OLeH: Ibu Hj. Irnawati Syamsuir Koto
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
🌸ARTI SEBUAH NAMA
Segala puji hanya untuk Alloh ﷻ yang telah memberi cahaya iman Islam kedalam jiwa kita, yang akan membawa keselamatan diakhirat kelak.
Sholawat dan salam tercurah kepada Rasulullah ﷺ, keluarga, sahabat serta pengikutnya hingga akhir zaman.
Teman-teman...
Ada ungkapan yang cukup terkenal di negara kita:
“Apalah arti sebuah nama”
Ungkapan ini apabila ditinjau dari sisi syariat, tidaklah sepenuhnya benar. Mengapa? Karena agama Islam memandang nama adalah suatu hal yang penting dan terkait dengan beberapa hukum baik di dunia maupun di akhirat.
Nama menjadi tanda pengenal bagi setiap makhluk di bumi. Apapun yang ada di bumi, selalu diberikan nama demi untuk mengenali satu sama lain sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya, seperti juga nama yang disematkan kepada anak manusia.
Jika ada peribahasa yang mengatakan apalah arti sebuah nama, agama-agama di dunia ini tentu tidak akan sepakat. Tidak akan mungkin seseorang sampai hati memberikan nama buruk kepada buah hatinya.
Dalam Islam, memberikan nama memiliki tempat tersendiri. Banyak masyarakat muslim mengambil nama-nama bagi buah hatinya dari Kitab Suci Al Qur'an. Walaupun semua kata yang ada dalam Al Qur'an dapat dijadikan nama seseorang, karena memiliki arti yang tidak baik atau terdengar tidak enak, sehingga tidak mensyiarkan Al Qur'an.
Seperti diriwayatkan dari Abi Darda ra : Rasulullah ﷺ bersabda : "Sesungguhnya kalian akan diseru pada hari qiyamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian, maka perbaguslah nama kalian". (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
Dalam riwayat lain, Rasulullah ﷺ, juga bersabda, "Muliakanlah olehmu anak-anakmu dan perbaguslah nama-namanya." (HR. Ibnu Majjah)
Melihat dari kedua hadits di atas, walaupun Rasulullah ﷺ banyak mengeluarkan hadits terkait pemberian nama, dapat disimpulkan bagaimana Islam memuliakan nama bagi seorang anak manusia. Nama tidak bisa diberikan asal-asalan karena nama juga menjadi sebuah pengharapan dari orang tua kepada sang generasi penerus kelak.
Bahkan Rasulullah ﷺ pernah mengganti nama putri sahabatnya. Dimana dalam sebuah hadits dikatakan, dari Ibnu Umar ra, "Sesungguhnya putri Umar diberi nama Ashiyah (yang berdosa), maka Rasulullah ﷺ mengganti namanya dengan Jamilah (Cantik)." (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Sahabat-sahabatku...
Hendaknya kita memperhatikan ketika:
✓ Memberi nama pada anak.
✓ Memperkenalkan nama diri kita.
✓ Memanggil nama orang lain.
Yaitu berikan nama anak dengan nama yang baik dan gunakan nama baik tersebut ketika kita memperkenalkan diri ke masyarakat. Janganlah ridha dan senang dengan panggilan nama yang buruk atau jelek maknanya, serta kita tidak ikut-ikutan memanggil orang lain dengan nama atau gelaran yang buruk.
🔹Ada beberapa hal yang bisa kita contoh dari Rasulullah ﷺ:
1. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam memiliki arti nama yang sangat baik yaitu “yang terpuji”, beliau adalah teladan kita dalam kebaikan.
2. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyarankan memberi nama-nama yang baik pada umatnya.
Misalnya pada hadits berikut:
“Nama-nama yang paling dicintai oleh Alloh ﷻ adalah Abdullah dan Abdurrahman.” [HR. Muslim]
3. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang penggunaan nama-nama yang buruk serta jelek maknanya.
“Nama yang paling keji di sisi Alloh ﷻ pada hari Kiamat adalah seseorang bernama dengan nama ‘Malikal Amlaak’ (Rajanya para Raja).” [HR. Bukhari & Muslim]
4. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengubah nama-nama yang buruk menjadi nama-nama yang baik.
Dari ‘Aisyah,
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengganti (mengubah) nama yang jelek.” (HR. Tirmidzi, shahih)
Seperti itulah Islam memandang sebuah nama.
Demikian dari saya, semoga bermanfaat.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Riyanti ~ Yogja
Ustadzah Irna, ukuran jelek tidaknya nama seseorang itu adalah pertimbangan lain selain materi di atas?
Syukron untuk bimbingannya.
🌸Jawab:
Tentu juga bisa dipertimbangkan dari kebiasaan, adat dan bahasa setempat.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Dwi ~ Bondowoso
Assalamualaikum Ustadzah.
Terkadang dimasyarakat nama bagus seperti Abdullah dipanggil Dullah, Abdul Somad dipanggil Samad. Nama-nama berubah arti tidak itu Ustadzah? Terima kasih atas jawabannya.
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Tentu akan berubah, jangankan berubah bunyinya, berubah madnya saja di dalam bahasa arab, akan merubah artinya.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Afni ~ Garut
Assalamualaikum ustadzah.
Apakah nama yang baik itu harus bersumber dari Al-Qur'an atau bebas menamai asal bermakna baik? Misalnya nama yang di ambil dari sejarah, tokoh dari berbagai negara.
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Karena kita tahu bahwa nama, sebutan adalah doa, maka sebagai orang Islam, mengambil nama yang utama itu dari Al Quran. Kalau ingin yang lain, diperhatikan benar-benar, artinya, jangan sampai tidak pada tempatnya.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Devi ~ Balikpapan
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh uni.
Jika non Islam beralih menjadi mualaf apakah wajib berganti nama Islam?
Rahimahullah mertua saya asli dari cina dan mualaf. Bagaimana mendoakan dengan menyebut nama bin mertua saya karena kami tidak mengenal keluarga dari sana dan non muslim.
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Tidak wajib ganti nama jika namanya sudah mempunyai arti yang bagus. Tapi sebaiknya di ubah menjadi nama yang Islami.
Jika tidak mengenal Bin nya, ya tidak masalah Bund, sebut saja bapak mertua saya. InsyaaAllah sampai.
Wallahu a'lam
0️⃣5️⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,
Bu, apakah benar nama itu nanti juga mempengaruhi panggilan kita waktu akan di hisab? Maksudnya nama-nama Islam yang akan di panggil duluan begitu bu?
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Wallahu a'lam, tapi yang lebih dulu di panggil adalah orang-orang muslim.
Wallahu a'lam
0️⃣6⃣ iiN ~ Boyolali
Assalamu'alaikum ibu Irna,
Begini bu, kalau keberatan nama, atau kalau namanya ternyata yang bikin sakit-sakitan, kemudian setelahnya diganti dengan syarat ini-itu, apakah langkah seperti ini bisa diterima atau, bila tidak, bagaimana meyakinkan ke yang lain sebaiknya seperti apa?
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Pada prinsipnya nama itu tidak ada yang berat:
1. Nama jadi berat karena tidak bermakna.
2. Nama tersebut mempunyai makna atau arti yang tidak baik.
3. Karena kepercayaan yang berlebihan kepada adat.
Nah jika:
1. Kalau nama tersebut berupa nama Alloh ﷻ baik asma ataupun sifat yang tidak diiringi dengan nama yang lain maka tambah atau rubah.
2. Ketika nama tersebut bermakna yang tidak baik, maka rubahlah dengan nama yang bermakna baik.
3. Merubah nama tidak harus memakai syarat atau adat ini dan itu.
Paling mengurus admistrasi negara.
Cara menyakinkan adalah menyebutkan bahwa semua sudah Alloh ﷻ atur.
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bercerita kepada kami, dan beliau adalah orang yang benar lagi dibenarkan: ”Sesungguhnya salah seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama 40 hari berwujud nuthfah (mani), kemudian menjadi ‘alaqah (gumpalan darah) selama itu juga, kemudian menjadi mudghah (gumpalan daging) selama itu juga. Kemudian di utus seorang malaikat, lalu dia meniupkan ruh kepadanya, dan dia (malaikat tadi) diperintah untuk menulis 4 kalimat (perkara): tentang rezekinya, amalannya, ajalnya dan (apakah) dia termasuk orang yang sengsara atau bahagia.
Demi Alloh ﷻ, Dzat yang tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kalian, benar-benar beramal dengan amalan penduduk jannah (surga) sehingga jarak antara dia dengan jannah itu tinggal sehasta. Namun dia di dahului oleh al kitab (catatan takdirnya) sehingga dia beramal dengan amalan penduduk neraka, maka diapun masuk ke dalamnya. Dan sunguh, salah deorang dari kalian beramal dengan amalan penduduk neraka hingga jarak antara di dengan neraka tinggal satu hasta. Namun dia di dahului oleh catatan takdir, sehingga dia beramal dengan amalan penduduk jannah, maka dia masuk ke dalamnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Wallahu a'lam
0️⃣7⃣ Han ~ Gresik
Assalamu'alaikum,
Bu, bagaimana dengan nama panggilan yang berbeda dengan nama aslinya. Apa itu berdosa atau bagaimana bu? (Misal dengan nama panggilan itu bisa menjadi terkenal, atau nama panggilan tersebut karena panggilan kesayangan).
🌸Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Tidak ada masalah selama panggilan itu baik maknanya. Tapi jika tidak baik maka gantilah dengan yang baik.
Wallahu a'lam
0️⃣8️⃣ Aisya ~ Cikampek
Assalamualikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ustadzah jika atas ketidaktahuan atau minim pengetahuan perihal makna sebuah nama, apa setelah kita tahu musti ganti nama atau ada toleransi atas ketidaktahuan?
Misalnya orang tua kita tidak tahu makna dari nama saya, dan ternyata nama saya tidak bagus artinya dalam bahasa atau tidak ada arti sama sekali begitu.
🌸Jawab:
Wa'alaikumussalam warahmatullahi Wabarakatuh.
Kalau di lihat dari kajian di zaman Rasulullah ﷺ, jika nama itu tidak baik maka diganti, nah dalam kehidupan bernegara sekarang ini, merubah data itu bukan hal yang mudah, rumit memang, harus melalui pengadilan dan lain-lainnya. Maka minimal, ubahlah nama panggilan kepada nama yang lebih baik, tapi kalau bisa mengurusnya, akan lebih baik.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Sahabat-sahabatku...
Islam memberikan acuan bagaimana cara memberikan nama anak, sesuai dengan syariat dan anjuran Rasulullah ﷺ. Tidak lain agar nama yang diberikan untuk anak bisa membawa keberkahan dan menjadi doa baik untuknya.
Mohon maaf lahir batin.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar