Selasa, 25 Agustus 2020
LINDUNGI LANSIA DARI CORONA
OLeH : dr. Merta Arum P.
💎M a T e R i💎
🌸LINDUNGI LANSIA DARI CORONA
Bila kamu serumah dengan orang tua, kakek, atau nenek yang telah berusia lanjut, kamu harus memberikan perhatian dan perawatan ekstra kepada mereka di tengah pandemi COVID-19 ini. Pasalnya, lansia (usia lebih dari 60 tahun) lebih berisiko tertular virus Corona.
Nah, untuk merawat lansia di rumah dan mencegahnya terkena penyakit COVID-19, lakukanlah tips-tips berikut ini:
◼️1. Jaga Kesehatan Diri
Sebagai orang yang merawat atau kontak langsung dengan lansia, kamu sendiri harus lebih berhati-hati dalam melindungi diri dari virus Corona. Hal ini untuk mengurangi risiko kamu menularkan virus Corona ke lansia yang kamu rawat.
Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, serta tingkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan sehat dan rutin berolahraga.
◼️2. Minimalkan Risiko Lansia Terpapar Virus Corona
Pastikan kamu selalu mencuci tanganmu sebelum dan setelah membantu lansia beraktivitas. Bila kamu masih beraktivitas di luar rumah, ganti semua bajumu sebelum menemui atau merawat lansia. Bila perlu, gunakan masker kain selama berada di dekat lansia.
Selain itu, sering-seringlah membersihkan barang-barang di dalam rumah yang sering disentuh oleh penghuni rumah, terutama oleh lansia, misalnya gagang pintu atau telepon.
◼️3. Jaga Kesehatan Lansia
Jaga kesehatan lansia dengan memberikan makanan yang sehat dan tentunya higienis. Pilihlah makanan dengan gizi seimbang yang mengandung protein, lemak baik, karbohidrat kompleks, serat, serta vitamin dan mineral. Selain sebagai sumber energi, makanan sehat juga dapat memperkuat sistem imun lansia.
Ajak lansia untuk melakukan latihan fisik ringan atau peregangan otot setidaknya 20–30 menit setiap hari.
Bila memungkinkan, lakukan pemeriksaan rutin di rumah, seperti cek tekanan darah, suhu, kadar gula darah, atau kadar kolesterol darah. Tanyakan bila ada keluhan yang mengganggunya, terutama jika lansia memang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti diabetes atau stroke.
Jika lansia mengalami gejala infeksi virus Corona, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi fasilitas kesehatan terdekat.
◼️4. Batasi Bepergian Ke Luar Rumah
Walaupun lansia di rumah masih bugar dan aktif, tetap batasi mereka untuk bepergian, apalagi berkumpul dengan orang lain. Alasannya, risiko terinfeksi di tempat yang banyak orang jauh lebih besar dibandingkan dirumah.
Bila lansia di rumah memiliki penyakit yang perlu rutin minum obat dan kontrol ke dokter, jangan lupa mengingatkannya untuk minum obat secara rutin sesuai anjuran dokter. Namun, selama keadaannya baik-baik saja, tunda dulu kontrol rutin ke dokter untuk sementara waktu.
Bila memang membutuhkan konsultasi dengan dokter, lakukan secara online.
◼️5. Terapkan Physical Distancing
Selama di dalam rumah, physical distancing tetap penting untuk diterapkan. Batasi kunjungan orang-orang yang biasa datang ke rumah untuk bertemu lansia. Selain itu, sesama penghuni rumah pun sebaiknya menjaga jarak selama menemui lansia, terutama bila sedang sakit.
Namun, kamu juga perlu ingat, jangan sampai hal ini membuat lansia merasa dijauhi dan terasing dari orang lain, ya. Mereka tetap boleh melakukan interaksi sosial, kok. Bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan orang lain penting untuk menjaga mood lansia selalu baik selama di rumah, tetapi perlu ada batasannya.
◼️6. Berikan Aktivitas Di Rumah
Lansia biasanya disarankan untuk tidak terlalu banyak beraktivitas, apalagi yang menguras tenaga atau risiko cederanya tinggi. Namun, bukan berarti mereka tidak boleh melakukan kegiatan apapun.
Justru agar lansia tidak bosan, kamu perlu memberikan mereka aktivitas selama di rumah sesuai kegemarannya seperti memasak, merajut atau bertanam. Tapi, pastikan tugas yang mereka lakukan ringan dan tidak berbahaya, ya.
Tinggal bersama lansia di tengah pandemi COVID-19 seperti ini menuntutmu untuk lebih berhati-hati, baik dalam menjaga kesehatan mereka maupun dirimu sendiri. Kamu juga harus bersabar karena merawat orang yang telah lanjut usia dalam kondisi seperti ini memang tidak mudah.
PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)
Keluarga Sayang Lansia
Keluarga Sehat dan Bahagia
29 Mei 2020
HARI LANSIA NASIONAL
💎Kelompok Lanjut Usia (Lansia) dan Risiko Covid-19
1. Lansia sesuai undang-undang dan badan kesehatan dunia adalah seseorang dengan usia 60 tahun ke atas.
2. Di Indonesia, proporsi angka kematian akibat COVID-19 tertinggi ada pada kelompok lansia sebesar 44%.
3. Lansia lebih rentan terdampak COVID-19 dan meningkatkan risiko keparahan penyakit jika ada penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes melitus, jantung dan paru.
4. Pencegahan COVID-19 pada kelompok lansia harus dilakukan maksimal karena risiko memiliki gejala yang lebih berat jika terinfeksi COVID-19.
💎Ayo Lindungi Lansia Dengan Cara:
1. Jaga kebersihan dengan cuci tangan dan hand sanitizer.
2. Selalu menjaga jarak (physical distancing) karena orang disekitarnya dapat menjadi carrier (orang tanpa gejala).
3. Menghindari perjalanan yang tidak perlu.
4. Memastikan obat untuk penyakit penyerta tetap dikonsumsi.
5. Memastikan pelaku rawat atau keluarga yang merawat lansia selalu dalam keadaan sehat.
6. Selalu memperhatikan tanda kegawatan pada lansia pada salah satu tanda berikut: Demam, sesak, nafsu makan menurun, tampak lemas, jatuh, tampak mengantuk atau gelisah, terutama pada lansia dengan gangguan kemampuan berkomunikasi atau gangguan memori.
Sumber:
www.covid19.go.id
www.cdc.gov
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ Titin ~ Surabaya
Alhamdulillah syukur kepada Alloh ﷻ bisa ikut kajian ini.
Dok, untuk lansia yang ada komorbidity seperti ada Diabets, kenapa jika kena Corona sering berakibat fatal ya? Kalau boleh tahu prosesnya bagaimana?
🍓Jawab:
Orang dengan Diabetes cenderung memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah dan fungsi organ tubuh yang tidak seoptimal orang tanpa diabetes. Sehingga jika diserang bakteri atau virus akan lebih sulit pemulihannya atau bahkan gejala akan lebih parah.
Tidak hanya corona, penyakit lain seperti Tuberkulosis atau bahkan hanya sakit kulitpun akan lebih lama proses penyembuhannya.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
0️⃣2️⃣ Sri ~ Purworejo
Gerakan ajak lansia untuk melakukan latihan fisik ringan atau peregangan otot setidaknya 20-30 menit setiap hari seperti apa, bu dok?
🍓Jawab:
Gerakan ringan seperti kita peregangan akan senam eyang atau ada juga senam lansia. Sebelum ada corona, di faskes (posyandu lansia) ada program prolanis dimana ada kegiatan senam lansia.
Banyak contohnya, ada senam diabetes, senam hipertensi dan lain-lain. Boleh search di youtube nya, yang penting gerakannya tidak ekstrim sehingga bisa berakibat cidera.
وَ اللّٰهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب
0️⃣3️⃣ Sri ~ Jateng
Dok, adakah gerakan atau solusi untuk mengembalikan kondisi kaki agar bisa lurus?
Dan cara mengurangi rasa sakit yang dideritanya?
Agar otot tidak mengecil atau tidak berfungsi, apa yang harus kita lakukan dok?
Apakah cukup dengan senam saja atau ada gerakan khusus?
🍓Jawab:
Jika sulit bergerak misalnya lansia dengan stroke atau keterbatasan gerak, maka disarankan untuk konsultasi dengan dokter Rehabilitasi Medik atau fisioterapis.
Biasanya akan rutin diterapi atau keluarga diajarkan cara gerakan-gerakan yang bisa dilakukan di rumah.
🔹Jazakillah bikhoir atas jawabannya bu dokter.
🌷🌷🌷🔹🔹🔹🌷🌷🌷
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Jagalah mereka, seperti dulu saat mereka masih kokoh untuk melindungi kita.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar