Kamis, 15 Maret 2018
PERSIAPAN PERSALINAN
OLeh : Khoirunnisa Y.,S.Si.T.,M.Kes
Assalamualaikum wr wb. Sahabatqu ibu hamil di istana BKC tercinta...
Apa kabar ibu dan bunda shalihah ?
Pastinya saat ini ada rasa sangat berbahagia bercampur deg-degan menanti kelahiran buah hati tercinta.
Marilah kita bersama berdoa agar semua bunda disini senantiasa disehatkan kehamilannya, dan dimudahkan serta diselamatkan proses persalinannya dengan lancar-normal tanpa masalah apapun. Aamiin yaa robbal aalamiin.
Terimakasih banyak banyak kepada yang tersayang ade' Henny Dwi Wulansari dan yang tercinta ibu Irnawati Syamsuir Koto, KK mitha serta tim BKC yang kerend dan solid yang sudah memfasilitasi program ini dan mengizinkan nisa bisa hadir kembali disini untuk temu kangen bersama para bunda shalihah yang insyaallah senantiasa dirahmati Allah SWT. Aamiin
Mohon izin untuk sharing tentang Persiapan Persalinan
Persalinan adalah tugas dari seorang ibu yang harus dihadapi dengan tabah, walaupun tidak jarang seorang ibu hamil merasa cemas dalam menghadapi masalah ini.
Sebelum persalinan dimulai leher rahim akan melebar 1 atau 2 cm (atau bahkan lebih jika ibu hamil sudah pernah melahirkan). Jaringan ikat dan tulang rawan pada panggul akan rileks, memungkinkan gerakan sendi yang lebih besar. Agar tulang panggul bisa membuka selama persalinan dan pelahiran untuk memberi bayi ruang lebih banyak pada jalan lahir. Pada saat bersamaan, sekresi vagina meningkat dan jaringan dinding vagina menjadi lebih elastis.
Selama minggu akhir kehamilan, tubuh ibu hamil mengalami perubahan yang mempersiapkan diri untuk menghadapi persalinan. Payudara akan memproduksi banyak kolostrum. Rahim akan menjadi lebih sensitif dan berkontraksi lebih sering, baik spontan atau sebagai respon terhadap aktivitas dan gangguan ringan seperti gangguan berjalan, bersin dan benturan pada perut.
Kesiapan bayi untuk hidup di luar tubuh ibu bertepatan dengan kemampuannya memproduksi berbagai substansi yang akan memberi umpan balik pada peredaran darah ibu dan memainkan peran penting dalam memicu perubahan yang mengawali persalinan.
Karenanya kesiapan ibu secara fisik maupun emosional untuk menghadapi persalinan sangat penting. Agar persalinan berjalan lancar dan tidak khawatir dalam menghadapi proses persalinan.
Apa siih yang harus dipersiapkan dalam menghadapi persalinan?
Yuuk kita semangaat bahas satu persatu :
◼A. Persiapan Fisiologis
Semakin meningkat umur kehamilan, ibu semakin merasakan pergerakan-pergerakan bayi. Perut ibu semakin membesar, pergerakan ibu semakin tidak bebas, ibu merasakan tidak nyaman. Hal ini dikarenakan Kondisi otot panggul dan otot jalan lahir mengalami penekanan.
Keluarnya bayi sebagian besar disebabkan oleh kekuatan dan kontraksi otot-otot dan sebagian lagi oleh tekanan dari perut.
Kontraksi dari otot uterus dan pelontaran bayi keluar, amat dipengaruhi oleh sistem syaraf simpati, parasimpatis dan syaraf lokal pada otot uterus atau rahim.
◼B. Persiapan Psikologis
Peristiwa kelahiran bukan hanya merupakan proses murni fisiologis belaka, akan tetapi banyak diwarnai dengan komponen psikologis, dan masing masing individu berbeda merasakan perubahannya.
Pada minggu-minggu terakhir menjelang persalinan bayinya, ibu banyak dipengaruhi oleh perasaan atau emosi dan ketegangan. Ibu merasa cemas apakah dapat melahirkan dengan lancar, sehat atau cacat.
Adanya dukungan moral dari suami dan calon ayah serta keluarga sangat penting.
Kesiapan mental untuk menghadapi proses persalinan dan meyakinkan diri sebelum proses persiapan persalinan normal adalah suatu proses yang alami dan terbaik untuk menyonsong kelahiran bayi yang diidam-idamkan kelahirannya.
Tidak sedikit juga seorang ibu merasakan takut terhadap darah, takut sakit, takut terjadi gangguan waktu melahirkan, bahkan takut mati.
Dimasa penantian kelahiran ini, kecemasan ayah juga tidak boleh diabaikan. Kecemasan ayah hampir sama besarnya dengan kecemasan ibu yang melahirkan, hanya berbeda sang ayah tidak secara langsung merasakan efeknya kehamilan.
Berusaha menentramkan perasaan yang mencemaskan, maka penting sekali untuk selalu berhusnudzon kepada Allah.
Berusaha membesarkan hati, dan mengikuti arahan dan petunjuk dari petugas kesehatan adalah yang terbaik.
◼C. Persiapan Sosial Ekonomi
Segi sosial dan ekonomi merupakan akar untuk tumbuh, dalam hal ini harus dipersiapkan mengenai unsur apa yang harus dikenal dari lingkungan sosial, kondisi ekonomi, taraf penghidupan dan kebudayaan yang berhubungan dengan calon ibu yang akan melahirkan.
◼D. Persiapan Kultural
Ibu harus mengetahui adat istiadat, kebiasaan, tradisi dan tingkat hidup yang kurang baik terhadap kehamilan dan berusaha untuk mencegah akibatnya.
◼E. Persiapan TABULIN (Tabungan Ibu Bersalin)
Tabulin adalah tabungan yang dipersiapkan untuk persalinan yang dilakukan pada pasangan suami istri.
Dengan tabungan ibu bersalin (tabulin), Secara psikologis ibu akan merasa tenang menghadapi persalinannya, karena semua kebutuhan sudah terpenuhi.
Tabulin ini biasanya difasilitasi oleh tokoh masyarakat atau petugas kesehatan, sehingga akan menjamin akses ibu kepada petugas kesehatan.
Adapun manfaat dari diadakannya tabulin ini adalah sebagai berikut :
1) Sebagai tabungan atau simpanan itu yang digunakan untuk biaya persalinan atau sesudah persalinan.
2) Ibu dan keluarga tidak merasa terbebani terhadap biaya persalinan.
Tabungan yang bersifat social ini sangat membantu warga, terutama bagi warga yang berekonomi lemah.
Program ini sangat tepat dan efektif dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Warga tidak akan merasa terbebani dalam upaya mendukung program tersebut karena penggalangan dana tabungan dilakukan melalui proses jimpitan.
Melalui tabulin bumil diharapakan dapat menabung sehingga saat melahirkan, tidak mengalami kesulitan biaya persalinan karena sudah ada dana tabungan.
Kegiatan ini adalah upaya yang sangat baik untuk menurunkan angka kematian ibu. Meskipun demikian, cara ini belum menjamin 100% menjamin ibu hamil selamat dari maut. Tabungan ini biasanya dibentuk berdasarkan RW atau posyandu.
Tenaga kesehatan yang akan membantu proses kelahiran, biasanya akan menetukan jumlah tabungan ibu hamil di setiap minggunya dan memberi penjelasan kepada ibu hamil betapa pentingnya manfaat tabulin sehingga ibu hamil mempunyai kesadaran untuk membayar tabulin.
◼F. Seorang ibu hamil wajib tahu tanggal taksiran persalinannya.
◼G. Rencanakan melahirkan ditolong oleh dokter atau bidan di fasilitas kesehatan.
◼H. Siapkan KTP, Kartu Keluarga, kartu JKN, dan keperluan lain untuk ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
◼I. Siapkan lebih dari 1 orang yang memiliki golongan darah yang sama dan bersedia menjadi pendonor bila diperlukan.
◼J. Suami, keluarga, dan masyarakat menyiapkan kendaraan jika sewaktu waktu diperlukan.
◼K. Pastikan ibu hamil dan keluarga menyepakati amanat persalinan dalam stiker P4K dan sudah ditempelkan didepan rumah ibu hamil.
◼L. Rencanakan ikut KB setelah bersalin. Tanyakan ke petugas kesehatan tentang cara ber-KBl.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Mitha
Dik Nisa waktu Mitha melahirkan anak pertama normal tapi pemulihannya lama karena jalan lahir bengkak, boleh tanya karena apa ??
Dan ada tidak posisi yang buat kontraksi cepat ??
💊Jawab:
Kakak mitha yang disayang Allah
Jalan lahir bengkak pasca melahirkan.
1) Apakah ada robekan jalan lahir sehingga dijahit kk?
2) Apakah kk mitha sudah sering meneran sebelum pembukaan servix lengkap?
3) Terasa bengkak di jalan lahir sejak kapan? Apakah segera setelah bersalin?
💎1) iya dik.
2) iya mengejan sebelum pembukaan komplit.
3) setelah bersalin.
💊A. sering mengejan atau meneran sebelum pembukaan servix lengkap adalah salah satu penyebab jalan lahir menjadi bengkak selain karena kurangnya hygien di area miss V terutama di luka jahitan.
Solusinya =
1) Ibu bersalin hanya boleh meneran jika sudah pembukaan servix lengkap = 10cm, dan atas arahan bidan atau dokter.
2) Kebersihan area luka jahitan jalan lahir sangat penting. Karena seringkali ibu nifas merasa ngeri atau takut cebok karena khawatir nyeri jika area luka jahitannya disentuh atau dibersihkan.
◼Tetap mengusahakan cebok bersih dengan air bersih (jangan hangat).
◼Mengganti pembalut paling lambat 4 jam sekali atau bisa lebih sering dan setiap habis BAK atau BAB.
◼Mengeringkan area vulva vagina setiap kali habis cebok baru kemudian menggunakan pembalut dan celana dalam.
◼Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kaya vit. C untuk mempercepat penyembuhan luka jahitan.
◼Usahakan tidak sering/banyak meneran pasca persalinan. Berarti kurangi mengangkat beban yang berat dan hindari sembelit.
B. Agar kontraksi rahim baik saat akan bersalin, yaitu dengan =
1) Jika ketuban belum pecah, lakukan mobilisasi (jalan jalan disekitar tempat tinggal), dan jika lelah bisa sambil duduk atau tidur posisi miring kekiri.
2) Jika ketuban sudah pecah, posisi tidur miring kekiri adalah posisi terbaik.
3) Pastikan otot tubuh dalam keadaan relax, jangan dikakuin saat timbul kontraksi.
4) Positif thinking, berdoa dan berserah ke Allah memohon agar dimudahkan, dilancarkan dan diselamatkan persalinannya. Aamiin yaa robbal aalamiin.
0⃣2⃣ Han
Kk, kalau hamil anak pertama pasti sangat khawatir bagaimana nanti melahirkannya, sakit atau tidak dan lain-lain? Bagaimana kk meminimalkan Psikologi Bumil tersebut agar tidak stres nanti dalam menghadapi Persalinan?
💊Jawab:
Perjalanan kehamilan selama 9 bulan sungguh menguras banyak pikiran, tenaga dan materi. Sebuah perjuangan yang tidak mudah untuk melewati hari-hari kehamilan tersebut hingga tiba saat bersalin.
Banyak ibu yang tidak sabar ingin segera melahirkan dan menimang bayi mereka. Namun, sebagian ibu merasa sangat khawatir dan takut saat membayangkan betapa sakitnya melahirkan anak. Ketakutan itu kadang datang dari diri sendiri maupun cerita menyeramkan dari orang lain.
Ketakutan yang sering muncul pada ibu-ibu menjelang persalinan seperti Takut tidak mampu bertahan dan meninggal, Takut Nyeri, Takut disalahkan dan hal lainnya.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka segera datang ke bidan untuk curhat, agar segera mendapatkan jawaban atau solusi yang tepat.
Penguatan mindset sangat diperlukan yaitu =
◼ Memahami bahwasanya tubuh wanita dibuat sempurna oleh Allah untuk melahirkan.
◼ Ketika terjadi komplikasi, dokter dapat menggunakan alat-alat medis modern untuk mencegahnya.
◼ Secara alami, nyeri adalah bagian tak terpisahkan dari pengalaman saat melahirkan. Setiap orang merasakan dan merespon nyeri secara berbeda, sehingga mustahil untuk memperkirakan nyeri yang nantinya akan bunda alami. Semuanya tergantung pada seberapa cepat kemajuan persalinan berlangsung, respon tubuh terhadap nyeri, dan kemampuan tubuh menahan nyeri.
Jika seorang ibu tidak ingin merasakan nyeri saat melahirkan, bicarakanlah dengan dokter. Setelah berkomunikasi dengan dokter mengenai keuntungan dan kerugiannya, maka pemberian obat-obatan untuk mengurangi rasa nyeri dapat dipertimbangkan.
Penting diingat bahwa nyeri yang terjadi akibat kontraksi rahim saat melahirkan adalah suatu proses alamiah. Percayalah bahwa tubuh seorang ibu mampu menahan rasa nyeri itu.
◼ Ketika seorang ibu melahirkan, itu berarti ia akan melakukan sesuatu yang luar biasa. Tidak ada yang akan menyalahkan apa yang di lakukan, apalagi berkaitan dengan fungsi tubuh. Misalnya kalau Anda muntah, BAB, berteriak atau panik, maka dokter maupun perawat tidak akan memarahi dan tetap akan menolong.
◼ Persalinan pertama memang menakutkan. Namun, setiap wanita harus melewati proses itu. Jadi sebaiknya sebelum saatnya tiba, persiapkan diri untuk menghadapi proses tersebut, dengan mencari informasi di buku atau internet tentang persiapan persalinan.
◼ Pahami proses persalinan. Jika ibu hamil tahu proses persalinan yang akan dilalui, maka kondisi mentalnya juga akan siap menjelang persalinan. Dengan membaca buku tentang persalinan atau konsultasi, ibu hamil setidaknya tahu dan mengerti proses persalinan yang akan berlangsung.
◼ Ikuti kelas antenatal atau kelas ibu hamil, karena dikelas ini ibu hamil dilatih tentang cara bernapas dan cara menenangkan diri ketika proses persalinan. Jika merasa takut dengan rasa sakit yang nantinya akan dialami, sampaikan hal itu pada dokter. Atas berbagai pertimbangan dan informasi yang baik, dokter akan mempertimbangkan untuk memberikan obat penghilang rasa nyeri.
◼ Lakukan senam hamil, senam hamil bermanfaat untuk memberi kekuatan dan kelenturan tubuh serta melatih pernapasan. Selain itu, dapat memperbaiki tubuh dan pikiran, melancarkan peredaran darah, membuat jadi lebih relaks dan fleksibel. Dengan demikian, selain betuk tubuh menjadi lebih baik, badan juga menjadi lebih bugar. Yang lebih penting lagi, senam hamil diharapkan dapat membuat proses persalinan menjadi lebih lancar.
◼ Bayangkan bayi mungil yang akan dilahirkan dari rahim ibu.
Proses persalinan merupakan perjuangan seorang ibu antara hidup dan mati. Berjam-jam bahkan belasan jam ibu merasakan sakit. Proses itu memang harus dilalui. Yang penting adalah bayi lahir dengan selamat dan sehat. Nah, bayangkan wajah mungilnya jika ia sudah keluar nanti. Jika bayi ibu bisa bicara, pasti ia akan mengucapkan terima kasih karena ibu melahirkannya dengan penuh kesabaran.
0⃣3⃣ Nani
Alhamdulillah sekarang hamil 24 minggu, tadi sudah periksa HB n suntik TT yang saya tanyakan HB saya 11 normal atau tidak??
Untuk persalinan masih agak deg-degan soalnya yang anak pertama meninggal, karena 2 hari mules tapi tidak mau naik-naik pembukaannya. Kira-kira ada kiat-kiat biar bisa lebih siap buat menghadapi proses persalinan nanti??
💊Jawab:
Bunda nani yang disayang Allah..
1) Alhamdulillah bunda sudah imunisasi Td dan cek Hb.
2) Kadar Hb = 11 gr/dl adalah normal.
3) Anak pertama bunda meninggal setelah dilahirkan atau masih didalam kandungan?
💎Meninggal di perut saat akan dilahirkan, kalau karena apa wallahu'alam tidak mengerti tapi ketuban belum pecah, hanya mules nya udah teratur tapi masih pembukaan 2, ketika di induksi bayi nendang hebat lalu tidak ada gerakan lagi.
💊Bayinya bunda meninggal didalam perut saat melahirkan disebut "IUFD" yaitu kematian yang terjadi saat usia kehamilan lebih dari 20 minggu dimana janin sudah mencapai ukuran 500 gram atau lebih.
Umumnya kematian janin terjadi menjelang persalinan saat usia kehamilan sudah memasuki 8 bulan.
Penyebab IUFD adalah:
1) Ketidak cocokan golangan darah, rhesus ibu dan bayinya.
2) Gerakan bayi yang berlebihan.
3) Berbagai penyakit pada ibu hamil.
4) Kelainan kromosom.
5) Trauma saat hamil.
6) Infeksi pada ibu hamil.
7) Kelainan bawaan bayi.
Melihat dari faktor penyebab IUFD diatas, maka penting sekali agar bunda lebih intensif untuk memeriksakan kehamilan bunda ke dr. Sp.OG sebagai deteksi dini adanya kelainan. Semoga di persalinan yang akan datang berjalan lancar, sehat, selamat ibu dan dede bayi.
Aamiin yaa robbal aalamiin
0⃣4⃣ Wanda
Pada kehamilan trimester pertama usia 9 minggu saya masih susah makan bawaan mual dan muntah. Kalau pun makan hanya bisa bubur saja setiap hari. Apa tidak masalah pada janin saya?
💊Jawab:
Bunda wanda yang dirahmati Allah..
Kehamilan trimester pertama seringkali dirasakan tidak nyaman pada ibu hamil.
Alhamdulillah bunda wanda masih bisa makan bubur, insyaallah secara bertahap bisa makan dan minum yang cukup gizi lainnya. Aamiin
Semangaat ya bunda wanda...
0⃣5⃣ Ramlah
Bu Bidan yang dirahmati Allah..
Kalau bumil yang porsi badannya kecil (bisa dibilang tidak tinggi) apakah resiko melahirkannya sangat susah bubid?
💊Jawab:
Bunda ramlah yang juga senantiasa dirahmati Allah. Aamiin
Bolehkah tau, berapa Tinggi badannya dan berapakah Berat Badannya?
💎Tinggiku kurang lebih dibwah 145 bubid (belum diukur kemarin) BB 44 kg.
💊Sebelum mempertimbangkan persalinan normal perlu dipastikan terlebih dahulu tidak adanya masalah atau hambatan jalan lahir, kontraksi yang memadai, serta berat badan janin.
Pada wanita yang memiliki tinggi badan < 145 cm memiliki resiko mengelami CPD (Chepalo Pelvic Disproportion) atau panggul yang cenderung sempit sehingga kepala bayi tidak dapat lewat.
Namun tidak semua ibu hamil mengalami ini, dan kemungkinan untuk melahirkan normal pun dapat terjadi.
Kontrol teratur dengan dokter untuk memantau kondisi janin dan ibu sangat diperlukan, untuk mengetahui apabila terdapat penyulit dalam kehamilan.
Melahirkan secara normal dan caesar dilakukan berdasarkan kondisi ibu dan janin. Jika tidak terdapat masalah dalam kehamilan maka melahirkan secara normal akan dilakukan, namun apabila terdapat penyulit yang dapat mengharuskan ibu melahirkan secara caesar maka tidak perlu terlalu khawatir, karena yang diutamakan adalah kondisi ibu dan janin.
Pemeriksaan secara berkala dengan dokter kandungan yang menangani bunda, serta menjaga asupan makanan yang baik dan istirahat secara teratur akan baik untuk perkembangan bunda dan janin.
0⃣6⃣ iSty
Bubid yang cantik dan sholehah, kehamilan saya sudah masuk 27 minggu, tapi BB masih 45 kg, padahal makan sudah mulai normal.
Apa itu tidak apa bubid?
💊Jawab:
Bunda isti berapakah berat badan bunda sebelum hamil?
💎 Sebelum hamil terakhir timbang 43 bu bidan, kemudian turun diusia kehamilan 6 mg menjadi = 39 kg hasil pemeriksaan tgl 9-2-18 usia kehamilan = 25 mg, BB = 45 kg, TFU = 19 cm.
💊Insyaallah masih bisa diperbaiki pertumbuhan dan perkembangan kehamilannya bun, apalagi sekarang bunda sudah mulai baik nafsu makannya. Pastikan mengkonsumsi cukul asupan yang cukup gizi.
0⃣7⃣ Mariska
Apakah kecukupan Hb mempengaruhi bisa tidaknya lahir normal pasca secar? (vbac)
💊Jawab:
Bunda mariska yang berbahagia..
1) Sekarang ini kehamilan yang keberapakah?
2) Kapan persalinan terakhir (SC)?
💎 Ini kehamilan ke 6 bun.. 2x curet 2x partus normal terakhir yang ke-4 SC karena sungsang. SC itu tahun 2015.
💊Sebaiknya Hb kadarnya normal, baik untuk persalinan normal maupun SC.
Jika melihat dari riwayat persalinan bunda mariska, baiknya untuk persalinan yang sekarangpun dilakukan secara SC.
0⃣8⃣ Annisa
KB yang macam apa yang tidak menghambat ASI bubid? Kalau ber KB pasti ASInya tidak keluar?
💊Jawab:
KB yang tidak mengandung hormonal seperti IUD, ada juga KB hormonal (suntik, pil) khusus ibu menyusui.
Selain dari penggunaan KB yang tepat, beberapa hal penting dilakukan agar produksi ASI tetap banyak dan berkualitas, yaitu =
1) Minum air putih secara rutin dan teratur minimal 3 liter/hr, ditambah jus buah dan sayur. Membiasakan sebelum dan sesudah memberikan ASI ke bayi bunda minum air putih minimal 1 gelas.
2) Menyusui dengan frekuensi sering. Supaya ASI banyak dan kental setelah melahirkan, teorinya, payudara bunda sebagai pabrik ASI harus terus dirangsang agar ASI terus menerus diproduksi.
Prakteknya, bunda tidak perlu menjadwal pemberian ASI. Umumnya bayi akan minta ASI setiap 2-3 jam.
3) Pastikan bayi diberi ASI bergantian dari semua payudara. Susui bayi sampai payudara terasa kosong, lalu gantilah dengan payudara yang masih penuh.
4) Pijat payudara, caranya sebagai berikut :
a. Lakukan pemanasan dengan menghangatkan payudara dengan handuk hangat selama 2 menit dengan pengulangan 4-5 kali.
b. Mulai pijat puting bunda dengan perlahan dari atas dan ke bawah.
c. Di bagian areola, pijat perlahan ke atas dan bawah dari kanan ke kiri, selama 5-6 kali setiap payudara.
d. Payudara dipijat melingkar mengikuti bentuk payudara selama 5-6 kali. Lalu, pijat melingkat dan spiral ke arah areola selama 3-4 kali.
◼Lakukan pijatan tersebut untuk masing-masing payudara.
◼ingat !!! Saat membersihan payudara jangan menyabuni bagian puting dan areola untuk menghindari keadaan kering dan kaku.
e. Posisi menyusui yang benar adalah posisi bayi menempel betul pada ibu. Mulut dan dagu bayi menempel pada payudara dan mulut bayi membuka lebar sehingga sebagian besar areola tertutup mulut bayi.
Posisi puting dan lengan bayi sebaiknya pada satu garis lurus sehingga bayi leluasa mengisap ASI pelan-pelan tapi kuat.
f. Ketika bayi bunda dibiasakan menghisap dari dot, biasanya akan menolak ketika menyusui dari sumber aslinya, dari puting bunda.
Mengapa dihindari? Karena penggunaan dot untuk mengeluarkan ASI dari botol cenderung lebih mudah daripada menyusui secara alami. Maka dari itu, teknik menyusui di tips #e sebaiknya terus dilatih agar bayi terbiasa menyusui dari payudara bunda.
g. Memompa ASI setelah menyusui.
Tips memperbanyak ASI bagi ibu bekerja ini akan memudahkan bunda ketika bekerja.
Kegiatan ini silakan dilakukan ketika bunda merasa payudara belum terasa kosong setelah menyusui bayi. Bila bunda termasuk yang berkarir, coba pompa ASI 15 menit setiap beberapa jam sekali saat bekerja.
h. Ketika bunda mulai menyusui bayi, pilih sumber makanan pelancar ASI agar ASI keluar lancar dan banyak.
Pilih makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk jumlah makanannya, lebih baik jangan dibatasi. Bunda juga bisa menambah memakan daun katuk atau daun pepaya bila mau.
i. Jika memang betul-betul diperlukan, bunda bisa mencoba suplemen penambah ASI
Bentuknya bermacam-macam, bisa herbal, teh, lancar asi kaplet atau lainnya. Pastikan mengonsultasikan jenis suplemen ASI yang mau bunda konsumsi ke dokter.
j. Suasana hati bunda juga sangat berpengaruh terhadap produksi ASI. Kondisi yang tidak nyaman bisa menyebabkan produksi ASI berkurang bahkan tidak produksi sama sekali.
Kondisi yang nyaman dan tenang ini tak hanya peran bunda, tapi juga peran di keluarga bunda. Suami yang paling paham kondisi bunda, sebaiknya ikut membantu bunda terhindar dari stres.
k. Peran penting seorang ayah.
Ayah ASI adalah sebuah gerakan komunitas untuk mengedukasi ayah atau suami untuk bisa memiliki pola pikir dan bertindak sebagai ayah yang mendukung proses menyusui bunda.
l. Hypno breastfeeding = caranya
Bunda tinggal merangsang ASI keluar deras dengan membayangkan seolah-olah ASI tersebut memang keluar dengan deras.
Motivasi via pikiran bawah sadar ini terbukti bisa memudahkan ASI lebih lancar.
m. Hindari rokok, alkohol, kopi.
n. Tidur yang cukup.
Dengan tidur cukup, tentunya tubuh bunda lebih siap untuk memproduksi ASI yang berkualitas.
Tidur cukup juga dapat mengurangi dan menghindarkan bunda dari stres yang tidak perlu.
o. hubungan intim bunda dengan suami bisa membantu memperlancar produksi ASI bunda.
Hubungan intim ini sebaiknya dilakukan setelah 4-6 minggu kelahiran (setelah nifas). Nah, ketika melakukan hubungan intim, nikmati hubungan ‘cinta’ tersebut bersama suami. Hormon oksitosin yang timbul ketika bercinta akan membantu produksi ASI bunda.
p. Mengkonsumsi Kurma dapat melancarkan ASI
Demikian, semoga tips nya bermanfaat. Aamiin
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Dari mahfudzot, man arofa bu'da safari ista'adda
Barang siapa yang tau jauhnya perjalanan maka bersiaplah ia
Maka jika persiapan seorang ibu hamil menjelang persalinannya matang atau cukup, insyaallah masalah atau risiko persalinan bisa diminimalisir.
Aamiin yaa robbal aalamiin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar