Minggu, 29 Desember 2019
MATA, HATI DAN TELINGA
OLeH: Ustadzah Lilis Nuraeni
💎M a T e R i💎
🌷MATA, HATI DAN TELINGA
Alloh ﷻ menciptakan manusia begitu sempurna. Tubuh manusia dilengkapi mata untuk melihat, telinga untuk mendengar dan hati untuk menggerakkan seluruh tubuh.
Alloh ﷻ menciptakan sesuatu tentu dengan tujuan, karena tidak satupun ciptaan Allah yang sia-sia. Lalu untuk apa Alloh ﷻ menciptakan mata, hati dan telinga ?
Apakah selama ini kita telah menggunakan tiga fasilitas berharga ini dengan benar, sesuai dengan yang Alloh ﷻ kehendaki ?
Alloh ﷻ berfirman:
وَلَـقَدْ ذَرَأْنَا لِجَـهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِ ۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَا ۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰٓئِكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ
"Dan sungguh, akan Kami isi Neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah."
(QS. Al-A'raf : 179)
Ayat tersebut menjelaskan, tujuan Allah menciptakan mata, hati dan telinga:
◼MATA
Allah menciptakan mata untuk membaca ayat-ayat Allah. Untuk melihat hal-hal baik, bukan hal-hal buruk yang terlarang dan diharamkan untuk dilihat.
◼HATI
Allah juga menciptakan hati untuk memahami ayat - ayat Allah.
Memahami ayat - ayat Allah di alam ini baik yg tertulis maupun tidak tertulis yang ada di alam ini.
Ayat - ayat Allah yang menjelaskan tentang cara menjalani hidup yang benar. Tanpa petunjuk Allah manusia akan tersesat dan sengsara.
◼TELINGA
Untuk mendengarkan ayat - ayat Allah. Mendengarkan apa isi perintah - perintah Allah pada manusia dalam menjalankan kehidupan yang singkat ini.
Mendengarkan para ulama yang menjelaskan undang-undang, aturan hidup, rambu-rambu kehidupan untuk manusia selama di bumi ini, untuk kehidupan kelak di akhirat. Telinga bukan untuk digunakan untuk hal-hal yang diharamkan untuk didengar.
Sudah seharusnya kita menggunakan mata, hati dan telinga sesuai dengan yang Allah inginkan. Jangan sampai ia punya mata tetapi buta untuk melihat kebenaran, telinga tapi tidak mendengar seruan Allah dan hati tidak bisa memahami jalan-jalan Allah dalam kehidupan ini.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Phity ~ Jogja
Assalamu'alaykum...
Bun, dalam kehidupan sehari-hari kita sudah berusaha menjaga hati, mata dan telinga kita untuk selalu digunakan dalam kebaikan tetapi sering kali saya mendengar teman membicarakan orang lain, dan akhirnya ikut terlibat dalam pergunjingan itu, kalau kita menghindar biar tidak terlibat dalam pergunjingan, apakah kita termasuk berdosa karena memutus silaturahim?
🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Menjauhi itu tidak berarti memutus silaturahim. Ada beberapa cara bersilaturahim.
Memberikan sedekah, menolong saat butuh pertolongan. Menjenguk saat dia sakit. Mengirim makanan kecil saja itu sudah bentuk silaturahim. Kita hindari duduk dengan ahli maksiat, tetapi duduklah dengan orang-orang Sholeh.
Apalagi di zaman Dajjal ini. Kita harus selamatkan agama kita sekalipun harus dengan sering menyendiri. Kita bisa sebelum bepergian bersedekah dulu pada tetangga dengan memberikan sekedar uang jajan. Kalau mereka kaya, kan bisa dengan senyum sapa dan jenguk saat sakit.
0⃣2⃣ Atin ~ Pekalongan
Bunda, kadang tidak sinkron antara mata, hati, dan telinga. Hati memberi sinyal untuk tidak mendengar hal yang buruk, misalnya ngobrol yang tidak berguna. Akan tetapi susah untuk meninggalkan hal itu bahkan merasa asyik juga. Bagaimana tips mengsinkronkan hal tersebut Bun?
🌸Jawab:
Fokus sama Allah. Seluruh tubuh kita.
Inna shalaati wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillahirabbil-'aalamiin.
0⃣3⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualikum bun,
Bunda kalau misalkan orang yang mempunya penyakit hati katanya penyakit hati itukan penyakit yang berbahaya, nah apa benar orang mempunyai penyakit hati ini di dalam tubuhnya ada jin nya cara menyembuhkannya dengan ruqiyah?
🌸Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Setiap penyakit sumbernya dari hati. Setiap penyakit tubuh seperti sakit jantung, paru-paru, liver, ginjal, darah tinggi, kanker dan lain-lain sumber utamanya dari hati. Hati yang marah, dengki, Hasad, takabur, sombong, dan lain-lain.
Bukan dari Jin, kecuali Jin yang didatangkan oleh tukang sihir. Penyakit hati disembuhkan dengan ilmu, dzikir, dan ruqyah. Apabila penyakit hati itu sudah menggerogoti tubuh, maka harus dibantu dengan terapi bekam dan herbal.
💎Iya bunda, terimakasih.
0⃣4⃣ Fatimah ~ Bandung
Ustadzah, bagaimana cara mengingatkan saudara yang susah sekali untuk beribadah padahal sudah sepuh, apakah telinga dan hatinya sudah tertutup?
Apakah ini termasuk penyakit hati ustadzah?
Jazakilkah khoir
🌸Jawab:
Ya penyakit hati. Sombong kepada Allah. Pada umumnya seusia di atas 40 masih belum taubat itu hatinya sudah keras atau tertutup. Yang bisa mengubahnya adalah sesuatu musibah, semisal sakit. Kewajiban kita mendakwahi selama ia hidup sebelum ajal datang. Soal hasilnya itu menjadi urusan Allah.
💎Terkadang sulit sekali mengingatkan yang sudah sepuh ya bun, kita di anggap bocah kemarin, dia merasa yang sudah makan asam garam, apa ada doa khusus untuk mendoakannya bund? Afwan wa syukron
🌸Caranya dengan lemah lembut, dengan ajakan. Misalnya, "nek kita sholat yuk!"
Ya doa untuk orang tua. Kalau orang tua kita.
Kalau paman, minta anaknya yang mendoakan.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
Allahummaghfirlii wa liwaa lidhayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiraa
Artinya : "Ya Allah, ampunilah aku dan kedua orang tuaku, baik ibu dan bapakku, kasihanilah keduanya seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
0⃣5⃣ Nina ~ Garut
Bagaimana kita tahu kalau diri kita itu ada penyakit hatinya?
Terkadang kita terlalu jeli melihat penyakit hati orang lain dari pada diri kita sendiri.
🌸Jawab:
Kalau kita sering marah itu juga penyakit hati. Baperan juga penyakit hati. Kesombongan, merasa paling benar bahkan sering mendebat orang juga termasuk penyakit hati.
💎Maaf, baper contohnya bagaimana Bun?
🌸Cepat tersinggung. Masuk ke hati. Artinya hatinya tidak lepas, tidak ikhlas.
💎Astaghfirullah...
Jazakillah khair ustadzah.
0⃣6⃣ Safitri ~ Banten
Tidak boleh baperan sama sesuatu apalagi baper sama cowok.
Fitri belum jadi bunda masih singgel.
🌸Jawab:
Ya ini bahaya juga.
Khawatir datangnya dari syetan.
Maka hati harus menunduk.
💎Iya bunda insya allah jaga hati.
🌸Kalau terpesona segera berdzikir.
💎 Astagfirullah kadang suka khilaf, iya bunda.
0⃣7⃣ Afni ~ Garut
Misalnya dari kecil sampai sekarang sudah sepuh tidak ada didikan agama, yang saya ingin tanyakan apakah ketidakpahaman atau pengetahuannya dalam ilmu agama itu akan menjadi dosa baginya? Dan apakah kekerasan hatinya itu termasuk penyakit hati?
🌸Jawab:
Ya. Dosa.
Mesjid bertebaran.
Majelis ilmu banyak. Ceramah dimana-mana. Kenapa tidak mengenal agama Allah?
Sedang orang Kristen saja banyak yang masuk islam.
Kekerasan hati seperti itu sudah penyakit kronis.
💎Dikarenakan dulu di didiknya langsung bekerja, jadi tidak ada didikan apapun, sedangkan saat kita mengingatkan dengan cara diskusi tetap tidak paham, yang di kuasainya hanya bidang pekerjaannya.
🌸Banyak yang hijrah tanpa tangan orang tua. Ia mencari sendiri kebenaran. Allah menyebarkan hidayah bagi yang mau menerimanya. Pekerjaan bukan alasan. Sepanjang ia berjalan ke tempat kerja, banyak ayat-ayat Allah yang tidak tertulis.
Jika hatinya dibuka, ia akan faham. Ia juga punya mata dan telinga untuk melihat sekitar dan mendengar suara adzan.
Bukankah perumpamaan seekor nyamuk saja adalah pelajaran bagi orang yang berfikir?
Bahkan dirinya sendiri sudah cukup buat mengenal Allah.
Bagaimana matanya bisa berkedip?
💎Ya mudah-mudahan Allah membuka hatinya untuk menerima hidayah, bila tangan manusia tidak mampu.
🌸Aamiin Yaa Rabbal'aalamiin
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Selamatkan MATA, HATI dan TELINGA kita dari maksiat, sebelum kita menyelamatkan orang lain.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar