Sabtu, 16 November 2019
HATI -HATI DENGAN HATI
OLeH: Ibu Irnawati Syamsuir Koto
💘M a T e R i💘
بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada jalan ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk."
َأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ وَمَنْ تَبِعَهُ بِالهُدَى إِلىَ يَوْمِ الدِّينِ
"Aku bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya"
Ya Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarganya serta kepada para sahabatnya dan kepada para pengikutnya yang membawa dinul islam hingga akhir zaman.
أما بعد
Alhamdulillah
Malam ini kita ngomongin hati yaa...
Ada banyak hal yang menarik jika berbicara tentang hati, sesuatu yang disebut hati ini tak bisa dilihat tapi sangat terasa sekali.
Didalam hati inilah segala perilaku kita menjadi mempunya arti.
Pada hati kita berbicara tentang niat yang menjadi titik kunci pertama dan utama dalam perilaku kita.
Kebaikan laku kita hanya akan bernilai baik dimata Allah manakala diawali pula dengan niat yang baik, sebaliknyapun demikian.
Pada hati kita berbicara tentang berjuta rasa yang hadir bahkan tanpa kita undang.
Perasaan yang bersemayam dalam hati membuat kita berekpresi menangis, tertawa, bahkan tersenyum tersimpu malu.
Ada simpati, empati, suka, dan berbagai rasa lainnya yang kadang susah sekali kita kendalikan, tapi karena tempatnya di hati tak seorangpun bisa melihat jika kita tidak kita ekspresikan.
Pada hati kita berbicara tentang keyakinan yang hadir dan mengakar dalam bentuk iman.
Keyakinan yang mendalam melahirkan iman yang menyala.
Sedang keyakian yang dangkal hanya akan melahirkan kemunafikan.
Pada hati kita berbicara tentang kenikmatan dunia yang beraneka, mulai dari harta, tahta, sampai wanita.
Hati yang tidak terjaga akan memburu buta kenikmatan ini, kemudian menjadi candu, dan akhirnya menjadi racun.
Sedang hati yang terjaga akan menjaga kenikmatan ini, kemudian menjadi penyejuk, dan akhirnya menjadi madu.
Hati-hati dengan hati karena ia bisa luka bahkan membatu.
Hati ibarat air, Kalau air itu keruh, maka ia akan menutup dan menghalangi segala bentuk keindahan yang bisa dipancarkan oleh air. Dan kalau air itu kotor, maka tidak hanya jadi sarang berkembang biaknya kuman dan bakteri, bahkan menjijikkan untuk disentuh, apalagi buat diminum.
Sehingga air yang kotor itu perlu dibersihkan, dijernihkan, dan disterilkan, bila mau dikonsumsi.
Orang sering kali mengabaikan hatinya. Mereka lebih percaya pada pikirannya. Padahal hatilah lentera kebaikan. Penuntun pada jalan keselamatan. Mengantarkan segala perbuatan meraih nilai keridhoan. Oleh karena itu, kita harus senantiasa bermohon kepada Allah SWT, semoga memberikan hati yang bersih. Hati yang sehat, yang terbebas dari segala penyakit hati.
Al-Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah menuturkan dalam salah satu kitab beliau; Bahwa hati yang sehat, yaitu hati yang selalu terjaga dari sirik, sifat dengki, iri hati, kikir, takabbur, cinta dunia dan jabatan. Ia terbebas dari semua penyakit yang akan menjauhkannya dari Allah Subhanahu Wata’ala. Ia selamat dari setiap syuhbat yang menghadangnya. Ia terhindar dari intaian syahwat menentang jati dirinya, dan seterusnya.
Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari mengungkapkan; "Bahwa sesungguhnya di dalam tubuh manusia ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh anggota tubuhnya, dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh anggota tubuhnya. Ketahuilah, ia adalah hati."
Hati, segumpal daging pemilik sejuta rasa, kalau kata bimbo, hati adalah cermin tempat pahala dan dosa berpadu, saya punya satu hati, yang didalamnya bersemayam bahagia, bersemayam luka, bersemayam sejuta rasa, dari semua bagian tubuh saya, hatilah yang paling dominan berperan, si tuli punya hati, si buta punya hati, saya punya dan kamu punya, si baik akan berjulukan si baik hati, si jahat agar bergelar manusia tak punya hati, jadi memang hatilah yang memegang peranan penting dalam hidup setiap yang bernyawa, jadi hati-hati dengan hati.
🔷🌷🔷
Sholehah...
Jika hati adalah bagian penting dari raga ini, mustinya kita merawatnya untuk tetap kelihatan cantik seperti kita merawat tubuh kita agar selalu harum, ketika kita tahu bahwa hati adalah bagian dari tubuh kita maka harusnya saya mengerti bahwa hati butuh makanan agar tetap sehat, tidak jadi hati yang mati akibat kelaparan begitu bukan? Memberi makanan hati dan menyehatkan hati, selain itu hati-hati dengan penyakit hati, betapa pentingnya hati.
Jika begitu pentingnya hati, kita akan belajar menata hati, merawat hati dan menjadikannya indah.
Karena itulah hati mempunyai peranan yang sangat vital atau sangat penting dalam diri seseorang dan menjadi sentral bagi anggota tubuh lainnya. Karena keberadaannyalah yang dapat menentukan baik-buruk dan hitam-putihnya seluruh amalan dan aspek kehidupan seorang muslim.
Orang yang beriman berpeluang atau diberi kesempatan menjadi bertaqwa, yang mana dengan ketaqwaan itu, merekapun akan mempunyai hati yang baik, hati yang sehat, hati yang bersih dan muliah, hati yang lurus, hati yang selamat, yaitu hati yang mendapat ridha dari Allah SWT.
Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik; Bahwa Iman seseorang tidak akan lurus (benar) sebelum hatinya lurus.
Karena hati yang benar kata seorang pujangga adalah potret suasana batin yang indah dan berhias surgawi.
Selanjutnya dalam hadits riwayat Imam Muslim, Abu Hurairah menuturkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda; "Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasadmu, dan tidak pula kepada bentukmu, akan tetapi Dia melihat kepada hati kamu."
Dalam satu Hadits Qudsi, Allah Ta’ala berfirman: “Tak dapat memuat zatKu, bumi dan langitKu. Yang dapat memuat Aku ialah hati hamba-Ku yang mu’min, lunak dan tenang.”
Begitupula dalam Al-Qur”an Surah Asy-Syams, Ayat 9-10, Allah SWT. berfirman; “Sungguh beruntung orang yang membersihkan nafsu atau hatinya dan sungguh merugi orang yang menyesatkannya.”
Imam Ghazali menuturkan satu hadits yang meriwayatkan, bahwa pernah ditanyakan kepada Nabi SAW.; Ya Rasulullah, siapakah orang yang terbaik itu? Jawab Nabi SAW.; Semua orang-orang mu’min yang bersih hatinya. Maka ditanyakan lagi; Apa arti orang bersih hatinya itu? Nabi SAW. menjawab; Ialah orang yang taqwa, suci, tidak ada kepalsuan kepadanya, taka ada kedzaliman, dendam, khianat dan dengki.
Terapi hati perlu selalu dilakukan, sebagai obat pada hati yang luka, dan pelunak pada hati yang membatu.
Diantara obat bagi hati kita adalah berkumpul bersama orang baik.
Orang baik akan merangsang hati kita untuk senantiasa dalam kebaikan, ucapan, tingkah laku, bahkan sorot matanya membawa ketetraman tersendiri.
Kemudian membaca Al Quran yang merupakan cahaya bagi hati kita.
Hanya Allah yang mengenggam hati kita, maka membaca firmannya adalah obat bagi hati kita.
Kemudian berpuasa sebagai upaya menahan segala potensi keburukan yang merusak hati kita.
Kemudian shalat malam dalam rangka mendekat dan berkhalwat dengan Allah.
Terakhir taubat dan dzikir sebagai pengingat bagi kita bahwa benar-benar hanya Allah yang menggenggam hati kita dan dapat membolak-balikkan hati kita..
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0⃣1⃣ Setya ~ Karanganyar
Assalamualaikum Bunda,
Dalam materi di atas disebutkan hati bagian dari raga, sementara banyak yang menganggap dari jiwa. Yang lebih tepat yang mana bunda?
Afwan...
🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Dua-duanya, hati secara raga ada dan secara jiwa juga ada, secara raga adalah gumpalan darah yang ada dirongga dada, dan yang mengatakan hati secara jiwapun benar karna kita mencerna segala sesuatu melalui hati.
Jadi tergantung kita memahami saja.
Wallahu a'lam
0⃣2⃣ Han ~ Nganjuk
Bu, mengapa kebanyakan orang lebih mudah mengungkapkan dan menjalankan tugasnya didasari dengan pikiran daripada hatinya?
🔷Jawab:
Siapa bilang?
Pekerjaan yang didasari pikiran akan terasa membebani, pekerjaan yang berdasarkan hati akan terasa ringan, karena itu sesuai dengan yang kita inginkan.
Nah jika mengungkapkan sesuatu, kenapa sebagain orang lebih mudah mengungkapkan apa yang dia pikir?
Karena pikiran itu realistis.
Wallahu a'lam
0⃣3⃣ Erni ~ Jogja
Assalamualaikum Ustadzah,
Bagaimana caranya membuat dada menjadi terasa longgar tidak nyesek dada terasa penuh dan sengkring-sengkring ketika ada saudara yang suka menyerang dengan kata-kata disaat berdua dan didepan orang banyak mengaku sebagai orang yang teraniaya karena keberadaan saya disitu.
Dan bagaimana caranya bisa lulus ketika dites kesabaran dengan ulah seseorang yang tidak pas ketika didepan saya dan bermuka manis ketika didepan banyak orang?
Karena pernah tidak lulus dan baru tahu saya kalau tujuannya untuk menjatuhkan kredibilitas saya di hadapan semua saudara?
Mohon pencerahannya.
🔷Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Caranya adalah bersyukur!!!
Allah telah mengutus orang seperti itu didalam kehidupan kita, dari semua apa yang dia lakukan kita bisa mengkoreksi diri dan menjaga diri, bisa lebih berhati-hati didalam bersikap dan berkata, jangan sampai apa yang dia katakan itu kita kerjakan hingga orang-orang membenarkannya.
Baik buruk itu disyukuri dan diistighfari agar hati kita slalu tunduk kepada Allah Azza wajalla.
Berat???
Pasti berat karena kita belum menyadari hakikat dari ujian yang Allah berikan. Tapi kita wajib belajar untuk melakukan semua itu.
Wallahu a'lam
0⃣4⃣ Erni ~ Jogja
Benarkah orang-orang yang suka menyakiti kita dan menyerang kita dengan kata-kata dan perbuatan sebenarnya hatinya telah sakit karena melihat kelebihan yang Alloh anugerahkan kepada kita?
Terus bagaimana caranya agar bisa memiliki kesabaran yang meluas?
Mohon pencerahannya.
🔷Jawab:
Wallahu a'lam, bisa saja karena itu, karena salah satu penyakit hati adalah adanya iri dan dengki didalam hati.
Cara mempunyai kesabaran yang luas adalah memohon kepada Allah sang Khalik yang mempunyai kekuatan yang Maha Kuat, yang punya kelembutan yang Maha Lembut.
Wallahu a'lam
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘
Sholehah....
Hati-hati dengan hati, perlu kita jaga dan rawat agar senantiasa Allah rahmati apa-apa yang ada dalam hati kita, agar senantiasa harum hati kita, agar senantiasa perilaku yang baik berasal dari hati yang baik pula. Jaga hati selalu dari keburukan, pagari dengan perbuatan baik dan dzikrullah.
Demikian pertemuan kita malam ini, semoga bermanfaat, mohon maaf lahir batin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar