OLeH: Ren Dina Zahrana
💘M a T e R i💘
لا اله الا الله الملك الحق المبين محمد رسول الله.
الحمد الله رب العالمین.
صلی علی سیدنا المصطفی و اله وصحبه وسلم.
عماع بعد
Baik, yang akan kita bahas mengenai kajian Al-Quran adalah sebagai berikut:
1. Al-Quran sebagai bukti kerasulan.
2. Al-Quran Mukjizat Rasulullah yang Kekal.
3. Tantangan-tantangan dalam Al-Quran.
4. Al-Quran adalah UU manusia.
Langsung saja kita membahas secara ringkas masing-masing poin.
1. Al-Quran Sebagai Bukti Kerasulan
"Dia bersumpah, bahwa kamu benar-benar seorang Rasul." (Yaasin).
Ayat Wal Qur'anil Hakim Innaka Laminal Mursalin maknanya "Sesungguhnya ya Rasulullah kamu adalah seorang Rasul dan dalil kerasulanmu adalah Al-Quran yang penuh dengan hikmah."
◼Ada perbedaan mukjizat nabi yang lalu dengan mukjizat nabi Muhammad. Apa itu? Yaitu mukjizat nabi-nabi sebelum Muhammad sudah sirna dan tidak dapat ditemukan lagi substansi dan eksistensinya. Tetapi mukjizat nabi Muhammad yang berbentuk Al-Quran maka kita masih dapat menemukan mukjizatnya.
2. Al-Quran Mukjizat Rasul yang Kekal
Allah berfirman, "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Adz-Dzikir (Al-Quran) dan Kami pula yang menjaganya."
"Tiada kebatilan yang mendatanginya baik dari deoan maupun dari belakang. Ia (Al-Quran) diturunkan dari sisi Yang Maha Bijaksana san Maha Terpuji."
Allah menjanjikan agar mukjizat ini tetap kekal dan hidup sampai hari kiamat.
3. Bentuk-Bentuk Tantangan Dalam Al-Quran.
a. Tantangan dengan fasahah dan Balaghah.
Fasahah adalah kefasihan, balaghah adalah kesesuain menempatkan huruf dan bacaan.
Dalam Sirah Ibnu Hisyam dikatakan bahwa orang kafir yang masuk Makkah diperintahkan agar menutup telinga dengan kapas supaya tidak terpengaruh dengan keindahan sastra Al-Quran yang dibacakan oleh nabi Muhammad.
b. Tantangan tidak ada Kontradiksi dalam Al-Quran.
Imam Jafar berkata bahwa jikalau kita menemukan kontradiksi (pertentangan) dalam Al-Quran maka artinya akal kitalah yang tidak mampu menyatukan dua konsep yang berlainan itu.
c. Tantangan Dengan Ilmu dan Hikmah.
Wal qur'anil hakim memiliki makna bahwa sifat Al-Quran adalah penuh dengan hikmah (pelajaran)
Dalam Al-Quran, Allah biasa menantang orang-orang kafir dari golongan jin dan manusia untuk membuat suatu bacaan seperti Al-Quran yang penuh dengan hikmah dan orang kafir tersebut mustahil dapat melakukannya.
4. Al-Quran adalah UU manusia
Al-Quran diturunkan oleh Allah sebagai UU bagi seluruh manusia dan jin. Fitrah manusia yang memiliki akal dan moral untuk diberi bekal berupa tatanan hukum (UU) untuk mengatur moral apa sajakah yang sesuai dengan mereka.
Oleh karena Al-Quran diturunkan oleh Allah dan Allah mengetahui keadaan manusia maka seluruh perintah dan larangan dalam Al-Quran merupakan hal yang sesuai dengan fitrah seluruh manusia. Tanpa perbedaan.
Allah menurunkan Al-Quran dan menjaga kemurniannya supaya manusia tidak salah dalam menentukan hal-hal yang menjadi fitrahnya. Di sini kita temukan poin lain yaitu bahwa Allah memiliki sifat Kasih dan Sayang (Ar-Rahman Ar-Rahim).
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Atas salah, khilaf, serta kurangnya saya mengucapkan beribu-ribu maaf.
Jazaakumullahu khairan katsiran kepada akhwati fillah yang menyimak.
Akhir kata,
و بالله توفیق و الهدایه.
وسلام علیکم و رحمة الله و برکاته
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0⃣1⃣ Bund Atin
Tantangan ke 1, fasahah dan balaghah. Bagaimana jika belajar baca qur'an secara benar setelah usia tua dan tidak juga bisa menaklukkan tantangan itu?
Rasanya lidah sudah terlanjur kaku karena tidak ngaji yang benar dari kecil.
🔷Jawab:
Tantangan Al-Quran mustahil kita lawan kecuali oleh nabi Muhammad.
Jadi adalah hal yang memang lumrah jika seseorang tidak bisa menguasai apa yang menjadi keunggulan Al-Quran.
Wallahu a'lam.
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘
Demikianlah pembahasan mengenai kaidah Al-Quran. Mudah-mudahan kita dapat menjadikan Al-Quran sebagai pedoman karena Al-Quran adalah sesuai dengan fitrah kita. Aamiin allahuma aamiin.
Kiranya salah, kurang, dan khilafnya saya, mohon maaf.
Semoga ilmu yang telah saya sampaikan dapat berguna bagi kita khususnya saya sendiri. Aamiin allahuma aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar