Selasa, 15 September 2020
GIZI 1000 HPK DAN MP ASI
OLeH : Rifatul Amini, S.Gz
💎M a T e R i💎
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
🌸GIZI 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) Dan MP ASI
◼️Apa Yang Dimaksud Dengan 1000 Hari Pertama Kehidupan?
1000 Hari Pertama Kehidupan adalah masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun.
◼️Apa Yang Terjadi Jika Bayi Tidak Mendapatkan Cukup Gizi Yang Dibutuhkannya Di Periode Emas Ini?
√ Pertumbuhan (otak) terhambat, anak tidak cerdas.
√ Pertumbuhan jasmani dan perkembangan kemampuan anak terhambat, dan anak menjadi pendek (stunting).
√ Anak menjadi lemah dan mudah sakit.
◼️Bagaimana Caranya Agar Kebutuhan Gizi Bayi Di 1000 Hari Pertama Kehidupan (Periode Emas) Dapat Dipenuhi Dengan Sempurna?
Pemenuhan terdiri atas beberapa fase atau bagian:
√ Gizi seimbang pada Ibu Hamil.
√ Gizi seimbang pada Ibu Menyusui.
√ IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
√ ASI Eksklusif.
√ MP-ASI.
Pemenuhan gizi seimbang di tiap fase bagi Ibu (sebagai sumber produsen makanan) bagi (bayi atau balita) yaitu mengonsumsi aneka ragam pangan secara seimbang jumlah dan proporsinya tetap diterapkan.
Bumil harus makan lebih banyak (2 porsi) dan beraneka ragam lauk pauk, sayur dan buah, agar kebutuhan gizi janin terpenuhi dengan cukup sejak awal dan selama masa kehamilan, dan minum tablet tambah darah 1 butir sehari, berarti total minimal 90 butir selama masa kehamilan.
Ibu hamil membutuhkan zat gizi yang lebih banyak dibandingkan dengan keadaan tidak hamil. Hal ini disebabkan karena selain untuk ibu zat gizi dibutuhkan bagi janin. Janin tumbuh dengan mengambil zat-zat gizi dari makanan yang dikonsumsi oleh ibu dan dari simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibu.
Selama hamil seorang ibu harus menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayi serta untuk memproduksi ASI.
Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan kebutuhan yang penting bagi ibu menyusui dan sangat erat kaitannya dengan PRODUKSI AIR SUSU, YANG SANGAT DIBUTUHKAN untuk tumbuh kembang bayi.
Pengaturan gizi pada ibu menyusui tidaklah terlalu ketat namun yang terpenting adalah MAKANAN YANG MENJAMIN PEMBENTUKAN AIR SUSU YANG BERKUALITAS dalam jumlah yang CUKUP untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
~ Berikan ASI secara EKSKLUSIF mulai bayi usia 0 – 6 bulan. Hanya ASI saja, tanpa tambahan apapun, air juga tidak.
Ingat lambung bayi baru lahir sangat kecil, dan semua kebutuhan gizinya sampai dengan usia 0-6 bulan sudah terpenuhi dengan sempurna hanya dengan ASI saja.
Setelah usia 6 bulan sampai usia 2 tahun, teruskan pemberian ASI dengan makanan tambahan pendamping ASI (MP ASI).
~ Lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) langsung setelah bayi lahir, agar bayi mendapatkan kolostrum dalam kehangatan dekapan ibu, dan inisiasi ini sangat mendukung keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
~ Berikan kapsul vitamin A dan imunisasi lengkap sesuai jadwal.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberi ASI, sebelum menyiapkan dan memberi MP ASI, sesudah membersihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah BAB.
Semuanya ini agar baik bayi maupun ibu tidak jatuh sakit di periode emas ini.
🔸MP (Makanan Pendamping) ASI
◼️Apa Itu MP-ASI?
√ MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung zat gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI.
√ MP-ASI berupa makanan padat atau cair yang diberikan secara bertahap sesuai dengan usia dan kemampuan pencernaan bayi atau anak.
◼️Apa Syarat Dalam Pemberian MP-ASI?
√ Tepat Waktu (beri saat ASI saja tidak cukup memenuhi kebutuhan gizi bagi bayi).
√ Ade Kuat Atau Cukup Gizi (memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien pada anak).
√ Aman (disiapkan dan diolah menggunakan alat dan bahan yang aman dan higienis).
√ Responsive Feeding (diberikan secara konsisten sesuai dengan sinyal lapar dan kenyang oleh anak).
◼️Kapan Bayi Mendapat MP-ASI?
Mulai usia 6 bulan sampai dengan 24 bulan.
◼️Mengapa Bayi Dan Anak Harus Mendapat MP-ASI?
1) Pada usia 6-12 bulan, ASI hanya menyediakan ½ atau lebih kebutuhan gizi bayi.
Pada usia 12-24 bulan ASI menyediakan 1/3 dari kebutuhan gizinya.
√ Sehingga MP-ASI harus segera diberikan mulai bayi berusia 6 bulan.
2) MP-ASI harus mengandung zat gizi mikro yang cukup untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi oleh ASI saja.
◼️MP ASI Berdasarkan Komposisi Bahan Makanan:
√ MP-ASI Lengkap, yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah.
√ MP-ASI Sederhana, yang terdiri dari makanan pokok, lauk hewani atau nabati dengan sayur atau buah.
◼️MP-ASI Yang Baik Apabila:
√ Padat energi, protein dan zat gizi mikro (antara lain Fe, Zinc, Kalsium, Vit. A, Vit. C dan Folat) yang tidak dapat dipenuhi dengan ASI saja untuk anak mulai 6 bulan.
√Tidak berbumbu tajam.
√ Tidak menggunakan gula dan garam tambahan, penyedap rasa, pewarna dan pengawet.
√ Mudah ditelan dan disukai anak.
√ Diupayakan menggunakan bahan pangan lokal dengan harga terjangkau.
◼️Bentuk MP-ASI :
√ Makanan Lumat, yaitu sayuran, daging atau ikan atau telur, tahu atau tempe dan buah yang dilumatkan atau disaring, seperti tomat saring, pisang lumat halus, pepaya lumat, air jeruk manis, bubur susu dan bubur ASI.
√ Makanan Lembik, atau dicincang yang mudah ditelan anak, seperti bubur nasi campur, nasi tim halus, bubur kacang hijau.
√ Makanan Keluarga, seperti nasi denganlauk pauk, sayur dan buah.
🔸MP ASI Usia 6-9 Bulan
🔹Frekuensi: Berikan MP ASI 3 kali makan, dan 1 sampai 2 kali selingan tiap harinya bisa buah atau biskuit.
🔹Jumlah: Tingkatkan jumlah secara perlahan menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml.
🔹Tekstur: berupa bubur kental (puree) atau makanan yang dilumatkan halus (mashed).
🔹Aktif Atau Responsive: Ibu harus sabar dan memberi dorongan kepada bayi untuk makan, jangan memaksa bayi menghabiskan makanan, gunakan mangkuk tersendiri berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
🔸MP ASI Usia 6 Bulan
🔹Frekuensi: Berikan MP ASI 2 kali sehari pada bayi berusia 6 bulan.
🔹Jumlah: Berikan 2-3 sendok makanan dalam sekali makan sebagai awalan.
🔹Tekstur: Mulai dengan makanan yang dihaluskan sehingga menjadi bubur kental (puree).
🔹Aktif Atau Responsive: Ibu harus sabar dan memberi dorongan kepada bayi untuk makan, jangan memaksa bayi menghabiskan makanan.
🔸MP ASI Usia 9-12 Bulan
🔹Frekuensi: Berikan MP ASI 3 kali makan, dan 1 sampai 2 kali selingan tiap harinya bisa buah atau biskuit.
🔹Jumlah: Tingkatkan jumlah secara perlahan menjadi setengah mangkuk ukuran 250 ml.
🔹Tekstur: berupa bubur kental (puree) atau makanan yang dilumatkan halus (mashed).
🔹Aktif Atau Responsive: Ibu harus sabar dan memberi dorongan kepada bayi untuk makan, jangan memaksa bayi menghabiskan makanan, gunakan mangkuk tersendiri berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
🔸MP ASI Usia 12-24 Bulan
🔹Frekuensi: Berikan MP ASI 3 hingga 4 kali makan, dan 1 sampai 2 kali selingan tiap harinya bisa buah atau biskuit.
🔹Jumlah: Tingkatkan jumlah secara perlahan menjadi tiga perempat mangkuk ukuran 250 ml sekali makan.
🔹Tekstur: Berikan makanan keluarga yang dihaluskan atau dicincang seperlunya.
🔹Aktif Atau Responsive: Ibu harus sabar dan memberi dorongan kepada bayi untuk makan, jangan memaksa bayi menghabiskan makanan, gunakan mangkuk tersendiri berukuran 250 ml untuk memastikan jumlah asupan bayi.
◼️Apa Yang Perlu Diperhatikan Bila Anak Mulai Makan MP-ASI?
1) MP-ASI yang diberikan pertama sebaiknya adalah MAKANAN LUMAT berbahan dasar makanan pokok terutama beras atau tepung beras, karena beras bebas gluten yang dapat menyebabkan alergi.
2) Bila bayi sudah mulai makan MP-ASI, bayi memerlukan waktu untuk membiasakan diri pada rasa maupun bentuk makanan baru tersebut.
3) Perkenalkan aneka jenis buah sayur lauk sumber protein dalam MP-ASI, bertahap sambil mengamati reaksi bayi terhadap makanan yang diperkenalkan.
4) Ketika anak bertambah besar, jumlah yang diberikan juga bertambah. Pada usia 12 bulan, anak dapat menghabiskan 1 mangkuk kecil penuh makanan yang bervariasi setiap kali makan.
5) Berikan makanan selingan terjadwal dengan porsi kecil seperti roti atau biskuit yang dioles dengan mentega atau selai kacang atau meyses, buah dan kue kering.
6) Beri anak makan 3x sehari dan 2x makanan selingan diantaranya secara terjadwal.
7) Makanan selingan yang tidak baik adalah yang banyak mengandung gula tetapi kurang zat gizi lainnya seperti minuman bersoda, jus buah yang manis, permen, es lilin dan kue-kue yang terlalu manis.
◼️Alasan Yang Kurang Tepat Sehingga Bayi Mulai Diberikan MP-ASI:
1. Ibu atau pengasuh melihat tanda bayi merasa lapar, seperti memasukan tangan ke dalam mulut merupakan perkembangan normal dan ini bukan tanda bayi lapar.
2. Ibu atau pengasuh percaya bahwa bayi sudah berkurang minum ASI, sehingga ibu mulai memberi MP-ASI.
3. Ibu atau pengasuh merasa kenaikan berat badan bayi tidak sesuai yang diharapkan.
4. Pengaruh orang lain, seperti tetangga, ibunya, petugas kesehatan dan bahkan iklan makanan bayi.
🔸Apa Yang Terjadi Bila Bayi Terlalu Awal Atau Terlambat Mendapat MP-ASI?
◼️MP-ASI Terlalu Awal Atau Dini Pada Usia < 6 Bulan
1. Menggantikan asupan ASI, membuat sulit memenuhi kebutuhan zat gizinya.
2. Makanan mengandung zat gizi rendah bila berbentuk cair, seperti sup dan bubur encer.
3. Meningkatkan risiko kesakitan pada bayi.
◼️MP-ASI Terlambat Pada Usia > 6 Bulan Akan Mengakibatkan:
1. Kebutuhan gizi anak tidak dapat terpenuhi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan lebih lambat.
3. Risiko kekurangan gizi seperti anemia karena kekurangan zat besi.
◼️Bagaimana Cara Pemberian MP-ASI?
Seorang anak perlu belajar bagaimana cara makan, mencoba rasa dan tekstur makanan baru. Anak perlu belajar mengunyah makanan, memindah-mindahkan makanan dalam mulut dan menelannya dengan cara:
1) Memberi perhatian disertai senyum dan kasih sayang.
2) Tatap mata anak dan ucapkan kata-kata yang mendorong anak untuk makan.
3) Beri makan anak dengan sabar dan tidak tergesa-gesa.
4) Tunggu bila anak sedang berhenti makan dan suapi lagi setelah beberapa saat, jangan dipaksa.
5) Cobakan berbagai bahan makanan, rasa dan tekstur agar anak suka makan.
6) Beri makanan yang dipotong kecil, sehingga anak dapat belajar memegang dan makan sendiri.
◼️Mensiasati Aksi Gerakan Tutup Mulut (GTM) Pada Si Kecil
Ada 3 faktor yang mempengaruhi:
1. Anak (sakit, lelah, tricky, trauma).
2. Lingkungan (duduk, makan bersama, perhatian teralihkan)
3. Makanan (tekstur, aroma, rasa)
Bagian pertama yang perlu diperhatikan adalah bahwa ibu tidak usah terlalu khawatir seperti itu. Karena memang masalah GTM ini sebagian besar dialami semua ibu. Karena memang setiap anak itu unik dan kemudian dia memiliki pantangan-pantangan yang berbeda. Dan ini bukan merupakan kesalahan orang tua karena memang bawaan dari anak itu sendiri.
◼️Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan:
1. Jangan terlalu banyak susu atau jus karena akan merasa kenyang terlebih dahulu sehingga kurang mengkonsumsi makanan MP-ASI yang sudah kita siapkan. Padahal sebenarnya MP-ASI yang sudah kita siapkan gizinya jauh lebih baik dibanding makanan cair seperti itu.
2. Bisa ditambahkan dengan kreativitas tertentu seperti menggunakan piring yang menarik, ada sekatnya. Bisa juga dengan memotong bahan makanan itu berbeda-beda, misalnya kemarin kotak, hari ini panjang seperti korek api, besok bulan sabit, supaya anak tidak merasa bosan.
3. Menyajikan dengan menarik, misalnya dengan eksen mata, hidung, mulut, hingga anak menjadi tertarik untuk mengkonsumsinya.
4. Setelah itu ada juga kejadian misalnya pada saat anak makan sendiri kondisinya belepotan. Ini bulan masalah biarkan saja karena itu merupakan situasi yang menyenangkan bagi mereka. Itu sebuah proses pengenalan anak terhadap teknik atau cara makan. Biarkan saja, bersihkan setelah selesai.
5. Selanjutnya, mengalihkan perhatian dengan cara yang benar. Contohnya pada saat anak sudah mulai teralihkan perhatiannya, kita berikan stimulasi supaya mereka kembali fokus lagi untuk makan tapi jangan menggunakan bahan atau alat yang mengganggu seperti gadget. Ini kurang direkomendasi. Kalau bisa dialihkan dengan menggunakan alat-alat yang terkait dengan makanan seperti sendok, garpu.
6. Memberikan lingkungan yang menyenangkan seperti makan bersama. Dengan makan bersama memunculkan selera makan karena menyenangkan bagi anak.
◼️MITOS vs FAKTA?
🔹Makan Ikan Dan Telur Bisa Menyebabkan Cacingan?
√ MITOS, faktanya penelitian uji klinis pada 80 bayi usia 6-9 bulan bahwa konsumsi 1 butir telur sehari selama 6 bulan mengurangi prevalensi stunting (pendek) pada anak sebanyak 47%, selain itu ikan sangat baik dikonsumsi karena kandungan asam lemak esensial bagi pertumbuhan dan perkembangan otak anak, salah satu ikan lokal yang kaya DHA adalah kembung.
🔹Madu Baik Dikonsumsi Anak Usia Dibawah 1 Tahun
√ MITOS, madu merupakan salah satu makanan yang kaya akan mineral. Namun walau begitu bagi anak dibawah 1 tahun konsumsi tidak disarankan karena kekhawatiran makanan dalam kemasan bisa mengandung bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan kematian seperti clostridium botulinum.
🔹Bayam Adalah Sumber Zat Besi Terbaik Untuk MP ASI
√ MITOS, walaupun mengandung zat besi yang baik, namun bayam merupakan sumber besi non hem yang penyerapannya dalam tubuh sangat kecil bila dibandingkan dengan besi hem yang bersumber dari protein hewani.
🔹 Hati Ayam Dan Sapi Berbahaya Dikonsumsi Untuk Anak
√ MITOS, walaupun benar hati bisa mengandung zat berbahaya karena fungsinya penetral racun, namun hati ayam dan sapi adalah sumber zat besi terbaik. Terlebih konsumsi hati tidak dalam jumlah besar (25-50 gram) sehingga masih aman untuk dikonsumsi.
Wallahu a'lam
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ Dira ~ Batam
Saat kehamilan trimester pertama banyak tidak doyan makanan ini itu. Bawannya eneg saja...
Bagaimana solusinya mba rifa?
🍓Jawab:
Hallo Mba Dira, biasanya trimester 1 sebagian besar Bumil mengaĺami ngidam atau hiperemesis sehingga asupan makan juga berkurang. Namun, jika bisa bumil tetap memaksakan paling tidak ada yang masuk untuk memenuhi kebutuhan harian ibu dan bayi.
Jika lewat dari trimester 1 masih seperti itu segera saja melapor ke petugas kesehatan terdekat untuk diberi Pemberian Makan Tambahan-Pemulihan, makanan ini di luar dari makanan utama dan memenuhi zat gzi yang dibutuhkan bagi kelompok rawan gizi salah satunya bumil.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ iiK ~ Pekanbaru
Mana lebih baik mba... Makanan bayi kita blender atau kita saring?
🍓Jawab:
Dua-duanya sebenarnya tidak mengapa dijadikan sebagai metode pengolahan karena tujuan capaian teksturnya sama saja ya Bun.
Namun memang jika menggunakan blender biasanya menggunakan tambahan air yang menyebabkan teksturnya sedikit lebih cair dan mungkin banyak yang tersisa atau tertinggal.
Wallahu a'lam
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
1) Penuhi kebutuhan gizi bayi di 1000 Hari Pertama Kehidupan (Periode Emas)
◼️Pemenuhan terdiri atas beberapa fase atau bagian:
√ Gizi seimbang pada Ibu Hamil.
√ Gizi seimbang pada Ibu Menyusui.
√ IMD (Inisiasi Menyusui Dini).
√ ASI Eksklusif.
√ MP-ASI.
2) Terapkan MP ASI pada usia 6-24 bulan dengan syarat tepat waktu, cukup gizi, aman, dan Responsive Feeding.
Semoga Bermanfaat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar