OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎WANITA ANTARA FITNAH DAN ANUGERAH
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Segala puji bagi Alloh ﷻ yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya untuk kita semua yang berada di majlis ini, kita syukuri rahmat dan nikmat terbesar yang kita terima, yaitu iman Islam yang tidak semua manusia menerimanya, dan juga tidak semua yang telah menerima diberi ketetapan hidayah untuknya.
Alhamdulillah kita yang berada di sini saat ini masih di izinkan dan diridhoi Alloh ﷻ untuk bersyahadat kepada-Nya.
Sholawat dan salam kita persembahkan kepada Rasulullah ﷺ yang telah membawa kita kepada jalan yang lurus, jalan yang terang, salam juga kita persembahkan kepada keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir masa.
Sholehah...
Pada dasarnya wanita itu bisa dibilang sebagai anugerah tetapi juga dianggap sebagai fitnah.
Fitnah di sini yang dimaksud adalah sebagai ujian. Kecantikan yang ada pada wanita merupakan pemikat hati dan merupakan karunia yang diberikan oleh Alloh ﷻ, namun kecantikan yang ada pada wanita bisa membuat laki-laki tergila-gila.
Dalam hadist disebutkan bahwa wanita itu dinikahi karena harta, keturunan, kecantikan serta agamanya.
Di anugerahi wajah yang cantik memang patut di syukuri namun janganlah terlalu bangga hingga membuat lupa diri dan lupa bahwa sesungguhnya di anugerahi wajah yang cantik itu adalah sebuah amanah.
Memiliki wajah yang cantik selain bisa dibilang sebuah anugerah namun juga bisa menjadi malapetaka atau fitnah untuk diri sendiri jika tidak pandai ‘menjaga’ kecantikan.
Menjaga bukan artinya harus perawatan melulu biar cantik, namun artinya menjaga bagaimana cantik itu tidak menjadi malapetaka atau di umbar-umbar demi sebuah pujian.
Kecantikan yang Alloh ﷻ berikan adalah sebuah amanah yang harus benar-benar di jaga.
Kecantikan itu bisa menjadi sebuah anugrah bila bisa menjaganya dengan cara menutupnya, hanya boleh di lihat oleh seseorang yang telah halal dan bagi keluarga sendiri.
Dan kecantikan itu bisa menjadi fitnah jika kita membawanya ke jalan kemaksiatan.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Sasi ~ Depok
Bismillah...
Ibu, jika kita sudah memakai pakaian syari (jilbab besar) lalu karena terpaksa harus bekerja dan memakai hijab yang biasa, apakah itu berdosa?
Terima kasih.
🔷Jawab:
Selama itu menutup aurat dan tidak membentuk tubuh, dan jilbabnya cukup dalam menutup dada, dalam hal ini dilakukan karena terpaksa untuk mencukupi biaya kehidupan, jika tidak bekerja di sana, maka akan kesulitan dalam biaya, maka itu boleh. Tapi alangkah baiknya, mencari tempat bekerja yang menghargai para pekerja muslimah.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Neng Ella ~ Palu
Baca materinya Mam's sepertinya kena di hati neng.
Karena kecantikan itu menjadi fitnah yang luar biasa, bahkan jadi musibah.
Pernah neng kepikiran, kok neng yang cantik belum dapat jodoh, sedangkan orang yang biasa-biasa malah cepat menikah.
Pertanyaannya, bagaimanakah cara menyakinkan hati bahwa jodoh itu kehendak Alloh ﷻ, bukan dari tampang.
🔷Jawab:
Kita harus memahami qada dan qadar, harus paham tentang takdir dan kehendak Alloh ﷻ.
Jika kita sudah paham dengan hal itu, insyaaAllah, akan yakin dengan hal tersebut.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
KECANTIKAN seorang wanita itu sejatinya adalah ANUGERAH yang sangat luar biasa dari-Nya.
Tapi jika seorang wanita tidak pandai menjaganya.
Maka KECANTIKAN itu bisa menjadi fitnah. Karena KECANTIKAN seorang wanita adalah UJIAN. Sebuah AMANAH yang sangat teramat berat untuk tetap dijaga.
Tapi ketika kecantikan itu hanya menjadikan kita sebagai makhluk yang angkuh. Ketika kecantikan itu hanya menjadikan kita sebagai makhluk yang sombong. Ketika kecantikan itu hanya menjadikan kita terperosok ke ladang dosa. Ketika kecantikan itu hanya menjadikan kita ingin selalu disanjung dan dipuja..... Bersegeralah sadar dan bartaubat, bahwa sejatinya semua itu akan pudar dan tidak akan kekal abadi selamanya.
Karena sesungguhnya yang abadi adalah KECANTIKAN iman dan takwa dari dalam diri bekal menghadap ke ilahi.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar