Minggu, 29 Desember 2019

MERAIH SUKSES DUNIA AKHIRAT



OLeH: Ummi Yulianti

           ๐Ÿ’˜M a T e R i๐Ÿ’˜

ุณู’ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู…ู ุงู„ู„ู‘ู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ู† ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู’ู…ู


ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆ ุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑูƒุงุชู‡
ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡
ู†ูŽุญู’ู…ูŽุฏูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุนููŠู’ู†ูู‡ู ูˆูŽู†ูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑูู‡ู’ ูˆูŽู†ูŽุนููˆุฐู ุจูุงู„ู„ู‡ู ู…ูู†ู’ ุดูุฑููˆู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ููุณูู†ูŽุง ูˆูŽู…ูู†ู’ ุณูŽูŠู‘ูุฆูŽุงุชู ุฃูŽุนู’ู…ูŽุงู„ูู†ูŽุงุŒ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฏูู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ููŽู„ุงูŽ ู…ูุถูู„ู‘ูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูุถู’ู„ูู„ู’ ููŽู„ุงูŽ ู‡ูŽุงุฏููŠูŽ ู„ูŽู‡ู. ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู’ ู„ุงูŽ ุฅูู„ูŽู‡ูŽ ุฅูู„ุงู‘ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุญู’ุฏูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุดูŽุฑููŠู’ูƒูŽ ู„ูŽู‡ู ูˆูŽุฃูŽุดู’ู‡ูŽุฏู ุฃูŽู†ู‘ูŽ ู…ูุญูŽู…ู‘ูŽุฏู‹ุง ุนูŽุจู’ุฏูู‡ู ูˆูŽุฑูŽุณููˆู’ู„ูู‡ู...

ุงู… ุจุนุฏ

Segalanya milik Alloh ๏ทป apa yang ada di langit dan bumi, kenikmatan dan kesusahan asalnya dari Alloh ๏ทป sudah selayaknya kita panjatkan puji dan syukur hanya kepada Alloh ๏ทป.

Agama Islam adalah agama yang mengangkat dan membebaskan manusia dari jaman jahiliah jaman kegelapan menuju ke jaman yang terang benderang, sudah selayaknyalah kita sebagai umatnya senantiasa menghaturkan sholawat dan salam hanya kepada Nabi Muhammad ๏ทบ.

๐ŸŒทMERAIH SUKSES DUNIA AKHIRAT


Al Quran memberikan tuntunan kepada kaum Muslimin untuk meraih hidup sukses di dunia dan akhirat. Salah satunya adalah Surat Al Qhoshosh (28) ayat 77, yang artinya, โ€œDan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.โ€

โ€œAyat ini berkaiatan dengan empat prinsip hidup Muslim, supaya sukses hidup didunia dan akhirat,โ€

โˆš Prinsip pertama agar hidup sukses di dunia dan akhirat adalah menjadikan akhirat sebagai tujuan. Hal ini sangat penting, karena kehidupan akhirat merupakan kehidupan yang abadi, sedangkan  dunia sifatnya terbatas atau alam fana.

Dunia adalah darul amal  (tempat beramal), sedangkan akhirat adalah darul jaza (tempat pembalasan). Kita sebagai Muslim harus yakin kehidupan akhirat.

Orang yang memiliki kesadaran yang tinggi mereka yang menjadikan  akhirat sebagai tujuan utama. Orang tersebut pasti bertanggung jawab dalam hidupnya kepada Alloh ๏ทป. Misalnya dalam hal mencari rezeki. Mereka hanya mencari rezeki yang halal, dan menjauhkan diri dari rezeki yang haram. โ€œHal itu karena mereka meyakini, sekecil apa pun sebuah perbuatan pasti dimintai pertanggungjawabannya."

Alloh ๏ทป menegaskan dalam Surat Al-Zalzalah ayat 7 dan 8, โ€œBarangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.โ€

โˆš Prinsip kedua kaum Muslimin harus menguasai dunia, tapi tidak dikuasai dunia. Kita harus unggul di dunia.  Kita harus menguasi urusan dunia,  tapi jangan sampai kita dikendalian oleh dunia. Kita harus mengusai ekonomi, tapi  jangan sampai kita  dikendalikan oleh ekonomi. Orang yang seperti ini ringan tangan untuk bersedekah.

Para sahabat Nabi banyak yang merupakan orang kaya atau menguasai ekonomi, namun mereka tidak dikuasai ekonomi. Mereka gemar bersedekah. Contoh Utsman bin Affan. Sekali  ia bersedekah, jumlahnya 100 ekor unta. Kalau harga satu unta Rp 50 juta, berarti sekali dia bersedekah jumlahnya Rp 5 miliar. Contoh lain, saudagar Abdurrahman bin Auf yang menyedekahkan dua per tiga keuntungan bisnisnya kepada masyarakat. โ€œMereka menjadikan dunia ini sebagai sarana menuju kebahagiaan akhirat."

โˆš Prinsip ketiga adalah berbuat baiklah semaksimal mungkin tanpa melihat atau memperhitungkan balasan yang akan diterima. Contohlah Alloh ๏ทป yang berbuat baik kepada para makhluknya, tanpa berharap balasan apa pun dari makhluk-Nya. Apapun pekerjaan kita, termasuk di antaranya menjadi guru, berbuatlah yang terbaik, berikanlah yang terbaik. Jangan kaitkan dengan imbalan atau gaji, melainkan berikanlah yang terbaik karena Alloh ๏ทป. Alloh ๏ทป pasti memberikan balasan yang terbaik melalui berbagai cara. Pendek kata, kita harus bekerja secara maksimal, tidak melihat materi semata.

โˆš Prinsip keempat, Kaum Muslimin tidak boleh  membuat kerusakan di muka bumi ini. Kerusakan ini mencakup berbagai hal, termasuk kerusakan ekonomi, lingkungan, pendidikan dan lain-lain. Kita harus menghindarkan diri kita dari berbuat kerusakan, sebab Alloh ๏ทป tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.

Demikian Paparan kali ini
Yang benar datangnya dari ุงู„ู„ู‘ู‡ yang salah dari ketidaktahuan ana yang masih fakir ilmu agama.

Mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam penulisan.

 ุงู„ุนู„ู… ุจู„ุงุนู…ู„ ูƒุง ู„ุดุฌุฑ ุจู„ุง ุซู…ุฑ

Ilmu itu apabila tidak diamalkan bagaikan pohon yang tidak berbuah.

 ุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑ ุฌุฒุงุก ุดูƒุฑุง ูˆุนููˆุง ู…ู†ูƒู…...
ูุง ุงุณุชุจู‚ูˆุง ุงู„ุฎูŠุฑุงุช...

ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆ ุจุฑ ูƒุงุชู‡

๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท
         ๐Ÿ’˜TaNYa JaWaB๐Ÿ’˜

0โƒฃ1โƒฃ iNdika ~ Kartasura
Bagaimana menyeimbangkan sukses duniawi dan sukses akhirat?

๐Ÿ”ทJawab:
Dengan menjalankan prinsip-prinsip pada materi di atas:
Jadikan akhirat sebagai tujuan, menyimpan dunia di tangan dan akhirat di hati, ikhlas berbuat baik, menghindari dari berbuat kerusakan di segala aspek.

๐Ÿ’Ž Kadang manusia cenderung ke salah satu terutama duniawi. Bagaimana agar kita tetap dikoridor yang benar?

๐Ÿ”ทBergaul dengan orang sholih, dengan komunitas yang satu visi, sehingga ketika kita sedang lengah ada yang mengingatkan.

0โƒฃ2โƒฃ Echa ~ Sragen
Bagaimana caranya agar kita istiqomah dalam bersedekah agar kita tidak dikuasai oleh ekonomi?

๐Ÿ”ทJawab:
Seperti doanya Umar bin Khattab "Ya Allah jangan Engkau simpan dunia di hati ku, tapi simpan lah ditangan."
Kenapa di tangan? Karena kalau di tangan akan mudah mengeluarkannya atau bersedekah nya.

0โƒฃ3โƒฃ Suranti ~ Mijen Semarang
Apakah kalau kita menyimpan harta, kita termasuk orang-orang yang menumpuk-numpuk harta?

๐Ÿ”ทJawab:
Tidak, kalau dari harta yang disimpan itu ada yang dikeluarkan untuk zakat atau sedekah.

๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐ŸŒŸ๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท๐Ÿ”ท
 ๐Ÿ’˜CLoSSiNG STaTeMeNT๐Ÿ’˜

Semoga kita bisa melaksanakan dan berusaha menjalankan prinsip-prinsip dalam meraih kesuksesan dunia dan akhirat tersebut, serta senantiasa bisa beristiqomah dijalan Alloh ๏ทป dengan kita mengamalkan sukses dunia akhirat menurut islam.

Aamiin Yaa Mujiibassaa'iliin

Wassalamuโ€™alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar