OLeH: Ustadz Farid Nu'man Hasan, S.S.,M.Kom
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎 MAHABBATURRASUL (CINTA RASUL)
Mencintai Rasulullah ﷺ adalah konsekuensi logis dari dua kalimat Syahadat
Siapa yang bagus pemahaman dan penghayatannya terhadap dua kalimat syahadat maka bagus pula cintanya kepada Rasulullah ﷺ.
Bahkan itu tanda kesempurnaan iman seseorang sebagaimana hadits:
لا يؤمن أحدكم حتى أكون أحب إليه من والده وولده والناس أجمعين
"Tidaklah sempurna iman kalian sampai aku lebih dicintai olehnya dibandingkan ayahnya, anaknya, dan semua manusia." (HR. Muttafaq 'Alaih)
Mencintai Rasulullah ﷺ mesti ada pembuktian, bukan hanya rasa di hati dan ucapan lisan.
◾Diantara pembuktian itu adalah:
1) Bershalawat Kepadanya
Allah ﷻ berfirman:
إن الله وملائكته يصلون على النَّبِيّ يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليما
"Sesungguhnya Alloh ﷻ dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi, wahai orang-orang beriman, bershalawatlah kalian kepadanya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (QS. Al Ahzab: 56)
Lalu buat siapa manfaat shalawat itu? Buat diri pembacanya, buat umatnya sendiri. Sebagaimana hadits Nabi ﷺ:
من صلى علي صلاة من تلقاء نفسه صلى الله بها عليه عشرا
"Barang siapa yang shalawat kepadaku sekali saja, maka Allah ﷻ akan bershalawat kepadanya sebanyak 10 kali." (HR. Musim No. 384)
Apa maksud Allah ﷻ bershalawat kepada orang itu?
Syaikh Abul ‘Ala Al Mubarkafuri menjelaskan:
أي عشر صلوات والمعنى رحمه وضاعف أجره
"Yaitu sepuluh kali shalawat (doa), maknanya adalah kasih sayang-Nya dan berlipat-lipat pahala baginya." (Tuhfah Al Ahwadzi, 2/496)
2) Menghidupkan Sunnahnya Dan Ajarannya
Allah ﷻ berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh ﷻ, ikutilah aku (Rasulullah ﷺ), niscaya Alloh ﷻ mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Alloh ﷻ Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Ali Imran: 31)
3) Mencintai Apa-apa Dan Siapa-siapa Yang Dia Cintai
Apa-apa yang menjadi kecintaan Rasulullah ﷺ, hendaknya kita juga mencintainya seperti ahli baitnya, para sahabatnya, dan lain-lain. Maka, sangatlah dusta ketika ada yang mengaku mencintai Rasulullah ﷺ tapi dia cela para sahabatnya dan keluarganya serta keturunannya.
Rasulullah ﷺ bersabda:
َ لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ
"Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian menginfaqkan emas sebanyak bukit uhud, tidak akan ada yang menyamai satu timbangan (pahala) seorangpun dari mereka, juga tidak akan sampai setengahnya." (HR. Bukhari no. 3637)
Rasulullah ﷺ bersabda:
أَحِبُّوا اللَّهَ لِمَا يَغْذُوكُمْ مِنْ نِعَمِهِ وَأَحِبُّونِي بِحُبِّ اللَّهِ وَأَحِبُّوا أَهْلَ بَيْتِي بِحُبِّي
"Cintailah Alloh ﷻ atas nikmat yang telah diberikan oleh-Nya, dan cintailah aku karena cinta kepada Alloh ﷻ serta cintailah ahli baitku karena cinta kepadaku." (HR. At Tirmidzi no. 3789, At Tirmidzi berkata: hasan)
4) Membenci Apa-apa Dan Siapa-siapa Yang Dibencinya
Inipun konsekuensi dari cinta, yaitu membenci apa yang tidak disukainya. Rasulullah ﷺ membenci orang yang berakhlak buruk, korup, suap, berhutang tidak ada itikad baik membayar, bunuh diri, dekil dan kotor, menyakiti sesama muslim, mengganggu hewan, dan lain-lain.
5) Menjadi Pembelanya
Jika seseorang mencintai orang lain, maka biasanya dia siap menjadi pelindung dan pembelanya. Maka begitu juga bagi yang mengaku mencintai Rasulullah ﷺ, dia mesti siap menjadi penolongnya dikala dihina kepribadiannya, sunnahnya, dan ajaran yang dia bawa.
Dahulu para sahabat siap menjadi perisai hidup dikala Rasulullah ﷺ diserang puluhan anak panah kepadanya dikala perang Uhud.
Zaman ini Rasulullah ﷺ diserang dari berbagai arah: maka hendaknya kita menjadi arahan pembelanya dengan cara yang elegan, ilmiyah, dan kuat, agar para pencelanya justru berubah menjadi pendukungnya.
Demikian.
Wallahu a’lam bishawab
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Rani ~ Jakarta
Ustadz, bagaimana sebaiknya bersikap terkait poin nomor 5 (menjadi pembelanya) misalnya saat ada yang menghujat Rasulullah ﷺ, kemudian kita merasa ilmu kita masih kurang untuk berdebat?
🌸Jawab: Bismillahirrahmanirrahim...
Menjadi pembela Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam tidak selalu bermakna berdebat melawan para pencelanya. Menghidupkan sunnahnya adalah bagian dari pembelaan yang terbaik.
Adapun terhadap para pencelanya, ada ragam cara:
~ Debat dengan cara yang baik.
~ Jika tidak mampu, minta bantu kepada orang yang kita anggap mampu.
~ Tunjukkan sikap ketidaksukaan (tidak ridha) kepada para pencela tersebut, dan mendoakan agar Allah Ta'ala beri hidayah.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣2️⃣ Evi ~ Jakarta
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh
Bagaimana cara kita memberi pengetahuan dan pengenalan kepada anak-anak kita tentang sosok mulia Nabi Muhammad ﷺ sedangkan di era jaman sekarang banyak idola-idola dari luar tampil di media elektronik dan media sosial, sedangkan kami sebagai orang tua masih miskin ilmu?
Mohon pencerahannya.
Terima kasih
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Ceritakan kepada anak menjelang tidurnya tentang kisah-kisah Rasulullah ﷺ sejauh yang kita tahu, tentang kenabiannya, masa kecilnya, akhlaknya, mukjizatnya, dan jihadnya.
Hal itu bisa dilakukan dengan membeli buku sirah khusus anak, kisah-kisah Nabi dan Rasul khusus anak.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣3️⃣ Fatimah ~ Bandung
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh a
Apakah sholawat kita bisa diterima apabila diucapkan sambil beraktifitas lain, misal sambil nyapu nyetrika atau berjalan? Atau bersholawat hanya lisan saja sedangkan hatinya entah kemana?
Mohon pncerahannya ustadz.
Terima kasih
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Shalawat itu bagian dari dzikir, dan dzikir itu bisa di hati saja atau di lisan saja, keduanya sama-sama bermanfaat dan Allah Ta'ala berikan ganjaran, namun lebih utama adalah menggabungkan keduanya.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣4️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh ustadz,
Kalau shalawatan atau barzanji hari kamis malam Jum'at itu kan banyak shalawat kepada Rasul-Nya.
Apakah ada perbedaan pendapat tentang kegiatan tersebut ustadz. Kegiatan tersebut dianjurkan atau tidak tadz?
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh
Barzanji adalah kitab sejarah dalam bentuk prosa, menceritakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wa Sallam, sejak kelahiran sampai wafatnya. Di dalamnya terdapat puji-pujian dan shalawat. Tidak masalah membacanya, sama dengan membaca buku-buku sejarah lainnya.
Ada pro kontra, karena dianggap isinya kultus kepada Nabi, padahal itu kembali kepada perspektif (sudut pandang) masing-masing pembacanya.
Wallahu a’lam bishawab
0️⃣5️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh,
Afwan Ustadz, sebenarnya menghitung-hitung jumlah dalam berdzikir itu hukumnya bagaimana ustadz? Misal sehari beristighfar 1000 kali.
Mohon penjelasannya ustadz.
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam Wa Rahmatullah Wa Barakatuh
Jumlah dzikir Ada dua macam:
~ Muqayyad (terikat), seperti membaca tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33x setelah sholat wajib. Membaca istighfar 3x, dan lain-lain. Ini berdasarkan dalil khususnya masing-masing.
~ Muthlaq (tidak terikat), yaitu dzikir sebanyak-banyaknya, bebas saja berapa pun.
Adapun menentukan jumlah sendiri dzikir-dzikir adalah hal yang diperselisihkan para ulama. Sebagian membolehkan seperti Ibnu Taimiyah, sebagian melarang (makruh).
Wallahu a’lam bishawab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar