OLeH: Bunda Endria Soediono
💎M a T e R i💎
Bismillaah...
Alhamdulillah, Puji syukur dari lubuk hati yang paling dalam mari kita haturkan kepada Alloh ﷻ yang tiada bosan memberikan segala nikmat yang kita butuhkan. Terutama nikmat iman dan islam kita. Sehingga sampai saat ini kita semua dlm keadaan sebagai seorang muslim dan mukmin yang semoga akan mendapat jaminan karunia kebaikan-Nya sampai akhir hayat nanti ...
aamiiin yaa Robbanaa
آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Alhamdulillahi Robbil ‘aalamiinn.
Kemudian ....
Sholawat serta salam mari kita lantunkan bagi Nabi kita tercinta Muhammad صلى الله عليه وآله وسلم
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shallaita ‘alaa ibraahiim wa ‘alaa aali ibraahiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibraahiim wa ‘alaa aali ibraahiim innaka hamiidum majiid....
Ukhtifillah رَحِمَكُمُ اللّٰة جَمِيْعًا
Tema yang akan kita bahas malam ini adalah berkenaan dengan bab kesyukuran kita kepada Alloh ﷻ yang akan menjadi salah satu jaminan sumber kebahagiaan kita baik di dunia ini maupun kelak di akhirat.
Kata Syukur seringkali kita dengar, tetapi bisa jadi kita tidak memahami dulu secara seksama apa makna yang terkandung dibalik sikap ini.
Syukur merupakan amalan hati yang jika seorang tidak memahami ilmu tentangnya maka amalan yang besar bobotnya ini akan sulit dilakukan.
Bahkan hati yang terbiasa dalam gaya hidup hedoisme akan asing dengan sikap amal yang sangat vital ini.
Karena jika berbagai kebutuhan sudah terpenuhi dengan izin dan atas karunia Alloh ﷻ maka seorang yang tak berilmu agama, tidak akan sadar bahwa semua nikmat itu bukanlah dari dirinya, tetapi semua adalah dari Allah سبحانه وتعالى semata.
Dalam dirinya asing dengan prilaku syukur. Baginya dirasa semua kenikmatan yang dia miliki adalah hasil jerih payahnya sendiri.
Sikap diatas hampir selalu menjangkiti pola pikir masyarakat modern yang jauh dari kehidupan menerapkan nilai-nilai islami.
Oleh karena itu... Saya kira penting bagi kita semua untuk mulai merefreshingkan pikiran agar lebih memahami makna syukur dan hal-hal yang terkait dengan amal syukur ini.
🔹 PERTAMA MARI KITA FAHAMI SEJENAK, APA SIH MAKNA SYUKUR ITU?
Bersyukur kepada Alloh ﷻ maksudnya adalah:
▪Merupakan sikap hati MENGAKUI bahwa diri kita telah diberi berbagai nikmat oleh Alloh ﷻ.
Sikap pengakuan ini sangat penting adanya. Karena dengan pengakuan ini teriring rasa rendah dan lemah dihadapan Alloh ﷻ hingga kita perlu mengungkapan secara lahir dan bathin pengakuan atas segala nikmat yang kita miliki adalah semata-mata berasal dari Alloh ﷻ. Karena rahmat dan kebaikan-Nya. Bukan dari kepintaran kita.
▪Kemudian kita MENYEBUT nikmat tersebut didalam hati kita dgn penuh keimanan kepada-Nya dan ungkapan rasa terimakasih (rasa syukur) kita kepada-Nya.
▪Sikap syukur bisa dilihat dari khusyuknya hati seseorang dalam melaksanakan ibadah kepada Alloh ﷻ.
Kekhusyu’an menunjukkan keihlasan dalam melakukan ibadah. Sedangkan keihlasan ini bisa menjadi bukti pekerjaan hati yang tergerak karena rasa cinta dan kesyukuran seseorang kepada Allah سبحانه وتعالى .
▪Syukur juga merupakan ungkapan ridho seseorang kepada Alloh ﷻ sebagai Robb yang disembah dan ditaatnya.
▪Syukur juga harus difahami sebgai salah satu bentuk ibadah dan ketaatan kita atas perintah Alloh ﷻ.
Perhatikan firman Allah Ta’ala berikut,
فاذكروني أذكركم واشكروا لي ولا تكفرون
“Ingatlah kepada-Ku, maka Aku akan mengingat kalian. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah ingkar.” (QS. Al Baqarah: 152)
Allah Ta’ala juga berfirman,
يا أيها الذين آمنوا كلوا من طيبات ما رزقناكم واشكروا لله إن كنتم إياه تعبدون
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (QS. Al Baqarah: 172).
Jadi dari ayat-ayat diatas kita harus faham bahwa bersyukur kepada Alloh ﷻ itu kita sedang menjalankan perintah-Nya.
▪Jika seorang muslim enggan bersyukur kepada Alloh ﷻ maka berarti ia telah mengingkari nikmat Alloh ﷻ dan hal itu jelas merupakan bentuk pembangkangan terhadap perintah Alloh ﷻ.
Setelah faham benar apa makna syukur seharusnya kita ke depan akan lebih memperhatikan bab amal yang satu ini. Betapa Alloh ﷻ itu sangat menghargai sikap syukur dari hamba-Nya.
Ibarat seorang hamba yang telah banyak mendapat kebaikan dari majikannya maka sang majikan pun senang dengan sikap terimakasih si hamba yang ia haturkan kepadanya.
Demikian juga dengan Alloh ﷻ, As Syakur, yakni Robb yang Maha Mensyukuri. Dia sangat senang kepada hamba-Nya yang pandai bersyukur kepada-Nya.
Ketika si hamba bersyukur maka Dia tak segan-segan menambah dan menambah nikmat-nikmat yang banyak bagi hamba tersebut.
Sebaliknya jika si hamba tidak pandai bersyukur, tidak tahu diri dan tak mau tahu darimana nikmat-nikmat yang ia miliki. Dan lebih parah lagi jika dirinya mengklaim semua nikmat yang ada dari hasil jerih payah dan kecerdikannya. Maka hamba seperti ini cepat lambat pasti akan celaka. Baik di dunia dan di akhirat.
Kalaupun di dunia ini masih banyak manusia yang kufur kepada Allah azza wa jalla tetapi kehidupan mereka masih bergelimangan segala kenikmatan dunia maka sesungguhnya keadaan mereka sedang dielu-elukan oleh Alloh ﷻ (istilah syar’inya adalah sedang diberi istidjraj).
والله أعلم
Baik... Sekarang kita menginjak point selanjutnya yakni.
🔹 MENGAPA DIRI KITA PERLU BERSYUKUR KEPADA ALLOH ﷻ.
Apa sih urgensi syukur kepada Alloh ﷻ itu?
Sepertinya kalau tidak bersyukur hidup juga biasa-biasa saja deh.
Hhhmm... Seperti ini biasanya pikiran orang awam yang belum faham secara dalam tentang makna syukur yang luar biasa.
Mereka atau kita dulu waktu masih awam (belum belajar ilmu syari). Bahkan saat mengucap hamdalah juga tidak berkesan sama sekali dihati karena mengucapkan kalimat itu hanya sekedar latah saja. Yakni saat mendapat kebaikan ucapkan hamdalah (alhamdulillah).
Padahal semestinya ucapan lisan itu harus merasuk ke hati kita hingga jiwa kita langsung terhubung mengingat Alloh ﷻ sebagai pemberi kenikmatan itu. Ini yang sering terlewatkan.
Hanya lisan kita berucap. Tetapi hati kita tidak connect kepada Dzat Alloh ﷻ (dzikrullah).
Jadi apa saja diantara jawaban dari pertanyaan diatas tadi?
Jawabnya adalah:
1). Karena Syukur Merupakan Salah Satu Sumber Kebahagiaan Bagi Seorang Mukmin.
Dengan bersyukur ia akan merasakan nikmat hidupnya hati dekat dengan Alloh ﷻ sebagai Sang Pemberi Segala Nikmat. Karena itu semakin pandai bersyukur maka seorang pasti akan semakin bahagia hidupnya di dunia ini. Semakin pandai bersyukur akan semakin banyak mendapatkan nikmat kebahagiaan.
Allah Ta’ala berfirman,
وإذ تأذن ربكم لئن شكرتم لأزيدنكم
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu mengumumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.’” (QS. Ibrahim: 7).
2). Syukur Itu Salah Satu Karakter Orang Beriman.
Ketika jiwa sudah mengimani Alloh ﷻ maka jiwa itu pasti akan mencintai-Nya dan akan sangat mudah mengenal diri-Nya. Termasuk apa saja nikmat yang datang padanya secara otomatis mengingatkan dirinya kepada Alloh ﷻ. Karena dirinya tahu dan meyakini (mengimani) bahwa segala kebaikan hanya datang daripada-Nya. Kebaikan itu termasuk segala nikmat yang ada pada dirinya.
“Seorang mukmin itu sungguh menakjubkan, karena setiap perkaranya itu baik. Namun tidak akan terjadi demikian kecuali pada seorang mu’min sejati. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ia tertimpa kesusahan, ia bersabar, dan itu baik baginya.” (HR. Muslim).
3). Karena Dengan Bersyukur Kepada Alloh ﷻ Akan Meningkatlah Kedudukan Kita Dihadapan Alloh ﷻ Karena Ridho-nya Atas Kesyukuran Kita.
Allah Ta’ala berfirman,
وإن تشكروا يرضه لكم
“Jika kalian ingkar, sesungguhnya Allah Maha Kaya atas kalian. Dan Allah tidak ridha kepada hamba-Nya yang ingkar dan jika kalian bersyukur Allah ridha kepada kalian.” (QS. Az-Zumar: 7).
4). Bersyukur Itu Akan Menyelamatkan Diri Kita Dari Adzab Alloh ﷻ.
Salah satu hal besar yang harus kita hindari adalah adzab Alloh ﷻ baik di dunia apalagi di akhirat kelak. Bagaimana cara kita bisa terhindar dari azab Alloh ﷻ adalah dengan menempa diri kita agar menjadi manusa yang pandai bersyukur kepada Alloh ﷻ.
Allah Ta’ala berfirman,
ما يفعل الله بعذابكم إن شكرتم وآمنتم
"Tidaklah Allah akan mengadzab kalian jika kalian bersyukur dan beriman. Dan sungguh Allah itu Syakir lagi Alim.” (QS. An-Nisa: 147).
MasyaAllah
Betapa beruntungnya seorang yang pandai bersyukur itu.
🔹 PERTANYAAN SELANJUTNYA ADALAH BAGAIMANA CARA BERSYUKUR?
1). Jangan Pelit Untuk Berterimakasih Kepada Seseorang Sesama Kita Siapapun Itu.
Nabi صلى الله عليه وآله وسلم bersabda yang artinya :
"Orang yang tidak berterima kasih kepada manusia, berarti ia tidak bersyukur kepada Allah.” (HR. Tirmidzi).
2). Sesering Mungkin Kita Merenungkan Nikmat-nikmat Yang Alloh ﷻ Telah Limpahkan Kepada Kita.
Firman اللهِ ta’ala :
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالأبْصَارَ وَالأفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (QS. An-Nahl: 78).
3). Beriskap Qana’ah
Yakni selalu merasa cukup atas nikmat yang ada pada diri kita membuat kita selalu bersyukur kepada Alloh ﷻ.
Sebaliknya, orang yang senantiasa merasa tidak puas, merasa kekurangan, ia merasa Alloh ﷻ tidak pernah memberi kenikmatan kepadanya sedikitpun.
Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم bersabda yang artinya:
“Jadilah orang yang wara’, maka engkau akan menjadi hamba yang paling berbakti. Jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan menjadi hamba yang paling bersyukur.” (HR. Ibnu Majah).
4). Melakukan Sujud Syukur
Salah satu cara untuk mengungkapkan rasa syukur ketika mendapat kenikmatan yang begitu besar adalah dengan melakukan sujud syukur.
“Dari Abu Bakrah Nafi’ Ibnu Harits Radhiallahu’anhu ia berkata, ‘Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam biasanya jika menjumpai sesuatu yang menggemberikan beliau bersimpuh untuk sujud. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.” (HR. Abu Daud, dihasankan oleh Al-Albani).
5). Dzikrullah
Berdzikir dan memuji Alloh ﷻ juga merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Alloh ﷻ.
Ada beberapa dzikir tertentu yang diajarkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وآله وسلم khusus mengungkapkan rasa syukur kita kepada Alloh ﷻ. Yakni :
Barangsiapa pada pagi hari berdzikir: "Allahumma ashbaha bii min ni’matin au biahadin min khalqika faminka wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru.”
"(Ya Allah, atas nikmat yang Engkau berikan kepada ku hari ini atau yang Engkau berikan kepada salah seorang dari makhluk-Mu, maka sungguh nikmat itu hanya dari-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala pujian dan ucap syukur hanya untuk-Mu). Maka ia telah memenuhi harinya dengan rasa syukur. Dan barangsiapa yang mengucapkannya pada sore hari, ia telah memenuhi malamnya dengan rasa syukur.” (HR. Abu Daud).
Demikian diantara poin-poin yang patut kita fahami dalam bab syukur ini agar kita mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan dalam kehidupan dunia ini.
Betapa keringnya jiwa jika ia tak faham apa urgensi sikap syukur kepada Alloh ﷻ.
Syukur adalah salah satu bentuk amalan hati. Karena itu harus difahami dengan baik bagaimana hal ihwal tentang amalan ini. Sehingga dengan memahami kita akan lebih menjiwai kala kita mengamalkannya nanti.
Semoga kita semua menjadi hamba yang pandai bersyukur. Hingga kebahagiaan selalu menyertai kita di dunia dan di akhiratpun kita termasuk hamba yang dirahmatinya untuk memasuki syurga-Nya.
آمِيْن يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ.
Alhamdulillah selesai sudah materi bab syukur ini.
Semoga ada yang bisa diambil manfaat dan pelajaran darinya.
والله أعلم…
وبالله التوفيق
وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Ruri ~ Lumajang
Bagaimana menjaga diri kita agar senantiasa bersyukur dengan segala nikmat Alloh ﷻ karena kadang ketika mendapat sesuatu hal yang tidak enak bisa jadi lupa dengan nikmat yang telah Alloh ﷻ berikan?
🌷Jawab:
Bismillah...
Ini pertanyaan yang sangat bagus saya kira.
Syukur saat hidup kita mendapat kemudahan itu memang lebih mudah. Tetapi tetap bersyukur kala sedang mendapat kesempitan itu lebih sulit dilakukan.
Bagaimana Caranya:
√ Pertama:
Jagalah dzikir kita.
Karena pada hakikatnya dzikir itu kan kita sedang mengingat Alloh ﷻ.
Dengan dzikir kita sedang mengikatkan hati kita pada Alloh ﷻ. Pikiran kita tidak kita lepaskan dari mengingat-Nya.
Dengan demikian apa pun kejadian baik yang nikmat maupun yang duka. Maka kita akan terbiasa merasa dekat dengan-Nya.
Jika kesempitan datang kita akan tetap bertaqwa kepada-Nya yakni bersabar. Maka sabar ini juga termasuk bentuk sikap syukur kita kepada Alloh ﷻ. Yang terkandung di dalam makna sabar itu menahan diri dari hal-hal yang dilarang-Nya hingga ada tetap rasa syukurnya.
√ Kedua:
Menyadari sepenuhnya bahwa setiap kesempitan pasti akan ada hikmah yang baik dibaliknya. Sehingga kita sebaiknya lebih fokus pada hikmah kebaikan yang Alloh ﷻ tetapkan dibalik peristiwa yang menyesakkan tersebut.
√ Ketiga:
Meyakini bahwa segala perbuatan Alloh ﷻ itu selalu baik bagi kita orang mukmin.
Karena kita meyakini hal tersebut kita akan lebih mudah menjaga perasaan syukur kepada-Nya.
Bagi kita Alloh ﷻ itu senantiasa terpuji dalam segala hal (Alhamdulillah ‘alaa kulihal).
√ Keempat:
Perlunya menanamkan keyakinan bahwa apa saja kesempitan yang menimpa diri kita itu adalah suatu penyelamatan Alloh ﷻ atas musibah yang lebih besar daripada itu.
Dengan mengadari hal ini maka kita akan lebih mudah untuk tetap bersyukur kepada-Nya.
والله أعلم بالصواب
0⃣2⃣ Phity ~ Jogja
1. Bagaimana cara menghadapi orang yang selalu merasa tidak cukup, terutama dengan gaya hidup?
2. Bagaimana menasehati sahabat yang tidak bersyukur atas sisi lebih suaminya, sehingga memilih berpisah karena melihat sisi kurangnya. Padahal kekurangannya itu bersifat duniawi!
Jazzakillah
🌷Jawab:
1. √ Pertama, Ajak orang tersebut untuk menengok kehidupan yang berada dibawahnya. Agar ketika ia melihat ke bawah kemudian membandingkan kembali dengan dirinya maka ia akan mendapati hidupnya lebih beruntung. Dan dengan demikian semoga tergerak untuk lebih bersyukur dengan keadaanya.
√ Kedua, sadarkan dirinya bahwa hampir semua manusia itu tidak akan pernah merasa puas dengan apa yang ia mau, sampai mulutnya tersumpal dengan tanah (artinya mati).
Jadi seharusnya ia pandai mengendalikan dirinya dan tidak terus menerus memperturutkan hawa nafsunya dan mengikuti bisikan syetan yang selalu merasa tidak puas dengan rizki yang Alloh ﷻ berikan.
√ Ketiga, ingatkan bahwa ancaman orang yang tidak bersyukur (merasa kurang terus hingga lupakan nikmat Alloh ﷻ yang lain), maka Alloh ﷻ akan mengadzabnya.
2). Ya mgkin perlu menasihatinya tentang apa sih hakikat kehidupan duniawi ini yang nilainya sangat rendah disisi Alloh ﷻ.
Ajak sering-sering datang ke majelis ilmu agar tersadar bahwa apa yang terpenting dalam kehidupan kita di dunia ini adalah apa-apa yang berkaitan dengan urusan akhirat.
Jika kita sibuk dengan urusan dunia maka jiwa kita akan diperbudak oleh syetan dan diarahkan pada keinginan-keinginan yang sifatnya duniawi dan tidak menghargai apa-apa yang labih baik disisi Alloh ﷻ yakni kebaikan-kebaikan akhirat.
والله أعلم بالصواب
0⃣3⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,
Bunda, kadang kita itu kurang bersyukur di saat sedih, susah ataupun sakit. Bahkan terbersit dan terucap kalau Dia tidak sayang kepada kita akan segala musibah yang di berikan. Tapi juga kalau sudah di berikan kenikmatan, kesuksesan dan karier yang bagus malah juga lupa kepada-Nya.
Bagaimana bund agar kita tidak berfikiran dan berbuat seperti itu?
Apakah itu karena kita kurang beriman!
🌷Jawab:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Bismillah...
Yaaa... Memang perkara yang mesti kita perbaiki jika memiliki perasaan was-was seperti itu adalah dengan menguatkan iman (kepercayaan) kita kepada Alloh ﷻ, diantaranya meyakini bahwa Alloh ﷻ itu Dzat yang Maha Baik. Alloh ﷻ itu tidak pernah sedikitpun mendzalimi hamba-Nya.
Jika ada musibah maka selalu sebab utamanya adalah karena perbuatan si hamba itu sendiri. Bukan Alloh ﷻ yang mau.
Kemauan Alloh ﷻ terhadap hamba-Nya yang beriman selalu baik.
Jadi jauhkan prasangka buruk apa pun terhadap Alloh ﷻ. Jangan ikuti bisikan syetan yang pastinya menginginkan kita kufur terhadap nikmat-nikmat Alloh ﷻ hingga kita menjadi oarang yang dimurkai-Nya.
Jauhkan diri dari sikap putus asa. Karena sama saja kita tidak yakin bahwa Alloh ﷻ itu baik, dan selalu memilihkan apa yang terbaik bagi hamba-Nya.
Dengan demikian insyaAllah akan tumbuh rasa tawakal kepada Alloh ﷻ. Dengan keimanan kita akan muncul rasa syukur yang tersisa dibilik sanubari kita yang paling dalam. Karena adanya kesadaran bahwa Alloh ﷻ itu pasti baik tindakan-Nya. Dan Dia tidak pernah mendzalimi hamba-Nya sedikitpun.
Sabar ya bunda sayang.
Sabar itu ibadah hati. Memang berat. Tetapi balasannya adalah surga.
Tetaplah bersyukur kepada Alloh ﷻ dalam segala keadaan. Dan berbaik sangkalah kepada-Nya agar segala problema kehidupan kita segera diangkat-Nya.
والله أعلم بالصواب
0⃣4⃣ Umminya Azfiarry ~ Bandung
Assalamualaikum bunda Endria,
Manakah yang lebih afdhal dan utama, orang kaya yang bersyukur atas kekayaannya dan memanfaatkannya untuk kebaikan, ataukah orang miskin yang bersabar atas kemiskinannya?
Mohon penjelasannnya bunda.
🌷Jawab:
وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته
Tentu orang kaya yang bersyukur kepada Alloh ﷻ itu lebih baik ukhti.
Mengapa?
Karena jika dia kaya, dia pandai bersyukur maka berarti Dia telah mengenal Alloh ﷻ dengan baik. Sehingga ketika dia telah mengenal Alloh ﷻ maka dia akan membelanjakan hartanya untuk segala kebaikan yang diridhoi-Nya.
Dan hal ini seiring dengan hadist bahwa Alloh ﷻ itu mencintai hamba-Nya yang kuat. Kuat dalam hal ini meliputi segala aspek. Yakni kuat fisiknya, kuat fikirnya, kuat amalnya, kuat hartanya (kaya) dan kuat berbagai kebaikan-kebaikan yang ada pada dirinya.
Sehingga dengan semua kelebihannya tersebut ia bisa banyak beramal kebajikan.
والله أعلم بالصواب
0⃣5⃣ Phity ~ Jjogja
Saya rasa, bersyukur tidak hanya membutuhkan kesadaran tetapi juga latihan. Agar ibadah ini bisa jadi kebiasaan bahkan menyatu dal kehidupan kita.
Nah, adakah tips dan trik agar bersyukur ini dapat dimiliki dari kecil?
Karena banyak anak muda atau remaja yang tidak mensyukuri nikmat waktu dan tenaga yang dimilikinya.
🌷Jawab:
Bismillaah...
Benar sekali ukhti...
Jazakillah atas masukannya.
Bahkan tidak hanya bersyukur saja yang perlu latihan. Sabar sebagai amalan hati bagi sebagaian orang juga sulit dilalukkan karena mereka tidak mau melatih dirinya untuk belajar bersabar dari setiap kejadian yang mereka alami.
Begitu juga dengan syukur.
Jika tidak faham makna syukur yang begitu tinggi kedudukannya disisi Alloh ﷻ maka orang tidak terbiasa berayukur. Mereka hidup di alam dunia ini semaunya, seperti tidak punya adab karena tidak merasa telah diberi nikmat oleh Alloh ﷻ sehingga juga tidak perlu merasa bersyukur kepada-Nya.
Untuk melatih jiwa agar menjadi pribadi yang pandai bersyukur bisa dilatih dari kita melihat hal-hal atau kejadian dari yang sepele hingga kejadian-kejadian besar yang dia alami.
Seperti saat kita merenungkan semua aktivitas yang telah dialami selama seharian ini, ambil saja suatu moment dari semua aktivitas tadi...
Misal saat sedang berada di perjalanan, maka ketika kita semua bisa kembali ke rumah dengan selamat hingga malam ini itu bukankan akibat dari penjagaan Alloh ﷻ pada diri kita?
Karena jika tidak Alloh ﷻ jaga berbagai kemungkinan kejadian buruk bisa saja menimpa kita.
Karena itula di dalam syariat islam kita dianjurkan untuk sering-sering melakukan perubahan diri (tafakkur) hingga kita menemukan suatu tema pikiran yang bisa fokus dan mengingat pada betapa Alloh ﷻ itu Maha Kuasa atas diri kita, Dia juga telah banyak sekali menolong kehidupan kita. Dan Dia juga telah melindungi kita dari berbagai mara bahaya serta menyelamatkan kita dari kebodohan serta kejahilan kita dan syetan yang mengganggu kita.
Hal pemikiran yang dalam seperti ini tidak bisa dilakukan tanpa adanya iman terlebih dahulu, dan kemudian dengan bekal ilmu diterapkannya latihan demi latihan proses tafakkur yang menghasilkan berbagai sikap yang baik setelahnya.
Karena dalam perenungan itu akan terkumpul berbagai pikiran baik yang terpusat untuk Alloh ﷻ.
Seperti rasa syukur, rasa takut, rasa harap, rasa cinta, rasa ingin dekat dan berbagai rasa yang baik yang pada pointnya tersirat harapan dengan perenungan itu Alloh ﷻ semakin dekat didalam jiwanya dan menumbuhkan rasa bahagia karena kedekatan itu. Yang mana rasa kedekatan itu merupakan indikasi turunnya ridho Alloh ﷻ pada dirinya.
والله أعلم بالصواب
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Bismillah...
Hidup ini hanya sebentar saja. Yang sebentar ini harus kita isi dengan segala yang bermakna. Banyak pilihan dalam hidup ini. Akan tetapi tidak semua pilihan itu baik.
Karenanya penuhi pikiran kita dengan ilmu. Asah dengan kesabaran, sikap tawadu’ dan hati yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan. InsyaAllah segalanya akan baik-baik.
Semua problema akan segera terpecahkan. Dan apa yang kita harapkan akan segera Alloh ﷻ berikan jalan kemudahan untuk mencapainya. Sekali lagi. Jaga diri kita. Jangan lupa selalu bersyukur atas segala nikmat yang Alloh ﷻ telah berikan.
Jangan biasakan bersyukur atas sesuatu yang besar saja atau yang berkaitan dengan harta saja. Tetapi bersyukurlah kepada Alloh ﷻ dalam segala keadaan. Agar kedudukan kita disisi Alloh ﷻ ada pada posisi kemuliaan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar