OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
💎TIGA WASIAT RASULULLAH ﷺ KEPADA ABU HURAIRAH
Sahabat sholehah...
Siapa yang tidak kenal Abu Hurairah, bagi para pengkaji hadis, nama ini sangatlah tidak asing lagi. Sangat sering disebut-sebut saat membaca hadis. Bahkan saat mengingat kata hadis, pikiran kita akan tergambar kata, “an Abi Hurairata Radhiyallahu anhu.”
Nama lengkapnya, Abdurrahman bin Shakhr Ad-Dausi Al Yamani. Ia lahir dari kabilah bani Daus, 21 tahun sebelum hijrah tepatnya pada tahun 598 M di daerah Yaman. Beliau kerap disapa dengan nama Abu Hurairah (bapak kucing kecil).
Abu Hurairah memiliki kedekatan yang sangat luar biasa dengan Rasulullah ﷺ. Walaupun ia baru masuk Islam empat tahun sebelum Rasulullah ﷺ wafat, yaitu pada tahun 7 H., namun Abu Hurairah tidak pernah lepas dengan majelis bersama Rasulullah ﷺ. Tak ayal ia mampu menghafal dan meriwayatkan hadis sekitar 5.374 hadis.
Jumlah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ini paling banyak dibandingkan dengan sahabat-sahabat lain yang juga meriwayatkan hadis paling banyak. Aisyah misalnya, walaupun ia menjadi istri Rasulullah ﷺ, namun hadis yang diriwayatkan Aisyah tidak lebih banyak daripada hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.
Begitu dekatnya Abu Hurairah dengan Rasulullah ﷺ, suatu hari Nabi berwasiat tiga hal kepada Abu Hurairah. Saat bercerita terkait wasiat yang diberikan oleh Rasulullah ﷺ kepadanya tersebut, Abu Hurairah mengaku tidak akan pernah meninggalkan wasiat tersebut hingga meninggal.
Wasiat Nabi kepada Abu Hurairah ini, terabadikan dalam sebuah hadis riwayat Imam al-Bukhari dalam salah satu ba di kitab Sahih Bukhari-nya.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
“Dari Abu Hurairah RA. berkata, “Telah berwasiat kepadaku, kekasihku (Rasulullah ﷺ) untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan (Ayyamul Bidh), shalat dhuha dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir.” (HR. Al-Bukhari)
Dari hadis tersebut, bisa kita lihat secara jelas apa saja tiga hal yang diwasiatkan Rasulullah ﷺ tersebut.
◾Pertama, puasa tiga hari setiap bulan, yaitu puasa setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan qamariyah. Puasa ini juga bisa disebut dengan puasa Ayyamul Bidh. Disebut dengan Ayyamul Bidh karena pada malam-malam tersebut tersinari dengan sinar putih cahaya rembulan yang sedang purnama.
◾Kedua, shalat dhuha. Shalat dhuha ini merupakan pengganti bagi orang-orang yang ingin bersedekah namun ia tidak memiliki kemampuan atau harta untuk disedekahkan.
◾Ketiga, shalat witir. Shalat witir adalah shalat yang dilakukan dengan bilangan rakaat yang ganjil. Shalat witir tidak hanya dilakukan pada malam bulan Ramadhan saja, loh, tapi juga bisa dilaksanakan di setiap malam.
Masing-masing dari yang telah diwasiatkan tersebut, pasti mempunyai fadhillah, karena tidak ada sesuatu yang kita suruh mengerjakannya yang tidak menguntungkan ummat Islam.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Anti ~ Yogja
Dari kegemaran Abu Hurairah kucing, apakah ini yang menyebabkan kucing jadi tokoh kartun yang kalah tokoh antagonis di kartun-kartun barat.
Seolah itu buat olok-olok ke Islam.
🔷Jawab:
Wallahu a'lam Bunda. Saya kurang memahami hal itu.
0️⃣2️⃣ Rustia ~ Bekasi
Bolehkah shaum ayyamul bidh digabung dengan shaum lain?
🔷Jawab:
Dalam hal menggabungkan niat puasa mengqadha puasa wajib dengan puasa sunnah, ada 2 pendapat. Ada yang membolehkan, ada juga ulama yang mengatakan tidak boleh.
Tapi kebanyakan ulama membolehkan.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Riyanti ~ Klaten
Menurut Dzah Irna sendiri, yang paling mengesankan dari profil Abu Hurairah ini di bagian apa Dzah. Nuwun
🔷Jawab:
Daya ingat beliau RA yang luar biasa.
🌸Apa sahabat yang lain daya ingatnya lebih rendah dari beliau dzah?
🔷Tidak juga mba, banyak yang kuat ingatannya.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadzah perihal solat witir, ketika kita niat mau solat witir sebelum tidur, ternyata ketiduran dan terbangun 10 menit sebelum adzan subuh.
Apakah lebih baik mengerjakan witir, atau tahajud, mungkin waktunya mepet.
🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Kalau waktunya mepet, maka sebaiknya sholat sunnah witir saja.
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Shalat witir tidaklah seperti shalat wajib. Namun demikian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyunnahkannya. Beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Alloh ﷻ itu witir dan mencintai yang witir, maka lakukanlah witir, wahai Ahli Al Quran.’” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Semoga kita mampu mengamalkan tiga wasiat Rasulullah ﷺ kepada Abu Hurairah ini, semoga kita mampu untuk konsisten atau istiqamah.
Mohon maaf lahir batin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar