Senin, 19 November 2018
KETUHANAN, Part 2 (Marifatullah & Tauhid)
OLeH: Ren Dina Zahrana
💘M a T e R i💘
لا اله الا الله الملك الحق المبين محمد رسول الله.
الحمد الله رب العالمین.
صلی علی سیدنا المصطفی و اله وصحبه وسلم.
عماع بعد
Alhamdulillah kita bisa bertemu lagi untuk melanjutkan pembahasan minggu yang lalu.
Minggu ini kita memasuki bab kedua yaitu bab Ketuhanan.
B.1 Marifatullah
B.2 Tauhid
B.1 Marifatullah
Marifatullah artinya mengenal Allah.
"Marifatullah adalah pangkal agama" (Nahj Al-Balagah, Khotbah 01)
Mengapa menjadi pangkal agama?
Karena Islam adalah agama tauhid dan tauhid mustahil diperoleh jika tidak mengetahui eksistensi dari Tuhan itu sendiri.
Dalam Ihya Ulumudin dikatakan bahwa, Rasulullah bersabda, "Barangsiapa yang mengenal dirinya maka ia mengenal Tuhannya."
Hadis ini menjabarkan apa yang mesti kita lakukan untuk mengenal eksistensi Tuhan yaitu Allah.
Untuk bab mengenal diri kita sudah kaji minggu kemarin.
Manusia adalah budak yang mesti tunduk kepada Tuhannya.
B.2 Tauhid
Tauhid adalah mengesakan Allah. Tauhid maknanya ketundukan kepada satu Tuhan yaitu Allah.
Seperti yang dibahas minggu lalu bahwasanya manusia dan jin diciptakan untuk tunduk kepada-Nya.
Banyak orang yang tidak mengerti hal ini akan mengatakan, "Tuhan orang Islam rakus kedudukan."
Tentu ini adalah hal yang salah.
Tunduk kepada Allah merupakan fitrah manusia.
Seluruh alam semesta wajib tunduk kepada Allah atau ia akan binasa.
Kita ambil contoh dari peredaran planet-planet.
Semua planet memiliki garis edarnya masing-masing untuk mengitari orbitnya.
Apabila planet-planet itu keluar dari garis edarnya. Apa yang terjadi?
Kehancuran. Planet satu akan menabrak planet yang lainnya. Gaya magnet yang dikandung suatu planet akan memberikan benturan kepada planet yang lainnya. Tentu ini akan merusak tatanan.
Hukum dan sistem Ini adalah ketentuan Allah. Ketentuan yang makhluk mutlak mengikutinya
Adapun manusia, ketentuan yang dapat kita saksikan ialah kita wajib bernafas. Jika tidak bernafas maka kita akan binasa.
Disinilah makna dari tauhid mulai tersingkap.
Sesungguhnya Tuhan memerintahkan manusia dan jin untuk tunduk bukan karena Dia haus akan kedudukan melainkan jika manusia dan jin keluar dari ketundukan ini maka mereka akan binasa.
Manusia yang tidak mengikuti norma {Ilahi maka ia akan hancur dan kacau.
Mari kita lihat tatanan bangsa barat.
Mereka tidak memiliki banyak norma. Kebebasan adalah mutlak kebebasan. Tidak ada batas yang membatasi kebebasan tersebut. Hingga akhirnya mereka keluar dari fitrah mereka sendiri yang mana ini menuju kepada kehancuran.
Lihat dalam kasus berikut!
1. Fenomena seks bebas.
Ini akan menimbulkan virus HIV/AIDS yang akan membunuh mereka sendiri.
2. LGBT.
Ini akan memusnahkan populasi mereka karena mustahil persetubuhan sejenis dapat menghasilkan keturunan. Mustahil.
3. Atheis.
Tidak percaya dengan Tuhan menjadikan mereka tidak memiliki harapan. Hingga akhirnya ketika mereka medapatkan problem yang menekan maka mereka mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Manusia yang lepas dari norma Ketuhanan ia akan bebas bertindak seperti hewan.
Jika ia marah dengan seseorang ia dapat membunuhnya.
Jika ia menjadi pemimpin maka untuk mempertahankan kepemimpinannya ia menekan dan menakuti rakyat.
Jika ia menjadi seorang hakim untuk mendapatkan uang banyak ia bisa disogok.
Semua kejahatan manusia ini timbul karena tiadanya ketundukan kepada Tuhan.
Inilah makna Tauhid.
Tauhid bermakna sebagai kemerdekaan manusia.
Ada yang tahu kisah Ashif bin Barkiya?
Kisah nabi Sulaiman mengadakan sayembara untuk memindahkan kerajaan Ratu Balqis di Yaman.
Ashif bin Barkiya dengan mengucapkan asma Allah maka ia dapat memindahkan istana Balqis kehadapan Raja Sulaiman.
Inilah Tauhid.
Tauhid memerdekaan manusia dari keterbatasaan yang ada menuju ketidak adaan batas.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas salah, khilaf, serta kurangnya saya mengucapkan beribu-ribu maaf.
Jazaakumullahu khairan katsiran kepada akhwati fillah yang menyimak.
Akhir kata,
و بالله توفیق و الهدایه.
وسلام علیکم و رحمة الله و برکاته
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0⃣1⃣ Bund Atin
Tadi disampaikan, tauhid memerdekakan manusia dari keterbatasan yang ada menuju ketidakadanya batas.
Mohon dijelaskan lagi maksud kalimat itu mba?
🌷Jawab:
Waiyyaki bunda.
Misal:
Tanpa Allah manusia bukanlah apa-apa. Buktinya manusia tidak bisa menembus langit kecuali dengan kekuatan dari Allah. Poin ini yang disebut sebagai keterbatasan.
Nah ketika manusia tunduk kepada Allah memohon agar ia bisa menembus langit maka kemungkinan Allah akan kabulkan. Oleh karena Allah pemilik segala alam maka Dia bisa memberikan kekuatan kepada manusia untuk menembus langit. Dan ini adalah poin yang disebut dengan ketidakterbatasan... infinity.
🔹Oh, intinya dengan tauhid segalanya jadi mungkin. Begitu mba Ren?
🌷 Benar bunda.
0⃣2⃣ Rustia
Apakah hubungannya tauhid dengan politik?
🌷Jawab:
Politik tanpa tauhid maka menjadikan aturan yang berlaku tidak sesuai dengan fitrah manusia.
Dalam tafsir surah yasin, Syeikh Ahmad Madahiri, disebutkan bahwa uu yang sesuai adalah uu yang diberikan oleh Pencipta karena Pencipta sudah mengetahui semua fitrah dan kebutuhan manusia sehingga mustahil ada kontradiksi dan kesalahan di dalam pembuatannya.
0⃣3⃣ Bund Lisa
Afwan bunda, ingin tahu kondisi di Fallujah sekarang setelah penurunan paksa Saddam Hussein dan ikut campur tangan Amerika saat perebutan kemarin?
🌷Jawab:
Wah jauh sekali saya dengan masa itu bunda.
Sekarang saya mengalami masa peperangan dengan ISIS bukan dengan masa Saddam Husein lagi.
0⃣4⃣ Bund Lisa
ISIS ituh memang seperti yang diberitakan ya... Jauh dari kata syariah Islam?
🌷Jawab:
Apakah Islam orang yang memperkosa para wanita dan menancapkan salib di vagina mereka?
🔹Kapan ISIS diberantas?? Seperti dibiarkan sepak terjangnya?
🌷Sekarang kami sudah memberantas. Sekarang tinggal menunggu ketetapan IIlahi yaitu turunnya Dajjal dan Imam Mahdi dan armagedon terjadi.
🔹 Afwan dzah...penduduk di sana benar-benar sedang mempersiapkan ini? Seperti apa itu dzah?
Ma sya Allah...di sini kita masih banyak yang lalai?
🌷Doanya orang arab terutama masyarakat di wilayah konflik itu cuma 1, yaitu,
"Ya Allah percepatlah kemunculan Imam Mahdi."
Otomatis mereka sudah siap menyambut imam mahdi.
0⃣5⃣ Serra
Assalamualaikum ukhty,
Jika Kita sudah pertahankan, bagaimana membaginya di situasi yang mudah, seperti mudah terprovokasi?
Terima kasih
🌷Jawab:
Wa'alaikum salam.
Maka bersikaplah jeli. Memerika semua masukan yang diterima.
Allah memerintahkan tabayun maka bertabayunlah.
Allah memerintahkan berdoa maka berdoalah agar kita senantiasa berada di jalan kebenaran. Minta kepada Allah mudah-mudahan bisa berjumpa dengan nabi Khidr belajar kepada beliau sehinhga tidak akan tersesat.
Allah memrintahkan manusia berpikir maka berpikirlah.
Allah perintahkan kita belajar dari masa lalu maka belajarlah. Tengoklah kisah-kisah kehancuran bangsa-bangsa besar karena rakyatnya di adu domba.
Semua masalah kita ada jawabannya di Al-Quran.
0⃣6⃣ Bund Sasi
Assalamualaikum,
Afwan... Selalu suka baca materi ustadzah Dina.
Dzah afwan, mengapa di Indonesia yang mayoritas muslim terbesar di dunia mengakui keesaan Allah namun di sisi lain dalam kehidupan sehari-hari terbukti mempercayai kekuatan lain selain Allah. Bahkan dengan benda-benda mati buatan manusia.
Sayapun dulu begitu ketika belum banyak mengerti Islam. Sungguh ini membuat saya bertanya-tanya, di mana letak akar masalahnya? Mengakui Allah itu ESA tapi tidak memurnikan makna ESA itu sendiri.
🌷Jawab:
Wa'alaikumsalam,
Karena masyarakat kita tidak pernah diajarkan Tauhid selain sekedar Allah itu Tuhan Tunggal dan Muhammad adalah utusan-Nya.
Coba saya bertanya, secara logika, mengapa Allah tidak bisa nampak dihadapan manusia?
Apakah mereka mengetahuinya?? Tidak! Tidak banyak yang tahu.
Nah pada umumnya mereka itu ikut-ikutan saja dan tidak tahu.
Ya inilah kebanyakan orang indonesia. Hanya ikut-ikutan tanpa ada tahap riset di dalamnya hingga akhirnya sesat beramai-ramai.
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘
Ta'awudz. Basmallah
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,
وَلَمْ يَكُنْ لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ
dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".
Tasdiq
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar