OLeH: Ustadz Farid Nu'man Hasan
๐M a T e R i๐
๐ทBAHAYA MENINGGALKAN SHOLAT
Sungguh malang orang yang mengaku muslim tapi tidak shalat. Pengakuan kosong yang tidak ada manfaatnya sama sekali. Berikut ini berbagai kecaman untuk mereka yang sengaja meninggalkan shalat.
๐ทKECAMAN DALAM AL QURAN
Allah Taโala telah mengecam mereka dalam berbagai ayat-Nya:
ููุฎููููู ู ููู ุจูุนูุฏูููู ู ุฎููููู ุฃูุถูุงุนููุง ุงูุตูููุงุฉู ููุงุชููุจูุนููุง ุงูุดููููููุงุชู ููุณููููู ูููููููููู ุบููููุง
โMaka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, Maka mereka kelak akan menemui kesesatan.โ (QS. Maryam: 59)
Mereka akan dimasukkan ke dalam neraka Saqar. Allah Taโala berfirman:
ู ูุง ุณูููููููู ู ููู ุณูููุฑู (42) ููุงูููุง ููู ู ูููู ู ููู ุงููู ูุตููููููู (43)
"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?" mereka menjawab: "Kami dahulu tidak Termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat.โ (QS. Al Muddatsir: 42-43)
Mereka mengalami kesulitan sakaratul maut. Allah Taโala berfirman:
ูููุง ุฅูุฐูุง ุจูููุบูุชู ุงูุชููุฑูุงูููู (26) ููููููู ู ููู ุฑูุงูู (27) ููุธูููู ุฃูููููู ุงููููุฑูุงูู (28) ููุงููุชููููุชู ุงูุณููุงูู ุจูุงูุณููุงูู (29) ุฅูููู ุฑูุจูููู ููููู ูุฆูุฐู ุงููู ูุณูุงูู (30) ูููุง ุตูุฏูููู ูููุง ุตููููู (31) ูููููููู ููุฐููุจู ููุชููููููู (32) ุซูู ูู ุฐูููุจู ุฅูููู ุฃููููููู ููุชูู ูุทููู (33) ุฃูููููู ูููู ููุฃูููููู (34) ุซูู ูู ุฃูููููู ูููู ููุฃูููููู (35)
โSekali-kali jangan. apabila nafas (seseorang) telah (mendesak) sampai ke kerongkongan, dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat menyembuhkan?", dan Dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan (dengan dunia), dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan), kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau. dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak mau mengerjakan shalat, tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran), kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong). kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu, kemudian kecelakaanlah bagimu dan kecelakaanlah bagimu.โ (QS. Al Qiyamah (75): 26-35)
Mereka juga diancam dengan neraka Wail (kecelakaan). Allah Taโala berfirman:
ูููููููู ููููู ูุตููููููู (4) ุงูููุฐูููู ููู ู ุนููู ุตููุงุชูููู ู ุณูุงููููู (5)
โMaka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya.โ (QS. Al Maโun (107): 4-5)
๐ทKECAMAN DALAM AL HADITS
Dalam berbagai hadits shahih, orang yang sengaja meninggalkan shalat disebut kafir. Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุจูู ุงูุฑุฌู ูุจูู ุงูุดุฑู ูุงูููุฑ ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ
โBatas antara seseorang dengan kesyirikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.โ (HR. Muslim No. 82)
Dari Buraidah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุงูุนูุฏ ุงูุฐู ุจูููุง ูุจูููู ุงูุตูุงุฉ ูู ู ุชุฑููุง ููุฏ ููุฑ
โPerjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, maka barang siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir.โ (HR. At Tirmidzi No. 2621, katanya: hasan shahih gharib,Al Hakim, Al Mustadrak โAlash Shahihain No. 11, katanya: โisnadnya shahih." Ahmad No. 22937, Syaikh
Syuโaib Al Arnaโuth mengatakan: sanadnya qawwy (kuat))
Dari Abdullah bin Amr bin Al โAsh Radhiallahu โAnhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ู ู ุญุงูุธ ุนูููุง ูุงูุช ูู ููุฑุง ูุจุฑูุงูุง ููุฌุงุฉ ู ู ุงููุงุฑ ููู ุงูููุงู ุฉ ูู ู ูู ูุญุงูุธ ุนูููุง ูู ุชูู ูู ููุฑุง ููุง ูุฌุงุฉ ููุง ุจุฑูุงูุง ููุงู ููู ุงูููุงู ุฉ ู ุน ูุงุฑูู ููุฑุนูู ููุงู ุงู ูุฃุจู ุจู ุฎูู
โBarangsiapa yang menjaga shalatnya maka baginya cahaya, bukti, dan keselamatan dari neraka pada hari kiamat. Barangsiapa yang tidak menjaganya maka dia tidak memiliki cahaya dan tidak selamat (dari api neraka), dan tidak memiliki bukti, serta pada hari kiamat nanti dia akan hidup bersama Qarun, Firโaun, Hamman, dan Ubai bin Khalaf.โ (HR. Ad Darimi No. 2721, Syaikh Sayyiq Sabiq mengatakan sanadnya jayyid (baik), Fiqhus Sunnah, 1/93. Dar Al Kitab Al โArabi. Ahmad No. 6576, kata pentahqiqnya: sanadnya hasan)
Imam Al Mundziri Rahimahullah mengatakan:
ููุงู ุงุจู ุฃุจู ุดูุจุฉ ูุงู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู : ู ู ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุฏ ููุฑ
ููุงู ู ุญู ุฏ ุจู ูุตุฑ ุงูู ุฑูุฒู ุณู ุนุช ุฅุณุญุงู ูููู ุตุญ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ูุงูุฑ
Berkata Ibnu Abi Syaibah, Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda: โBarangsiapa yang meninggalkan shalat maka dia telah kafir.โ
Berkata Muhammad bin Nashr Al Marwazi, aku mendengar Ishaq berkata: โTelah shahih dari Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bahwa orang yang meninggalkan shalat, maka dia telah kafir.โ (Shahih At Targhib wat Tarhib, 1/575. Cet. 5, Maktabah Al Maโarif. Riyadh)
Dari Buraidah Radhiallahu โAnhu, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ู ู ุชุฑู ุตูุงุฉ ุงูุนุตุฑ ููุฏ ุญุจุท ุนู ูู
โBarangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka telah terhapus amalnya.โ (HR. Bukhari No. 528)
Sementara dalam hadits lain, bahwa orang yang meninggalkan shalat boleh dihukum mati (tentu setelah keputusan mahkamah syariah). Dari Ibnu Abbas Radhiallahu โAnhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุนุฑู ุงูุงุณูุงู ุ ูููุงุนุฏ ุงูุฏูู ุซูุงุซุฉุ ุนูููู ุฃุณุณ ุงูุงุณูุงู ุ ู ู ุชุฑู ูุงุญุฏุฉ ู ูููุ ููู ุจูุง ูุงูุฑ ุญูุงู ุงูุฏู : ุดูุงุฏุฉ ุฃู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงูููุ ูุงูุตูุงุฉ ุงูู ูุชูุจุฉุ ูุตูู ุฑู ุถุงู
"Tali Islam dan kaidah-kaidah agama ada tiga, di atasnyalah agama Islam difondasikan, dan barangsiapa yang meninggalkannya satu saja, maka dia kafir dan darahnya halal ( untuk dibunuh), (yakni): Syahadat Laa Ilaaha Illallah, shalat wajib, dan puasa Ramadhan.โ (HR. Abu Yaโala dan Ad Dailami dishahihkan oleh Adz Dzahabi. Berkata Hammad bin Zaid: aku tidak mengetahui melainkan hadits ini telah dimarfuโkan kepada Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam. Al Haitsami mengatakan sanadnya hasan, Majmaโ Az Zawaid, 1/48. Darul Kutub Al โIlmiyah. Tapi Syaikh Al Albani mendhaifkannya dalam Dhaiful Jamiโ No. 3696)
Kafirkah Yang Meninggalkan Shalat?
โชMANUSIA MENINGGALKAN SHALAT KARENA DUA KEADAAN:
1. Mengingkari kewajibannya.
Dia tidak shalat karena menurutnya shalat lima waktu itu bukan kewajiban. Jenis ini adalah kafir, murtad dari Islam, tidak ada perselisihan atas hal itu dan merupakan kesepakatan kaum muslimin.
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ุฌุญูุฏุง ุจูุง ูุฅููุงุฑุง ููุง ููุฑ ูุฎุฑูุฌ ุนู ู ูุฉ ุงูุงุณูุงู ุ ุจุฅุฌู ุงุน ุงูู ุณูู ูู.
"Meninggalkan shalat karena menolak dan mengingkarinya, maka itu adalah kafir dan keluar dari agama Islam menurut ijmaโ kaum muslimin." (Fiqhus Sunnah, 1/92)
2. Tidak shalat tapi masih mengakui kewajibannya tapi meninggalkan karena malas, tenggelam kesibukan yang tidak beralasan, dan semisalnya. Maka para ulama berbeda pendapat, ada yang menilainya kafir dan murtad, ada yang menilainya masih muslim tapi fasiq dan berdosa besar.
Alasannya banyak hadits-hadits yang menyatakan kafirnya meninggalkan shalat dan hukumnya adalah mati, sebagaimana hadits-hadits yang sudah kami sebut sebelumnya. Begitu pula pandangan para sahabat nabi secara umum.
๐ทKECAMAN DAN FATWA DARI PARA SAHABAT
Secara umum, para Sahabat Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam menyatakan kafirnya oang yang sengaja meninggalkan shalat. Dari Abdullah bin Syaqiq Al โUqaili Radhiallahu โAnhu, katanya:
ูุงู ุฃุตุญุงุจ ู ุญู ุฏ ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ูุง ูุฑูู ุดูุฆุง ู ู ุงูุฃุนู ุงู ุชุฑูู ููุฑ ุบูุฑ ุงูุตูุงุฉ
"Para sahabat nabi tidaklah memandang suatu perbuatan yang dapat kufur jika ditinggalkan melainkan meninggalkan shalat.โ (HR. At Tirmidzi No. 2757, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 2622)
Imam Ibnu Hazm Rahimahullah mencatat dalam Al Muhalla-nya:
ููููุฏู ุฌูุงุกู ุนููู ุนูู ูุฑู ููุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู ููู ุจููู ุนููููู ููู ูุนูุงุฐู ุจููู ุฌูุจููู ููุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ููุบูููุฑูููู ู ู ููู ุงูุตููุญูุงุจูุฉู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู ู ุฃูููู ู ููู ุชูุฑููู ุตููุงุฉู ููุฑูุถู ููุงุญูุฏูุฉู ู ูุชูุนูู ููุฏูุง ุญูุชููู ููุฎูุฑูุฌู ููููุชูููุง ูููููู ููุงููุฑู ู ูุฑูุชูุฏูู.
โTelah datang dari Umar, Abdurrahman bin โAuf, Muโadz bin Jabal, Abu Hurairah, dan selain mereka dari kalangan sahabat Radhiallahu โAnhum, bahwa barangsiapa yang meninggalkan shalat wajib sekali saja secara sengaja hingga keluar dari waktunya, maka dia kafir murtad.โ (Al Muhalla, 1/868. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Abdullah bin Amr bin Al Ash Radhiallahu โAnhuma, mengatakan:
ูู ู ุชุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุง ุฏูู ูู.
โBarangsiapa yang meninggalkan shalat, maka tidak ada agama baginya.โ (Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, 5/508. Darul Fikr)
Abu Darda Radhiallahu โAnhu berkata:
ูุง ุฅูู ุงู ูู ู ูุง ุตูุงุฉ ูู ููุง ุตูุงุฉ ูู ู ูุง ูุถูุก ูู ุฑูุงู ุงุจู ุนุจุฏ ุงูุจุฑ ูุบูุฑู ู ููููุง
โTidak ada iman bagi yang tidak shalat, dan tidak ada shalat bagi yang tidak berwudhu.โ
Diriwayatkan Ibnu Abdil Bar dan selainnya secara mawquf. (Atsar ini Shahih mawquf. Lihat Syaikh Al Albani, Shahih At Targhib wat Tarhib, 1/575. Maktabah Al Maโarif)
Imam Al Mundziri Rahimahullah menyebutkan:
ููุฐูู ูุงู ุฑุฃู ุฃูู ุงูุนูู ู ู ูุฏู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ุนู ุฏุง ู ู ุบูุฑ ุนุฐุฑ ุญุชู ูุฐูุจ ููุชูุง ูุงูุฑ
โDemikian pula, dahulu pendapat ulama dari orang yang dekat dengan Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam (yakni para sahabat), bahwa orang yang meninggalkan shalat secara sengaja tanpa โudzur, sampai habis waktunya, maka dia kafir.โ (Ibid)
Tentang kafirnya orang yang meninggalkan shalat juga menjadi pendapat umumnya ahli hadits, sebagaimana keterangan berikut dari Imam Ibnu Rajab Al Hambali Rahimahullah yang mengatakan:
ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ ููุซูุฑ ู ู ุนูู ุงุก ุฃูู ุงูุญุฏูุซ ูุฑู ุชูููุฑ ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ .
ูุญูุงู ุฅุณุญุงู ุจู ุฑุงูููู ุฅุฌู ุงุนุง ู ููู ุญุชู ุฅูู ุฌุนู ููู ู ู ูุงู : ูุง ูููุฑ ุจุชุฑู ูุฐู ุงูุฃุฑูุงู ู ุน ุงูุฅูุฑุงุฑ ุจูุง ู ู ุฃููุงู ุงูู ุฑุฌุฆุฉ . ููุฐูู ูุงู ุณููุงู ุจู ุนูููู : ุงูู ุฑุฌุฆุฉ ุณู ูุง ุชุฑู ุงููุฑุงุฆุถ ุฐูุจุง ุจู ูุฒูุฉ ุฑููุจ ุงูู ุญุงุฑู ุ ูููุณุง ุณูุงุก ุ ูุฃู ุฑููุจ ุงูู ุญุงุฑู ู ุชุนู ุฏุง ู ู ุบูุฑ ุงุณุชุญูุงู : ู ุนุตูุฉ ุ ูุชุฑู ุงููุฑุงุฆุถ ู ู ุบูุฑ ุฌูู ููุง ุนุฐุฑ : ูู ููุฑ . ูุจูุงู ุฐูู ูู ุฃู ุฑ ุขุฏู ูุฅุจููุณ ูุนูู ุงุก ุงููููุฏ ุงูุฐูู ุฃูุฑูุง ุจุจุนุซ ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ููู ูุนู ููุง ุจุดุฑุงุฆุนู . ูุฑูู ุนู ุนุทุงุก ููุงูุน ู ููู ุงุจู ุนู ุฑ ุฃููู ุง ุณุฆูุง ุนู ู ูุงู : ุงูุตูุงุฉ ูุฑูุถุฉ ููุง ุฃุตูู ุ ููุงูุง : ูู ูุงูุฑ . ููุฐุง ูุงู ุงูุฅู ุงู ุฃุญู ุฏ .
$Imam Ahmad dan kebanyakan ulama ahli hadits berpendapat kafirnya orang yang meninggalkan shalat. Ishaq bin Rahawaih menceritakan adanya ijmaโ di antara mereka (ahli hadits), sampai-sampai dijadikan sebuah ungkapan barangsiapa yang mengatakan: tidak kafirnya orang yang meninggalkan rukun-rukun ini dan orang itu masih mengakui rukun-rukun tersebut, maka ini adalah termasuk perkataan murjiโah. Demikian juga perkataan Sufyan bin โUyainah: orang murjiโah menamakan meninggalkan kewajiban adalah sebagai dosa dengan posisi yang sama dengan orang yang menjalankan keharaman. Keduanya tidaklah sama, sebab menjalankan keharaman dengan tanpa sikap โmenghalalkanโ merupakan maksiat, dan meninggalkan kewajiban-kewajiban bukan karena kebodohan dan tanpa โudzur, maka dia kufur. Penjelasan hal ini adalah dalam perkara Adam dan Iblis, dan ulama Yahudi yang mengakui diutusnya Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam dan mereka tidak mengamalkan syariat-syariatnya. Diriwayatkan dari Athaโ dan Nafiโ pelayan ibnu Umar, bahwa mereka berdua ditanya tentang orang yang mengatakan: Shalat adalah wajib tetapi saya tidak shalat.โ Mereka berdua menjawab: Dia kafir. Ini juga pendapat Imam Ahmad.โ (Imam Ibnu Rajab, Fathul Bari, 1/9. Mawqiโ Ruh Al Islam)
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan, tentang pihak yang mengkafirkan orang yang tidak shalat:
ูู ู ุบูุฑ ุงูุตุญุงุจุฉ ุฃุญู ุฏ ุจู ุญูุจู ูุฅุณุญุงู ุจู ุฑุงููููุ ูุนุจุฏ ุงููู ุจู ุงูู ุจุงุฑูุ ูุงููุฎุนูุ ูุงูุญูู ุจู ุนุชูุจุฉ ูุฃุจู ุฃููุจ ุงูุณุฎุชูุงููุ ูุฃุจู ุฏุงูุฏ ุงูุทูุงูุณูุ ูุฃุจู ุจูุฑ ุจู ุฃุจู ุดูุจุฉุ ูุฒููุฑ ุจู ุญุฑุจุ ูุบูุฑูู ุฑุญู ูู ุงููู ุชุนุงูู
"Dari selain sahabat nabi, adalah Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Rahuyah, Abdullah bin Al Mubarak, An Nakhaโi, Al Hakam bin โUtaibah, Abu Ayyub As Sukhtiyani, Abu Daud Ath Thayalisi, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Zuhair bin Harb, dan selain mereka, Rahimahumullah Taโala." (Fiqhus Sunnah, 1/93)
Imam Asy Syaukani Rahimahullah menguatkan pendapat ini, karena syaariโ (pembuat syariat) telah menamakan orang yang meninggalkan shalat dengan sebutan kafir, dan menjadi dinding pembatas antara seseorang dengan penyebutan kafir adalah shalat. (Ibid, 1/95)
Sementara itu, mayoritas ulama mengatakan orang yang meninggalkan shalat karena sengaja, baik karena malas, atau alasan yang tidak syarโi lainnya, bahwa dia masih muslim tapi fasiq.
Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah mengatakan:
ุฑุฃู ุจุนุถ ุงูุนูู ุงุก ุงูุงุญุงุฏูุซ ุงูู ุชูุฏู ุฉ ุธุงูุฑูุง ููุชุถู ููุฑ ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ูุฅุจุงุญุฉ ุฏู ูุ ูููู ูุซูุฑุง ู ู ุนูู ุงุก ุงูุณูู ูุงูุฎููุ ู ููู ุฃุจู ุญูููุฉุ ู ุงููุ ูุงูุดุงูุนูุ ุนูู ุฃูู ูุง ูููุฑุ ุจู ููุณู ููุณุชุชุงุจุ ูุฅู ูู ูุชุจ ูุชู ุญุฏ ุฃุนูุฏ ู ุงูู ูุงูุดุงูุนู ูุบูุฑูู ุง. ููุงู ุฃุจู ุญูููุฉ: ูุง ููุชู ุจู ูุนุฒุฑ ููุญุจุณ ุญุชู ูุตููุ ูุญู ููุง ุฃุญุงุฏูุซ ุงูุชูููุฑ ุนูู ุงูุฌุงุญุฏ ุฃู ุงูู ุณุชุญู ููุชุฑูุ
"Pandangan sebagian ulama bahwa hadits-hadits yang lalu, secara zahir menunjukkan bahwa kafirnya orang yang meninggalkan shalat secara sengaja dan darahnya halal ditumpahkan, tetapi banyak ulama salaf dan khalaf diantaranya Abu Hanifah, Malik, dan Asy Syafiโi yang mengatakan tidak kafir, tetapi fasiq dan mesti dimintai tobatnya. Jika dia tidak bertobat maka mesti dihukum mati menurut Malik dan Syafiโi, sedangkan Abu Hanifah mengatakan: tidak dibunuh tetapi hukum taโzir dan dikucilkan sampai dia shalat. Golongan ini memaknai hadits-hadits kafirnya meninggalkan shalat adalah jika karena meningkari atau dia menghalalkan meninggalkan shalat." (Fiqhus Sunnah, 1/94-95)
Selain itu, mereka juga berdalil dengan beberapa dalil lainnya, di antaranya:
Firman Allah Taโala:
ุฅูููู ุงูููููู ููุง ููุบูููุฑู ุฃููู ููุดูุฑููู ุจููู ููููุบูููุฑู ู ูุง ุฏูููู ุฐููููู ููู ููู ููุดูุงุกู
"Sesungguhnya Allah tidak alan mengampuni dosa menyukutukan diri-Nya, tetapi Dia mengampuni dosa selain itu bagi yang dikehendaki-Nya." (QS. An Nisa: 48, 116)
Jelas menurut ayat ini, dosa selain syirik masih berpotensi Allah Taโala ampunkan, dan meninggalkan shalat termasuk di antaranya.
Alasan lain, dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ููููููู ููุจูููู ุฏูุนูููุฉู (ุฏูุนูููุฉู ู ูุณูุชูุฌูุงุจูุฉู) ููุฏูุนูู ุจูููุง ููุฃูุฑููุฏู ุฃููู ุฃูุฎูุชูุจูุฆู ุฏูุนูููุชูู ุดูููุงุนูุฉู ููุฃูู ููุชูู ููู ุงููุขุฎูุฑูุฉู
"Setiap nabi memiliki doa yang dikabulkan, dan aku ingin menyimpan dulu doaku sebagai syafaat bagi umatku di akhirat nanti." (HR. Al Bukhari No. 6304, Muslim No. 198)
Jadi, seluruh umat Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam akan mendapatkan syafaat dari Allah Taโala melalui doa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam.
Dari Abu Hurairah Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฃูุณูุนูุฏู ุงููููุงุณู ุจูุดูููุงุนูุชูู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ู ููู ููุงูู ููุง ุฅููููู ุฅููููุง ุงูููู ุฎูุงููุตูุง ู ููู ููููุจููู ุฃููู ููููุณููู
"Manusia paling bahagia adalah yang mendapatkan syafaatku pada hari kiamat, yaitu manusia yang mengucapkan Laa Ilaaha Illallah secara tulus dari hatinya atau jiwanya." (HR. Al Bukhari No. 99)
Dalil lainnya adalah, dari Huraits bin Al Qabishah Radhiallahu โAnhu, bahwa Nabi Shallallahu โAlaihi wa Sallam bersabda:
ุฅูููู ุฃูููููู ู ูุง ููุญูุงุณูุจู ุจููู ุงููุนูุจูุฏู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู ู ููู ุนูู ููููู ุตูููุงุชููู ููุฅููู ุตูููุญูุชู ููููุฏู ุฃูููููุญู ููุฃูููุฌูุญู ููุฅููู ููุณูุฏูุชู ููููุฏู ุฎูุงุจู ููุฎูุณูุฑู ููุฅููู ุงููุชูููุตู ู ููู ููุฑููุถูุชููู ุดูููุกู ููุงูู ุงูุฑููุจูู ุนูุฒูู ููุฌูููู ุงููุธูุฑููุง ูููู ููุนูุจูุฏูู ู ููู ุชูุทููููุนู ููููููู ูููู ุจูููุง ู ูุง ุงููุชูููุตู ู ููู ุงููููุฑููุถูุฉู ุซูู ูู ููููููู ุณูุงุฆูุฑู ุนูู ููููู ุนูููู ุฐููููู
"Sesungguhnya pada hari kiamat nanti yang pertama kali dihitung dari amal seorang hamba adalah shalatnya, jika bagus shalatnya maka dia telah beruntung dan selamat. Jika buruk maka dia telah merugi dan menyesal. Jika shalat wajibnya ada kekurangan maka Allah โAzza wa Jalla berfirman: โLihatlah apakah hambaKu memiliki shalat sunah? Hendaknya disempurnakan kekurangan shalat wajibnya itu dengannya.โ Kemudian diperhitungkan semua amalnya dengan cara demikian." (HR. At Tirmidzi No. 413, katanya: hasan, Abu Daud No. 864, Syaikh Syuโaib Al Arnauth mengatakan: shahih. Taโliq Musnad Ahmad No. 9494)
Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan demikian:
ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ุนู ุฏุง ูุง ูุดุฑุน ูู ูุถุงุคูุง ููุง ุชุตุญ ู ููุ ุจู ููุซุฑ ู ู ุงูุชุทูุน
"Orang yang meninggalkan shalat secara sengaja, tidak disyariatkan untuk mengqadhanya dan tidak sah jika dia melaksanakannya, tetapi hendaknya dengan memperbanyak shalat sunah." (Lihat Fiqhus Sunnah, 1/274)
Hadits ini menunjukkan bahwa memperbanyak shalat sunnah dapat menutupi kekurangan shalat wajib yang ditinggalkan, maka itu tanda bahwa dia tidak kafir, sebab shalat sunnahnya orang kafir tentu tidak bermanfaat. Sementara ulama lain memahami bahwa makna hadits ini bukan โshalat wajib yang ditinggalkanโ disempurnakan oleh shalat sunnah, tetapi shalat yang tidak bagus kualitasnya akan ditutupi oleh shalat sunnah, dia masih shalat tapi kurang bagus kualitasnya, sebab tidak mungkin shalat wajib bisa terbayar oleh shalat sunnah.
Dialog Imam Asy Syafiโi dan Imam Ahmad Rahimahumallah
Imam As Subki bercerita dalam Thabaqat Syafiโiyah:
ุญูู ุฃู ุฃุญู ุฏ ูุงุธุฑ ุงูุดุงูุนู ูู ุชุงุฑู ุงูุตูุงุฉ ููุงู ูู ุงูุดุงูุนู ูุง ุฃุญู ุฏ ุฃุชููู ุฅูู ูููุฑ ูุงู ูุนู
ูุงู ุฅุฐุง ูุงู ูุงูุฑุง ูุจู ูุณูู
ูุงู ูููู ูุง ุฅูู ุฅูุง ุงููู ู ุญู ุฏ ุฑุณูู ุงููู ( ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู )
ูุงู ุงูุดุงูุนู ูุงูุฑุฌู ู ุณุชุฏูู ููุฐุง ุงูููู ูู ูุชุฑูู
ูุงู ูุณูู ุจุฃู ูุตูู ูุงู ุตูุงุฉ ุงููุงูุฑ ูุง ุชุตุญ ููุง ูุญูู ุจุงูุฅุณูุงู ุจูุง ูุงููุทุน ุฃุญู ุฏ ูุณูุช
Dikisahkan bahwa Imam Ahmad dan Imam Asy Syafiโi berdebat tentang orang yang meninggalkan shalat.
Imam Asy Syafiโi bertanya kepada Imam Ahmad: โWahai Ahmad, apakah engkau mengatakan orang yang meninggalkan shalat itu kafir?โ
Imam Ahmad menjawab: โYa.โ
Imam Asy Syafiโi bertanya lagi: โLalu, bagaimana caranya dia berislam lagi?โ
Imam Ahmad menjawab: โDia mesti mengucapkan Laa Ilaaha Illallahu Muhammad Rasulullah.โ
Imam Asy Syafiโi berkata: โDia masih mengucapkan kalimat itu, dia tidak pernah meninggalkan kalimat syahadat.โ
Imam Ahmad mengatakan: โKalau begitu dia melakukan shalat (untuk kembali Islam).โ
Imam Asy Syafiโi menjawab: โShalatnya orang kafir itu tidak sah, dan dengan itu dia tidak dihukumi sebagai Islam.โ Maka Imam Ahmad pun terdiam. (Imam Tajuddin As Subki, Thabaqat Asy Syafiโiyah Al Kubra, 2/61)
Bagi kami, di tengah kondisi umat Islam yang sakit mentalnya dan umumnya lemah keberagamaannya, maka posisi mereka dihadapan para daโi dan ulama bagaikan pasien dihadapan dokter. Mereka mesti dihidupkan harapannya bukan ditakut-takuti. Maka, pendapat umumnya ulama madzhab seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, dan Imam Asy Syafiโi, lebih sesuai dengan kondisi zaman ini. Sebab, umat saat ini akan lari dan membenci agama jika dicekoki pandangan yang mengkafirkan mereka, karena itu mengerikan bagi mereka. Sehingga masalah ini tidak terhenti pada adu kuat dalil saja, tapi juga bagaimana psikologis umat Islam sebagai manath-objek dari fiqihnya, juga menjadi perhatian para pemerhati masalah seperti ini.
Wallahu Aโlam
๐ธ๐ธ๐ธ๐๐๐๐ธ๐ธ๐ธ
๐TaNYa JaWaB๐
0โฃ1โฃ Kiki ~ Pekanbaru
Ustadz disebutkan "Maka celakalah orang yang shalat, yaitu orang yang lalai dari shalatnya",
Ustadz itu maksud "lalai" disana apakah termasuk menunda atau tidak diawal waktu juga kah ya ustadz?
๐ธJawab:
Bismillahirrahmanirrahim,
Imam Ibnu Jarir dalam Tafsirnya menjelaskan ada 4 penjelasan makna saahuun (lalai):
1) Meninggalkan shalat sama sekali.
2) Menunda shalat sampai habis waktunya.
3) Shalatnya bolong-bolong.
4) Shalatnya ingin dilihat.
Wallahu Aโlam
0โฃ2โฃ Yayi ~ Sukabumi
Assalaamu'alaikum,
Ustadz, terkadang kalau bepergian saya lupa bawa baju ganti karena merasa perjalanan tidak begitu jauh namun karena kendala sering macet dan sebagainya saya mendahulukan sholat pada setiap waktunya, namun saya merasa pakaian saya khawatir terkena najis dan sebagainya karena keluar masuk pasar atau tempat tertentu. Bagaimana dengan sholat saya ustadz?
Jazakallah khayran.
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Ada kaidah:
ุงููููู ูุง ูุฒุงู ุจุงูุดู
Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan
Jadi, jika kita yakin masih suci maka shalat saja pakai pakaian itu. Jangan biarkan was-was dihati kita. Selama belum benar-benar nyata dan terlihat kena najis, maka yakinlah masih suci.
Wallahu Aโlam
๐Kalau diperjalanan jauh dari masjid misalnya sudah masuk maghrib bertemu masjid setelah jam 10 malam bagaimana itu ustadz?
๐ธSafar adalah salah satu sebab bolehnya dijamak.
Hal ini berdasarkan hadits berikut:
ุนููู ุฃูููุณู ุจููู ู ูุงูููู ููุงูู
ููุงูู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุฅูุฐูุง ุงุฑูุชูุญููู ููุจููู ุฃููู ุชูุฒููุบู ุงูุดููู ูุณู ุฃูุฎููุฑู ุงูุธููููุฑู ุฅูููู ููููุชู ุงููุนูุตูุฑู ุซูู ูู ููุฒููู ููุฌูู ูุนู ุจูููููููู ูุง
Dari Anas bin Malik, dia berkata: โAdalah Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam jika dia mengadakan perjalanan sebelum matahari tergelincir (meninggi), maka dia akan akhirkan shalat zhuhur pada waktu Ashar, lalu dia turun dan menjamak keduanya.โ (HR. Al Bukhari No. 1112)
Berkata Syaikh Sayyid Sabiq Rahimahullah:
ุงูุฌู ุน ุจูู ุงูุตูุงุชูู ูู ุงูุณูุฑ ูู ููุช ุฅุญุฏุงูู ุง ุฌุงุฆุฒ ูู ููู ุฃูุซุฑ ุฃูู ุงูุนูู ูุง ูุฑู ุจูู ูููู ูุงุฒูุง ุฃู ุณุงุฆุฑุง.
โMenjamak dua shalat dalam perjalanan, pada waktu salah satu dari dua shalat itu, adalah boleh menurut mayoritas para ulama, sama saja baik ketika dalam perjalanannya atau ketika turun (berhenti).โ (Fiqhus Sunnah, 1/289)
Jarak dibolehkan jamak itu sama seperti jarak boleh qashar. Mayoritas ulama mengatakan jika sdh 4 burd, atau 88,657 km.
Wallahu Aโlam
0โฃ3โฃ Bunda Vina ` Cianjur
Assalamualaikum,
Ustadz, kalau kita ngantuk ketiduran belum sholat isya, bangun-bangun di sepertiga malam, tapi ingat belum melaksanakan sholat isya, apa saya sholat nya, apa termasuk lalai juga?
Jazakallah kyaran.
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Shalat lah saat bangun. Tidak apa-apa. Orang tertidur tidaklah dianggap berdosa.
Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
ุฑูููุนู ุงููููููู ู ุนููู ุซูููุงุซูุฉู : ุนููู ุงููููุงุฆูู ู ุญูุชููู ููุณูุชูููููุธู ุ ููุนููู ุงูุตููุจูููู ุญูุชููู ููุญูุชูููู ู ุ ููุนููู ุงููู ูุฌูููููู ุญูุชููู ููุนููููู
Pena diangkat dari 3 golongan:
1. Orang tidur sampai dia bangun.
2. Anak kecil sampai dia mimpi basah (baligh).
3. Orang gila sampai dia berakal.
(HR. Abu Daud no. 4403 At Tirmidzi no. 1423. Shahih)
Wallahu Aโlam
0โฃ4โฃ Nurjanah ~ Serang Banten
Assalamualaikum ustadz,
1. Ketika kita hendak sholat tiba-tiba orang tua kita nyuruh sesuatu kepada kita, mana yang harus di dahulukan apakah sholat dulu karena sudah waktunya ataukah penuhi perintah orang tua dulu?
2. Ketika sedang khusyu berdoa tiba-tiba orang tua memanggil kita apakah tetap lanjut berdoa ataukah berhenti menjawab panggilan orang tua?
Mohon penjelasannya ustadz.
Jazakallah khayr.
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
1. Jika shalat wajib, maka lanjutkan shalatnya. Menyahut orang tua juga wajib, tapi shalat wajib lebih dahulukan.
2. Jika shalat sunnah, atau sekadar berdoa, maka dahulukan orang tua, sebab menyahut orang tua adalah wajib. Sedangkan itu sunnah.
Wallahu Aโlam
0โฃ5โฃ Serra ~ Malang
Assalamualaikum,
Bagaimana mensiasati sholat ketika memiliki bayi masih 3 bulan.
Terima kasih
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Mengurus bayi adalah salah satu mayaqqat (kesulitan) bagi seorang ibu. Jika bisa dihandel maka shalat seperti biasa.
Jika tidak bisa ditinggal tidak apa-apa urus anak dulu sampai tidur, boleh dijamak jika sangat sulit ditinggal atau bahaya jika ditinggal.
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ููุงูู ุฌูู ูุนู ุฑูุณูููู ุงูููููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ุจููููู ุงูุธููููุฑู ููุงููุนูุตูุฑู ููุงููู ูุบูุฑูุจู ููุงููุนูุดูุงุกู ุจูุงููู ูุฏููููุฉู ููู ุบูููุฑู ุฎููููู ููููุง ู ูุทูุฑู
Dari Ibnu Abbas, dia berkata: โRasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam pernah menjamak antara zhuhur dan ashar, maghrib dan isya di Madinah, pada hari saat tidak ketakutan dan tidak hujan.โ (HR. Muslim No. 70)
Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah berkata:
ูุฃูุณุน ุงูู ุฐุงูุจ ูู ุงูุฌู ุน ู ุฐูุจ ุฃุญู ุฏ ูุฅูู ุฌูุฒ ุงูุฌู ุน ุฅุฐุง ูุงู ุดุบู ูู ุง ุฑูู ุงููุณุงุฆู ุฐูู ู ุฑููุนุง ุฅูู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฅูู ุฃู ูุงู: ูุฌูุฒ ุงูุฌู ุน ุฃูุถุง ููุทุจุงุฎ ูุงูุฎุจุงุฒ ููุญููู ุง ู ู ู ูุฎุดู ูุณุงุฏ ู ุงูู.
โMadzhab yang paling luas dalam masalah jamak adalah madzhab Imam Ahmad, dia membolehkan jamak karena kesibukkan sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam An Nasaโi secara marfuโ (sampai) kepada Rasulullah Shallallahu โAlaihi wa Sallam, sampai-sampai dibolehkan jamak juga bagi juru masak dan pembuat roti dan semisalnya, dan juga orang yang ketakutan hartanya menjadi rusak.โ (Al Fatawa Al Kubra, 5/350)
Wallahu Aโlam
0โฃ6โฃYuli-Jombang
Assalamualaikum ustadz,
Dalam materi disebutkan bahwa tidak ada qadha untuk sholat yang telah berlalu.
Di daerah saya, ada kebiasaan jika seseorang meninggal dan sebelumnya dalam keadaan sakit, tidak mengerjakan sholat, maka setelah almarhum atau almarhumah dimakamkan maka ada sekelompok orang yang mengerjakan shalat sebagai qadha untuk si almarhum, bagaimana dengan hal ini ustadz?
Lalu, bagaimana dengan orang yang lupa sehingga terlewat waktu sholat?
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Tidak qadha itu menurut Imam Ibnu Taimiyah, Imam Ibnu Hazm, dan lainnya. Tapi mayoritas ulama tetap mewajibkan qadha.
Ada pun untuk yang sudah wafat adalah :
Menghadiahi Pahala Shalat Untuk Mayit
Shalat dengan niat pahalanya untuk orang yang sudah wafat adalah zona debatable para ulama. Sebagian ulama mengatakan tidak sampai dan tidak ada contohnya, sebagian lain mengatakan boleh dan sampai.
Namun para ulama sepakat bahwa doa, sedekah, haji, dan umrah, adalah sampai pahalanya kepada mayit. Begitu pula nadzar dan waqaf yang dulu pernah direncanakan oleh mayit dimasa hidupnya, lalu kemudian ditunaikan oleh keluarganya. Semua ini tidak ada perselisihan: boleh dan sampai.
Adapun membaca Al Qur'an, shalat, shaum, qurban, aqiqah, adalah hal yang diperdebatkan para imam sejak dulu.
โPihak Yang Membolehkan
Ini dimotori oleh Hambaliyah generasi awal dan pertengahan, serta Hanafiyah, dan sekelompok Syafi'iyyah dan Malikiyah. Alasannya adalah Qiyas dengan kebolehan sedekah, haji, dan umrah untuk mayit.
Imam Ahmad bin Hambal Rahimahullah berkata:
ุงููู ููููุชู ููุตููู ุฅูููููู ููููู ุดูููุกู ู ููู ุงููุฎูููุฑู ู ููู ุตูุฏูููุฉู ุฃููู ุตูููุงุฉู ุฃููู ุบูููุฑููู ููููุฃูุฎูุจูุงุฑู .
Sampai kepada mayit semua bentuk amal kebaikan, baik berupa sedekah, shalat, dan amal shalih lainnya, karena adanya riwayat tentang itu.
(Imam Al Bahutiy, Syarh Muntaha Al Iradat, 3/16)
Syaikh Abdullah Al Faqih Hafizhahullah mengatakan:
ูุนูู ุงูููู ุงูุฑุงุฌุญ ุจุฌูุงุฒ ุฅูุฏุงุก ุซูุงุจ ุงูุตูุงุฉ ููู ูุชุ ููุฌูุฒ ุฃู ุชููู ูุฐู ุงูุตูุงุฉ ุฌู ุงุนุฉ ุฃู ูุฑุงุฏู
Pendapat yang lebih kuat adalah BOLEHNYA menghadiahkan pahala SHALAT untuk mayit, dan boleh shalat ini dilakukan secara berjamaah atau sendirian.
(Fatawa Asy Syabakah Al Islamiyyah no. 121425)
Namun demikian, Syaikh Abdullah Al Faqih tetap mengutamakan mengikuti perilaku salaf dengan melakukan hal-hal yang disepakati saja. Kata Beliau:
ูููุฐุง ูุงูุฃูุถู ูุงูุฃูู ู ุฃู ููุชุตุฑ ุงูู ุณูู ุนูู ู ุง ูุฑุฏุช ุจู ุงูุณูุฉ ูุงูุฏุนุงุก ููู ูุช ูุงูุตุฏูุฉุ ูุงูุตูุงู ุนูู ุฅุฐุง ูุงู ุนููู ุตูู ูุงุฌุจุ ููุฐูู ุงูุญุฌ ุนูู ุฅุฐุง ูุงู ุนููู ุญุฌ ูุงุฌุจุ ูุฃุฏูุฉ ูุซูุฑุฉ
Oleh karenanya, maka yang lebih utama dan lebih sempurna adalah seorang muslim mencukupkan diri pada apa-apa yang sampai dari Sunnah, seperti doa buat mayit, sedekah, puasa jika dia masih ada kewajiban puasa, demikian juga haji untuknya jika dia masih ada kewajiban haji, karena dalil-dalilnya banyak.
(Ibid, no. 8132)
Apa yang dikatakan Syaikh tentang puasa untuk mayit adalah hal yang diperselisihkan ulama, di mana Syafi'iyah mengatakan boleh berdasarkan hadits Shahih Muslim, sementara Jumhur mengatakan tidak, kecuali puasa nadzar.
Semetara itu, Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah, mengatakan bahwa hadiah pahala Shalat untuk mayit adalah BOLEH menurut banyak ulama, Namun walaupun boleh tapi hal itu BUKAN KEBIASAAN ulama salaf, dan lebih utama adalah mengikuti salaf, bukan menyelisihi mereka.
Berikut ini perkataannya:
ููุฏ ุตุญ ุนู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ุฃูู ุฃู ุฑ ุจุงูุตุฏูุฉ ุนูู ุงูู ูุชุ ูุฃู ุฑ ุฃู ูุตุงู ุนูู ุงูุตูู ุ ูุงูุตุฏูุฉ ุนู ุงูู ูุชู ู ู ุงูุฃุนู ุงู ุงูุตุงูุญุฉุ ููุฐูู ู ุง ุฌุงุกุช ุจู ุงูุณูุฉ ูู ุงูุตูู ุนููู . ูุจูุฐุง ูุบูุฑู ุงุญุชุฌ ู ู ูุงู ู ู ุงูุนูู ุงุก: ุฅูู ูุฌูุฒ ุฅูุฏุงุก ุซูุงุจ ุงูุนุจุงุฏุงุช ุงูู ุงููุฉ ูุงูุจุฏููุฉ ุฅูู ู ูุชู ุงูู ุณูู ูู. ูู ุง ูู ู ุฐูุจ ุฃุญู ุฏ ูุฃุจู ุญูููุฉุ ูุทุงุฆูุฉ ู ู ุฃุตุญุงุจ ู ุงูู ูุงูุดุงูุนู.
ูุฅุฐุง ุฃูุฏู ูู ูุช ุซูุงุจ ุตูุงู ุฃู ุตูุงุฉ ุฃู ูุฑุงุกุฉ ุฌุงุฒ ุฐูู ูุฃูุซุฑ ุฃุตุญุงุจ ู ุงูู ูุงูุดุงูุนู ูููููู: ุฅูู ุง ุดุฑุน ุฐูู ูู ุงูุนุจุงุฏุงุช ุงูู ุงููุฉ.
ูู ุน ูุฐุง ูู ููู ู ู ุนุงุฏุฉ ุงูุณูู ุฅุฐุง ุตููุง ุชุทูุนุงู ูุตุงู ูุง ูุญุฌูุง ุฃู ูุฑุฃูุง ุงููุฑุขูุ ููุฏูู ุซูุงุจ ุฐูู ูู ูุชุงูู ุงูู ุณูู ููุ ููุง ุจุฎุตูุตูู ุ ุจู ูุงู ุนุงุฏุชูู ูู ุง ุชูุฏู - ุฃู ูุนู ุงูุนุจุงุฏุฉ ูุฃููุณูู ู ุน ุงูุฏุนุงุก ูุงูุตุฏูุฉ ููู ูุช- ููุง ููุจุบู ูููุงุณ ุฃู ูุจุฏููุง ุทุฑูู ุงูุณููุ ูุฅูู ุฃูุถู ูุฃูู ู
Telah Shahih dari Nabi Shalallahu'Alaihi wa Sallam bahwa Beliau memerintahkan sedekah untuk mayit, dan juga berpuasa untuk untuknya. Maka, sedekah untuk mayit adalah termasuk amal Shalih, demikian pula tentang sunahnya puasa untuk mereka.
Oleh karena itu, berdasarkan ini dan selainnya, di antara ulama ada yang mengatakan: "Bolehnya menghadiahkan pahala ibadah badan dan harta kepada mayat kaum muslimin." Sebagaimana pendapat Imam Ahmad, Imam Abu Hanifah, segolongan dari pengikut Imam Malik dan Imam Asy Syafi'iy.
Maka, jika dihadiahkan pahala untuk mayit berupa pahala puasa, atau SHALAT, atau membaca Al Qur'an, hal itu BOLEH.
Tapi, MAYORITAS para pengikut Malik dan Asy Syafi'iy mengatakan itu hanya disyariatkan pada ibadah HARTA saja.
Disamping memang hal ini TIDAK PERNAH menjadi kebiasaan kaum salaf, jika mereka shalat, puasa, haji, membaca Al Qur'an, menghadiahkan pahalanya tidak untuk mayit kaum muslimin, dan tidak pula dikhususkan untuk mereka.
Bahkan dahulu kebiasaan mereka -seperti yang dijelaskan sebelumnya - bahwa bersamaan dengan ibadah untuk diri mereka sendiri mereka juga berdoa dan bersedekah untuk mayit. Maka tidak sepatutnya manusia mengganti jalan kaum salaf, karena itu lebih utama dan lebih sempurna.
(Al Fatawa Al Kubra, 3/37)
Sementara itu, ada pula yang mengatakan kebolehan ini hanya khusus shalat Sunnah, itulah yang masyhur di kalangan Hambaliyah.
Imam Al Bahutiy mengatakan:
ููู ุตูู ูุฑุถุงู ูุฃูุฏู ุซูุงุจู ูู ูุช ูู ูุตุญ ูู ุงูุฃุดูุฑุ ููุงู ุงููุงุถู: ูุตุญ
Seandainya shalat wajib lalu pahalanya dihadiahkan untuk mayit maka itu TIDAK SAH menurut pendapat yang terkenal (dalam madzhab Hambali). Al Qadhi berkata: SAH.
(Syarh Al Muntaha Al Iradat, 1/385)
โPihak Yang Mengatakan Tidak Sampai
Alasannya adalah karena hal ini tidak ada dasarnya, dan perkara peribadatan tidak bisa diqiyaskan.
Inilah mayoritas Malikiyah dan Syafi'iyah, seperti yang dikatakan Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah:
ุฃูู ููุง ููุตูููู ุซูููุงุจู ุงููุนูุจูุงุฏูุงุชู ุงููุจูุฏููููููุฉู: ููุงููููุฑูุงุกูุฉู ููุงูุตููููุงุฉู ููุงูุตููููู ู ููู ูุฐูููุจู ุฃูุญูู ูุฏ ููุฃูุจูู ุญููููููุฉู ููุทูุงุฆูููุฉู ู ููู ุฃูุตูุญูุงุจู ู ูุงูููู ููุงูุดููุงููุนูููู ุฅููู ุฃููููููุง ุชูุตููู ููุฐูููุจู ุฃูููุซูุฑู ุฃูุตูุญูุงุจู ู ูุงูููู ููุงูุดููุงููุนูููู ุฅููู ุฃููููููุง ููุง ุชูุตููู ููุงููููููู ุฃูุนูููู ู.
Ada pun sampainya pahala ibadah badaniyah seperti membaca Al Qur'an, SHALAT, dan shaum, maka madzhab Ahmad, Abu Hanifah, dan segolongan pengikut Malik dan Asy Syafi'iy bahwa semua ini SAMPAI. Ada pun mayoritas pengikut Malik dan Asy Syafi'iy mengatakan itu TIDAK SAMPAI. Wallahu a'lam.
(Majmu' Al Fatawa, 24/324)
Ini juga pendapat Hambaliyah kontemporer, seperti Syaikh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah;
ุฃู ุง ุงูุตูุงุฉ ููุงุ ููุง ุฃุตู ูุฐููุ ูุฃูู ูู ูุดุฑุน ููุง ุฃู ูุตูู ุนู ุงูุฃู ูุงุช
Ada pun Shalat untuknya (mayit) itu tidak ada dasarnya, karena kita tidak disyariatkan shalat untuk orang yang sudah wafat.
(Lihat: https://www.binbaz.org.sa/fatawa/1091)
Fatwa Al Lajnah Ad Daimah no. 7482, menyebutkan justru itu BID'AH, sebab hal itu tidak ada dasarnya:
ูุง ูุฌูุฒ ุฃู ุชูุจ ุซูุงุจ ู ุง ุตููุช ููู ูุชุ ุจู ูู ุจุฏุนุฉ ูุฃูู ูู ูุซุจุช ุนู ุง ููุจู ู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู ู ููุง ุนู ุงูุตุญุงุจุฉ ู ุฑุถู ุงููู ุนููู
Tidak boleh menghadiahkan pahala shalat yang Anda lakukan untuk mayit, bahkan itu bid'ah karena itu tidak Shahih dari Nabi Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, tidak pula dari sahabat Radhiallahu Anhum.
Maka, lebih baik dan tidak kontroversi adalah lakukan amal-amal yang pasti ada dalam Sunnah saja seperti mendoakan, sedekah, haji dan umrah. Walau tetap tasamuh (lapang dada) terhadap perbedaan yang ada.
Demikian.
Wallahu a'lam
0โฃ7โฃ Pipit ~ Jakarta
Assalamu'alaikum,
Bagaimana hukum orang yang shalat karena kepepet waktu padahal keadaannya sedang kotor (keputihan dan jauh dari wc atau kejebak macet)?
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Jika waktunya masih sempat bersihkan keputihannya, maka bersihkanlah. Wudhu lalu shalat. Jika memang sempit, misal 5 menit lagi akan azan ashar padahal belum shalat zuhur. Tidak apa wudhu lalu shalat, saat itu pakai pendapat yang mengatakan keputihan bukan najis seperti pendapat Hanafiyah dan Hambaliyah.
Wallahu Aโlam
0โฃ8โฃ Nesa ~ Padang
Assalamu'alaikum ustadz,
Ustadz, bagaimana caranya mendapatkan khusuk ketika sholat? Padahal sudah sangat berusaha untuk khusuk dalam sholat dan tidak mengingat hal diluar sholat tapi tetap saja kecolongan sampai berkali-kali untuk mencoba agar kembali bisa khusuk saat sholat.
๐ธJawab:
Wa'alaikumussalam wa Rahmatullah wa Barakatuh
Khusyu itu tenang dan sakinah. Hati diisi dengan ingat kepada Allah, melalui bacaan shalat. Tidak ada pikiran duniawi yang masuk.
Siapkan hati sebelum shalat. Tempat yang bersih dan jauh dari kebisingan. Kalau bisa pahami makna bacaannya agar lebih meresap. Jangan baca terburu-buru. Paling sering menghilangkan kekhusyuan adalah terburu-buru dalam shalat. Lalu bersungguh-sungguhlah dalam meraih khusyu.
Wallahu Aโlam
๐ธ๐ธ๐ธ๐๐๐๐ธ๐ธ๐ธ
๐CLoSSiNG STaTeMeNT๐
ูู ุงูู ุงูุตูุงุฉ ู ุชู ุณู ุนุช ุงููุฏุงุก ู ูู ุง ุชูู ุงูุธุฑูู
Bangunlah untuk shalat, saat kau mendengarkan panggilannya, apa pun kondisimu
(Syaikh Hasan bin Abdirrahman al Banna Rahimahullah)
Wassalamuโalaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar