OLeH: Ustadzah Hj. apt. Wahyu Tusy Wardhani, S.Si, M.Farm
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎MERAIH KEBERKAHAN MALAM 1000 BULAN
Alhamdulillah tsumma alhamdulillah.
Segala Puji bagi Alloh ﷻ yang telah memberikan nikmat kepada kita untuk bisa bertemu pada ada Hari Ramadhan ini.
Semoga pertemuan kita pada siang ini semakin memberi keberkahan pada Ramadhon kita. Dan menjadi amal yang bisa memperberat amal kita, di yaumul hisab kelak.
Semua akhwat ummahat di grup ini, pasti sangat menginginkan untuk bisa berjumpa dengan malam penuh kemuliaan, Lailatul Qadar.
Malam ini hanya dijumpai setahun sekali.
Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malam tersebut karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadah jarang-jarang.
Pada kesempatan ini, ijinkan saya, untuk membahas tentang keistimewaan Lailatul Qadar yang begitu utama dari malam lainnya.
🔷Pengertian
Lailatul qadar : Pada malam itu, Alloh ﷻ menjelaskan dan menetapkan segala urusan.
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan ijin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (QS. Al Qadr: 4)
Pada malam itu ditentukan ajal, rezeki dan lainnya selama 1 tahun.
"Pada malam itu ditentukan segala urusan dengan penuh hikmah." (QS. Ad Dukhan: 4)
Yang dimaksud dengan urusan-urusan disini ialah segala perkara yang berhubungan dengan kehidupan makhluk seperti : hidup, mati, rejeki, untung baik, untung buruk, dan sebagainya.
✓ Lailah : Malam
✓ Qadar : Ketentuan, posisi, kemuliaan.
Akhwatifillah, jadi pengertian Lailatul Qadar adalah lailah itu malam, Qadar itu ketentuan posisi dan kemuliaan, kalau kita menyebut Lailatul Qadar, tidak usah sebut malam Lailatul Qadar, karena lailah itu malam dan jadi malam malam kemuliaan, jadi cukup kita menyebut lailatul Qadar.
Lailatul Qadar itu memiliki makna yaitu pada malam tersebut Alloh ﷻ jelaskan dan menekankan urusan kita dan menetapkan Qadar kita, memberikan ketentuan posisi dan kemulian kita pada malam ini Alloh ﷻ memberi ketentuan dan ketetapan untuk posisi dan kemulian kita.
Lailatul Qadar adalah malam dicatatnya takdir tahunan.
Allah Ta’ala berfirman,
فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ
“Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan: 4).
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya (12: 334-335) menerangkan bahwa pada Lailatul Qadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rezeki. Dan juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun.
🔷Keutamaan Lailatul Qadr
◾Turunnya Al Qur'an
Ibnu Abbas radhiallahu anhu berkata,
"Alloh ﷻ menurunkan Al Qur'anul karim keseluruhannya secara sekaligus dari Lauh Mahfuzh ke Baitul 'izzah (langit pertama) pada Lailatul Qadr. Kemudian diturunkan secara berangsur-angsur kepada Rasulullah ﷺ sesuai dengan konteks berbagai peristiwa selama 23 tahun."
Keutamaan lailatul qadar yang pertama adalah inna anzalnahu fi lailatil qadr sesungguhnya Alloh ﷻ telah menurunkan Al Quran ini ketika Lailatul Qadar jadi keutamaan Lailatul Qadar adalah ini saatnya diturunkan Al Quran yang menjadi pertanyaan saya mungkin ini harus mengetahui itu ya adek-adek di dekat perumahan itu memperingati Nuzulul Quran itu 17 romadhon sementara inna anzalnahu fi lailatil qadr. Lailatul itu ketika Lailatul qadr lailatul qadar itu kan tanggal 21, 23, 25, 27, 29 sementara kita memperingati Nuzulul Quran nya 1717 belum lailatul qadar itu ya jadi semuanya ya Itu turun ketika dari Ibnu Abbas berkata Alloh ﷻ menurunkan Al Quran itu keseluruhannya langsung 30 juz itu ya dari lauh Mahfudz kepada Baitul Izzah jadi yang disebut itu adalah inna anzalnahu fi lailatul qadar turun ketika itu adalah turun dari dari lauh Mahfudz ke Baitul Izzah itu langsung turun langsung 30 juz dan kemudian dari Baitul Izzah dari langit pertama itu turun kepada Rasulullah ﷺ secara berangsur-angsur selama 23 tahun pertama kali turun itu ketika 17 ramadhon dengan turunnya iqro bismirobbikalladzi kholaq.
◾Para Malaikat dan Malaikat Jibril Turun
Malaikat-malaikat dan juga Ar Ruuh (malaikat Jibril) turun pada Lailatul Qadar.
تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
“Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril.” (QS. Al Qadar: 4)
Banyak malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut.
Turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat Alloh ﷻ.
Malaikat Jibril disebut “Ar Ruuh” dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
Jadi pada malam itu, banyak malaikat-malaikat yang turun di atas bumi ini dan malaikat Jibril spesial. Bisa dibayangkan, ketika malaikat itu turun di atas bumi, yang menandakan juga turunnya keberkahan dan rahmat dari Alloh ﷻ begitu ya. Eh kitanya malah sedang asik tidur, sedang asik buat kue-kue kering, sangat disayangkan begitu ya. Maka ketika lailatul qadr itu upayakan kita bisa bangun untuk meraihnya. Yuks kita raih keberkahan Ramadhan, kita raih keberkahan dari Alloh ﷻ. Yuks kita persiapkan diri kita.
◾Malam Kemuliaan
(Lebih baik dari 1000 bulan = 83 tahun 4 bulan).
Nabi ﷺ bersabda, "Barangsiapa yang tidak mendapatkannya, maka ia telah kehilangan kebaikan seluruhnya dan tidak ada orang yang tidak mendapatkannya kecuali orang yang merugi." (HR. Ibnu Majah)
"Barangsiaoa beribadah pada malam Qadr karena iman dan mengharap pahala dari Alloh ﷻ, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari)
Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3).
“Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.”
Ya Alloh ﷻ berikan kepada umat muslim...
Coba bayangkan kita beribadah satu malam itu ya itu kita seperti beribadah 1000 bulan 1000 bulan = 83 tahun 4 bulan itu ya jadi kita itu bisa beribadah melebihi dari usia biologis yang kita miliki misalnya sekarang saya umurnya 50 tahun begitu ya ketika Alloh ﷻ menganugerahi saya bisa bertemu dengan Lailatul Qadar berarti saya bisa beribadah 50 tahun + 1000 bulan dari Alloh ﷻ 50 tahun + bonus 83 tahun dari Alloh ﷻ kita bisa beribadah melebihi dari usia yang Alloh ﷻ berikan kepada kita subhanallah...
◼️Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keberkahan
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
“Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhon: 3).
Malam penuh berkah ini adalah malam ‘lailatul qadar’ dan ini sudah menunjukkan keistimewaan malam tersebut.
◼️Lailatul Qadar di sifati dengan ‘salaam’
سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
“Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadr: 5)
Yang dimaksud ‘salaam’ dalam ayat di atas :
✓ Malam tersebut penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain.
✓ Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Alloh ﷻ (pada malam tersebut).
Sungguh hal ini menunjukkan keutamaan luar biasa dari Lailatul Qadar.
◼️Dosa setiap orang yang menghidupkan malam ‘Lailatul Qadar’ akan diampuni oleh Alloh ﷻ
مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Alloh ﷻ, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 1901)
★ ‘iimaanan’ (karena iman) adalah membenarkan janji Alloh ﷻ yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut).
★ ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap pahala (dari sisi Alloh ﷻ), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya berbuat riya’.
🔹Waktu
~ Setiap tahun.
~ Malam hari.
~ Bulan ramadhan.
~ 10 malam terakhir.
~ Malam-malam ganjil
"Carilah Lailatul Qadr pada (bilangan) ganjil dari 10 hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari, Muslim, dan lainnya)
~ Malam ke 27.
Kapankah waktunya dan hari itu tiba di situ ya itu setiap tahunnya dan pada malam hari itu ya di bulan ramadhon kemudian di 10 malam terakhir yaitu 10 malam ketiga ya dan di malam-malam ganjil carilah lailatul qadar pada bilangan ganjil dari 10 hari terakhir bulan ramadhon yaitu tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 cuma memang salah itu Rasulullah ﷺ biasanya bertemu dengan Lailatul Qadar itu pada malam ke-27 tapi intinya dan qadar itu bisa kita temui itu ketika 10 hari terakhir di bulan Ramadan dan di malam-malam ganjil.
🔹Tanda-Tanda
~ Matahari pagi terbit putih ceria yang tidak bersinar menyilaukan. (HR. Muslim)
~ Keadaan malam : Cerah, tenang, tidak dingin dan tidak panas, angin berhembus pelan.
🔹Amalan-amalan
~ Memperbanyak shalat malam.
~ Memperbanyak dzikir.
~ Memperbanyak membaca Al Qur'an.
~ Memperbanyak istighfar dan taubat.
~ Memperbanyak sedekah.
~ Beramal Shalih.
~ Memperbanyak doa.
Kalau kita bertemu dengan hari-hari ganjil di bulan romadhon, lalu apa yang harus kita lakukan? Intinya adalah perbanyak amal shaleh di malam itu. Amalan-amalan yang tidak ada kaitannya dengan keberkahan, yang tidak ada kaitannya dengan lailatul qadar, kita tinggalkan begitu ya. Silakan memperbanyak malam itu yang bisa kita lakukan itu ya, mulai dari Maghrib berjamaah, shalat isya berjamaah, kemudian shalat subuh berjamaah, perbanyak tilawah Al Quran, diperbanyak istighfar, taubat itu ya. Kemudian bisa juga kita bersedekah pada malam tersebut. Sekarang sudah banyak kita bisa bersedekah online begitu ya, bisa untuk ke Palestina, bisa dari mana dan di manapun juga gitu kan nya, tinggal transfer uangnya, doa di malam tersebut dan bisa beramal sholeh.
✓ Perbanyak Doa Pada Lailatul Qadar
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Aku pernah bertanya pada Rasulullah ﷺ,
أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar, lantas apa doa yang harus ku ucapkan?” Jawab Rasul ﷺ, “Berdoalah: ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI
"Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf (menghapus kesalahan), karenanya maafkanlah aku (hapuslah dosa-dosaku).”
(HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850).
Terakhir yang saya mau sampaikan ketika saya bertemu dengan Lailatul Qadar itu, pas saya haid itu ya, lalu apa yang bisa saya lakukan begitu ya, apa yang bisa dikerjakan seorang wanita haid.
Ketika bertemu dengan Lailatul Qadar, semuanya bisa dikerjakan, kecuali salat itu ya, jadi walaupun pas lailatul qadar itu, kita sedang haid, tidak perlu menjadi alasan untuk bisa meraih keberkahan. Rugi kalau sampai kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar dan ternyata kita tidak bisa memaksimalkan. Wanita haid pun punya hak untuk bisa meraih keutamaan lailatul qadar itu ya.
Jadi semua bisa kita kerjakan, kita bisa berdzikir, kita bisa mengulang-ulang hafalan kita, kita bisa memperbanyak istighfar, taubat, sedekah, amal shaleh, perbanyak doa semua bisa kita kerjakan, yang tidak bisa kita kerjakan hanya shalat saja. Kalau hafalan Al Quran saya sedikit bagaimana? Kerjakan, Al Fatihah ulang-ulang, An-Nas ulang-ulang, Al-Falaq ulang-ulang, ulang-ulang saja bahwa itu tidak menjadi penghalang kita untuk bisa meraih keberkahan lailatul qadar. Sebagai bentuk Rohman Rohim Alloh ﷻ, orang haid bisa mendapatkan keberkahan dan dia bisa mendapatkan keberkahan ini. Dia melakukan semua amal saleh ketika Lailatul Qadar tersebut tanpa melakukan shalat.
Demikian materi keberkahan lailatul qadr dari saya.
Semoga kita mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal shaleh di dalamnya.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Ofie ~ Bukittinggi
Dzah, selama ini saya jauh dengan Alloh ﷻ.
Apakah laillatul qadar bisa mendekatiku?
Apa Alloh ﷻ akan menerima semua taubatku?
🔷Jawab:
Bunda ofie yang dirahmati Alloh ﷻ. InsyaAllah Alloh ﷻ akan menerima taubat bunda ofie.
“…Hai anak Adam, sungguh seandainya kamu mendatangi-Ku dengan dosa sepenuh bumi, kemudian mendatangi-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatupun. Sungguh Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.” (HR. Tirmidzi, dihasankan oleh Al Albani di Shohihul Jaami).
Bunda ofie insyaAllah bisa menghidupkan lailatul qadar.
Cara mudah menghidupkan Lailatul Qadar bisa dengan mengerjakan:
~ Shalat Isya,
~ Shalat tarawih (shalat malam) dan
~ Shalat shubuh.
Mengerjakan ketiga shalat ini dapat di catat telah mengerjakan shalat semalam suntuk.
Dari ‘Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Siapa yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya pahala shalat semalam penuh.” (HR. Muslim no. 656 dan Tirmidzi no. 221).
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ حُسِبَ لَهُ بَقِيَّةُ لَيْلَتِهِ
“Sesungguhnya jika seseorang shalat bersama imam hingga imam selesai, maka ia dihitung mendapatkan pahala shalat di sisa malamnya.” (HR. Ahmad 5: 163)
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bunda, adakah tanda-tanda bunda kalau kita mendapatkan malam lailatul qadar?
Atau malah melewatkannya?
🔷️Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Tanda-tanda Mendapat Lailatul Qadar :
Rasulullah ﷺ tidak pernah menyebutkan tanda-tanda orang yang mendapatkan lailatul qadar.
Syaikh Khalid Al-Mushlih hafizhahullah menyatakan bahwa tidak ada tanda khusus jika seseorang telah mendapatkan Lailatul Qadar. Kalau kita memperbanyak beribadah terus menerus di sepuluh hari terakhir Ramadhan, tentu akan mendapatkan malam penuh kemuliaan tersebut.
Tetapi, orang yang sudah merasakan nikmat spiritual lailatul qadar, maka akan selalu berusaha menjadi yang terbaik di mata Alloh ﷻ maupun manusia.
Biasanya ini dikategorikan dalam hal ibadah, juga karena sudah mengalami peristiwa spiritual yang luar biasa, maka keimanannya semakin bertambah.
Tidak hanya dalam ibadah, tapi juga kesehariannya. Seperti lebih rajin dan ikhlas dalam bersedekah, serta menjauhi gibah. Ia juga mampu mengendalikan diri dan lebih toleran pada orang lain, tidak peduli golongan, ras, suku, dan agama.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Semangat menjalankan ibadah puasa dan semoga kita semua selalu diberikan ketaatan dan keimanan dalam menjalankan segala perintah-Nya. Aamiin
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar