ibnu Katsîr rahimahullah mengatakan: “Yakni (Rabb kalian) adalah Rabb Yang Maha Pengampun, jika kalian terus-menerus dalam mentauhidkan-Nya”. [Tafsir Ibnu Katsîr, 6/507].
Dalam banyak riwayat tafsir menyatakan bahwa istilah ‘baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur’ diidentikan dengan negeri Saba’. bahwa Negeri Saba’ merupakan negeri yang alamnya baik dan penduduknya shalih, sehingga mereka menerima kenikmatan sangat luar biasa tersebut. Namun karena akhirnya perilaku mereka itu berubah dan luntur, maka turunlah azab atas mereka yang menghapuskan kenikmatan-kenikmatan yang sebelumnya mereka terima. Ini merupakan pelajaran sangat berharga bagi umat manusia setelahnya, dan merupakan petunjuk nyata dari firman Allâh Subhanahu wa Ta’ala :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat-Ku) untuk kalian. Namun bila kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka sungguh azabku sangat berat. [Ibrâhîm/14:7].
🌸🌷🌸
Gambaran Negeri yang tergolong “baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur” sebagai berikut:
• Negeri yang selaras antara kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.
• Negeri yang penduduknya subur dan makmur, namun tidak lupa untuk bersyukur.
• Negeri yang maju, baik dalam hal ilmu agama maupun ilmu dunianya.
• Negeri dengan penguasa yang adil dan shalih, dan penduduk yang hormat dan patuh.
• Negeri yang di dalamnya terjalin hubungan yang harmonis antara pemimpin dan masyarakatnya, yaitu dengan terwujudnya saling menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.
🌸🌷🌸
Alhamdulillah saat ini Indonesia, negeri kita tercinta telah memasuki usia 72 tahun dari kemerdekaan. Hal ini tentu saja atas karunia dan rahmat Allah SWT yang telah mengizinkan dan memudahkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia, terlepas dari penjajahan.
Dalam pembukaan UUD 1945 maupun pancasila selalu disebutkan "atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa...” serta sila ke-1 adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, selalu menyebutkan kekuasaan dan izin Allah atas segala yang diterima dan nikmat kemerdekaan Indonesia.
Potensi yang ada di Indonesia baik segi alam maupun SDM nya selalu patut kita syukuri dan kembangkan dengan sebaik-baiknya.
Kemerdekaan ini adalah suatu nikmat yang tidak terkira, sehingga kita dapat beribadah dengan aman dan tenang. Berbeda misalnya jika masih dalam keadaan terjajah, atau dalam konflik perang. Seperti saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Patani dan lainnya.
Tetapi barangkali saudara-saudara kita yang sedang mengalami konflik ini lebih dapat maksimal ibadahnya di bandingkan kita yang bebas, aman, merdeka???
Apakah kualitas ibadah kita seperti saudara kita di palestina, yang walaupun dihadang zionis Israel tetap melakukan sholat berjamaah di masjid, juga dengan hafalan Qur’an nya.
Di tengah keadaan seperti itu, malah menjadi motivasi mereka untuk menjadi hafidz/hafidzoh di usia muda. Juga saudara kita di Patani, di negeri yang dipimpin non Muslim tersebut, tidak memudarkan semangat mereka untuk mempelajari ilmu Syar’i dan bagi muslimah selalu menutup auratnya.
Bersyukur agar nikmat yang Allah karuniakan ini tidak hilang.. (naudzubillah..)
Dengan cara beribadah kepada Allah dan melakukan kerja yang terbaik untuk negeri.
Mulai dari diri kita, keluarga dan hal kecil untuk indonesia yang lebih luas.
🌸🌷🌸
Cek bagaimana kualitas ibadah, akhlak, kepekaan sosial, kompetensi, dan akhlak mahmudah lainnya. Pentingnya juga Adab dalam segala aspek kehidupan.
▪Contoh adab ialah:
Ketika sedang hangat isu bahwa Perayaan kemerdekaan RI akan didatangkan artis dari luar negeri yang menjadi ‘simbol’ kurang baik, lalu tokoh dan kalangan umum yang peduli dengan masa depan bangsa melakukan protes keras. Menjadi trending topic di berbagai sosial media.
Namun, yang terjadi adalah....... penyerangan secara ‘sadis’ kepada orang orang yang peduli dengan anak bangsa. Parahnya, yang menyerang adalah anak-anak, yang mungkin mereka ini menyerang ibunya atau neneknya. Maka sungguh sangat disayangkan, hal ini bukanlah sesuatu yang sesuai dengan adab. Hal ini memperlihatkan betapa ada PR besar bagi bangsa, moralnya. Hanya mereka yang peduli saja.
Allâh Ta’ala berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan agar mereka beribadah (hanya) kepada-Ku. [adz-Dzâriyât/51:56].
Secara garis besar jika Indonesia ingin menjadi negeri yang “baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur" ada beberapa yang bisa diterapkan yaitu;
- Ulama harus berilmu dan menjadi tempat bertanya bagi ketiga unsur lainnya dan mau belajar ilmu agama.
- Umara atau pemimpin harus adil, tidak membeda-bedakan rakyatnya.
- Orang kaya dermawan yang suka bersedekah.
- Orang fakir yang mendoakan untuk ulama, umara dan orang kaya, sebab mustajab.
Semoga 72 tahun dirgahayu Indonesia dapat menjadi hikmah untuk kita semua, agar di syukuri dan dioptimalkan potensi dengan baik. Agar negeri ini berkah baik di dunia maupun akhirat.
Aamiin...
Sebagai generasi muda, wajib bagi kita berusaha yang terbaik untuk mengharumkan negeri tercinta, berprestasi dan semua kebaikan kita akan dicatat dan dilipat gandakan oleh Allah sebagai bentuk perjuangan dan cara kita untuk bersyukur. Jika kita bersyukur maka Allah akan beri lebih, namun sebaliknya, jika tidak bersyukur maka azab Allah yang menimpa. Naudzubillah....
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Key
Bagaimana menyikapi kebebasan yang sudah tidak lagi bebas ?
🌷Jawab :
Afwan kebebasan apakah yang dimaksud? Apa tentang trend "bredel" sana " bredel" sini ya....
Tetap di kawal, sampaikan aspirasi dengan cara yang berstrategi dan berjamaah.
0⃣2⃣ Eriska
Bagaimana menyikapi kebebasan yang melebihi batas saat ini agar anak kita terhindar dari hal itu ?
🌷Jawab :
Pokoknya adalah pada keluarga sebagai benteng. Jadi walau banyak godaan diluar karena sudah kokoh di dalam insyaallah tak terpengaruh. Malah bisa menjadi dakwah.
0⃣3⃣ Nisa Bagaimana cara menghadapi masyarakat yang anti pada pemerintahan saat ini sehingga selalu menolak program apapun yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Jazaakillah khairan
🌷Jawab :
Tidak semua harus ditolak dan tidak semua siterima.
Ada mekanisme Cek and balance. Maka penting adanya pihak pembanding, memberi saran" yang membangun. Sampaikan masukan" denga cara yang institutional, di kawal secara berjamaah.
▪Contoh programnya adalah program imunisasi wajib nasional yang jika ada anak yang tidak mendapatkan imunisasi maka anak tersebut akan menjadi salah satu kantong penularan penyakit bagi yang lainnya. Masukan-masukan secara institusional sudah dilakukan dengan mengikutsertakan lintas sektor terkait termasuk MUI tetap saja sulit merubah mindset mereka yang anti pemerintahan saat ini untuk mengikuti program ini!
🌷Tetap dengan berjamaah, menjadi ladang dakwah...
Tugas kita menyampaikan, urusan selanjutnya Allah yang punya prerogratif.
0⃣4⃣ Atin
Memaknai sikap umara yang adil tak bisa lepas dari subyektifitas. Yang pro pasti akan mengatakan pimpinan kita sudah sangat baik dan yang kontra akan mengatakan sebaliknya.
Lalu bagaimana patokannya supaya tidak tergolong orang yang hanya bisanya hanya 'nyacat,' ?
🌷Jawab :
Bisa di Cek bagaimana sikapnya kepada Islam, umat Islam serta kepada ulama.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Kita wajib mensyukuri nikmat yang Allah karuniakan untuk Indonesia, bangsa Indonesia. Boleh karena itu, sebagai generasi muda, penegak peradaban Islam, optimalkan prestasi terbaik, yang selalu di landaskan dengan ibadah kepada Allah, mohon Ridho Allah. Mudah"an predikat "عبدا شكرا bisa kita peroleh sehingga berkah dunia dan mengalir hingga akhirat.
Aamiin...
Afwan kurang lebihnya, barokallah fiikum
Ilal liqo,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar