OLeH: Ustadz Mukhtar Azizi, S.Pd.I
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎 LIHAT HATI DARIPADA FISIK
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Dalam salah satu sabdanya, Nabi Muhammad ﷺ menyatakan :
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ ». رواه مسلم
Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya Alloh ﷻ tidak melihat fisik dan harta kalian tetapi Ia melihat hati dan amal kalian.” (HR. Muslim)
Hadis di atas hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu Dawud, Ibn Hibban, Ahmad ibn Hanbal dan lainnya. Meski terdapat perbedaan pada redaksi matannya namun semua memiliki substansi yang sama yakni bahwa Alloh ﷻ tidak melihat tampilan fisik atau harta seseorang, namun yang Alloh ﷻ lihat adalah hati dan amalnya.
"Cinta adalah yang terbaik karena imanku bertambah. Kau membantuku di dunia, dan karena itu aku ingin kembali bertemu denganmu di surga.”
Untuk bisa menjadi ‘Sebaik-baik Manusia’ maka bisa memperhatikan beberapa sabdanya berikut ini:
✓ Pertama, ‘Sebaik-baik Manusia’ adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya. Hal ini seperti disebut dalam hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari al-Quran dan mengajarkannya.” (HR. Bukhari no. 5027).
Dalam hadis ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memberikan standar bahwa sebaik-baik manusia adalah siapa saja dari umatnya yang mempelajari al-Quran lalu mengajarkannya kepada orang lain. Al-Quran adalah Kalamullah (Kitab Alloh ﷻ) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagai pedoman hidup.
✓ Kedua, ‘Sebaik-baik Manusia’ adalah orang yang baik akhlaknya. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ خِيَارَكُمْ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلَاقًا
“Sesungguhnya sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang paling baik akhlaknya.” (HR. Bukhari no. 6035).
Sebaik-baik manusia dalam hadis ini adalah tergantung akhlaknya kepada orang lain. Akhlak yang baik menjadi barometer untuk menjadi sebaik-baik manusia. Bahkan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam diutus ke bumi ini pun untuk menyempurnakan akhlak.
✓ Ketiga, ‘Sebaik-baik Manusia’ adalah orang yang paling diharapkan kebaikannya dan orang lain pun merasa aman dari kejelekannya. Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan (orang lain) merasa aman dari kejelekannya.” (HR. At-Tirmidziy no. 2263).
Wallahu a’lam bishawab
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Tadz, di zaman sekarang ini sepertinya sulit mendapatkan orang yang baik hatinya. Baik itu laki atau perempuan. Kebanyakan kalaupun memilih idaman pertama yang tertuju pastilah fisik dari paras wajah ataupun bodynya. Padahal paras dan body yang bagus dan sempurna, kan belum tentu baik hatinya. Syukur kalau baik, pasti rezeki sekali yang mendapatkannya.
Bagaimana tadz biar bisa kita mendapatkan yang baik hati dan fisiknya?
🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Secara fisik akan rapuh setiap manusia, bila hatinya tidak di hiasi dengan iman dan amal shalih sekali pun ganteng dan cantiknya di ukur hanya secara fisik tanpa ada hati yang mulia akan rapuh kehidupannya dan tidak ada arah untuk mencari ridho ilahi.
Agar dapat hati yang mulia dengan menguatkan iman dan ikhlas dalam beramal shalih serta memiliki akhlaq mulia akan sampai kepada perbuatan pada fisiknya dalam menuju ridho ilahi.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatu
Tadz, bisakah atau bagaimana kita bisa menilai seseorang itu baik akhlaknya?
Misanya kalau proses ta'aruf itu kan singkat paling lama 3 bulan untuk tahu karakter calonnya.
🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Terdapat pada ke dalaman memahami isi agamanya dan teguh pada prinsip ajaran Islam, maka kebaikan dapat di rasakan oleh hati dan perbuatan.
🌷Note ustadz.
Kalau kita punya patokan misalnya untuk memiliki pasangan, pas ta'aruf yang ditanyakan dan jadi penilaian pertama adalah Sholat fajarnya.
Boleh tidak si tadz?
🔷Boleh saja, mulai dari ibadahnya dan membaca Al-Qur'an serta kegiatannya maupun dalam menebarkan kebaikan.
Disertai dengan penjelasannya hal tersebut.
Wallahu a’lam bishawab
🌷Note ustadz
Jazakallahu khair
0️⃣3️⃣ Tia ~ Bandung
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustadz,
Bagaimana untuk melihat hatinya itu baik atau tidak kalau sekilas terlihat baik dan dijadikan pasangan hidup tapi ternyata setelah beberapa tahun bersama terlihat aslinya tidak seperti yang kita lihat dulu.
🔷Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan istikharah dan ke dalam memahami agamanya serta ketulusannya.
Wallahu a’lam bishawab
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Hati yang kuat senantiasa di isi dengan materi keislaman, beribadah dan ikhlas dalam beramal shalih serta teguh berbuat menebarkan kebaikan.
Wallahu a’lam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar