OLeH: Ummu Nadia A.
💎M a T e R i💎
🌸UNTUKMU YANG DIUJI DENGAN PASANGAN YANG BELUM BAIK
Yakini Alloh ﷻ Maha Adil, takkan pernah menzalimi hamba-Nya.
Alloh ﷻ juga Maha Berkemampuan membantu dan mengatasi semua masalah hamba-Nya.
Di balik segala kesulitan itu ada lebih banyak kemudahan. Semakin berat terasa, artinya kemudahan semakin dekat.
Sibukan di kesendirian untuk berkhulwah dengan Alloh ﷻ, sehingga Alloh ﷻ akan kuatkan kita. Bahwa tanpa ada siapapun, kita ini bisa kuat. Tentunya dengan pertolongan Alloh ﷻ.
Terus langitkan kesedihan diri mengadu hanya kepada-Nya, dan selalu meminta agar diberikan kekuatan, keistiqamahan, dan kebaikan.
Yakini bahwa pasanganmu saat ini adalah jodohmu (baik atau buruk), yang telah Alloh ﷻ tentukan bagimu. Dan segala ketetapan Alloh ﷻ, itu PASTI MENGANDUNG KEBAIKAN.
Tenangkan dan damaikan selalu hati dengan banyak berdzikir, istighfar, dan membaca Al Qur'an.
Dzikir menenangkan hati dan memberikan pengaruh positif jiwa.
Ketahuilah, kesulitan dan kesukaran yang kau rasakan, bahwa kau tidaklah sendirian. Ada Alloh ﷻ yang selalu membersamaimu dengan ilmu-Nya, kuasa-Nya, dan pertolongan-Nya.
Ingatlah nasihat Alloh ﷻ:
( وَلَا تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ )
“Janganlah kau saling melupakan kebaikan di antaramu.” (QS al-Baqarah: 237)
Seburuk apapun perlakuan pasangan kita.
Maka ingatlah selalu kebaikannya, karena seburuk-buruknya, ia pasti masih memiliki kebaikan.
Selalu mengingat keburukan itu seringkali berangkat dari setan,
Mengingat kebaikan itu perintah Alloh ﷻ yang mengandung kebaikan, insya Allah.
Jangan lupa untuk terus BERDOA. Carilah waktu-waktu mustajabah dan langitkan pintamu kepada-Nya Yang Maha Mendengar lagi Yang Maha Berkuasa Menolongmu serta Yang Maha Memberikan Hidayah.
Ketika semua cara kau rasa belum berhasil, jangan berputus asa. Doamu baginya adalah ibadah, yang Alloh ﷻ akan catat sebagai amal shaleh bagimu.
Keep praying...
Jika kau rasa kebersamaanmu dengannya sudah tidaklah lagi berguna, malah membawa madharat, terutama bagi AGAMAMU, atau membawa madharat bagi JIWAMU, atau HARTAMU, atau KEHORMATANMU, atau AKALMU, dan tidak ada lagi sakinah, mawaddah wa rahmah di dalamnya, maka BERPISAH adalah jalan terbaik.
Tentunya setelah semua upaya dan ikhtiar di atas dikerjakan dengan semampunya.
Dan berharaplah semoga Alloh ﷻ mendatangkan pengganti yang jauh lebih baik darinya.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ Widia ~ Bekasi
Assalamualaikum Ustadzah,
1. Bagaimana menyikapi perilaku pasangan yang belum baik?
2. Jodoh katanya cermin diri, apakah mendapatkan jodoh pasangan yang belum baik atau ujian?
Jazakillah.
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah
1. Selalu saling untuk mengingatkan shalihah, yang namanya pasangan itu adalah cerminan diri kita, baik di masa lalu atau di masa sekarang, jangan pernah menyalahkan Alloh ﷻ karena tidak adil pasangan kita juga manusia shalihah, pasti sedang berusaha untuk menjadi yang terbaik untuk kita dalam prosesnya.
2. Bisa saja ujian dan bisa saja memang cerminan diri kita, entah itu pada saat masa lalu atau masa sekarang.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Atin ~ Pekalongan
Assalamualaikum Ustadzah,
Bagaimana jika hampir tidak pernah ada satu rasa dengan pasangan? Hal apapun terjadi kontra. Apalagi yang berkaitan dengan pola pengasuhan anak. Segala langkah istri seolah salah.
Salahkah jika istri merasa lelah dan ingin pisah?
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarahkatuh shalihah
Salah shalihah, Alloh ﷻ sebenarnya tidak suka perceraian, tapi bercerai jika memang keadaan benar-benar memaksa, contohnya KDRT. Jika soal tidak pernah satu pemahaman, atau satu pemikiran, itu bisa diselesaikan dengan baik-baik ya shalihah, disinilah peran muslimah harus cerdas dalam menghadapi permasalahan seperti ini, pikirkanlah matang-matang dan pikirkanlah dampak terhadap anak yang nantinya bisa saja menjadi anak yang broken home, dan mengganggu mentalnya shalihah.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Win ~ Semarang
Bagaimana jika pasangan sering mengungkit hasil kerja seorang istri?
Sedangkan di zaman sekarang ini dunia terbalik istri yang mencari nafkah keluar negeri. Adakah itu termasuk ujian?
🌸Jawab:
Tidak boleh.
Hasil kerja istri itu hak istri, beda dengan hasil kerja suami itu hak istri dan suami. Jadi tetap tidak boleh ya shalihah, nanti akan merujuk ke dzolim jika mengungkit-ungkit hak istri.
Istri mencari nafkah itu tergantung dengan suami lagi shalihah, jika suami ridho ya tidak masalah, jika tidak maka tidak boleh. Istri berhak menuntut suami untuk mencari nafkah, karena memang itu kewajibannya sebagai kepala rumah tangga, berbeda perannya dengan istri. Namun, jika ingin kerja di LN, saran ummu sebaiknya dengan mahram agar terhindar dari fitnah dan mudharatnya.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Baiklah shalihah semuanya, jazaakillah khaair katsiraan sudah diberikan kesempatan untuk berbagi dan sharing ilmu yang in syaaAllah bermanfaat dan bernilai kebaikan untuk kita semua jangan putus untuk selalu menuntut ilmu yaa, karena ilmu itu luas dan ada dimana saja.
Semoga bisa bertemu kembali, Aamiin allahumma aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar