OLeH: dr. Defti Putri Perdhani
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎 HEPATITIS AKUT
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Segala puji bagi Alloh ﷻ atas segala nikmat iman, islam, sehat, sehingga pada pagi hari ini bisa sharing dengan ummahat sholihah.
Shalawat serta salam selalu tercurah kepada uswatun hasanah baginda Nabi Muhammad ﷺ, beserta keluarga, para sahabat, pengikutnya hingga akhir zaman, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumil akhir, aamiin.
Syukron atas kesempatan yang diberikan. Pagi hari ini saya akan sharing tentang HEPATITIS AKUT
Hepatitis akut umumnya disebabkan oleh infeksi virus (hepatitis akut viral). Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh berbagai penyebab non-infeksi.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui apa saja penyebab hepatitis akut yang bersifat infeksi dan non-infeksi berikut ini:
✓ A. INFEKSI
Terdapat beberapa jenis virus yang dapat menjadi penyebab hepatitis akut. Virus tersebut akan mempengaruhi seberapa parah dan seberapa lama penyakit akan diidap. Berikut ini jenis hepatitis viral:
1) Hepatitis A
Hepatitis A adalah jenis yang paling tidak berisiko, karena hampir selalu membaik dengan sendirinya. Kondisi ini juga tidak menyebabkan peradangan jangka panjang pada hati.
2) Hepatitis B
Jenis hepatitis ini dianggap lebih berbahaya karena dapat menyebar dengan berbagai cara. Misalnya seperti melalui hubungan intim dengan pengidapnya atau berbagi jarum untuk menyuntikkan obat-obatan terlarang. Penularan juga dapat terjadi dari ibu ke bayi ketika proses persalinan atau setelahnya.
3) Hepatitis C
Anda dapat terkena hepatitis jenis ini jika Anda memiliki kontak dengan darah atau jarum yang terkontaminasi.
4) Hepatitis D
Kondisi ini hanya terjadi jika anda telah terinfeksi dengan Hepatitis B. Kondisi ini berisiko membuat gejala penyakit semakin parah.
Hepatitis E. Merupakan penyakit yang ditularkan melalui air yang dihasilkan dari paparan virus hepatitis E (HEV).
5) Hepatitis E
Terutama ditemukan di daerah dengan sanitasi yang buruk dan biasanya terjadi akibat mengonsumsi air yang sudah terkontaminasi kotoran yang mengandung virus.
Selain infeksi virus, hepatitis akut juga dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, dan parasit.
✓ B. Penyebab NON INFEKSI
1) Mengidap Penyakit Autoimun.
Sistem imun dapat salah menganggap hati sebagai objek berbahaya dan mulai menyerang dan menghambat fungsi hati. Selain itu, hepatitis akut juga dapat terjadi akibat gangguan fungsi organ tertentu. Misalnya seperti disfungsi saluran empedu, syok, penyakit metastasis, hingga disfungsi kehamilan.
2) Konsumsi Minuman Beralkohol secara Berlebihan.
Kondisi ini dapat memicu pembengkakan sekaligus peradangan hati, sehingga menyebabkan hepatitis alkoholik. Selain konsumsi minuman beralkohol, penggunaan obat-obatan berlebih atau paparan dari racun juga dapat menjadi pemicunya.
🔸Gejala Hepatitis Akut
Indikasi atau gejala dari hepatitis akut akan muncul dengan sangat cepat pada pengidapnya. Berikut adalah beberapa gejala umum dari kondisi tersebut, antara lain:
a) Gejala yang menyerupai flu, seperti mual, muntah, demam, dan lemas.
b) Kelelahan.
c) Mengalami penurunan nafsu makan.
d) Adanya rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada hati).
e) Urine berubah warna menjadi keruh dan kulit mengalami jaundice (penyakit kuning).
f) Feses yang berwarna pucat.
e) Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Selain tanda-tanda di atas, orang yang mengidap hepatitis akut mungkin juga bisa mengalami demam dan ruam yang tidak menetap selama periode inkubasi.
🔸Pencegahan Hepatitis Akut
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya hepatitis akut. Namun, upayanya akan dibedakan berdasarkan jenis hepatitis akut yang menyerang, yaitu:
a) Melakukan vaksinasi. Saat ini, vaksin hepatitis A dan B sudah tersedia untuk mencegah perkembangan penyakit tersebut.
b) Mengurangi atau membatasi konsumsi alkohol, agar terhindar dari hepatitis alkoholik.
c) Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus hepatitis E (HEV).
d) Tidak meminjamkan dan menggunakan sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik yang sama dengan orang lain. Selain itu, pastikan untuk tidak menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung agar terhindar dari hepatitis C.
e) Mencuci bahan makanan yang dikonsumsi dengan bersih, terutama kerang dan tiram, sayuran, serta buah-buahan.
f) Melakukan hubungan seksual yang aman, agar terhindar dari hepatitis B. Misalnya, menggunakan kondom atau tidak berganti-ganti pasangan (setia pada satu pasangan).
Wallahu a’lam bishawab
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Dokter, seberapa efektifkah vaksin hepatitis ini ya?
Ketika baru lahir kan sudah diberi ya vaksin hepatitis A, harus diulang kapan lagi ya?
Anak-anak sekarang umur 17 tahun dan 9 tahun. Sepertinya booster sudah telat ya kalau sesuai kalendar imunisasi IDAI.
Terima kasih.
🍓Jawab:
Terima kasih mba Sasi atas pertanyaannya.
Vaksin hepatitis yang diberikan waktu baru lahir yaitu vaksin hepatitis B (usia 0,1,6 bulan). Efektivitas nya >95%.
Sedangkan, sesuai dengan rekomendasi IDAI, vaksin anak Hepatitis A diberikan dalam 2 dosis pada periode usia 2-18 tahun. Dosis kedua diberikan dalam interval 6-12 bulan setelah dosis pertama. Sedangkan orang yang hendak pergi ke wilayah endemis hepatitis A sebaiknya menjalani imunisasi 2-4 pekan sebelum berangkat.
Orang yang pernah terinfeksi virus hepatitis A tidak perlu lagi mendapat imunisasi karena sudah ada antibodi di dalam tubuhnya. Antibodi ini terbentuk dalam sistem imun dari infeksi virus yang pertama dan dapat mencegah penularan untuk kedua kalinya.
🔹Kalau vaksin hepatitis B dengan jarak interval itu berarti InsyaAllah sudah lengkap, Dok. Masih disimpan juga kartu vaksinnya.
Sepertinya hepatitis A yang belum ya, atau mungkin sudah di program BIAS di sekolah ya dok, lupa karena tidak dicatat.
Kalau anggap saja hepatitis A yang pertama sudah, berarti booster vaksin kedua, begitukah Dok?
🍓Ya, dosis ke 2 diberikan interval 6-12 bulan dari dosis pertama.
🔹Berarti jika lupa pernah atau tidak. Yaa, vaksin dimulai dari pertama ya, Dok?
🍓Benar.
0️⃣2️⃣ Yanti ~ Bandar Lampung
Benarkah anak-anak yang sekolah di sekolah berasrama rentan terkena penyakit Hepatitis.
Dan benarkah penyakit Hepatitisnya akan terjadi nanti setelah dewasa. Beberapa teman alumni pesantren meninggal karena Hepatitis.
Karena waktu sekolah sering makan barengan dan kamar mandi dipakai banyak orang.
🍓Jawab:
Benar, lingkungan yang bersama-sama seperti sekolah atau apa saja yang menginap dan sebagainya punya potensi, anak yang tinggal bersama di asrama.
Tempat-tempat itu menjadi rawan mengingat interaksi antar anak sangat sering terjadi, baik ketika beraktivitas maupun saat sedang makan dan minum.
Kunci menghindari penularan hepatitis adalah menerapkan pola hidup sehat. Membiasakan agar anak mencuci tangan menjadi salah satu cara mudahnya.
Belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa apabila terinfeksinya pada saat anak-anak, kemudian timbul gejalanya saat dewasa.
🔹Baik bu dokter. Jazakillahu khair.
0️⃣3️⃣ Yanti ~ Bandar Lampung
Beberapa waktu lalu ananda yang SD dapat imunisasi BIAN.
Ini imunisasi lengkap satu kali suntik.
Benarkah, Bu dokter?
Apakah akan ada imunisasi lanjutan lagi setelahnya.
🍓Jawab:
Vaksin yang diberikan pada saat BIAN adalah Vaksin Campak-Rubela, Vaksin Polio (OPV dan IPV), dan Vaksin Pentavalent (DPT-HB-Hib).
Semua vaksin yang digunakan telah mendapat rekomendasi WHO dan izin edar dari Badan POM. Untuk imunisasi dasar sebenarnya cukup, namun jika ingin memberikan vaksin lainnya, seperti vaksin tifoid, cacar dan sebagainya, bisa konsultasi ke spesialis anak.
🔹Bu dokter, sering kali ada edaran imunisasi di sekolah. Apakah kita perlu mengikutinya, kadang sudah lupa, yang sebelumnya imunisasi apa yaa?
🍓Ikuti saja Um, tidak apa-apa, kalaupun lupa tidak berarti jadi overdosis, tapi justru menyempurnakan imunitas tubuhnya.
🔹Baik Bu dokter. Jazakillahu khair.
🍓Wa jazakillah khoiron
0️⃣4️⃣ Sasi ~ Balam
Bismillah...
Dokter, kalau untuk anak laki-laki usia 17 tahun itu yang paling prioritas itu vaksin apa saja ya, Dok?
Karena tinggal di pondok, dengan sanitasi dan higienitas tidak seperti jika tinggal di rumah sendiri.
Terima kasih.
🍓Jawab:
Vaksin covid sudah lengkap sampai booster, Um?
🔹Si kakak baru sampai vaksin kedua, Dok
🍓Oiya, usia nya baru 17 tahun ya. Booster untuk 18 tahun ke atas.
🔹Jadi booster vaksin covid itu untuk 18 tahun ke atas ya.
Baik, jadi catatan buat saya. Pikirnya Saya langsung saja tidak lihat usia.
Wallahu a’lam bishawab
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Kenali gejala hepatitis sedini mungkin, jika ada gejala maka segera periksakan ke dokter, agar peluang sembuh lebih besar.
Semoga Alloh ﷻ selalu menjaga kita dan keluarga dari segala penyakit, aamiin
Wallahu a’lam bishawab
Mohon maaf lahir bathin, baarakallahu fiikunna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar