Sabtu, 19 Januari 2019
SAKINAH, MAWADDAH, WAROHMAH
OLeH: Ustadz Endang Mulyana
💎M a T e R i💎
Bismillah.....
Bunda fillah semuanya..
Sakinah Mawaddah Rahmah jelas sekali Allah sebutkan dalam Qur'an yaitu surat Ruum ayat 21.
Yang berbunyi..
وَمِنْ ءَايَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ {٢١}
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”
In syaa Allah dari ayat ini kita akan berangkat memulai kajian kita.....
Ayat diatas menyebutkan pasangan hidup dalam hal ini istri atau wanita sebagai tanda kekuasaanya.
Dalam surat jatsiyah ayat ke 4 juga Allah sebutkan penciptaaan manusia sebagai tanda kekuasaannya.
Ini isyarat buat kita bahwa tanda menunjukan keberadaanNya. Tanda menunjukan eksistensinya.
Tanda-tanda kekuasaaNya terhampar di langit dan dibumi bahkan kita pun adalah bagian dari Tanda-tanda kekuasaanNya tersebut.
🔹Tujuan dari di hadirkannya pasangan hidup dalam ayat tersebut adalah adalah :
1. Li Taskunu.
Agar kamu merasakan ketenangan kepada pasanganmu tersebut..
Sakana - yaskunu - sakinatan.
Artinya tenang,tentram,tuma'ninah, damai.
Bunda fillah semuanya. Sakinah adalah tema utama dalam suatu rumah tangga.
Maka rumah tangga yang sempurna menurut islam adalah rumah tangga yang didalamnya ada sakinah.
Tanpa sakinah mustahil suatu rumah tangga akan mencapai tujuan utamanya yaitu sampai di pantai bahagia baik di dunia dan akhirat.
Pertanyaannya bagaimanakah menghadirkan sakinah dalam rumah tangga kita...??
Apakah ia sesuatu yang bisa kita hadirkan dengan membeli di mall, ditoko..?
Seperti kita membeli meubel...?
Peralatan elektronik..?
Kendaraan mewah...?
Jawabannya TIDAK...!
Sakinah tidak dapat hadir di tengah rumah tangga kita dengan cara membelinya sebagaimana kita membeli barang-barang diatas.
Bahkan sakinah tidak dapat dibeli dengan seluruh harta kita sekalipun.
Karena ia tidak tersedia di sebuah Toko ataupun Mall.
Sakinah hanya bisa hadir di tengah suatu rumah tangga jika Allah berkehendak menghadirkannya.
Ya jika Allah yang menghadirkannya dalam rumah tangga kita.
Lantas jika demikian apakah semua rumah tangga di muka bumi ini mendapatkan sakinah didalamnya.
Jawabannya, tidak..!
Sakinah hanya Allah hadirkan dalam rumah tangga tertentu saja..
Tidak semuanya...
Rumah tangga yang bagaimana yang Allah kehendaki di dalamnya ada rumah tangga sakinah...?
Rumah tangga yang di dalamnya ada ruh keimanan kepada Allah
Rumah tangga yang di bangun diatas pondasi ibadah.
Ya Rumah tangga iman..
Tentu saja rumah tangga Islam..
Karena Allah menjadikan ikatan rumah tangga sebagai satu-satu nya jalan terbaik bagi hamba-hambaNya baik laki-laki maupun perempuan untuk sampai kepada tujuan hidupnya.
Rumah tangga adalah ikatan yang sangat kuat.
Allah sebutkan rumah tangga sebagai miitsaaqon gholiiza = ikatan yang kokoh.
Ikaatan yang kokoh. Seperti janji para Nabi untuk setia mengemban amanah Dakwah.
Seperti kaum bani Isroil yang diangkat sumpah oleh Allah untuk tidak durhaka kepada Allah.
Hanya ada tiga tempat dalam Qur'an untuk penyebutan mitsaaqon gholiiza..
Nikah.
Janji para Nabi untuk setia.
Dan diangkat sumpahnya kaum bani Isroil untuk tetap taat kepada Allah.
Yaaa Rumah tangga kita harus menjadi sebab datangnya sakinah..
Gampangnya..
Rumah tangga kita harus menjadi Ma'bad.
Atau tempat ibadah.
Suami dan istri dan anggota keluarga dalam suatu rumah tangga harus menjadikan ibadah sebagai awal dan akhir dalam rumah tangga.
Jika ini terlewat...
Jangan berharap datang sakinah...
🌸🌷🌸
Bunda fillah semuanya mari perhatikan firman Allah berikut... .
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيمًا حَكِيمًا (٤)
"Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Fath : 4)
Ayat ini menjelaskan bahwa sakinah itu milik Allah. Dia yang akan menurunkan kedalam hati-hati orang yang beriman.
Dan ketenangn itu merupakan buah ketaqwaan, buah dari hubungan yang kuat dengan Allah Subhanahu wata'alaa.
Inilah langkah pertama yang harus kita bangun dalam rumah tangga...
Ya..
Ibadah,
Iman,
Taqwa adalah landasan utama dalam rumah tangga.
Ya...
Karena rumah tangga adalah kendaraan yang Allah pilih untuk mencapaiNya dan rumah tangga adalah berkumpulnya ujian-ujian Allah.
Bunda fillah semuanya..
Siapa diantara rumah tangga kita yang tidak punya masalah...?
Tidak ada..
Siapa diantara masalah dalam rumah tangga kita yang terselesaikan dengan baik atau tidak pernah selesai masalahnya, seolah tidak menemukan jalan keluar....?
Jawabannya bukan karena masalah itu sendiri. Bukan kecil besarnya masalah,
Tapi apakah disisi kita, di rumah tangga kita hidup ibadah. Berhiaskan iman dan taqwa atau tidak.
Jadi rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang dirahmati Allah.
Yang di berkahi Allah.
Yang dijaga Allah.
Yang dijamin Allah.
Yang semuanya adalah buah dari keimanan dan ketaqwaan baik suami istri maupun anggota rumah tangga yang lainnya...
Rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang didalamnya semua masalah Allah berikan jalan keluar dari Semu masalah.
Rumah tangga sakinah adalah rumah tangga yang didunia maupun akhirat para Penghuninya Allah kumpulkan dalam kebahagiaan.
Perhatikan firman Allah berikut,
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِين
“Orang-orang yang beriman, dan anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikit pun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur: 21)
Allah pertemukan kembali Orang-orang beriman dalam kenikmatan akhiirat.
Bunda fillah semuanya...
Saya sengaja membahas sakinah sebagai satu bahasan sebagai mana nanti kajian mawaddah dan rahmah agar menjadi satu pengetahuan yang utuh.
Dan kajian sakinah ini merupakah kajian yang dalam dan luas sekali dimensinya.
Karena sakinah merupakan akibat dari suatu sebab-sebab.
Maka rumah tangga kita haruslah menghidupkan sebab-sebab datangnya sakinah tersebut...
Saya harap dari sini kita bisa luaskan dalam bentuk diskusi ...
Oleh karena itu saya persilakan bagi para Bunda fillah semuanya jika ada pertanyaan terkait dengan bahasan sakinah ini..
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Bunda Olif ~ Surabaya
Assalamualaikum ustadz,
Rumah tangga adalah ladang ibadah sekaligus ujian.
Kalau kami sepakat untuk long distance (LDR) dengan cara bagaimana kami menjadikan rumah tangga kami sebagai ladang ibadah?
Sedangkan kami jarang bertemu. Dan apakah LDR itu termasuk dalam ujian?
Syukron.
🌷Jawab :
Bismillah..
Waalaykumusalaam
Mushibah = keadaan yang membersamai manusia baik senang atau tidak = ujian.
Long distance relationship adalah suatu pilihan dalam menjalani rumah tangga di zaman akhir semacam ini.
Penugasan luar kota, luar pulau satu keadaan yang tidak mudah di hindari. Baik ASN maupun swasta.
Rumah tangga ibadah akan kokoh dalam bentuk apapun yang dipilih.
Walaupun ada batasan psikologis yang mampu di tahan untuk tidak bertemu.
Dimasa sayidina Umar, beliau menetapkan maksimal penugasan luar kota bagi para suami adalah 4 bulan.
Batasan maksimal yang masih bisa di toleransi seorang wanita untuk bertahan.
Sabar, percaya, saling setia adalah jalan untuk saling menjaga dan komitmen dengan itu.
Suami maupun istri harus punya jadwal tetentu untuk menjaga komunikasi tetap terjaga.
Menunggu nya istri dalam kesabaran akan datangnya suami adalah ibadah yang besar pahalanya.
Demikian pula suami.
Manfaatkan media komunikasi untuk saling melepas rindu bisa jadi pilihan.
LDR dalah ujian tapi bisa ditinggalkan sesuai dengan kesiapan suatu pasangan.
Wallahu a'lam.
0⃣2⃣ Yayi ~ Sukabumi
Assalamu'alaikum ustadz,
Apakah bercerai itu salah satu jalan keluar yang diberkahi Allah, padahal hal tersebut sangat dibenci oleh Allah. Dan sebagai dampaknya anak-anakpun menjadi korban, dan jika si istri yang diceraikan karena merasa tidak ada pilihan lain harus menikah lagi juga untuk berbagai tuntutan.
Bagaimana kita sebagai seorang istri menyikapi hal tersebut?
🌷Jawab :
Bismillah..
Wa'alaikumsalam,
Bercerai adalah akibat dari suatu keadaan.
Hukumnya mengikuti sebabnya.
Bisa jadi bercerai adalah jalan keluar terbaik jika keadaanya menuntut itu.
Adapun akibat pada anak-anak pasti tidak dapat dihindari.
Maka pihak yang bercerai tetap mengkondisikan keadaan jiwa anak-anak.
Bahwa keadaan kemudian mengkondisikan seorang wanita yang menjanda menikah lagi tentu adalah untuk kebaikan semuanya. Kebaikan jiwa, raga, akal dan kehormatan.
Karena sebaik-baik wanita dewasa adalah menjadi seorang istri.
Wallahu a'lam.
0⃣3⃣ Mala Hasan ~ Lampung
Assalamualaikum ustadz,
Apakah sakinah dapat kita raih sedangkan salah satu pasangan belum hijrah seperti yang di harapkan?
🌷Jawab :
Bismillah..
Wa'alaikumsalam,
Sakinah di hasilkan dari pasangan yang sama-sama dalam hal iman, ibadah, dan taqwa.
Bahasan ini idealnya buat yang belum menikah.
Namun bagaimana jika sudah terjadi dalam keadaan salah satunya belum faham.
Katakan belum berhijrah.
In syaa Allah sakinah tetap hadir pada pasangan yang demikian dengan syarat, pasangan yang telah faham istiqomah dan terus-menerus membimbing Pasangannya dalam kebaiikan.
Istri mengajarkan kebaikan kepada suami bukanlah hal buruk.
Mungkin berat, tapi mungkin itu jalannya.
Wallahu a'lam.
0⃣4⃣ Febri ~ Bengkulu
Assalamualaikum,
Apa pandangan ustadz jika kita menikah dengan jodohan keluarga yang notaben kita tidak suka, apakah bisa kita menjadi keluarga yang sakinah?
Syukron...
🌷Jawab :
Bismillah
Wa'alaikumsalam,
Menikah idealnya dengan orang yang kita cintai dan orang itu mencintai kita.
Rasulullah mengajarkan itu agar hadir tanggung jawab atas nama cinta.
Namun jika keadaan sudah terjadi, orang yang menikahi kita belum mampu menghadirkan rasa cinta kita kepadanya maka bersabarlah. Karena cinta sebagaimana sakinah adalah hak Allah untuk Menyimpannya di dalam hati hambaNya.
Mungkin seiring waktu rasa cinta itu akan hadir bersama dengan akhlaq baik suami kita.
Karena bisa jadi suami yang belum kita cintai membawa kebaikan yang banyak untuk kita.
Itu dulu yang di usahakan sambil memohon kepada Allah agar menjadikan raga yang terikat aqad nikah hatinya pun terikat cinta.
Wallahu a'lam.
0⃣5⃣ Bund Lisa ~ Malang
Jika pernah terkhianati kemudian berpisah, bagaimana cara menemukan lagi pasangan hidup yang bisa mengayomi, mengajari agama dan mengajak ke surgaNya?
Afwan atas pertanyaan saya yang fakir ilmu ini ustadz.
🌷Jawab :
Bismillah..
Bunda..
Musibah itu adalah apa saja yang terjadi pada setiap orang.
Yang harus kita pahami dari musibah adalah,
1) Semua musibah sudah dicatat oleh Allah sebelum kejadiannya sebagai sebuah taqdir.
2) Semua musibah bagi seorang mukmin adalah kebaikan, apapun bentuk musibah itu.
Kemudian yang harus bunda sikapi dari keadaan bunda.
1) Imani bahwa Allah tidak akan memberikan ujian kepada seorang hamba kecuali sesuai dengan kemampuan hamba itu dalam menanggung ujian terebut.
Bunda disisi Allah mampu menghadapi ujian itu.
2) Imani bahwa Allah tidak pernah menginginkan kesusahan untuk hambanya tapi selalu menginginkan kemudahan.
Apa yang bunda alami harus di pandang sebagai cara Allah buat bunda untuk terhindar dari kesusahan.
Mungkin bunda menganggapnya pengkhianatan dari suami waktu itu.
Tapi itulah caranya Allah sayang sama bunda.
3) Imani semua mushibah adalah kebaikan, buat mukmin selamanya mushibah adalah kebaikan sampai si mukmin menganggapnya keburukan dan akan menjadi keburukan krn anggapannya itu.
Mudahnya, datang mushibah adalah kebaikan, si mukminlah yang akan tetap menjadikan mushibah itu tetap jadi kebaikan atau keburukan.
4) Mushibah adalah untuk menaiktinggikan derajat kita disisi Allah.
Baik yaaa.
Sampai disini bunda harus meyakini sampai sebelum terjadi perceraian itu, dia adalah jodoh bunda. Setelah berpisah maka bunda menghadapi taqdir yang baru.
Memilih pasangan yang sholih. Yang mendidik, mengajari, mengajak bunda sampai pintu gerbang surga baik surga dunia maupun surga abadi di akhirat.
Saat kita menginginkan jodoh yang baik, maka demikianpun calon jodohbunda berharap kebaikan2 dari bunda kelak sebagai istrinya.
Berdoalah terus kepada Allah.
Ikhtiarlah dengan cara yng baik.
Minta bantuan sahabat yang di percaya atau saudara untuk mencarikan jodoh buat bunda.
Wallahu a'lam.
0⃣6⃣ Nenock ~ Surabaya
Assalaamu'alaikuum ustadz,
Bagaimana cara menggapai sakinah jika masih belum bisa damai dengan diri, terkadang masih teringat masa lalu yang pernah dilalui sebelum mengenal suami, dan teringat luka-luka kala masih kecil?
Jazakallah ustadz
🌷Jawab :
Bismillah
Wa'alaikumsalam,
Setiap manusia pasti menjalani semua taqdirnya. Taqdir baik dan taqdir tidak baiknya.
Maka setiap manusia punya masa lalu. Yaitu taqdir yang sudah di jalaninya, masa kini yaitu taqdir yang sedang dijalaninya dan masa depan taqdir yang akan di hadapainya.
Bunda...
Apa yang telah terjadi sebelum menikah adalah sejarah bunda.
Jika itu kebaikan maka itu sejarah indah yang perlu dikenang dan di ceritakan.
Namun jika itu keburukan, biarlah itu sebagai bagian dari lembaran sejarah bunda.
Tidak semau bayangan masa lalu indah dikenang, ada juga yang harus di buang dan di kubur dalam-dalam.
Islam memberi solusi soal masa lalu.
Jika ia keburukan maka Taubatilah, perbanyak mohon ampunan Allah dan Allah berjanji menghapus semua khilaf masa lalu.
Masa lalu biarlah berlalu.
Hari ini bunda adalah bunda yang sekarang.
Bukan bunda masa lalu.
Hari ini bunda adalah pendamping suami bunda, ibu dari anak-anak bunda.
Suami dan anak bunda membutuhkan bunda sebagai bunda sekarang, bukan bunda masa lalu.
Suami bunda berharap istri sholihah dan anak2 bunda membutuhkan ibu yang sholihah.
Tutupilah kenangan masa lalu yang bunda anggap buruk dengan peran bunda yang sekarang, maka keburukan itu akan terhapus.
Wasiat Nabi...
Faatbi'i sayiata hasanata tamhuhaa
Ikutilah perbuatan burukmu dengan perbuatan baikmu.
Jadilah bunda manusia baru, hati yang baru jiwa yang baru, menghadapi taqdir baru.
Jalani rumah tangga saat ini tanpa bayangan masa lalu.
Wallahu a'lam.
0⃣7⃣ Bunda Windy ~ Temanggung
Bagaimana kalau seperti saya?
Saya janda karena suami meninggal dan saya masih muda. Kemungkinan menikah lagi itu ada, tapi kadang ada ketakutan tersendiri. Yakut jika saya akan membandingkan almarhum dengan suami saya berikutnya. Karena almarhum terlalu baik.
#maaf curhat ya bunda-bunda.
🌷Jawab :
Bismillah..
Saat mendapatkan mushibah Rosulullah mengajarkan doa buat kita.
Innalillahi wainna ilayhi roji'un
Allahumma indaka ihtasaba mushibatii
Waajirni alayhaa wa abdilnii khoirun minhaa...
Sesungguhnya kita milik Allah dan sesungguhnya kepada Allah kita kembali.
Ya Allah disismu hitungan mushibahku.
Berilah aku pahala atas mushibah ini.
Dan gantilah apa yang hilang dengan yang lebih baik darinya.
Ditinggal orang-orang tercinta pasti menyedihkan.
Dan sedih atas itu suatu kewajaran, terlebih ditinggal wafat pasangan hidup, yang kita cintai dan kita rasakan kebaikannya. Tentu lebih menyakitkan lagi.
Tapi taqdir Allah itulah yang pasti terjadi.
Maka disinilah Iman kita bekerja.
Bahwa iman menuntut kita untuk meyakini musibah adalah:
1) Ukurannya sesuai dengan kemampuan seorang hamba menanggungnya.
2) Musibah adalah cara Allah mengindarkan hambanya yang mukmin dari kesusahan walaupun si mukmin menganggap musibah itu sendiri adalah kesusahan.
3) Semua musibah dari Allah semuanya baik sampai hambaNya yang memandang buruk musibah itu,
4) Mushibah cara Allah menaik tinggikan derajat seorang hamba.
Nah dri prinsip-prinsip ini bunda harus menghadapi masa depan.
Yakinlah jika Allah mewafatkan suami bunda yang baik, bunda akan mendapat ganti yang lebih baik.
Allah berfirman.
Bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu kebaikan untukmu.
Bisa jadi kamu mencintai sesuatu padahal itu keburukan untukmu.
Allah yang lebih mengetahui kebaikan untukmu dan kamu tidak mengetahuinya.
Inilah inti iman, yakin kepada Allah dengan ketetapan-ketetapannya.
Jika bunda menghadapi taqdir ditanggal wafat suami adalah kebaikan maka bunda akan mendapatkan kebaikan dan akan mendapat pengganti yang labih baik.
Selamat ber ikhtiar mendapat jodoh terbaik.
Wallahu a'lam.
0⃣8⃣ Bund Atin ~ Pekalongan
Ada titipan pertanyaan Ustadz,
Bagaimana menggapai sakinah dari seorang suami yang penuh tanggung jawab, perhatian, ekonomi tercukupi tapi dia gemar berteman mesra dengan perempuan lain?
🌷Jawab :
Bismillah
Bunda...
Keluarga sakinah adalah keluarga ibadah.
Keluarga yang menghidupkan ketaatan kepada Allah.
Dan suami merupakan nahkoda bagi bahtera rumah tangga yang menentukan arahnya.
Sakinah tidak bisa terwujud tanpa kerjasama suami dan istri.
Dalam kondisi seperti yang bunda alami saat ini bunda harus bersikap,
1) Sabar.
Sabar terhadap sikap suami saat ini.
Yang dilakukan suami saat ini yaitu gemar bertaman mesra dengan perempuan lain tentu membuat tidak nyaman.
Namun hal itu tdk boleh mengurangi rasa hormat dan taat dalam berkhidmat kepada suami.
Layani suami dengan maksimal disertai kesabaran.
2) Proaktif membangun komunikasi dengan suami dengan cara yang paling baik.
Ajak suami berbicara. Karena tidak ada yang lebih butuh pembicaraan selain dalam hubungan rumah tangga.
Kalau memang sudah ada komitmen sejak awal untuk membangun rumah tangga sakinah tentu pembicaraan ini menjadi penting sebagai pengingat kembali.
Namun kalau rumah tangga sakinah bukan prioritas di awal ini membutuhkan upaya yang keras, satu sisi mengajak suami kepada keluarga sakinah pada sisi lain mengingatkan suami akan kebiasaan buruknya.
Beri suami motivasi untuk lebih mendalami ilmu agama. Ajak untuk menghadiri kajian-kajian ta'lim.
Dan upaya lain yang sejalan dengan itu..
Semoga Allah mudahkan bunda dalam mewujudkan keluarga Sakinah Mawaddah warahmah.
Aamiiin
Wallahu a'lam.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Mohon maaf bunda fillah semuanya...
Kemaren saya tidak bisa maksimal membersamai waktu yang sudah saya sanggupi karena ada suatu keperluan yang juga harus tunai.
Tanpa mengurangi rasa hormat kepada majlis kita yang mulia ini.
In syaa Allah kajian kita lanjutkan di kesempatan yang lain dengan tema yang sama dengan bahasan yang lebih luas.
Mohon maaf atas kekurangannya dan semoga Allah senantiasa mencahayai setiap langkah kita dalam kehidupan ini.
Yang dengannya bahagia dunia dan akhirat mampu kita gapai.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuhu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Bosan dengan game yang tidak jelas? Dan Ingin game yang menarik ? silahkan kunjungi saja web kami di s1288poker terbaik, tercepat, teraman & terpercaya kami disini juga menyediakan berbagai game judi online yang tidak kalah serunya seperti Poker, Domino, Capsa , Ceme, ceme keliling dan live poker serta anda juga akan di temanin oleh CS kami yang ramah dan online 24jam (WA : 08122221680)
BalasHapus