PARA PENDUSTA AGAMA

 

OLeH: Ustadzah Nurul Jannah

•┈•◎❀★❀◎•┈•

❀ M a T e R i ❀

•┈•◎❀★❀◎•┈•

🌸PARA PENDUSTA AGAMA

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Syukur tidak terhingga kepada Alloh ﷻ yang memberikan kita nafas dan kesempatan hidup untuk berbuat kebaikan setiap harinya.

Shalawat dan salam kita hanturkan ke Baginda Rasulullah ﷺ, yang syafaatnya kita harapkan di akhirat kelak.

Akhwati fillah..

materi kita hari ini tentang Para Pendusta Agama.

Kok ngeri yaa materi kita malam ini??

Tapi, inilah yang harus kita ketahui, agar kita terhindar dari hal ini.

Akhawati Fillah...

Sebagai muslimah, tentunya kita ingin tau apa saja yang Alloh ﷻ benci dan Alloh ﷻ sukai. Selain itu, kita juga ingin menjauhi dari hal yang dapat dimurkai Alloh ﷻ. Salah satu nya adalah terhindar dari ciri-ciri para pendusta agama.

Akhawati Fillah…

Siapa sih yang disebutkan Alloh ﷻ sebagai para pendusta agama??

Nah, ciri pendusta agama ini bisa kita lihat dalam surah al-ma’un ayat 1 sampai dengan 3 :

Imam Hatim bin Ulwan Al Ansham, seperti dikutip Syeikh An Nawawi Al Bantani dalam kitabnya Syarah Qami’ut Thughyah, menafsirkan ayat ini dan mengetengahkan tiga ciri pendusta agama.

“Siapa saja yang mengaku tiga hal tanpa disertai tiga hal, maka ia pendusta. ✓ Pertama, siapa saja yang mengaku cinta Alloh ﷻ tanpa sikap wara’ dari yang diharamkan, maka ia pendusta. ✓ Kedua, siapa saja yang mengaku cinta Nabi Muhammad ﷺ tanpa sikap ‘mencintai’ kefakiran, maka ia pendusta. ✓ Ketiga, siapa saja yang mengaku cinta surga tanpa menginfakkan hartanya, maka ia pendusta.“

Didalam Tafsir Kemenag, surah al-ma’un ayat 1 sampai 3 ini, ditafsirkan dengan Alloh ﷻ lalu menjelaskan bahwa sebagian dari sifat-sifat orang yang mendustakan agama. 

Yaitu, orang-orang yang menolak dan membentak anak-anak yatim yang datang kepadanya untuk memohon belas-kasihnya demi kebutuhan hidupnya. Penolakannya itu sebagai penghinaan dan takabur terhadap anak-anak yatim itu.

Sifat pendusta agama berikutnya adalah tidak mengajak orang lain untuk membantu dan memberi makan orang miskin. Bila tidak mau mengajak orang memberi makan dan membantu orang miskin berarti ia tidak melakukannya sama sekali.

Berdasarkan keterangan di atas, bila seorang tidak sanggup membantu orang-orang miskin maka hendaklah ia menganjurkan orang lain agar melakukan usaha yang mulia itu.

Akhawati fillah..

Hakikatnya kalaulah agama itu sudah mantap berada di hati manusia, maka tidak akan dia membiarkan anak-anak yatim dan tidak akan berhenti menganjurkan memberi makan orang miskin.

Hakikat tashdiq ‘membenarkan’ agama bukanlah pernyataan yang diucapkan oleh lisan, tetapi ia terdapat di dalam hati dan mendorong manusia tersebut untuk berbuat kebaikan dan kebajikan kepada saudara sesame manusia yang membutuhkan pertolongan. 

Alloh ﷻ tidak hanya menghendaki penyataan-pernyataan dari manusia, tetapi menghendaki pernyataan itu disertai dengan amalan sebagai pembuktiannya. Kalau tidak, penyataan itu hanyalah debu yang tidak ada bobot dan nilainya disisi Alloh ﷻ.

Maka, Akhawati fillah..

Semoga kita jauh dari ciri-ciri manusia pendusta agama. Aaamiin.

Wallahu a'lam

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

❀ TaNYa JaWaB ❀

•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•

0️⃣1️⃣ Han ~ Gresik

Assalamu'alaikum dzah,

Kalau suami sudah menceraikan istri nya secara agama, itu hukum tanggungan nya bagaimana? Nafkah mantan istri dan anak-anaknya. Ada yang pertama ikut beliau, tapi ada 2 anaknya lagi ikut ibunya. Apa bila si bapak tidak menafkahi 2 anak yang ikut ibunya itu hukumnya bagaimana?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Seorang suami tetap memiliki kewajiban untuk menafkahi anak-anaknya walaupun sudah bercerai. Karena tidak ada mantan anak. Yang ada mantan Istri.

Jadi, semua anaknya masih merupakan tanggungjawab si bapak.

Dalam hadis riwayat abu Daud dijelaskan, "Cukup berdosa orang yang mengabaikan hak seseorang yang menjadi tanggungannya."

Jadi, dalam hal ini. Anak merupakan amanah dari Alloh ﷻ kepada orang tua nya. Jadi, orang yang tidak melaksanakan amanah dengan baik artinya dia merupakan orang yang khianat. Dana termasuk pada ciri orang-orang munafik. 

Wallahu a'lam

🔷Sampai anak usia berapa dzah? Kalau anak sudah bekerja, ayahnya sudah berhenti menafkahi?

🌸Jika anak sudah mampu untuk bekerja.

Wallahu a'lam

0️⃣2️⃣ Afni ~ Garut

Assalamualaikum dzah,

Apakah dengan tidak mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ termasuk pendusta agama? Karena kita mengaku cinta Rasulullah ﷺ, tapi enggan mengikuti anjurannya karena menganggap sunnah bukan wajib.

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh ukhtii.

Orang yang tidak mengikuti Sunnah Rasulullah ﷺ tidak termasuk pendusta agama.

Karena hakikatnya, Sunnah Rasulullah ﷺ tidak wajib untuk dilakukan, akan tetapi di anjurkan untuk dilakukan. 

Wallahu a'lam

🔷Maaf, bagaimana dengan perkataan baginda Rasulullah ﷺ bahwa yang tidak mengikuti Sunnah ku bukan bagian dari umatku?

🌸Nah, ini harus dipahami terlebih dahulu.

Rasulullah ﷺ mengatakan hal ini dalam hal apa?

Nah, hadis ini dikeluarkan saat ada sahabat yang menolak untuk menikah. Maka Rasulullah ﷺ mengeluarkan hadist ini, untuk menyatakan bahwa beliau menikah maka kaum nya juga harus mau menikah. Dan hadis ini juga menyindir para Rahib yang tidak menikah sampai akhir hayatnya. 

Seperti itu yaa ukh.

Wallahu a'lam.

Jadi, maksud hadis di atas adalah, jangan mengada-adakan hukum yang tidak dilarang di dalam agama. Seperti itu.

🔷Oh iya, terima kasih banyak. Semoga ustadzah dan keluarga selalu di berkahi Alloh ﷻ. Aamiin.

0️⃣3️⃣ Atin ~ Pekalongan

Assalamu'alaikum Ustadzah, mohon penjelasan. 

Seorang ibu merawat anak yatim yang masih keponakan. 

Dilihat dari segi ekonomi, memang anak yatim ini sangat membutuhkan bantuan. Bapaknya meninggal tanpa meninggalkan bekal harta. Ibunya seorang ibu rumah tangga yang tidak berpenghasilan. 

Tetapi melihat tingkah laku anak yatim tersebut, ibu itu merasa banyak kecewa. Misalnya uang yang diberikan untuk beli baju, pasang behel, boros pulsa dan lain sebagainya. 

Diberi nasihat untuk hemat, malah berdebat. Ibu itu akhirnya merasa malas membantu. 

Bagaimana kasus ini menurut ustadzah? 

Lebih baik menghentikan atau lanjut tapi makan hati.

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Hakikatnya penolakan merawat anak yatim adalah dalam hal penghinaan dan takabur.

Jadi, silahkan menyantuni anak yatim dengan penuh keikhlasan kepada Alloh ﷻ.

Ini dijelaskan dalam surah Al-Ma'un ayat 4 sampai dengan 7. Jadi, kita menyantuni anak yatim dan memberi makan orang miskin dengan penuh keikhlasan.

Kalau anak yatim tersebut, belum bisa untuk memegang amanah harta atau uang, maka bisa di cari solusi lain. Ingin memberikan baju, langsung belikan bajunya. Seperti itu ya.

Wallahu a'lam

0️⃣4️⃣ Bestiar ~ Pekanbaru  

Dzah, apakah seorang janda yang tidak amanah terhadap anak yatim yang di asuhnya, termasuk orang yang mendustakan agama? Afwan

🌸Jawab:

Apakah ini maksudnya adalah anak kandungnya sendiri?

Atau seorang janda yang mengasuh anak yatim?

Kalau seorang janda yang mengasuh anak yatim dan tidak melaksanakannya dengan benar sesuai syariat, maka dia termasuk orang yang menelantarkan anak yatim dan termasuk pendusta agama.

Wallahu a'lam

🔷Iya ustazah. 

Anak kandungnya, tapi tidak amanah soal biaya anak-anaknya.

🌸Dalam hadis riwayat abu Daud dijelaskan, "cukup berdosa orang yang mengabaikan hak seseorang yang menjadi tanggungannya."

Jadi, dalam hal ini. Anak merupakan amanah dari Alloh ﷻ kepada orang tuanya. Jadi, orang yang tidak melaksanakan amanah dengan baik artinya dia merupakan orang yang khianat. Dan termasuk pada ciri orang-orang munafik. 

Wallahu a'lam

 

0️⃣5️⃣ Devi ~ Balikpapan 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dzah, adakah batasan usia yang layak disebut anak yatim dan layak diayomi?

🌸Jawab:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

Sampai anak yatim tersebut sudah bisa memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.

🔷Tidak ada batasan usia kah dzah?

🌸Saya tidak bisa memastikan usia nya. Karena di dalam referensi adalah disebut anak yatim sampai dia mencapai usia baligh. Yaitu sampai dia mencapai kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Usia baligh ditandai dengan mimpi basah bagi laki-laki dan haid bagi perempuan.

Dan dalam hal ini, setiap orang berbeda-beda dalam usianya.

Wallahu a'lam

0️⃣6️⃣ Endah ~ Yogja

Assalamualaikum ustadzah.

Yang akan saya tanyakan ciri-ciri pendusta agama yang pertama. Minta tolong dijelaskan dzah, bagaimana cara menumbuhkan sikap wara' di dalam setiap jiwa dari hal-hal yang diharamkan?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

~ Hal pertama sudah dijelaskan dalam surah al-maun ayat 4 sampai 5.

Yaitu, menegakkan shalat. Nah, dalam hal ini diwajibkan menegakkan shalat bukan hanya mengerjakan shalat.

Bagaimana menegakkan shalat, yaitu dengan mengerjakan shalat dengan khusyu', menghadirkan hati ikhlas dalam melakukan shalat.

~ Hal kedua, jauhi semua hal yang syubhat dan haram.

Contohnya, jangan memakan makanan yang belum di ketahui kehalalannya. Karena sesuatu hal yang masuk ke dalam diri kita dari yang haram, maka akan mempengaruhi hati dan sikap kita. 

Wallahu a'lam

0️⃣7️⃣ Han ~ Gresik

Assalamu'alaikum,

Dzah bagaimana dengan pemimpin yang tidak amanah atau ingkar janji dengan ucapan-ucapannya dulu sebelum jadi pemimpin, tapi setelah terpilih lupa dengan yang di janjikan. Apakah pemimpin seperti itu bisa membawa kesengsaraan bagi rakyatnya?

Dan apakah pemimpin seperti itu layak diikuti perintah dan aturan-aturannya?

🌸Jawab:

Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh

Pemimpin yang ingkar janji tanpa ada unsur syar'i maka dia termasuk pemimpin yang munafik.

Akan tetapi, kita tetap mentaati nya kalau setiap aturan nya tidak bertentangan dengan syariat Islam dan masih menyuruh pada yang ma'ruf.

Wallahu a'lam

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀

•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•

Alhamdulillah...

Terimakasih kepada semua teman-teman semua atas atensinya untuk malam ini.

Untuk segala kekhilafan saya, saya mohon ampun kepada Alloh ﷻ dan mohon maaf kepada teman-teman semua.

Dan saya berharap, kita semua bisa menjauhi hal yang termasuk dari pendusta agama.

Wallahu a'lam