Minggu, 29 Desember 2019
BILA MUSLIMAH BERJUMPA DENGAN MUSIBAH
OLeH: Ustadzah Chichi M.
💎M a T e R i💎
الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ الْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، وَبَعْدُ:
Segala puji hanya milik Allah Rabb alam semesta, kepada Allah kita memohon pertolongan atas segala urusan dunia dan agama, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas sebaik-baik Rasul yaitu Nabi Muhammad SAW, dan atas semua keluarganya, para shahabatnya, para tabi`in, dan semua yang mengikuti mereka, insya Allah termasuk kita diantaranya dengan baik sampai hari pembalasan.
Aamiin yaa Robbal aalamiin
Yang saya hormati dan saya cintai para admin PERINDU SURGA, teman teman Sholihah di grup ini yang akan in Syaa Allah menuju Surga sama-sama ya semua...
Saya langsung saja ya, kita bincang ringan tentang ALMINAH WA FITNATUDDAKWAH atau saya buatin tema yang keren deh... Bila Muslimah Berjumpa Dengan Surga
💎BILA MUSLIMAH BERJUMPA DENGAN MUSIBAH
Tanya dulu siapa diantara kita yang tak pernah berjumpa dengan musibah?
Siapa diantara kita yang tak pernah bertumbuh dalam masalah?
🔸Pernah.
🔸Sering.
🔸Ada, datang silih berganti.
Iya Sunnatullah manusia di dunia ini akan di uji oleh Allah.
Karena Allah pernah bersumpah dalam ayat Al Quran
walanabluannakum bisyaimm minal khouf wal ju'i wabasyirii shobiriin.
Menyikapi segala warna dalam kehidupan, butuh bijak agar tak salah mengambil keputusan, lantaran salah langkah akan menjadikan hidup tak tentu arah...
Benar??
Butuh panduan agar kita tak salah jalan... Islam mengajarkan tentang pedoman yang bisa di jadikan tuntunan.
Rasulullah dan salafusshaleh sudah memberikan keteladanan, bila musibah hadir, itulah yang kita fahami sebagai takdir, maka seperti apa sikap kita?
🔷1. Iman Harus Penuh Dalam Jiwa Kita.
Karena dengan iman kita menyadari bahwa segala kejadian ada dalam kehendak-Nya.
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ ۚ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ Arab-Latin: Mā aṣāba mim muṣībati
illā bi`iżnillāh, wa may yu`mim billāhi yahdi qalbah, wallāhu
bikulli syai`in 'alīm
Terjemah Arti: Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.
Allah mengatur yang terbaik untuk manusia, namun terkadang sayangnya kita sebagai manusia, sulit sekali untuk segera mengambil hikmah terhadap hal yang terjadi. Bahkan penyesalan yang tiada henti membuat diri seolah terzolimi atau terhinakan.
Padahal jika kita melandasi segala yang ada dengan iman akan siaplah kita menerima segala keadaan.
Berat mungkin di rasakan tapi iman mengajarkan agar manusia semakin percaya akan keterlibatan Rabb pencipta alam...
Ingat Allah lebih faham dari kita maka Allah selalu mengatakan Allahu'alamu wa antum lata'lamuu
Jadi percayalah bahwa ujian yang terjadi atau menghampiri kita itu bagian Takdir Dari Allah.
Maka hati-hati kita bersikap...
Yang namanya ujian atau musibah awalnya pasti bikin kita nyesek dada kita, pusing kepala kita, benar?
🔷2. Ridha Adalah Sikap Menerima Dengan Kepasrahan.
Ridha bermula dari hati sanubari, maka Ridha yang berarti rela inilah yang akan langsung terhubung dengan Allah.
Ridha lebih adanya sikap penerimaan atas takdir, baik nikmat maupun cobaan.
Orang yang Ridha bukan berarti seketika menerima namun butuh proses, terkadang ada air mata yang menitik lantaran ada sebagian peristiwa yang melukai hati. Namun tangis itu sembari mengingat Allah dan ada penyadaran bahwa semua memang jadi kehendak-Nya.
"Sesungguhnya pahala besar karena balasan untuk ujian yang berat. Sungguh, jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia akan menimpakan ujian untuk mereka. Barangsiapa yang ridho, maka ia akan meraih ridho Allah. Barangsiapa siapa yang tidak suka, maka Alloh pun akan murka." (HR. Ibnu Majah no.4031, Hasan kata Syaikh Al Albani).
Kita sangat mengerti bahwa ujian yang diterima para Rasul dan Nabi? Juga para ulama terdahulu. Maka Rasulullah mengingatkan kepada kita, "Besarnya pahala sesuai dengan besarnya cobaan, dan sesungguhnya apabila Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan menguji mereka. Oleh karena itu, barangsiapa yang Ridha ( menerima cobaan tersebut) maka baginya keridhaan(Allah) , dan barangsiapa murka maka baginya kemurkaan (Allah)." (HR. Ibnu Majah)
Yang Kedua Adalah Ridha... Artinya Menerima.
Terima dulu ujian yang menghampiri walau dada sesak, kepala pusing karena Ridha akan memudahkan jalan keluarnya.
Kita perbanyak istighfar yang banyak, kita kuatkan lagi kedekatan kita kepada Allah alias pacari Allah dalam sujud panjang kita.
In Syaa Allah jika kita Ridha atas ujian yang diberikan Allah mudahkan semua uraian masalah kita.
🔷3. Muhasabah Atau Evaluasi Diri.
Bila kita mudah bermuhasabah atas segala kesulitan yang didatangkan maka predikat sebagai hamba yang berkualitas dalam ruhiyah atau maknawiyah akan disematkan. Kondisi maknawiyah seseorang yang mengantarkan pada perilaku yang berhati-hati. Semua yang jadi ukuran adalah dirinya, jika berjumpa dengan musibah. Bukan memilih menyalahkan orang lain atau bahkan menyalahkan takdir.
Mungkin ungkapan kemarahan akan muncul atau minimal akan berkata seandainya...
Sementara kita tak boleh berandai-andai. Karena semua yang terjadi tidak ada yang kebetulan. Semua sudah tercatat dengan rapi dan menjadikan Rahasia-Nya.
Tugas kita menakar kesalahan untuk terus memperbaiki diri. Jangan sampai sibuk mencari kesalahan orang lain dan menafikan kesalahan pribadi, sehingga ibarat gajah di pelupuk mata takkan tampak dan kuman di seberang lautan lebih tampak.
Muhasabah akan membuat hal yang berat menjadi ringan. Allah sangat senang kepada hamba-Nya yang meneliti segala kesalahan pribadinya.
Ibnu Athaillah menasihati, "Telitilah dengan sifat sifatmu maka Allah akan membekalimu dengan sifat-sifat-Nya, Telitilah dengan kerendahanmu, maka Allah akan membekalimu dengan kemuliaan-Nya, Telitilah dengan kelemahanmu maka Allah akan membekalimu dengan kekuasaan-Nya, dan teliti lah dengan ketidakmampuanmu, maka Allah akan membekalimu dengan kekuatan-Nya."
Muhasabah bukan kita menyesali nasib, bukan juga menyalahkan manusia manapun, muhasabah lebih dekat kepada kita belajar agar tak mengulangi kesalahan kita, kita belajar fokus untuk menyelesaikan masalah...
Ya sekali lagi tugas kita menakar kesalahan kita yang lalu, untuk tidak diulang dimasa yang akan datang.
Jadi ingat ayat Allah disurat Ali Imran ayat 26 dan 27:
قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ ۖ بِيَدِكَ الْخَيْرُ ۖ إِنَّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِي-
"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Jadi, kalau lagi merasa terpuruk jangan merasa terhina, perbaiki dulu Adab Hidup Kita Kepada Allah karena Allah Maha Penguasa segala sesuatu. Dan Allah juga yang mudah memperbaiki keadaan atau masalah apapun.
Asal kita bertaubat dan belajar tidak mengulangi masalah yang sama.
🔷4. Bersabar. Kesabaran Menunjukkan Kita Punya Iman.
Lantaran dengan kesabaran ini kita bisa menjalani hidup. Orang yang sabar bukan sekedar menerima keadaan tetapi ada ikhtiar untuk melakukan perubahan pada keadaan pada keadaan yang lebih baik.
Orang bisa bersikap sabar karena paham akan adanya konsekuensi yang baik jika mampu bersabar, dan akan ada akibat yang buruk jika tak bersabar, kesadaran ini harus dimunculkan.
Maka sebagai manusia wajib belajar banyak hal. Sehingga sikap yang bersahaja atas masalah yang ada tidak membuatnya gegabah untuk mengurainya apalagi ingin segera selesai sesuai ukuran dirinya.
~ Seorang buruh rela bersabar ketika bekerja keras, karena tahu diakhir bulan dia akan di gaji.
~ Seorang karyawan bersabar dimarahi atasannya karena iya tahu kalau ia tak bersabar dimarahi, ia akan lebih dimarahi lagi. Ini sekedar ilustrasi sikap sabar ya.
Dan Khalifah Ali bin Abi Thalib mengatakan: "Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka permasalahannya akan rusak.
Dan orang-orang yang mulia mampu bersabar, karena tahu balasan dari sabar adalah sesuatu yang tak terhingga, yaitu kebahagiaan di akhirat.
"Tidak ada seorangpun yang bersabar terhadap kesulitan hidupnya kecuali aku akan menjadi penolongnya nanti di hari kiamat." (HR. Muslim)
🔷5. Bersyukur Akan Meringankan Segala Yang Kita Rasakan.
Kita perlu melihat kesulitan atau masalah orang lain, masih banyak yang jauh lebih menderita. Bahkan tidak mempunyai harta.
Syuroih Alqodhi Rahimahulloh mengatakan: "Sesungguhnya aku ditimpa musibah, aku memuji Allah sebanyak 4 kali:"
A. Aku memuji-Nya, karena musibahnya tidak lebih parah dari itu.
B. Aku memuji-Nya , karena Dia memberiku kesabaran dalam menghadapinya.
C. Aku memuji-Nya, karena Dia memberiku Taufiq untuk mengucapkan Innalillahi wa Inna ilaihi Raji'un, dengan harapan aku dapat pahala dari-Nya.
D. Dan aku memuji-Nya, karena Dia tidak menjadikan musibah itu dalam agamaku.
Yukk bersyukur agar Allah Ridha terhadap kita.
Iya, unik ya dengan suatu ujian yang mendera kita, sanggupkah kita bersabar dan bersyukur?
Dengan ujian yang Allah berikan akan merubah karakter, juga akan merubah keimanan kita.
Pilihannya cuma 2 akankah kita menjadi hamba yang bersyukur atau kufur nikmat.
🔷6. Move On, Bergegas Untuk Bangkit Dari Keterpurukan.
Hal ini menandakan diri kita manusia yang tegar. Hidup ini di jalani saja. Mainkan peran kita sebagai hamba yang berbudi mulia, niscaya kehidupan yang lebih baik akan kita peroleh.
Kita diminta untuk tidak terus menerus dalam kesedihan yang berlarut-larut. Ada banyak tugas yang tak terselesaikan bila kita hanya terkungkung dalam perasaan menderita. Coba kita mengingat betapa banyak karunia yang telah diberikan Allah yang tak terhitung jumlahnya in Syaa Allah akan bisa menjadi salah satu obat hati.
Hibur diri dengan aktivitas kebaikan, sibukkan diri untuk menjadi manusia pilihan, dengan semakin mendekatkan diri kepada Allah dengan beramal Surga kita terus membangun semangat, hingga kebaikan kita dapat dirasakannya banyak manusia. Contohnya apa?
Jadi admin odoj.
Iya, yang perlu jadi catatan kita adalah jangan pernah berfikir sesuatu yang instan.
Tutupi perbuatan buruk kita dengan kebaikan. In Syaa Allah Allah mudahkan jalan keluarnya.
Ayo... Ayo...
Yang lagi diuji sama Allah...
Move on yuk
Jangan terkungkung seolah dunia ini sempit.
Jangan berpikir jalan yang pintas asal berhasil.
Tapi mintalah pada Allah
Sebaik-baik jalan keluar.
DR 'Aidh Al Qarni berkata dalam buku La Tahzan, "Jika selama didunia ini kita menderita kelaparan, jatuh miskin, dilanda kesedihan, menderita penyakit yang tak kunjung sembuh, selalu mengalami kerugian, atau diperlakukan secara zhalim, maka ingatlah diri kita pada kenikmatan Syurga yang kekal abadi. Apabila kita benar benar meyakini jalan ini dan mengamalkan jalan yang benar, niscaya kita akan mampu mengubah setiap kerugian menjadi keuntungan, dan setiap bencana adalah nikmat"
Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minazholimiin
Ya di dunia buat seorang mukmin memang tempat berenangnya kolam ujian. Maka bersabar dan bersyukur karena hasil ujian akan banyak hikmah, akan banyak hasil yang kita peroleh jika kita bersabar.
Kajian ini saya ambil dari buku bunda Rochma Yulika "Muslimah Hebat".
Alhaqqu mirRabbiik falaa takunannaa minal mumtariin
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Ummu Aisyah ~ Jakarta
Apakah keenam tips itu harus dilakukan ummi?
Apa yang terjadi kalau kita hanya memilih salah satu saja?
🌷Jawab:
Iya itu tips yang di gunakan Rasulullah dan para salafus shalih, karena kalau kita pilih salah satunya, Afwan akan sulit mendapatkan jalan keluar yang terbaik.
Dan sikap tawakal kepada Allah pun tumbuh karena sudah melewati proses ke 6 hal tersebut. Iman yang mengokohkan aqidah kita, kalau Allah menemani kita disetiap detik, menit dan jam kejadian atau atas masalah kita.
Maka kita ingat Ayat ini: fadzkurunii adzkurkuum wadzkurulii Wala takfuruu yaa Ayyuhalladziina aamanuus ta'inuu bishobrii wa Sholah innallaha ma'ashobiriin... Itu ayat Al Baqoroh bahwa Allah menyuruh kita menjawab ujiah dengan SABAR DAN SHOLAT dan kedua hal ini bagian dari penumbuhan keimanan kita kepada Allah.
Ridha .... Ridha terhadap takdir bagian dari pemahaman rukun iman kita, bahwa ujian baik atau buruk itu bagian dari takdir.
Terima dulu atau ridha atas jalan masalah, musibah yang kita peroleh, dengan Ridha kita akan mudah menjadi hamba yang tawakal terhadap Allah. Bukankan hamba yang tawakal akan diberikan kemudahan dari Allah. (lihat QS. At Talaq ayat 3 - 4).
Begitu proses sampai nomor 6 ya ummu Aisyah.
Wallahu alam.
0⃣2⃣ Safitri ~ Banten
Umi, terus apa kabar dengan orang gila, orang depresi dan stres yang sudah benar-benar menyerah dengan menghadapi masalah hidup?
Apa memang mereka mereka itu memilih untuk menyerah dan putus asa dengan semuanya dan akhirnya jadi seperti itu, apa memang Allah sudah mentakdirkan mereka menjadi seperti itu apa Allah sudah menutup pintu hatinya dan imannya dan mengambil jalan pikirannya itu?
Minta penjelasanya umi.
Sudah mengubah jalan pikirannya itu jadi orang orang seperti itu jadi seperti itu.
🌷Jawab:
Iya mba Safitri, Afwan orang yang stress karena ujian atau musibah yang menimpa dikarenakan aqidah yang dangkal dan tidak yakin kalau Allah bersama kita, semuanya juga karena pemahaman Islam yang lemah sehingga kita tidak mengerti harus berbuat apa saat ujian datang.
Ujian itu memang sulit, betulkan? Kalau manusia yang tidak dekat dengan Allah maka akan seperti itu jadi ya. Coba pahami 2 ayat yang menumbuhkan keyakinan kita kepada Allah.
▪Janji Allah Bagi Orang Bertaqwa (QS. At Thalaq: 2,4,5)
1) Diberi solusi (QS. 65: 2)
2) Dimudahkan urusan (QS. 65: 4)
3) Dilipatgandakan pahala (QS. 65: 5)
4) Diberi rejeki tak disangka (QS. 65:3)
5) Dihapus dosa-dosa (QS. 65:5)
▪Lakukan Proses Tawakal Kita Dengan:
1) Memperbanyak syukur ala Rasulullah.
2) Sholat tahajud sekalian sholat taubat.
3) Shoum Sunnah Senin kamis.
4) Sholat wajib.
5) Sholat qobla ba'da sholat wajib.
6) Tilawah minimal 1 juz.
7) Sedekah.
8) Sholat dhuha. Dan sebagainya.
Silahkan perbaiki hubungan kita dengan Allah, pacari tiap sujud kita hanya mengadukan nasib ke Allah. In Syaa Allah taqwa akan mengubah segala keadaan.
Hidup kita harus punya goal takwa.
Ketika diri mampu memvisualisasikan, mendengar dan merasakan goal taqwa yang ingin diraih, maka upaya mewujudkan goal taqwa menjadi terbuka dan lebih mudah.
0⃣3⃣ Atin ~ Pekalongan
Bunda, apakah setiap musibah yang datang dipastikan berasal dari kesalahan yang kita perbuat?
Saat musibah datang sering terucap kalimat: "ya Allah, apa salahku kok begitu besar cobaan ini."
Apakah kalimat seperti itu pantas untuk diucapkan?
🌷Jawab:
Iya benar, semua ujian berawal dari kesalahan kita, maka itu introspeksi lebih mudah agar kita tak mudah menyalahi makhluk Allah, atau tidak mudah menyalahi kondisi yang ada, ada ayat Al Qurannya, bahwa ujian yang terjadi itu buah dari kesalahan kita.
Afwan.
=========
# Video ustadz dr. Zaidul Akbar.
Kita bicara tentang madu, sekarang mungkin sains sudah menjelaskan tentang madu yang luar biasa, tapi Nabi SAW sudah menjelaskan 1400 tahun yang lalu. Sekarang kita baca penelitian tentang dahsyatnya sholat tahajud yang dapat meningkatkan imunitas seseorang. Dan bahkan kalau boleh saya katakan, kalau anda ingin bebas dari kanker jangan pernah lepas dari tahajud. Wawllahi
Kalau ingin bebas dari penyakit penyakit kardiovaskuler jangan pernah lepas membaca Al Qur'an. Saya kemarin dapatkan penelitian sederhana dari seorang dokter dengan sampel sedikit, penelitiannya tentang darah tinggi dan darah rendah, sama beliau disuruh baca Qur'an dan berdzikir. Yang darah rendah kembali normal yang darah tinggi kembali normal. Itu dahsyatnya Al Qur'an.
Kenapa orang sekarang tidak bergetar hatinya dengan Al Qur'an? Wallahua'lam kita tidak tahu apa. Mungkin hatinya begitu keras. Mungkin dari makanannya, dari yang tidak halal yang masuk, dari behavior dia, adab dia segala macam sehingga Al Qur'an, tidak bisa memberikan efek ke badannya.
Ibnu Qoyyim Al Jauziyah pernah demam suatu hari dikisahkan dalam suatu riwayat. Apa yang ia kerjakan? Ia bacakan Al Fatihah ke badannya, ia usapkan ke badannya dengan Al Fatihah tadi, lalu seketika demamnya itu turun. Lalu kenapa sekarang kita tidak bisa, karena imannya kita banyak terkontaminasi dengan hal-hal yang berkaitan dengan akidah.
Maka saya agak heran dengan orang yang dapat menangis ketika nonton film ini film itu, bisa menangis mendengarkan musik ini musik itu, tapi kenapa tidak keluar air matanya ketika Al Qur'an dibacakan? Ini musibah besar. Ketika Al Qur'an itu dibacakan apa yang terjadi? Harusnya qolbunya bergetar, harusnya dosa yang seperti radikal bebas itu dapat rontok semua.
Tetapi, satu ayat dibaca, belum juga dapat efek, dua ayat, tiga ayat, 1 lembar belum juga dapat efek, terlalu banyak dosa yang ada pada hatinya, sehingga Al Quran tidak menjadi sebab kesembuhannya sebagaimana yang Allah sampaikan dalam Al Qur'an bahwa kami jadikan Al Qur'an sebagai syifa (penyembuh) maka kalau anda punya penyakit apapun pengobatan yang pertama kali perlu anda lakukan adalah bacalah Al Qur'an. Disitu ada mu'jizatnya. Buat diri kita bergetar, bahkan Umar bin Khathab menyampaikan dalam suatu riwayat bahwa: "Kalau engkau membaca Al Qur'an maka menangislah, kalau kau tak mampu menangis paksakan dirimu untuk menangis."
Kita begitu mudah melihat sesuatu yang membuat mata kita mengalir, tapi kenapa Al Qur'an tidak memberikan efek.
0⃣4⃣ Erni ~ Yogja
1. Ustadzah, seperti yang dikatakan khalifah Ali bin Abi Tholib...
Bagaimana jalan cerita hilangnya kesabaran bisa merusak masalah yang ada?
2. Bagaimana caranya agar bisa memiliki sikap bersahaja atas masalah yang ada?
3. Bagaimana caranya belajar fokus menyelesaikan masalah dan fokus mencari kesalahan sendiri untuk bisa segera Move On?
Mohon pencerahannya.
🌷Jawab:
1. Hilangnya kesabaran akan merusak masalah.
Langsung contoh kasus ya, karena afwan banyak contoh yang sering terjadi, akibat kita tidak sabar makin memperburuk keadaan, misal dengan semakin cintanya pada dunia, katakan si A tak sabar ketika misal Allah bikin bangkrut usahanya, bangkrut terlilit hutang?
Si A memilih simple jalan keluar yang katanya mudah misal dia lari ke dukun, dukun ini bersekutu dengan iblis yang bisa membantu manusia asal syaratnya (pakai syarat) misal syaratnya harus jauh dari Allah, tidak boleh sholat, lalu perlu ada yang dikorbankan dengan istilah tumbal dan sebagainya.
Mudah untuk orang yang pendek akalnya. Diambil jalan pintas itu, bisa kondisi normal tapi apa pengorbanannya besar selain si A ini telah bersekutu kepada syetan, dengan berbuat musyrik, yang akhirnya menjadi penghuni tetap neraka jahanam menemani para iblis.
Coba kalau kita bersabar ikut aturan Allah di atas, tumbuhkan iman dengan memperbanyak ibadah itu syarat dari Allah dengan kekuatan sabar dan iman akan Allah mudahkan jalan keluarnya. Semua proses di atas jika kita ikuti, in Syaa Allah akan Allah tolong tiap masalah yang ruwet.
2. Iya biar bisa bersahaja atas masalah yang ada. Caranya fafirruu ilallah kembalikan semua masalah dengan ibadah yang banyak sehingga menghasil sikap tawakal hanya kepada Allah.
3. Jika kita ingin fokus menyelesaikan masalah sekali lagi banyak doa dalam sujud kita atau fokus ba'da sholat kita berdoa, agar Allah mudahkan jalan keluarnya.
Fokus cari solusi sesuai petunjuk kaidah syariah dan Sunnah Rosul in Syaa Allah akan memudahkan segalanya. Maka ayo berteman dengan Allah lebih rapat, afwan.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Kita ingat di surat Az Zummar yang artinya Allah mengatakan bahwa jangan pernah berputus asa, rahmat Allah untuk seluruh mukmin yang mau dekat dengan Allah. rahmat atau hidayah Allah akan terus mendampingi orang orang mukmin yang begitu rapat dan dekat kepada Allah. Jadi jangan pernah berputus asa.
Wamayataqillaha yaj 'alnahu mahroja (barang siapa yang bertaqwa, maka Allah akan bukakan pintu pintu kemudahan).
Jadi, jawaban atas ujian dari Allah adalah Fadzkuruni atkurkum was kuruli walataqfuru ya ayuhalladzina'amanusta'inu bishshobri washsholat (sabar dan sholat itu akan membuat semua ujian akan dimudahkan Allah).
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar