OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
🌸 TRUE BEAUTY ISLAMI
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sahabat-sahabatki...
Kecantikan yang sesungguhnya dalam Islam itu bukan dilihat dari segi fisiknya. Fisik tidak akan dihisab oleh Alloh ﷻ di akhirat kelak. Namun true beauty yang sesungguhnya itu sebenarnya kepribadian baik yang bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Alloh ﷻ. Lalu, apa yang dimaksud dengan kepribadian?
Ada yang menganggap kepribadian itu merupakan karakter seperti keras atau lembut. Ada juga yang menganggapnya sebagai sifat seperti sombong, rajin, hemat dan jujur. Bahkan ada yang menganggap asalkan parasnya cantik sudah pasti kepribadiannya baik. Apakah benar begitu?
Kepribadian itu bukan semata dilihat dari paras maupun karakternya. Bahkan paras maupun karakter tidak bisa menunjukkan derajat kepribadian seseorang. Derajat kecantikan umat-Nya di mata Alloh ﷻ semua sama, jadi tidak ada yang lebih rendah ataupun tinggi.
Ternyata standar true beauty saat ini buram (tidak jelas) karena adanya pemikiran liberal yang lahir dari sistem sekuler-kapitalisme yang diadopsi negeri ini, yang asasnya adalah memisahkan agama dengan kehidupan. Sistem sekuler-kapitalisme ini menjadikan kebebasan (beragama, berpendapat, kepemilikan dan berperilaku) di atas segalanya.
True beauty dalam Islam itu dilihat dari sisi kepribadiannya, bukan sekadar ‘cover’ luar, tetapi standar baik dan buruk justru harus dikembalikan kepada hukum syara. Kepribadian pada dasarnya dibentuk dari dua hal yakni pola pikir (aqliyah) dan pola sikap (nafsiyah).
Dua hal tersebut yang akan menentukan derajat kualitas true beauty yang dimiliki seseorang.
Pola pikir (aqliyah)
merupakan cara berpikir seseorang, yaitu mengaitkan fakta yang diindera dengan informasi yang diterima sesuai dgn kaidah tertentu. Pola sikap (nafsiyah) adalah cara seseorang saat mengambil tindakan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya yang sesuai dengan kaidah tertentu.
Cara memperkuat aqliyah Islam yaitu dengan menjadikan akidah Islam sebagai landasan berpikir dan menambah tsaqafah Islamiyah (istiqamah dan bersungguh-sungguh untuk hadir dalam majelis ilmu). Selain itu, cara memperkuat nafsiyah Islam, yaitu dengan taat dan senantiasa terikat dengan hukum syara’, melaksanakan ibadah wajib dan sunnah, meninggalkan sesuatu yang subhat dan berakhlak mulia.
Jika kita sudah memiliki dan memahami standar kepribadian baik yang sesuai dengan syariat Islam, maka kita juga akan mengambil sikap yang sesuai dengan kebenaran dan menegakkan keadilan sesuai dengan yang diperintahkan oleh Alloh ﷻ sesuai dengan Syariat-Nya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Alloh ﷻ, (ketika) menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Alloh ﷻ, sungguh, Alloh ﷻ Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (TQS. al-Maidah: 8).
Sesuai dengan firman Alloh ﷻ di atas, jika sudah memahami makna sesungguhnya dari true beauty, maka kita tidak akan membela mereka yang berbuat maksiat, karena tidak akan ada standar ganda dipikiran mereka. Walaupun mereka artis, pejabat, berpenampilan menarik dan influencer, kalau mereka berbuat dosa, tetap harus dihukum dengan hukuman Islam. Sehingga hukum bukan hanya berpihak kepada mereka yang cantik, maupun kepada sebagian orang.
Selain itu, Islam tidak akan menganjurkan umatnya untuk memiliki kepribadian Islam yang pas-pasan dan mudah goyah. Islam ingin umatnya memiliki kepribadian yang tangguh. Mentaati Islam secara total bukan sebagian, membicarakan Islam, menyebarkan Islam di manapun dan kapanpun.
Dalam Islam, true beauty merupakan kecantikan Muslimah yang hakiki. Maka, jangan malu untuk menunjukan true beauty dengan identitas sebagai Muslim kaffah dan jangan malu untuk menjadi pengemban dakwah Islam. Yuk, bersama-sama jadi penyelamat umat. Jadikan tujuan hidup kita mulia untuk meraih surga-Nya. Saat ini dunia memang nyata, namun kita tidak bisa kekal di dalamnya, karena sejatinya yang kekal itu hanya akhirat kelak.
Wallahu a’lam bishawab
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bund, bagaimana dengan istilah anak muda sekarang. Hanya bahasa saja yang kasar aslinya hati baik kok.
Nah bukanya kalau kita peras jeruk yang keluar air jeruk bukan air cuka.
Bagaimana menanggapi anak-anak sekarang seakan ikut trend dengan bahasa kasar yang di anggap gaul dan biasa seperti menyebut bahasa kelamin dan bahasa kotor lainya (contoh anak perempuan).
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Sebenarnya saya pribadi sangat tidak setuju dengan hal itu. Bagaimana menanggapinya, ya tetap kita harus mengingatkan mereka, bahwa sebaik-baiknya hati, jika lisan tidak terjaga, maka marwah sebagai wanita tidak akan terjaga.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,
Apakah masuk akal bahwa buruknya rupa menjadi alasan dari setiap penolakan yang banyak wanita alami, baik dalam strata sosial, pekerjaan bahkan dalam pernikahan, mana bentuk keadilan Tuhan!?, Kenapa tidak menciptakan manusia semuanya sama?
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Kebayang tidak ya, kita melihat manusia itu seperti melihat boneka hasil pabrikan, yang sama saja semua wajahnya?
Jika kita mau berpikir dan mau memahami kuasa Alloh ﷻ, Alloh ﷻ itu Maha Suci dari kesalahan, apalagi dalam menciptakan manusia dengan rupanya yang sudah amat sempurna. Jangan pernah berburuk sangka terhadap apa yang telah Alloh ﷻ takdirkan.
Wallahu a’lam bishawab
🔸Kalau di istilahkan seperti boneka pabriknya yang di produksi masal berarti ada yang rijek A.B.C mungkin, dan fokus ke alat mesin produksinya begitu bund?
🔹Maksudnya sama itu sama cantik begitu, bukan sama semua wajahnya, kalau begitu kembaran semua sedunia.
🌸Nanti pada bosan juga kiat yang cakep semua, Indahnya dunia karena ada ragamnya.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣3️⃣ Ummu Abdullah ~ Makkah
Kalau yang melakukan perawatan kecantikan sampai habis uang banyak bagaimana Ustadzah?
🌸Jawab:
Kembali lagi kepada kondisinya Umm, apakah perawatan itu dilakukan karena memang kulitnya butuh dirawat, seperti ada jerawat yang mengganggu, seperti jerawat batu, adanya alergi dikulit yang dapat merusak kulit wajah, itu tidak masalah, tapi kalau perawatan yang dilakukan itu hanya agar kelihatan menarik didepan lawan jenis yang tidak sah, jelas itu tidak boleh, atau ingin kelihatan cantik agar orang-orang berdecak kagum melihat dia, itu tidak boleh.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣4️⃣ Atin ~ Pekalongan
1. Uni, bagaimana dengan orang-orang yang sangat mementingkan kecantikan fisik. Dia rela mengeluarkan uang fantastis demi kesempurnaan fisik. Seperti operasi plastik.
Seberapa penting kita mempercantik diri dari segi fisik?
2. Bagaimana agar kita kuat eksis menjaga dan meningkatkan kecantikan hakiki di tengah kehancuran akhlak?
🌸Jawab:
1. Kalau kita bicara secara agama, kecantikan fisik sama sekali tidak ada artinya disisi Alloh ﷻ, hanya saja karena kita hidup dalam lingkaran sosial, menjaga tubuh dan merawat tubuh juga dibutuhkan, tapi bukan merubah ciptaan Alloh ﷻ. Hanya merawat dan menjaga saja.
2. Jalannya hanyalah kenali agama, kenali Alloh ﷻ, maka kita akan paham bagaimana meningkatkan kecantikan yang hakiki tersebut.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣5️⃣ Evi ~ Jakarta
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
1. Bagaimana tipsnya supaya kita tidak terpengaruh teman yang mengajak ke klinik kecantikan alih-alihnya mempercantik diri supaya suami betah di rumah?
2. Bolehkah kita mengikuti kelas kecantikan atau make up yang berlabel syariah?
Terimakasih
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
1. Terpengaruh atau tidaknya, itu tergantung kita juga yaa, tapi merawat diri, merawat tubuh kita juga butuh, kalau mampu kenapa tidak, tapi bukan untuk supaya terlihat cantik, tapi agar kulit sehat.
Kalau kita tidak inginkan itu, yaa tidak ada tipsnya, dari hati sendiri kita tidak butuh.
2. Kalau memang nantinya dipraktiknya digunakan untuk acara-acara pernikahan yang syari'ah boleh-boleh saja.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣6️⃣ Achie ~ Tangsel
Kalau ke klinik dengan tujuan ikhtiar menjemput jodoh?
🌸Jawab:
Ikhiarkan jodoh dengan memperbaiki diri dengan Iman dan Taqwa dan dengan memperbaiki fisik saja. Karena jika fisik yang diperbaiki, maka takutnya yang akan kita dapatkan adalah lelaki yang mengagumi dunia, bukan yang mengagumi Pencipta dunia.
Wallahu a’lam bishawab
🔹Jadi maksudnya sembari memperbaiki iman dan ibadah, kemudian memperbaiki fisik.
Karena beberapa ikhwan yang pernah saya temui rata-rata melihat dari fisik. Jadi mereka maunya tidak hanya paham tentang agama, tapi juga cantik luar dalam.
🌸Suruh nikah sama bidadari saja.
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Sahabat Sholehah...
Bukan yang dipakai yang membuat wanita itu cantik, tapi bagusnya perangai atau akhlak yang dia asah baik-baik. Karena pakaian itu mudah terlewatkan, menarik sepintas diperhatian. Dan akhlak itu yang mengekalkan, menetap di hati banyak orang.
Akhlak yang baik adalah sebuah pencapaian. Maka sudah seharusnya kita berusaha untuk mewujudkan. Karena dia dibentuk dari memperbaiki diri.
Wallahu a’lam bishawab
Mohon maaf lahir dan batin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar