OLeH: Ustadzah Chichi Mulyaningsih
💎M a T e R i💎
🌸INDAHNYA CINTA DIANTARA KITA
Bismillahirrohmanirrohiim...
Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’, ("Ya Bu, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.”) (QS. Thoha: 25-28)
Semoga ALLAH senantiasa mengkaruniakan ridho dan barokah-Nya kepada kita agar amal sederhana kita malam ini menjadi bekal mendapatkan Rahmat-Nya. Aamiin
Yang terhormat, Founder komunitas Majlis Perindu Surga mbak Hanny D.W., Para Admin Perindu Surga dan Sahabat saya pejuang Al-Qur'an komunitas Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ.
Sudah selesai menunaikan sholat Isya dan urusan keluarga?
Mohon tunaikan dulu ya, selesai semua baru kita belajar bersama.
Begitupun kita disini ingin merajut hubungan indah yang InSyaaAllah Alloh ﷻ Ridhoi untuk sesurga bersama.
Tidak semata mata Alloh ﷻ mempertemukan kita tanpa satu alasan, alasan kita saling mencintai, ingin bersama sama sampai ke Surga InSyaaAllah hal yang terus harus kita hidupkan dalam muamalah menuju Surga ini.
Maka mari kita semaikan nilai-nilai ukhuwah Islamiyyah, karena dasar membina hubungan kita harus berdasarkan nilai nilai ukhuwah Islamiyyah itu sendiri.
Kalimat cinta menjadi satu hal yang sangat penting untuk memulai hubungan antara sesama kita umat Islam.
Karena dengan Cinta Alloh ﷻ, Alloh ﷻ menciptakan Adam dan hawa, yang berasal dari satu diri, dengan cinta pula Adam dan hawa melahirkan anak cucunya yang akan berkumpul InSyaaAllah di surga-Nya kelak aamiin.
Kita membina hubungan Cinta sesuai syariat Islam.
Bagaimana hubungan yang diberkahi Alloh ﷻ sampai kita bisa saling memberikan Syafaat untuk masuk Surga bersama.
Inilah ukhuwah islamiah... Ikatan persaudaraan sesama ummat Islam... Ikatan cinta di antara kita karena adanya kekuatan akidah kita satu sama lain.
Islam sendiri tidak akan tegak tanpa adanya ukhuwah Islamiyah, persaudaraan dalam Islam berdasarkan iman kepada Alloh ﷻ. Dengan ukhuwah Islamiyah inilah, dapat melahirkan rasa persatuan dan kesatuan orang-orang beriman yang abadi.
Ukhuwah Islamiyah yang diikat oleh Alloh ﷻ merupakan ikatan terkuat dan terhebat yang tiada tandingannya. Itulah sumber rahmat dan kasih sayang Alloh ﷻ.
Alloh ﷻ menyebutkan disebutkan di dalam ayat-Nya:
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ إِخۡوَةٌ۬ فَأَصۡلِحُواْ بَيۡنَ أَخَوَيۡكُمۡۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمۡ تُرۡحَمُونَ
“Sesungguhnya orang-orang mu’min adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Alloh ﷻ supaya kamu mendapat rahmat.” (QS. Al-Hujurat: 10).
Jadi kita semua disini bersaudara, maka kenalilah, akrab lah sesama saudara kita.
Manusia yang tahu ikatan cinta ala Islam adalah manusia yang mudah mendekat dan didekati.
Jadi modal kita bisa saling sayang dan saling cinta dituntun Alloh ﷻ dengan menghadirkan cinta kita ke Alloh ﷻ terlebih dahulu.
Makanya paksakan ya ukhti, menumbuhkan keimanan kita.
√ Sholat wajib tepat waktu.
√ Sholat Sunnah Rawatib, sholat Sunnah tahajud, witir, Dhuha dan sholat taubat hajat.
√ Shoum Senin Kamis minimal.
√ Sedekah nya ya 1 hari punya kencleng sedekah subuh 2000 minimal.
√ Tilawatil Quran 1 juz minimal.
√ Dzikir pagi dan petang.
Modal utama ukhuwah Islamiyyah itu sendiri adalah KEIMANAN.
Iman dan ukhuwah bagaikan 1 keping mata uang, semisal mata uang yang ada gambarnya hilang maka tidak akan laku dibelanjakan.
Begitu juga iman dan ukhuwah jika iman kita rusak, iman lemah kita akan sulit berukhuwah dengan saudara kita.
Tuh modal utama hubungan yang langgeng adalah tumbuhkan keimanan kita yang tinggi untuk Alloh ﷻ dulu.
Sering ya kita berantem sama teman, mengalami masa-masa dimana hubungan kita begitu ruwet ke makhluk. Sekali lagi karena kita sulit menanamkan cinta ke Alloh ﷻ dulu.
Alias profil kita dihadapan Alloh ﷻ buruk. Makanya seringkali kita mentok dalam bergaul dengan makhluk Alloh ﷻ yang lain.
Kita jadi mudah emosian, inginnya di hormati, dipuji inginnya selalu baik dihadapan makhluk.
Hingga Alloh ﷻ tidak Ridho dengan kondisi kita mencari cinta hanya untuk makhluk.
Begitu juga maaf hubungan suami istri, ataupun sahabat dekat kita, sering berantem itu karena sekali lagi keimanan kita yang mengkhawatirkan ke Alloh ﷻ.
Jadi bagaimana dong untuk menumbuhkan cinta kita kepada sesama manusia, maka bina dulu hubungan yang kuat cinta kita untuk Alloh ﷻ.
Perbaiki hubungan kita dengan Alloh ﷻ, maka Alloh ﷻ pun kan memperbaiki hubungan kita dengan makhluk. Jika hubungan kita dengan sesama manusia bermasalah, cek dan instrospeksi! Mungkin kita kurang memperhatikan hak Tuhannya manusia.
Yahya bin Mu'adz berkata, "Sesuai kadar takutmu kepada Alloh ﷻ, begitulah wibawamu di hadapan manusia."
Sesuai kadar cintamu kepada Alloh ﷻ, begitulah anda akan dicintai manusia.
Sesuai sibuknya anda kepada Alloh ﷻ, begitulah manusia kan taat kepada anda.
Nah, sudah ketemu ya kalau sering kali kita mengalami trouble maker antara sesama karena hubungan cinta kita ke Alloh ﷻ pun tidak mulus.
🔶Untuk mencapai indahnya ukhuwah Islamiyah, para ulama menyebutkan ada 5 (lima) tingkatannya:
🔹Pertama, Ta’aruf (Saling Mengenal)
Tahap awal adalah berkenalan, untuk lebih mengenal karakter individu masing-masing.
Mulai dari mengenal secara fisik (jasadiyah), seperti badan, suara, tingkah laku, materi, alamat, keluarga, pekerjaan, pendidikan, rumah dan lainnya.
Selanjutnya, mengenal kejiwaan (nafsiyah) yang ditekankan kepada upaya memahami kejiwaan seperti: karakter, emosi, dan tingkah laku. Termasuk mengenal pemikiran, kecenderungan, visi dan misi hidupnya.
Begitulah, satu manusia dengan manusia lainnya, yang berbeda-beda dari segala sisinya, diciptakan untuk saling mengenal.
Alloh ﷻ menyebutkan di dalam ayat-Nya:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقۡنَـٰكُم مِّن ذَكَرٍ۬ وَأُنثَىٰ وَجَعَلۡنَـٰكُمۡ شُعُوبً۬ا وَقَبَآٮِٕلَ لِتَعَارَفُوٓاْۚ إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ۬
“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat: 13).
Dari sinilah hubungan cinta antara kita dimulai. Ta'aruf yang bisa jadi seumur hidup kita...
Karena siapakah saya, kita atau kamu.
Saya adalah tergantung dari buku atau ilmu yang kita baca.
Saya adalah tergantung teman dekat atau soulmate saya bergaul sehari hari.
Saya adalah tergantung dilingkungan mana saya tinggal.
Ada yang mau nambahin siapakah saya???
Atau setuju????
Ta'aruf disini banyak sekali yang harus kita pelajari dan nikmati.
Mulai dari tingkatan terendah ukhuwah adalah lapang dada atau sholamatun sodr.
Lalu mulai dengan perangkat mengenali saudara kita dengan LAPANG DADA menerima seutuhnya siapa dan apa teman kita. Kalau bisa dalam proses ta'aruf jangan menuntut teman kita harus sama seleranya dengan kita ya.
Terima sepenuhnya kekurangan dan kelebihan saudara kita dengan cinta yang tulus.
Jika pada proses ta'aruf ada kesalahpahaman belajar lagi membuka hati dengan Waafina'aninnaas atau memaafkan.
Karena pemaaf adalah sifat penghuni surga.
Payung memang tidak bisa menghentikan hujan tetapi dengan payung kita mampu berdiri dalam hujan tanpa basah. Begitu juga dengan KESABARAN. Ia mungkin tidak memberi kita kemenangan tetapi ia mampu memberi kita kekuatan untuk menghadapi berbagai cobaan.
Tidaklah ia malu kepada Alloh ﷻ karena ia meminta maaf dari-Nya tapi ia tidak mau memaafkan sesama hamba Alloh ﷻ.
Memaafkan itu lebih indah dari dendam.
Orang-orang yang baik, ketika merasakan sakit dia akan diam (tidak membalas). Jadi, jika kalian diam ketika disakiti, mungkin kalian orang baik.
Biasa ya dalam proses ta'aruf kita ada berantem-berantemnya alias ribut-ribut dikit.
Kita memang selalu bertengkar dengan orang yang kita sayangi. Adik bertengkar dengan kakanya. Anak bertengkar dengan orang tuanya. Istri bertengkar dengan suaminya. Sahabat bertengkar dengan sahabatnya. Tentu saja. Tidak mungkin kita bertengkar dengan orang yang tidak kita kenal dan jelas tidak kita sayang. Dan catat baik-baik, orang yang memang benar-benar sayang kita, sehebat apapun pertengkaran yang terjadi, dia tidak akan pergi. (Tere Liye)
Tapi kalau kita memiliki keimanan yang tinggi InSyaaAllah mudah memaafkan
Lalu proses ukhuwah kedua ya.
🔹Kedua, Tafahum (Saling Memahami)
Setelah saling mengenal, baik secara jasadiyah maupun nafsiyah. Maka menapak selanjutnya pada tahapan saling memahami satu dengan yang lainnya.
Ini bukan sekedar kenal nama, alamat, fisik dan pemikiran. Namun sudah sampai pada kita memahami kekurangan dan kelebihan saudara kita. Sehingga kita bisa tahu apa yang disukai dan paham mana yang tidak disukai. Sehingga kita bisa menempatkan diri apabila kita bersamanya.
Kita akan memaklumi kekurangannya, seraya menutupi aibnya. Bahkan berupaya ikut memperbaikinya. Juga menghormati kelebihannya, mengambil manfaat darinya dengan cara menyampaikannya pada yang lain.
Dalam tataran ini, sudah tiada rasa iri, dengki, hasad dan prasangka buruk pada sesama mukmin. Yang ada adalah saling merendahkan diri dan menghargai yang lain.
Dalam Kitab Fiqih Adab (Fuad bin Abdil Aziz Asy-Syalhub) dijelaskan bahwa sikap Muslim terhadap Muslim lainnya mestinya saling merendah dan berlemah lembut. Sikap ini dapat mengekalkan ukhuwah Islamiyah di tengah mereka.
Sedangkan takabbur dan meremehkan orang lain adalah sebab sebagian di antara umat saling menjauhi dengan sebagian lainnya, yang ini bisa jadi akan merenggangkan ukhuwah Islamiyah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan kita dalam sabdanya:
أَوْحَى إِلَيَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لَا يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلَا يَبْغِ أَحَدٌ عَلَى أَحَد
"Alloh ﷻ mewahyukan kepadaku agar kalian saling merendah diri agar tidak ada seorang pun yang berbangga diri pada yang lain, dan agar tidak seorang pun berlaku zalim pada yang lain.” (HR. Muslim).
Apa modal yang kita harus miliki dalam proses tafahum ini adalah QOLBUN SALIM atau hati yang bersih.
Memahami saudara kita akan memudahkan proses penumbuhan RASA CINTA di antara kita.
Maka bersihkan hati kita agar bisa memahami saudara kita apapun kondisinya.
Meraih keikhlasan tentu tidak mudah, tapi kita harus berlatih. Sebab tanpa ikhlas kita tidak akan memperoleh pahala ibadah atau ketenangan.
Ikhlas secara sederhana diartikan sebagai semua tindakan hanya karena Alloh ﷻ semata. Ikhlas juga diartikan upaya membersihkan amal dari berbagai kotoran hati.
Hati yang Selamat
"Pada hari itu -hari kiamat- tidak bermanfaat harta dan keturunan kecuali bagi orang yang menghadap Alloh ﷻ dengan hati yang selamat." (QS. Asy-Syu'ara: 88-89)
InSyaaAllah pada proses ini akan tumbuh cinta dengan ikhlas untuk saudara kita.
Begitupun kedua teori ini dipakai ya untuk hubungan kita kepada suami kita.
🔹Ketiga, Ta’awun (Saling Menolong)
Setelah mengenal dan memahami kedua belah pihak dengan baik. Maka, sudah tidak ada masalah lagi dengan perbedaan di antara keduanya, yang bukan tataran akidah tentunya.
Apalagi jika hanya pada masalah furu’iyah (cabang fikih), teknis, atau yang sifatnya duniawi. Semua no problem. Yang ada adalah husnuzan.
Maka, naiklah pada level selanjutnya, yakni Ta’awun (saling menolong). Ta’awun ini hanya dapat dilakukan dengan niat yang tulus, hati yang bersih, pemikiran yang jernih, dan amal yang kontinyu.
Sehingga yang ada adalah saling membantu antara sesama Muslim dalam kebaikan adalah kebahagiaan tersendiri. Membantu bukan lagi beban dan kebiasaan, tapi sudah merupakan darah daging dan nafas kehidupan setiap Muslim. Bagai satu anggota badan, yang saling menyayangi.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ، وَتَعَاطُفِهِمْ، وَتَرَاحُمِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan kaum mukmin dalam sikap saling mencintai, mengasihi dan menyayangi, seumpama tubuh, jika satu anggota tubuh sakit, maka anggota tubuh yang lain akan susah tidur atau merasakan demam.” (HR. Muslim).
Kalau sudah saling tafahum maka akan mudah menumbuhkan sikap saling tolong atas dasar cinta.
Begitu juga dengan suami istri atau sahabat kita jika yang satu mengalami kesulitan InSyaaAllah Alloh ﷻ akan langsung menggerakkan hati kita untuk menolong.
Maka keimanan kita memang lemah jika sense menolong sesama saudara kita yang lagi tertimpa musibah, kita diam saja.
Jangan ya. Kalau ada kematian, atau musibah ayok bantu sesama kita dengan money-money kita seikhlasnya.
Jadi disinilah salah satu kunci sukses kita saling mencintai adalah adanya tahaddu wa tahabbu. Kata Rasulullah ﷺ saling memberilah kalian maka akan tumbuh cinta.
Sering ya kita lihat seperti di drama atau cerita nyata, seseorang kalau sudah tumbuh hasad sama saudaranya saling membenci sampai kita akan lihat kebencian dibawa sampai ke alam arwah.
Karena sekali lagi tidak pandai kita memberi atau saling take and give.
Jangan maunya kita di give melulu sekali waktu sedekah sama saudara kasih dan kasih.
Hingga obat dari penyakit iri, dengki dan hasad hasud adalah saling memberi hadiah.
🔹Keempat, Takaful (Saling Menanggung)
Inilah ketinggian ukhuwah Islamiyah, rasa sedih dan senang diselesaikan bersama. Ketika ada saudara yang mempunyai masalah, maka kita ikut menanggung dan menyelesaikan masalahnya tersebut.
Bukan sekedar simpati, tapi lebuh ke empati. Bukan semata prihatin dan ikut mendoakan, tapi bergerak mengulurkan tangan, memberi bantuan, memudahkan dan melapangkan urusan.
مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَـى مُـعْسِرٍ ، يَسَّـرَ اللهُ عَلَيْهِ فِـي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ ،
"Barangsiapa yang melapangkan satu kesusahan dunia dari seorang Mukmin, maka Alloh ﷻ melapangkan darinya satu kesusahan di hari Kiamat. Barangsiapa memudahkan (urusan) orang yang kesulitan, maka Allah Azza wa Jalla memudahkan baginya (dari kesulitan) di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim).
🔹Kelima, Itsar (Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri)
Ini adalah tingkatan tertinggi dalam tingkatan ukhuwah Islamiyah, setelah 4 T (Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun dan Takaful).
Sebenarnya, tingkatan 4 T saja sudah sangat baik dan mencukupi. Namun, dari kalangan sahabat memberikan teladan, hingga pada tahapan kelimat ini, yaitu Itsar, mendahulukan orang lain dari pada diri sendiri.
Sebagai contoh, ketika dalam suatu perang, salah seorang sahabat sangat kehausan. Ia hanya tinggal mempunyai satu kali jatah air untuk minum. Saat akan meminumnya, terdengar rintihan sahabat lain yang kehausan. Maka air tersebut ia berikan kepada sahabat yang kehausan itu. Saat mau meminumnya, terdengar sahabat lain lagi yang merintih kehausan. Kemudian ia berikan air tersebut kepada sahabat itu. Begitu seterusnya sampai air tersebut kembali kepada si pemilik air pertama tadi. Akhirnya semua syahid.
Juga ketika para sahabat Muhajirin, yang berhijrah dari Makkah ke Madinah. Maka, para sahabat Anshar menyediakan apa yang dimilikinya untuk saudaranya.
Cintanya pada saudaranya melebihi cintanya pada dirinya sendiri. Seperti disebutkan di dalam hadits:
لا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
“Tidak beriman seseorang di antaramu hingga kamu mencintainya seperti kamu mencintai dirimu sendiri.” (HR. Bukhari & Muslim).
Semoga kita dapat mewujudkan tingkatan-tingkatan ukhuwah Islamiyah ini dengan baik, atas izin Alloh ﷻ.
"Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Alloh ﷻ, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Alloh ﷻ kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliah) bermusuhan, lalu Alloh ﷻ mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Alloh ﷻ menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Alloh ﷻ menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." (QS. Ali 'Imran: 103)
"Raih manisnya iman dengan membangun rasa cinta dan ketaatan kepada Alloh ﷻ dan Rasul-Nya. Agar mendapat ketenangan saat ujian musibah melanda. Karena kita tidak tahu kepada siapa menyandarkan harapan dan memohon pertolongan." (An Najwa)
"TETAPLAH bersama dalam lingkaran PERSAUDARAAN. Lingkaran persaudaraan mengokohkan daya kekuatan." (Salim A. Fillah)
Alhamdulillah kholas ya Shalihah Monggo kalau mau diskusi atau kalau mau tanya jangan yang susah-susah ya.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ Erni ~ Yogja
Assalamualaikum ustadzah,
Bagaimana caranya menyikapi orang yang selalu menuduh kalau diri saya dengki dengan beliau dan keluarga beliau, tapi yang saya rasakan beliaulah beserta keluarga besarnya yang menghendaki segala nikmat Alloh ﷻ yang ada pada saya berpindah kepada beliau-beliau, sebagai undangan dari Alloh ﷻ untuk tetap berbuat baik kepada beliau karena Alloh ﷻ suka?
Mohon pencerahannya
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Iya yang harus kita pahami ya say, tetap bersabar, sabar tidak ada batasnya sampai kita meninggalkan dunia ini, baru sabar bisa lepas dari kita.
Tetap saja berbuat baik dengan keikhlasan yang full, karena Gusti Alloh ﷻ mboten sare. Jadi akhlak baik akan terus ada sama kita seiring kuatnya hubungan kita dengan Alloh ﷻ, sholat wajib tepat waktu, sholat sunnah rawatib, tahajud, witir, dhuha, sholat taubat juga, shoum senin kamis juga, tilawahnya 1 juz ya minimal, InSyaaAllah Alloh ﷻ yang akan menolong kita, melembutkan hati kita, Alloh ﷻ juga yang akan menolong mba Erni, jika hati kita tidak nyaman maka berdoa ke Alloh ﷻ agar tuduhan mereka kembali kepada mereka, dan adukan kepada Alloh ﷻ kalau kita sakit hati kita tapi semangat ya jalanin ibadah diatas, InSyaaAllah hati kita akan lebih tenang.
Untuk menjauh dari mereka tidak masalah juga asal jangan lebih dari 3 hari ya, tetap semangat berbuat baik hingga kebaikanlah yang lelah mengikuti kita.
Wallahu'alam bishowab
0️⃣2️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,
Umm, yang di poin ke lima. Mendahulukan orang lain daripada diri sendiri. Tapi bagaimana umm, jika mendahulukan orang lain tapi zalim pada diri sendiri?
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Iya point' kelima bisa kita jalani pelan-pelan kalau sudah saling memahami saudara kita dengan keimanan, jika kita menolong karena Alloh ﷻ, ada caranya Alloh ﷻ mengganti yang lebih baik dari yang kita punya.
Hanya...
Dan ada kaidah kata Rasulullah ﷺ beramalah semampumu, jangan sampai kita menolong tapi kita zalim pada diri, jangan sampai kita tidak menolong tapi tidak ikhlas, jangan sampai juga kita menolong tapi kita mengungkit-ngungkit pertolongan kita.
Maka menolong lah sesuai kemampuan kita ya mba han.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Dewi ~ Bekasi
Batasan seperti apa yang harus jelas untuk menghindari hubungan yang abusive?
Terkadang tindakan baik kita sering dimanfaatkan orang lain demi kepentingannya dalam jangka panjang.
🌸Jawab:
Hubungan abusive afwan hubungan yang tidak sehat ya, karena didalamnya sudah ada kekerasan baik fisik maupun psikis, boleh dihindari, bahkan kita boleh maaf bercerai dengan suami kita jika hubungan abusive sudah dirasakan tiap hari, karena sudah menyangkut keselamatan diri kita ya.
Kalau maaf hubungan abusive nya sudah menekan masalah keuangan kita juga sudah tidak wajar, bisa bicara baik-baik, ajarkan tentang ketulusan persahabatan, bahwa bersahabat adalah saling support untuk kebaikan, bahwa persahabatan yang sehat dibangun atas dasar ketulusan mencintai karena Alloh ﷻ, tausyiahin pelan pelan tapi tidak untuk dijauhi ya.
Dan doakan teman kita yang sering memanfaatkan kebaikan kita, minta ke Alloh ﷻ dilembutkan hatinya karena kita sayang dia karena Alloh ﷻ. InSyaaAllah Alloh ﷻ yang akan menolong melembutkan teman kita ini. Afwan.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Rina ~ Lampung
Assalamualaikum,
Sebagai manusia kadang tiba-tiba timbul hasad iri dengki, sudah istighfar setan gencar benar tiup-tiup jadi kena lagi hasad iri dengki, bagaimana ya biar jauh terhindar dari hal ini dan juga bagaimana cara menasihati kawan yang suka hasad iri dengki?
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Seperti materi diatas yang sudah saya sampaikan ya sayang. Paksakan-paksakan ibadah lebih kuat lagi ke Alloh ﷻ ya.
Makanya paksakan ya ukhti, menumbuhkan keimanan kita.
√ Sholat wajib tepat waktu.
√ Sholat Sunnah Rawatib, sholat Sunnah tahajud, witir, Dhuha dan sholat tobat hajat.
√ Shoum Senin Kamis minimal.
√ Sedekahnya ya 1 hari punya kencleng sedekah subuh 2000 minimal.
√ Tilawatil Quran 1 juz minimal.
√ Dzikir pagi dan petang.
Paksakan jalani ini semua InSyaaAllah sifat hasad, hasud, iri dengki akan hilang. Semoga Alloh ﷻ mudahkan dan lancarkan ya.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Ahlul Qur'an itu lisannya lembut, tidak pernah menghujat. Ia sibuk dengan ajakan yang santun dan menentramkan. Karena itu yang dibutuhkan umat.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar