OLeH: Ustadz M. Lukmanul Hakim
๐M a T e R i๐
๐ PENGARUH ISTIQOMAH SHOLAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPRITUAL
Penulis : M. Lukmanul Hakim, S.Pd.I.
(Pendiri dan Pembina Komunitas Dhuha Ummat (KODHAM).
๐นDEFINISI KECERDASAN
Kecerdasan adalah kemampuan seseorang dalam menganalisa, memproses, menyimpulkan dan menentukan tindakan yang benar terhadap solusi sebuah persoalan. Sehingga mampu untuk merendahkan dirinya dan mengajak dan menunjukan hal yang benar.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
"ุนููู ุดูุฏููุงุฏู ุจููู ุฃูููุณู ุนููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ููุงูู ยซ ุงูููููููุณู ู
ููู ุฏูุงูู ููููุณููู ููุนูู
ููู ููู
ูุง ุจูุนูุฏู ุงููู
ูููุชู (ุฑูุงู ุงูุชุฑู
ุฐู)โ
"Dari Syaddad Ibn Aus, dari Rasulullah ๏ทบ bersabda : orang yang cerdas adalah orang yang merendahkan dirinya dan beramal untuk persiapan sesudah mati.โ
(HR. At-Tirmidzi)
๐DALAM AL QURโAN KECERDASAN DISEBUT DALAM BEBERAPA KATA ANTARA LAIN:
1) AlโโAql, yang berarti an-Nuha (kepandaian, kecerdasan).
2) Al-Lubb atau al-Labib, yang bearti al-โaql atau al-โaqil, dan al-labib sama dengan al-โaql.
3) Al-bashar, yang berarti indra penglihatan, juga berarti ilmu. Di dalam Kamus Lisan al Arab, Ibn Manzhur mengemukakan bahwa ada pendapat yang mengatakan ; al-bashirah memiliki maโna sama dengan al-fithnah (kecerdasan) dan al-hujjah (argumntasi). Al-Jurjani mendefinisikan al-Bashirah, adalah suatu kekuatan hati yang diberi cahaya kesucian.
๐นFAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECERDASAN
Kecerdasan dipengaruhi oleh beberapa faktor:
1) Usia, kecerdasan akan menurun dengan bertambahnya usia.
2) Pengalaman, semakin banyak pengalaman seseorang terhadap satu hal, maka akan semakin ahli dan semakin cerdas.
3) Pelatihan, Kecerdasan dapat terbentuk dari seringnya seseorang dilatih dalam satu hal. Semakin banyak berlatih maka akan semakin tajam kecerdasannya.
4) Lingkungan, lingkungan sangat berperan dalam membentuk kecerdasan seseorang sesuai dengan hal yang di hadapi di lingkungannya.
5) Genetika, faktor keturunan juga berpengaruh terhadap kecerdasan seseorang.
๐นMACAM-MACAM KECERDASAN :
Secara umum kecerdasan dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Kecerdasan Linguistik, kecerdasan yang dimiliki seseorang dalam mengolah kata-kata.
2) Kecerdasan Logika, yaitu kecerdasan sesorang dalam memprediksi sebuah persoalan berdasarkan logika berfikir.
3) Kecerdasan Spiritual, kemampuan seseorang yang mampu memotivasi diri sendiri dan orang lain untuk mengerjakan jalan kebaikan yang diyakini.
4) Kecerdasan Visioner, kecerdasan seseorang dalam menganalisa benda-benda sekitarnya baik 2 atau 3 dimensi.
5) Kecerdasan Raga, kecerdasan seseorang yang nampu dan terampil mengolah tubuhnya.
6) Kecerdasan Harmoni, kecerdasan seseorang dalam mengolah dan mengharmonikan vokal dan alat yang ada di sekitarnya.
7) Kecerdasan Interpersonal, kemampuan seseorang dalam bergaul yang menyenangkan dengan orang di sekitarnya.
8) Kecerdasan Intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengekplorasi dirinya sendiri.
9) Kecerdasan Naturalis, kemampuan seseorang dalam mengamati fenomena alam.
๐นKECERDASAN SPIRITUAL
Ciri-ciri tumbuhnya kecerdasan spiritual yang positif:
โผ๏ธ1. Mampu merendahkan diri dan perbanyak amal ibadah.
Sabda Rasulullah ๏ทบ :
ุนููู ุดูุฏููุงุฏู ุจููู ุฃูููุณู ุนููู ุงููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
- ููุงูู ยซ ุงูููููููุณู ู
ููู ุฏูุงูู ููููุณููู ููุนูู
ููู ููู
ูุง ุจูุนูุฏู ุงููู
ูููุชู (ุฑูุงู ุงูุชุฑู
ุฐู)โ
Dari Syaddad Ibn Aus, dari Rasulullah ๏ทบ Bersabda : "Orang yang cerdas adalah orang yang merendahkan dirinya dan beramal untuk persiapan sesudah mati." (HR. At-Tirmidzi).
โผ๏ธ2. Mampu mengendalikan diri sendiri dan membawa orang lain ke arah kebaikan.
โผ๏ธ3. Timbul keistiqomahan dalam beribadah, baik wajib maupun sunnah.
โผ๏ธ4. Memiliki kebiasaan baik yang ingin ditularkan kepada orang lain.
Sabda Rasulullah ๏ทบ :
ุนููู ุฃูุจููู ู
ูููุณูู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงูููู
ูุคูู
ููู ููููู
ูุคูู
ููู ููุงููุจูููููุงูู ููุดูุฏูู ุจูุนูุถููู ุจูุนูุถูุง. (ุฃุฎุฑุฌู ุงูุจุฎุงุฑู)
Diriwayatkan dari Abi Musa ra. di berkata, โRasulullah ๏ทบ pernah bersabda, โOrang mukmin yang satu dengan yang lain bagai satu bangunan yang bagian-bagiannya saling mengokohkan. (HR. Bukhari).
โผ๏ธ5. Memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Sabda Rasulullah ๏ทบ :
ุนูููู ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููุงูู: ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู: ุฅูููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ูููููููู ููููู
ู ุงููููููุงู
ูุฉู: ุฃููููู ุงููู
ูุชูุญูุงุจูููููู ุจูุฌููุงููููู ุงูููููููู
ู ุฃูุธููููููู
ู ููู ุธูููููู ููููู
ู ูุงูุธูููู ุฅููุงูู ุธูููููู (ุฑูุงู ู
ุณูู
)
Abu Hurairah berkata, Rasulullah ๏ทบ bersabda, โPada hari kiamat Alloh ๏ทป akan berfirman, โDimanakah orang yang saling terkasih sayang karena kebesaran-Ku, kini aku naungi di bawah naungan-Ku, pada saat tiada naungan, kecuali naungan-Ku.
โผ๏ธ6. Punya keseimbangan yang baik habluminallah dan habluminannasnya.
Setelah melaksanakan habluminallah, maka kita diperintahkan untuk habluminannas, seperti firman Alloh ๏ทป berikut :
ููุฅูุฐูุง ููุถูููุชู ุงูุตููููุงุฉู ููุงููุชูุดูุฑููุง ููู ุงููุฃูุฑูุถู ููุงุจูุชูุบููุง ู
ููู ููุถููู ุงูููู ููุงุฐูููุฑููุง ุงูููู ููุซููุฑูุง ููุนููููููู
ู ุชูููููุญูููู
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi ; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.โ (QS. Al-Jumโah: 10).
โผ๏ธ7. Mampu Mensyukuri Nikmat.
ููุงูุฐู ุชูุงูุฐูููู ุฑูุจููููู
ู ููููููู ุดูููุฑูุชูู
ู ููุงูุฒูููุฏููููููู
ู ููููููููู ููููุฑูุชูู
ู ุงูููู ุนูุฐูุงุจููู ููุดูุฏูููุฏู
โ(Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan maklumat, โSungguh jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Tetapi jika kalian mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim: 7).
๐นPENGARUH SHOLAT DHUHA TERHADAP KECERDASAN SPIRITUAL
Pengaruh Shalat Dhuha Terhadap Kecerdasan Spiritual antara lain:
1) Shalat Dhuha membuat suasana hati tentram.
2) Shalat Dhuha membangun kedisiplinan dalam pekerjaan.
3) Shalat Dhuha membangkitkan semangat bersedekah yang merupakan pangkal kekayaan yang Alloh ๏ทป janjikan.
4) Shalat Dhuha membangkitkan semangat bekerja karena Alloh ๏ทป.
5) Shalat Dhuha membawa keyakinan bahwa rezeki akan dicukupkan sepanjang hari.
6) Shalat Dhuha membawa keyakinan akan termasuk golongan orang-orang yang bertaubat.
Ditulis di Pamijahan Kabupaten Bogor.
Link : https://risalahluqman.wordpress.com/2020/11/10/pengaruh-istiqomah-shalat-dhuha-terhadap-kecerdasan-spritual/
Wallahu a'lam
๐ธ๐ธ๐ธ๐๐๐๐ธ๐ธ๐ธ
๐TaNYa JaWaB๐
0โฃ1โฃ Phity ~ Jogja
Assalamu'alaykum Ustadz.
Kalau kita sholat Dhuha, hanya 2 rakaat saja apakah sudah cukup? Atau sebaiknya diperbanyak rekaatnya agar dapat berpengaruh pada kecerdasan spiritualnya?
๐Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Rasulullah ๏ทบ mewasiatkan 3 hal, salah satunya 2 Rakaat Shalat Dhuha, Hadits Bukhari (1880) dan berikut haditsnya Muslim (721) meriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia menyatakan "Kekasihku (Rasulullah ๏ทบ) mewasiatkan tiga perkara; puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dua rakaat, dan sholat witir sebelum aku tidur."
Dalam hadits lain beliau melaksanakan 4 rakaat dan ditambah sesuai keinginannya.
โ
Kesimpulan: Bahwa 2 rakaat itu minimal, sebaiknya 4 rakaat keatas.
Wallahu a'lam
0โฃ2โฃ Anjar ~ Sidoarjo
Ustadz, waktu terbaik untuk sholat Dhuha itu kira-kira jam berapa?
๐Jawab:
Rasulullah ๏ทบ bersabda,
โ(Waktu terbaik) shalat awwabin (shalat Dhuha) yaitu ketika anak unta merasakan terik matahari.โ (HR. Muslim no. 748).
Artinya, ketika kondisi panas di akhir waktu.
Jika di konversi waktu Indonesia sekitar pukul 09.00-10.00 WIB
๐ท09.00-10.00 WIB adalah waktu terbaik ya Ustadz? Artinya kalau dilaksanakan antara jam 7-8 boleh, tapi itu bukan waktu terbaik begitu kah?
๐Selama masih dalam rentang waktu shalat Dhuha semua merupakan waktu yang baik, terbaik pada saat unta mulai kepanasan. Tapi beda dengan shalat wajib waktu terbaiknya yaitu di awal waktu.
Wallahu a'lam
0โฃ3โฃ Hezty ~ Surabaya
Apakah jin bisa mempengauhi kecerdasan?
๐Jawab:
Siapapun yang berinteraksi dengan kita akan mempengaruhi daya nalar kita, otak melalui audio (telinga) dan visual (mata) serta sebuah keyakinan akan sesuatu, semua akan mempengaruhi kecerdasan, bisa menambah keimanan atau justru menjadi pengikut syaiton. Tergantung kecerdasan spritual sebelumnya baik atau tidak.
๐ทMaksud saya jika itu jin nasab apakah bisa berpengaruh pada konsentrasi belajar?
๐Untuk memperdaya manusia agar aqidahnya belok, ada jin yang selalu mendampingi seseorang, sehingga dia hafal tingkah laku sampai cara berpakaian, jin ini disebut jin qorin.
Dalam agama Hindu diyakini sebagai roh leluhur yang hadir kembali. Islam di Jawa terutama terpengaruh adat kebiasaan nenek moyang zaman dulu, sehingga timbul kepercayaan bahwa yang meninggal bisa hadir lagi berupa roh leluhur.
Jika kita meyakini itu merupakan sirik, apalagi timbul rasa takut, atau melakukan sesajen, atau upacara mandikan benda pusaka. Jelas jin nasab akan mempengaruhi jika meyakini apalagi sampai berinteraksi dengan apapun, minta tolong, kasih sesajen dan lain-lain.
Tetapi jika hanya meyakini keberadaannya itu tidak menjadi sirik, kecerdasan spiritual pun bertambah.
๐ทJika dari kerisnya orang tua, bagaimana cara membuangnya?
๐Itu tinggal dibuang saja atau dikubur di tempat yang jauh, dengan beristighfar mohon ampun pada Alloh ๏ทป. Selanjutnya pengaruh jin itu insyaAllah hilang. Karena secara tidak langsung telah memberi maqom (tempat) di keris itu selana keris itu dipelihara.
Kita tahu percaya pada kekuatan benda (dinamisme) itu merupakan syirik yang nyata.
Wallahu a'lam
0โฃ4โฃ Yanti ~ Rembang
Lebih utama mana sholat witir sebelum tidur atau sesudah tidur?
Wassalam.
๐Jawab:
Riwayat Muslim disebutkan:
โBarang siapa mengerjakan shalat pada malam hari maka hendaklah dia menjadikan shalat terakhirnya sebagai witir (sebelum Subuh) karena sesungguhnya Rasulullah ๏ทบ telah memerintahkan hal tersebut.โ
Hadits sanad shahih ini mengatakan bahwa sebaiknya shalat witir sebagai penutup qiyaumul lail.
Wallahu a'lam
0โฃ5โฃ Yulia ~ Bekasi
Genetik merupakan faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang apakah dengan shalat Dhuha bisa mengubah kecerdasan seseorang?
๐Jawab:
Faktor genetika sangat mempengaruhi kecerdasan seseorang, biasanya berpengaruh pada bidang atau keterampilan tertentu, ada yang otak kiri lebih dominan atau otak kanan yang dominan atau seimbang kedua-duanya.
Ini mempengaruhi keseharian dan bidang pekerjaan yang ditekuni.
Apakah dengan shalat Dhuha bisa mengubah kecerdasan seseorang?
Ya, terutama kecerdasan spiritualnya. Dengan rajin shalat Dhuha akan mempengaruhi otak jadi lebih tenang dalam pengambilan keputusan, lebih mudah untuk sedekah, mudah untuk syukur nikmat, dan menyadari bahwa Alloh ๏ทป lah tempat kita mengharap, bukan sesama makhluk.
Wallahu a'lam
๐ธ๐ธ๐ธ๐๐๐๐ธ๐ธ๐ธ
๐CLoSSiNG STaTeMeNT๐
Mudah-mudahan kajian malam ini dapat bermanfaat dan tulisan-tulisan ana di blog risalahluqman.wordpress.com juga dapat bermanfaat.
Jika ada pertanyaan lain boleh bertanya langsung di blog. InsyaAllah dijawab.
Jazakallah khoiron katsir.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar