Selasa, 23 Oktober 2018
WANITA LAKSANA BUNGA YANG HARUM
OLeH: Ren Dina Zahrana
💘M a T e R i💘
بسم الله الرحمن الرحیم
لا اله الا الله . محمد رسول الله.
الحمدلله رب العالمین. صلی علی محمد و آله و صحبه و سلم تسلیم کثیرا. اما بعد
Alhamdulillah kita dapat berkumpul dan bersua di majelis yang mulia ini. Mudah-mudahan pertemuan kita mendapatkan berkah dan memiliki manfaat. Aamiin allahuma aamiin.
Shalawat dan salam kita haturkan kepada Nabi Muhammad beserta Keluarga beliau yang mulia dan sahabat yang setia serta umat yang tengah berbahagia.
Malam ini kita punya tema "wanita laksana bunga nan harum."
Sebelum memasuki tema ada hal yang saya kelupaan mengucapkannya tadi. Saya berterimakasih kepada moderator malam hari ini.
Karena Kita dituntut untuk berterimakasih kepada siapapun bahkan oleh seorang zalim sekalipun.
Baik. Saya akan langsung share materinya. Tafadoly dibaca. Sebelum dibaca jangan lupa mengucapkan basmallah dan memantapkan niat kita supaya apa yang kita baca tidak salah memahaminya dan mendapat rahmat dari Allah.
Aamiin allahuma aamiin.
🌸🌷🌸
🔹Wanita Laksana Bunga Nan Harum🔹
Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata,
فان المراه ریحانه و لیست بقهرمانه
نهج البلاغة، ص ۴۰۵
"Sesungguhnya wanita adalah bunga dan bukan pelayan."
Ungkapan ini ditujukan kepada kaum laki-laki yang menyatakan bahwasanya perempuan dalam rumah tangga adalah ibarat bunga yang harus diperlakukan dengan lemah lembut. Inilah perspektif Islam tentang kaum wanita. Dalam pandangan Islam, seorang suami wajib menjaga wanitanya sebagaimana seseorang menjaga bunga terbaik dan terkasihnya.
Perempuan bukanlah bawahan atau pelayan yang dapat diserahi pekerjaan-pekerjaan berat. Salah jika pria menentukan syarat, misalnya, terhadap perempuan supaya bekerja dan berpenghasilan untuk dapat dinikahinya. Karena meskipun tidak mengharamkan, Islam tidak menganjurkan demikian.
Tidak benar pula anggapan bahwa syariat melarang perempuan terlibat di bidang ekonomi dan sosial. Yang benar adalah bahwa Islam hanya tidak menganjurkan perempuan ditekan supaya bekerja keras di bidang ekonomi, sosial dan politik.
Untuk membuktikan kedudukan wanita dalam Islam adalah mulia dan wajib di perlakukan bak bunga maka kita bisa menengok beberapa kasus yang mana Allah mengutamakan perempuan daripada laki-laki. Contohnya, seorang anak lebih diutamakan berbakti kepada ibunya daripada ayahnya. Ibu memiliki hak yang lebih besar atas anaknya, dan anak memikul kewajiban yang lebih besar untuk berbakti kepada ibunya daripada kepada ayahnya. Seseorang pernah bertanya kepada Rasulullah; “Kepada siapa saya harus berbakti?” Rasul menjawab; “Ibumu.” Orang itu bertanya sampai tiga kali, dan Rasul tetap memberikan jawaban yang sama. Baru ketika orang itu mengulangi pertanyaan tersebut sampai empat kali, Rasul menjawab; “Ayahmu.”
Dengan demikian, dari sisi kekeluargaan dan hubungan orang tua dengan anaknya, perempuan memiliki hak yang lebih besar. Namun, pembedaan ini bukan karena Allah SWT menghendaki pengutamaan suatu golongan atas golongan lainnya begitu saja, melainkan karena jerih payah perempuan lebih besar daripada laki-laki. Inilah keadilan Ilahi. Inilah keadaan yang mewajibkan para lelaki (suami) untuk memperlakukan wanita laksana bunga nan harum.
فان المراه ریحانه
~ t.me/mazlumahcinta
~ www.mazlumahcinta.wordpress.com
🌸🌷🌸
Demikianlah yang dapat saya sampaikan. Salah dan khilaf saya mohon maaf. Terimakasih atas perhatiannya.
Akhir kata,
و بالله توفیق و الهدایه
و سلام علیکم و رحمة الله و برکاته
Waktu dan tempat saya kembalikan kepada moderator.
🌸🌷🌸
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0⃣1⃣ Uswatun Khasanah
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bagaimana pendapat ustadzah tentang perempuan yang memilih menjadi wanita karier dibandingkan ibu rumah tangga?
🔷Jawab:
Wa'alaikum salam wa rahmatullahi wa barakatuh.
Kita tidak bisa mencap wanita yang memilih karir ketimbang irt itu buruk. Kita mesti lihat niatnya terlebih dahulu. Bisa jadi ia memilih menjadi wanita karier karena ia ingin membantu suaminya. Membantu mencari tabungan untuk masa depan anak dan sebagainya.
Boleh saja wanita memilih karir ketimbang menjadi irt dengan syarat kewajiban ia sebagai istri dan ibu tidak terganggu. Ia tetap bisa mengajar anak-anaknya. Bisa menyenangkan suaminya dan sebagainya.
Itu opini saya.
0⃣2⃣ Sinda
Ustadzah, bagaimana menumbuhkan kecintaan anak-anak atau remaja muslimah kita terhadap jati dirinya sebagai muslim?
Apalagi di jaman milenial sekarang yang membuat remaja lebih suka meniru gaya orang lain yang lebih banyak kurang syar'i.
Syukron jawabannya.
🔷Jawab:
Itu tergantung dari bagaimana si ibu mendidiknya.
Anak adalah perekam yang baik. Ia akan merekap apa yang ditanamkan oleh orang tuanya.
Apabila orang tuanya biasa mengenakan pakaian syari maka ia akan tertarik juga memakai pakaian syari.
Kita sering dengarkan kata anak kecil "aku ingin seperti ibu atau ayah" nah itu. Apabila ibu menggunakan pakaian minim maka ia juga akan demikian.
Seorang ibu tidak hanya mengajarkan dengan lisan tetapi juga perbuatan.
Kita tidak bisa bilang anak kita "nak pakai hijab" sedangkan kita tidak berhijab. Suatu saat anak akan mengikuti ibu yang tidak berjilbab itu. Pasti itu.
0⃣3⃣ Tritiyarizky
Ustadzah maaf,, bagaimana jika wanita menyatakan cerai. Katanya sudah tidak bisa kembali? Itu jika mengatakan cerainya di depan suami atau di belakang suami? Ada saudara saya yang sedang di ambang perceraian karena si wanita yang egoisnya sangat tinggi. Padahal mereka nikah baru 6 bulan.
🔷Jawab:
Wanita tidak berhak mencerai suami tapi bisa meminta suami dan pengadilan untuk diceraikan yaitu namanya khulu'.
Syarat wanita khulu' ialah ia harus mengadu kepada pengadilan. Nanti pihak pengadilan akan meneliti pantaskah suaminya menceraikannya.
0⃣4⃣ Uswatun khasanah
Terimakasih atas pendapatnya ustazah.
Kalau boleh tanya lagi, bagaimana jika ibu mertua melarang kita bekerja (wanita karir) sementara suami tidak keberatan jika istri bekerja?
Suami jadi di posisi antara mengaminkan pendapat ibunya atau memperbolehkan kita bekerja.
🔷Jawab:
Setelah menikah wanita tunduk dan patuh kepada suami bukan ibu mertua maupun ibu kandung.
Untuk mencegah perpecahan suami bisa berbicara baik-baik dengan ibunya. Menjelaskan alasan ia memperbolehkan istrinya bekerja.
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘
Ya. Jadi itulah wanita. Ia adalah bunga yang harus dijaga.
Istri harus dijaga oleh suaminya.
Putri harus dijaga oleh orang tuanya.
Mereka adalah bunga dan sifat bunga itu merupakan sunatullah yang mustahil di tentang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar