OLeH: Ustadz Syahrawi Munthe, S.Mn.,S.ST.,M.Ak
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
🌸RAHASIA CINTA
Jika cinta dapat diukur sedalam apa, maka bisa jadi setiap orang punya penilaian yang berbeda. Cinta dalam wujudnya punya aktualisasi yang beraneka seperti kehidupan yang punya banyak warna.
Cinta bagi seorang pejuang adalah pengorbanan dan militansi. Cinta bagi seorang abid (ahli ibadah) adalah ketaatan dan intensitas ibadahnya pada Robb-Nya. Atau cinta bagi seorang ayah atau ibu dalam bentuk ketulusan membesarkan dan mendidik anak-anak serta menjaga keluarga. Bagi muda mudi bisa jadi ukuran cinta adalah kesetiaan pada pasangannya sekalipun belum ada ikatan sah (karena mungkin pemahamannya baru sampai titik ini).
Ragam cinta yang lain dalam bahasa awan dan umum, misalnya cinta wanita, cinta harta, cinta jabatan atau cinta kekuasaan adalah versi cinta yang tidak pernah diakui oleh seseorang tapi sangat mungkin wujud dalam hidupnya. Tergambar dalam kehidupannya atas apa yang ingin dikejar dan dicapai.
Terlepas dari makna cinta yang berbeda bagi setiap orang, benar atau salahnya, maka hakikatnya setiap orang bisa merasakan cinta yang tulus dan suci dalam hatinya. Mungkin tanpa disadari, cinta itu muncul dengan sendirinya, karena memang cinta suci itu tidak dibuat buat, tapi lahir dari titik suci dalam jiwanya.
Hakikatnya cinta suci dalam hati manusia tidak bisa diukur, karena cinta yang diberikan manusia tidak lebih besar dari cinta dari pencipta-Nya. Dalamnya cinta manusia kepada apapun selain kepada Alloh ﷻ, hanya Rabbnya yang Maha Tahu, manusia hanya mengira-ngira saja.
Karena itu, cinta suci perlu hadir dalam perjalanan hidup hingga maut menjelang, yaitu cinta kepada Alloh ﷻ. Kita ada dan hadir di dunia fana ini, karena Alloh ﷻ, dan dalam suatu waktu nanti yang tidak bisa ditunda akan kembali kepada-Nya.
Tidak perlu ditanya bagaimana cara menghadirkan cinta kepada Alloh ﷻ, sebab setiap orang punya cinta itu. Hanya saja sering redup cahayanya karena begitu banyak cinta lain yang menghalangi dan menutupi.
Wallahu'alam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Sasi ~ Depok
Bismillah...
Ustadz, mengapa jika cinta itu fitrah buat manusia, akan tetapi bisa muncul di saat belum halal, sudah ditahan sedemikian rupa tetap saja hadir.
Sebenarnya apa makna dari ujian hati ini ya, Ustadz?
Hikmah apa yang ingin Alloh ﷻ sampaikan pada kita?
Jazakallah khoir.
🌸Jawab:
Mengapa cinta hadir? Karena Alloh ﷻ ingin menghidupkan rasa pada manusia, karena itu bagian dari kesempurnaan ciptaan Alloh ﷻ.
Manusia adalah makhluk Alloh ﷻ yang paling sempurna. Jika cinta ditempelkan pada rasa suka, padahal belum halal, karena itu juga bagian dari ujian iman, agar manusia bisa mengendalikan dirinya. Ada batas-batas yang harus dijaga, dan agar kelestarian kehidupan manusia terjaga garis nasabnya, dengan ikatan yang kuat (mitstaqon ghalizho).
Wallahu'alam
0️⃣2️⃣ Anjar Sulami ~ Sidoarjo
Dalam pemahaman anak-anak muda, cinta lebih berkonotasi ke negatif. Kalau kasih sayang berkonotasi positif.
Sebenarnya apa beda dari istilah-istilah itu, Ustadz?
🌸Jawab:
Ya karena anak muda memahami cinta sekadar cinta 'monyet', belum menangkap hakikat cinta sebenarnya. Tapi sebenarnya, seiring berjalannya waktu, anak-anak muda akan memahami makna cinta secara perlahan, hingga dia dewasa.
Wallahu'alam
0️⃣3️⃣ Widia ~ Bekkasi
Ustadz, bagaimana cara memberikan nasihat kepada orang yang terlalu bucin kepada seseorang, sedangkan orang tersebut yang di bucinin sudah menikah? Masih mengharap dan menyakiti orang yang sudah menikah itu.
Jazakallah khairan.
🌸Jawab:
Ya sebaiknyanya tidak terjadi, dan harus sadar diri. Kecuali, jika ada niat dari laki-lakinya untuk poligami dan si perempuan bersedia untuk di poligami. Namun, bucin kepada laki-laki yang sudah beristri, sangatlah tidak baik, karena aromanya menggangu keluarga orang lain dan kesannya sangat kuat menyakiti perempuan lain.
Wallahu'alam
🔹Yang bucin laki-laki ke perempuan yang sudah menikah Ustadz dan berambisi mendapatkan wanita tersebut apapun caranya.
🌸Astaghfirullah, ini bagian dari cara syetan mengganggu pernikahan. Salah satu tujuan setan kan memisahkan pernikahan, atau membuat perceraian. Kalau terjadi seperti ini, berarti ada yang tidak beres dengan laki-lakinya, suruh untuk memperbaiki ibadahnya.
Wallahu'alam
0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadz, pernah ada membaca sebuah novel kapal tenggelam Van der Wijck (kalau enggak salah).
Singkatnya.
Beliau menulis.
Cinta itu punya banyak pintu dan pintu cinta terbaik adalah rasa kasihan.
Dan kasih cinta itu level cinta yang luar biasa.
Kenapa???
Karena dicintai tanpa memandang fisik dan harta dan lain-lain, karena kasihan.
1. Bagaimana dengan rasa cinta kasih Alloh ﷻ kepada hambanya. Ustadz, apakah sama dengan cerita di atas?
2. Dan bagaimana kalau kita sebagai hamba memohon belas kasihan tuhan (Allah Subhanahu Wa Ta'ala)?
Mohon penjelasannya, Ustadz.
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
1. Cinta kasih Alloh ﷻ kepada hamba-Nya sungguh luar biasa, tentunya tidak bisa dibandingkan dengan cinta yang dirasa manusia. Alloh ﷻ ciptakan kita, lalu berkembang dan tumbuh, semua organ tubuh yang luar biasa berfungsi dengan baik. Kita bisa bernafas, merasa, bergerak, makan, tidur dan sebagainya, itu sangat hebat. Manusia tidak bisa membuat ruh, yang memungkinkan jasad hidup. Namun Alloh ﷻ taruh ruh di jasad kita. Itu bagian dari cinta Alloh ﷻ pada hamba-Nya. Membiarkan hidup, dengan penuh gelimang dosa dan memberi kesempatan untuk taubat, juga bentuk cinta Alloh ﷻ pada hamba-Nya.
2. Justru sangat bagus kita mohon belas kasihan Alloh ﷻ. Merendahkan diri di hadapan Alloh ﷻ justru sangat baik, dan memang itulah yang dikehendaki Alloh ﷻ. Meminta apapun kepada Alloh ﷻ juga sangat dianjurkan, apalagi hanya sekadar memohon belas kasihan. Alloh ﷻ ingin hamba-Nya banyak memohon dan berdoa kepada-Nya.
Wallahu'alam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Cinta adalah salah satu anugerah terindah yang Alloh ﷻ berikan, maka tempatkan ia pada tempat yang pantas dan layak, agar dapat cinta yang hakiki dan suci dari Alloh ﷻ.
Jika itu didapatkan, maka hamba itu akan dapat 'bercinta' dengan Alloh ﷻ, akan merasakan betapa cinta Alloh ﷻ akan membuatnya hanyut dalam arus kelezatan iman, yang akan menuntunnya ke surga kelak.
Wallahu'alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar