OLeh: dr. Lilis Kurniah Rahmawati, MARS
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
🌷ARTERIOSKLEROSIS
Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding arteri.
Arteri yang mengeras dapat membuat aliran darah ke organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga mengganggu fungsi organ tersebut.
Arteriosklerosis dapat terjadi di arteri yang mengalirkan darah ke jantung, otak, kaki, dan ginjal.
Bila berlangsung dalam waktu lama, aliran darah ke organ-organ tersebut akan terganggu bahkan tersumbat.
Akibatnya, penderita arteriosklerosis berisiko terserang penyakit serius, seperti stroke dan penyakit jantung koroner
◾Gejala Arteriosklerosis
Pada sebagian besar kasus, arteriosklerosis tidak menimbulkan gejala sampai terjadi penyumbatan pada pembuluh darah arteri.
Gejala yang muncul tergantung pembuluh arteri mana yang tersumbat. Gejala tersebut antara lain:
~ Mati rasa di tungkai, sulit berbicara, gangguan penglihatan, dan wajah terkulai, jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah yang menuju ke otak.
~ Nyeri dada, sesak napas, dan gangguan irama jantung, jika penyumbatan terjadi di pembuluh darah yang menuju ke jantung.
~ Nyeri di kaki ketika berjalan, jika penyumbatan terjadi di arteri yang mengalirkan darah ke tungkai.
~ Tekanan darah tinggi hingga gagal ginjal, jika penyumbatan terjadi di arteri yang menuju ke ginjal.
◾Kapan Harus Ke Dokter
Segera ke dokter bila Anda mengalami gejala arteriosklerosis yang disebutkan di atas, terutama nyeri dada serta mati rasa atau nyeri di kaki.
Pemeriksaan dan pengobatan yang dilakukan lebih awal dapat mencegah arteriosklerosis makin memburuk dan berkembang menjadi penyakit jantung dan stroke.
◾Penyebab Arteriosklerosis
Belum diketahui apa yang menyebabkan arteriosklerosis. Akan tetapi, arteriosklerosis diyakini bisa terjadi sejak usia muda dan berkembang seiring pertambahan usia.
Arteriosklerosis terjadi ketika dinding bagian dalam pembuluh darah arteri mengalami kerusakan.
Akibatnya, sel darah dan plak yang terbentuk dari kolesterol menumpuk di dinding dalam arteri, sehingga menyumbat pembuluh darah.
Penyumbatan membuat aliran darah ke organ-organ tubuh menjadi tidak lancar, sehingga organ tersebut tidak berfungsi dengan baik.
◾Kerusakan pada dinding bagian dalam arteri dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, yaitu:
~ Kolesterol tinggi.
~ Trigliserida tinggi.
~ Tekanan darah tinggi.
~ Berat badan berlebih.
~ Diabetes.
~ Peradangan sendi, lupus, atau infeksi.
~ Kebiasaan merokok.
~ Kurang olahraga.
~ Pola makan yang tidak sehat.
~ Riwayat penyakit jantung di keluarga.
◾Diagnosis Arteriosklerosis
Pertama-tama, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien.
Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk mengukur perbedaan tekanan darah di lengan dan kaki (ankle-brachial index), serta memeriksa denyut nadi di dekat arteri yang menyempit.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang yang jenisnya tergantung pada hasil pemeriksaan fisik.
◾Pemeriksaan Penunjang Tersebut Antara Lain:
~ Tes darah, untuk mengukur kadar kolesterol dan gula darah.
~ USG doppler, untuk mengukur tekanan darah di tungkai.
~ Tes stres, untuk mengukur seberapa baik kerja jantung saat beraktivitas fisik.
~ Elektrokardiografi (EKG), untuk mengukur aktivitas listrik jantung.
~ Kateterisasi jantung, untuk melihat apakah terjadi penyumbatan di pembuluh darah jantung.
~ Pemindaian dengan CT scan atau MRA (magnetic resonance angiography), guna melihat penyempitan dan pengerasan di dinding arteri.
◾Pengobatan Arteriosklerosis
Salah satu metode penanganan untuk arteriosclerosis yang paling dianjurkan adalah dengan perubahan pola hidup dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat.
Namun, dalam beberapa kasus, pasien memerlukan penanganan medis yang meliputi:
◾Pemberian Obat-obatan
Obat-obatan yang dapat memperlambat atau menghentikan dampak arteriosklerosis.
~ Obat golongan statin atau fibrat, untuk menurunkan kolesterol.
~ Obat anti platelet, untuk mencegah penggumpalan darah di arteri.
~ Penghambat beta, untuk menurunkan irama jantung yang cepat.
~ Ace inhibitor dan diuretik, untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi.
~ Antagonis kalsium, untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan angina.
◾Prosedur Operasi
Bila arteriosklerosis tergolong parah dan dikhawatirkan merusak otot dan jaringan kulit, maka operasi harus dilakukan.
Sejumlah metode operasi yang mungkin dilakukan pada pasien arteriosklerosis adalah:
~ Endarterektomi, untuk mengangkat plak yang menyumbat arteri.
~ Angioplasti dan pemasangan stent, guna membuka arteri yang menyempit.
~ Operasi bypass, untuk memintas arteri yang tersumbat dengan pembuluh darah yang sehat atau dengan pembuluh darah sintetis.
◾Komplikasi Arteriosklerosis
Komplikasi yang dapat terjadi akibat arteriosklerosis tergantung pada letak arteri yang tersumbat.
Komplikasi tersebut antara lain:
~ Penyakit jantung koroner.
~ Transient ischemic attack dan stroke.
~ Penyakit arteri perifer.
~ Penyakit ginjal kronis.
~ Aneurisma (pembesaran pembuluh darah).
◾Pencegahan Arteriosklerosis
Arteriosklerosis bisa dicegah dengan meminimalkan faktor risiko yang telah disebutkan di atas.
Caranya adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:
~ Berhenti merokok.
~ Rutin berolahraga.
~ Mengonsumsi makanan sehat.
~ Mempertahankan berat badan ideal.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Phity ~ Yogja
Assalamu'alaykum,
Bun, apakah ini yang biasa disebut dengan penyumbatan pembuluh darah? Apakah sama dengan penyempitan pembuluh darah?
🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Penyebabnya sama.
Karena adanya plak di dalam pembuluh darah sehingga pembuluh darahnya makin menyempit.
Kalau plak nya sudah banyak maka terjadi penyumbatan.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Yayu ~ Bandung
Dok, kalau misalkan pembuluh darah kita ada penyumbatan atau plak apakah bisa dilihat secara mata langsung atau harus melalui tes 2?
Soalnya kan harus deteksi dini ya?
Seperti orang tua juga, tidak ada riwayat darah tinggi, tahunya penyumbatan pembuluh darah diakibatkan trigliserida.
🔷Jawab :
Kalau di lihat secara langsung tidak bisa mbak.
Tapi yang bisa kita waspadai adalah faktor penyebabnya atau faktor resiko. Kalau kita punya riwayat kolesterol tinggi, trigliseride tinggi, darah tinggi, asam urat tinggi. Lama-lama semua ini akan menyumbat pembuluh darah. Karena zat-zat inilah yang membentuk plak di pembuluh darah.
Jadi sebaiknya kalau ada faktor keluarga yang sakit jantung atau stroke, atau pernah tinggi dari hasil lab nya maka kita harus mulai pola hidup sehat, makanan sehat, tidak merokok, olahraga teratur, istirahat cukup dan manajemen stress.
Rutin kontrol laboratorium untuk cholesterol, trigliserida, asam urat. Kontrol EKG an treadmil supaya bisa terdeteksi dini.
🌷Nah, kalau kasus ibu saya, tidak pernah ada riwayat tensi tinggi.
Kemaren tiba-tiba lemes, cek lab normal semua. Baru setelah beberapa hari tidak bisa BAK akhirnya dipasang kateter. Nah setelah itu badan sebelah kiri lebih besar, dan tidak bisa digerakkan.
Cek lab lagi. Trigliserida nya lebih tinggi.
Yang lain normal, dan ternyata ada penyumbatan di kepala 2 tempat.
Sebegitu bahayanya kah trigliserida bun?
🔷Trigliseride bahayanya sama dengan cholesterol mbak. Kalau udah jadi plak, sumbatannya bisa dimana-mana. Kalau sumbatan plak nya udah banyak, kadang suka lepas sedikit-sedikit tuh si plak nya.
Bisa karena tensi tinggi atau denyut nadi yang cepat karena stress, capek atau lainnya. Kalau plaknya lepas bisa jalan ke mana-mana terus masuk ke otak dan menyumbat di otak. Jadi stroke gejalanya.
🌷Ya Allah. Kalau plak itu kan dipermukaan dinding ya. Makanya bisa lepas dan menyebar kemana-mana ikut aliran darah.
Semacam sampah di aliran kali, bisa nempel di dinding kali, bisa ikut terbawa arus, terus nyantol di tempat lain. Begitu ya bun analoginya?
🔷Benar. Kalau denyut nadi kita cepat dan tensi tinggi seperti yang di semprot pada lepas.
Tensi kadang tidak tinggi. Tapi kadang sering denyut nadinya cepat.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Phity ~ Yogja
Bun, angioplasti dan pemasangan stent untuk membuka arteri yang menyempit itu pemasangan ring pada penderita jantung koroner begitu kah?
Apakah tindakan itu punya resiko?
🔷Jawab:
Benar mbak ini yang dimaksud pasang ring.
Resikonya sangat jarang timbul mbak. Bisa terjadi perdarahan atau infeksi.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Kiki ~ Dumai
Bu dokter, apakah pemasangan ring bisa terjadi berulang ya bu?
Maksudnya misal sudah di pasang 1x, trus misal dikemudian hari apakah masih bisa tersumbat lagi ya bu dokter?
🔷Jawab:
Iya mbak bisa berulang. Biasanya di tempat yang berbeda.
🌷Ooo bukan di tempat yang sama berarti ya bu?
Walaupun misal sudah jaga kesehatan ya bu dokter, tetap masih ada kemungkinan berulang ya.
🔷 Iya. Karena biasanya pembentukan plak nya kan sudah dari usia muda. Sedangkan jaga pola makannya baru mulai setelah ditemukan sumbatan.
Naahh, kemungkinan sumbatan nya sudah lebih dari 1 tempat.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Penyakit degeneratif yang timbul saat usia sudah semakin tua, selalu disebabkan karena akumulasi pola hidup kita dari saat muda bahkan saat kecil.
Jadi biasakan pola hidup sehat sejak usia kita masih dini, bahkan bayi. Contohnya berikan ASI, jangan susu formula. Tampak sepele, tapi itu menentukan kesehatan kita di masa tua.
Wallahu a'lam
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar