OLeH: dr. Nurul Chairani
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎DIABETES MELITUS, KENALI DAN WASPADAI
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Siang ini insyaAllah saya berbagi tentang Diabetes Mellitus ya.
◾Apa itu Diabetes (kencing manis)?
Hidup Sehat Tanpa Diabetes
★ Diabetes adalah suatu kondisi di mana kadar gula (glukosa) dalam darah tinggi.
Tubuh memproduksi insulin, suatu hormon yang dikeluarkan oleh pankreas, untuk memecah gula yang dikonsumsi dalam makanan.
Penurunan produksi dan atau atau pemanfaatan insulin menyebabkan Diabetes.
Jika tidak diobati atau tidak terkontrol Diabetes dapat menyebabkan masalah serius, seperti penyakit jantung, stroke, kebutaan, gagal ginjal dan lain-lain.
Beberpa diantaranya mungkin mengancam nyawa.
Teman-teman mungkin sudah sering dengar tentang Diabetes mellitus tipe atau biasa disebut DM atau Kencing manis atau sakit gula?
Pada dasarnya Diabetes adalah kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh kita menjadi tinggi.
Normalnya, ketika tubuh kita mengkonsumsi makanan maka tubuh mampu mengubah glukosa yang masuk untuk dijadikan sumber energi, dan sebagian disimpan menjadi glikogen untuk cadangan energi. Pada kondisi tertentu menyebabkan tubuh gagal melakukan hal ini sehingga kadar glukosa dalam darah tetap tinggi.
Ayo, kita kenali Penyakit Diabetes Melitus
◾Apa Saja Tipe Penyakit Diabetes Melitus (DM)?
✓ DM Tipe 1
DM yang disebabkan tidak adanya produksi insulin sama sekali.
✓ DM Tipe 2
DM yang disebabkan tidak cukup dan tidak efektifnya kerja insulin.
✓ DM Tipe Gestasional
DM yang terjadi saat kehamilan.
✓ DM Tipe Lainnya
DM tipe lain yang disebabkan oleh pemakaian obat, penyakit lain-lain, dan sebagainya.
Ada berbagai tipe atau macam Diabetes, intinya:
✓ DM tipe 1 : Ini biasanya bawaan dari lahir, terkait juga dengan genetik, dan penderita didiagnosa sejak usia muda bahkan anak-anak.
✓ DM tipe 2 : Ini tipe DM yang didapat, terkait dengan genetik juga tapi lebih besar dari pengaruh pola hidup sehari-hari.
✓ DMG : DM Gestasional hanya terjadi pada wanita di masa kehamilannya.
✓ DM tipe lain : Biasanya terjadi peningkatan gula darah karena penggunaan obat-obatan tertentu atau penyakit lain.
🔹Diabetes Melitus (DM) Tipe 1
Apakah DM Tipe 1?
Pada diabetes tipe 1 ini, tubuh benar-benar berhenti memproduksi insulin karena perusakan sel pankreas yang memproduksi insulin oleh sistem kekebalan tubuh. Organ pankreasnya tidak memproduksi insulin lagi sehingga mereka harus menerima supply insulin dari luar tubuh secara rutin.
▪️Disebut juga Diabetes Juvenile karena biasanya didiagnosis pada orang dewasa muda atau anak-anak.
▪️Bisa juga disebut Diabetes Insulin-dependent karena terapi insulin sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pemeliharaan kesehatan Penyandang.
★ Mengapa Bisa Terkena DM Tipe 1?
Penyakit ini merupakan bawaan yang tidak bisa dicegah ataupun disembuhkan tetapi dapat dikendalikan.
🔹Diabetes Tipe 2
Ini adalah bentuk yang lebih umum dari Diabetes, terhitung sekitar 90 % dari kasus.
Pada Diabetes tipe 2, pankreas tidak menghasilkan insulin dengan jumlah yang memadai, atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang tersedia dengan benar.
Biasanya terjadi pada orang dewasa, dan lebih sering terjadi pada orang yang berat badannya berlebih atau obesitas.
Diabetes tipe 2 sebelumnya dikenal dengan diabetes onset dewasa atau Diabetes tidak tergantung insulin.
Penatalaksanaan atau pengobatan sebagian besar dengan diet, olahraga dan obat oral. Insulin diberikan hanya jika kadar gula darah tidak dapat dikontrol oleh obat oral.
Lebih dari 80% dari Diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan mengurangi faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya Diabetes dan mengadopsi gaya hidup sehat.
Jenis DM tipe ini bisa kita cegah dan kendalikan ya.
◾Faktor Risiko Penyakit Diabetes Melitus (DM)
(dalam gambar)
▪️Faktor risiko yang tidak bisa diubah.
1. Usia > 40 tahun.
2. Ada riwayat keluarga. dengan Diabetes Melitus.
3. Riwayat kehamilan dengan Diabetes Melitus.
4. Riwayat melahirkan anak dengan berat badan > 4 kg.
5. Riwayat lahir dengan berat badan bayi < 2,5 kg.
Pada dasarnya, faktor risiko penyebab DM bisa dikategori menjadi 2, yaitu faktor yang bisa dirubah dan faktor yang tidak bisa dirubah.
Faktor yang tidak bisa dirubah misalnya :
1. Usia > 40 thn, semakin meningkat usia semakin besar risiko timbulnya DM.
2. Memiliki riwayat keluarga menderita DM (genetik) misal orang tuanya punya DM.
3. Riwayat kehamilan dengan DM.
4. Riwayat melahirkan bayi dengan BB > =4 kg.
Sedangkan faktor yang dapat dirubah misalnya :
Tahukah anda Faktor Risiko Diabetes tipe 2?
1. Kelebihan berat badan atau obesitas.
(Indeks Massa Tubuh 25.0 kg/m² atau lebih).
2. Riwayat Keluarga
(Riwayat keluarga dengan diabetes).
3. Dislipidemia
(Kadar Lipid dalam darah Abnormal).
(Nilai kolesterol LDL >3.36 mmol/L (>130mg/dl) dan <1, 0 mmol/L (<40 mg/dL).
1. Obesitas atau Berat badan berlebihan.
2. Kondisi dislipidemia atau kadar lipid atau lemak berlebihan.
3. Kebiasaan merokok.
★ Tahukah Anda MEROKOK Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes
Dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok, perokok kemungkinan 57% lebih mudah terkena Diabetes
Secara Global,
✓ 11,7% Kasus Diabetes tipe 2 terjadi pada pria perokok aktif
dan
✓ 2,4% pada wanita perokok aktif.
◾Apa Saja Gejala Penyakit Diabetes Melitus (DM)?
▪️Gejala Utama (Klasik)
1. Sering kencing (Poliuri)
2. Cepat lapar (Polifagia)
3. Sering haus (Polidipsi)
▪️Gejala Tambahan
1. Berat badan menurun cepat tanpa penyebab yang jelas.
2. Kesemutan.
3. Gatal di daerah kemaluan wanita.
4. Keputihan pada wanita.
5. Luka sulit sembuh.
6. Bisul yang hilang timbul.
7. Penglihatan kabur.
8. Cepat lelah.
9. Mudah mengantuk.
10. Impotensi pada pria.
◾Bahaya DM Yang Tidak Terkontrol
▪️Kerusakan pada pembuluh darah besar.
1. Stroke.
2. Penyakit jantung koroner.
3. Impotensi.
▪️Kerusakan pada pembuluh darah halus.
1. Kebutaan.
2. Kerusakan saraf seperti kesemutan.
3. Gagal ginjal.
4. Glukosa yang sangat tinggi dapat menyebabkan gangguan penurunan kesadaran.
◾Apa Bahayanya Jika DM Tidak Terkontrol?
Banyak sekali penderita DM yang tidak mau minum obat rutin, bahkan menyepelekan kadar gula darah yang tinggi dalam tubuhnya. Padahal jika kadar gula darah dalam tubuh kita terus menerus tinggi dan tidak terkontrol, bisa menyebabkan kerusakan organ-organ tubuh. Bisa menyebabkan kerusakan mata, bisa menyebabkan stroke, bisa menyebabkan PJK (Penyakit Jantung Koroner), bahkan bisa menyebabkan gagal ginjal dan akhirnya kematian.
◾Bagaimana Mengurangi Risiko Terkena Diabetes
1) Aktif secara fisik setidaknya 30 menit setiap hari.
2) Makan makanan yang sehat antara tiga dan lima porsi buah dan sayuran sehari dan mengurangi asupan gula, garam dan lemak jenuh.
3) Tes Glukosa darah dan kadar HbA1c (cek kesehatan secara teratur).
4) Hindari penggunaan rokok alkohol, kelola stres, dan istirahat cukup.
5) Mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat.
◾Jadi Apa Yang Harus Kita Lakukan?
Pertama yang bisa kita lakukan adalah cegah jangan sampai diabetes itu terjadi dengan menerapkan pola hidup sehat. Jaga pola makan kita, jangan sampai BB berlebih apalagi obesitas, lakukan olahraga rutin minimal 30 menit setiap hari dan hindari rokok atau alkohol. Upayakan juga bisa istirahat yang cukup dan mengelola stress dengan baik.
◾Jika Sudah Menderita DM, Maka:
1) Tetap lakukan pola hidup sehat seperti di atas.
2) Rutinlah meminum obat seperti anjuran dokter untuk mencegah timbulnya komplikasi akibat DMN.
3) Rutin kontrol kadar gula darahnya minimal 1 bulan sekali.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Sasi ~ Depok
Bismillaah...
Dokcan, penderita diabetes itu katanya kalau luka sulit sembuh. Kategori sulit sembuh ini seperti apa ya? Sampai berpekan-pekan atau bulanan atau seperti apa?
Terima kasih.
🍓Jawab:
Pada penderita DM, ketidakmampuan tubuh mengubah glukosa juga menyebabkan sel-sel sulit untuk memperbaiki diri jika terjadi kerusakan. Pada penderita yang cenderung disebut DM basah, kerusakan jaringan bisa berlanjut hingga berbulan-bulan bahkan bisa menyebabkan kebusukan pada jaringan yang berarti jaringan sudah gagal untuk memperbaiki diri.
🔹Terus, standar kewajaran luka membaik itu berapa lama ya, dok?
Apa kalau masih hitungan pekan luka sembuh indikasinya gula darah masih dalam batas normal atau tidak diabetes?
🍓 Tergantung dari jenis lukanya, dalam artian besar atau luasnya luka dan dalamnya luka. Sampai jaringan mana luka tersebut berpengaruh. Semakin dalam luka akan semakin lama proses penyembuhannya. Begitu juga dengan luas luka, semakin luas lukanya semakin lama proses penyembuhannya.
Yang pasti tubuh memiliki kemampuan regenerasi atau perbaikan sel ketika terjadi luka. Tapi pada penderita DM hal ini terganggu, sehingga bisa menyebabkan kebusukan jaringan. Mungkin anti pernah mendengar ada kerabat yang harus diamputasi karena bagian tubuhnya membusuk. Karena sebab awalnya DM.
Nah itu mungkin salah satu contoh efek dari DM.
Wallahu a'lam
🔹Iya, dok, beberapa kerabat mengalami itu. Qodarulloh.
0️⃣2️⃣ Esa ~ Bogor
Bu dokter, perokok aktif memiliki resiko 57% terkena DM. Saya masih bingung kaitannya perokok dengan DM ini, Dok.
Zat beracun rokok merusak sel-sel pankreas atau zat-zat ini yang merusak sistem penyaringan di ginjal ?
🍓Jawab:
Nah benar sekali. Zat-zat beracun pada rokok menyebabkan kerusakan pada banyak bagian tubuh. Angka 57% itu sebenarnya angka statistik, yang menunjukkan angka perokok yang kemudian menderita DM.
Penjelasan tentang rokok dan efek yang ditimbulkannya sepertinya sudah pernah ya saya bawakan.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Sasi ~ Depok
Bismillah...
Dokter, apa kalau melahirkan bayi di atas 4 kg sudah termasuk penyandang diabetes?
Jika iya, tipe yang mana?
Terima kasih.
🍓Jawab:
Bukan penyandang Diabetes tapi di kemudian hari si wanita atau ibu yang memiliki riwayat melahirkan bayi dengan BB 4 kg lebih, beresiko menjadi penyandang Diabetes.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Tetap upayakan pola hidup CERDIK
C ek kesehatan berkala.
E nyahkan asap rokok.
R ajin aktivitas fisik.
D iet dengan kalori seimbang.
I stirahat yang cukup
K elola stress dengan baik.
Mudah-mudahan Alloh ﷻ karunia kan sehat buat semua bidadari Sholehah di sini.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar