OLeh : drh. Correy Wahyu Adi S.
بِسْـــــــــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
*Penyakit Heliminthiasis*
Cacing dalam bahasa ilmiahnya, dikenal dengan nama Helminthes, berasal dari bahasa Yunani Helmins atau Helminthos, yang berarti organisme yang tubuhnya memanjang dan melunak.
Cacing termasuk dalam bagian dari parasit, karena hidupnya menumpang atau bergantung pada makhluk hidup yang lain. Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang umum tersebar dan menjangkiti banyak manusia dan hewan di seluruh dunia.
Pada umumnya cacing jarang menimbulkan penyakit serius, tapi dapat menyebabkan gangguan kesehatan secara kronis, yang merupakan suatu faktor ekonomis yang sangat penting.
🌸🌸🌸
Banyak kejadian infeksi cacing yang terjadi di negara berkembang dan negara miskin, dikarenakan kondisi sanitasi yang kurang bagus, disertai kelembaban lingkungan yang rendah.
Cacing dapat hidup pada manusia dan hewan, ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran, tangan yang tidak bersih, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Banyak kejadian infeksi cacing yang terjadi di negara berkembang dan negara miskin, dikarenakan kondisi sanitasi yang kurang bagus, disertai kelembaban lingkungan yang rendah.
Cacing dapat hidup pada manusia dan hewan, ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh kotoran, tangan yang tidak bersih, atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Infeksi cacing yang biasanya kita temukan pada ternak, juga dapat ditransfer dari hewan ke manusia (kita kenal dengan Zoonosis) yang kemudian dapat menyebabkan peningkatan kejadian cacingan pada manusia.
🌸🌸🌸
Cacing yang bersifat parasit pada manusia ada 2 phylum atau golongan besar yaitu *Nemathelminthes dan Platyhelminthes.*
Dari Nemathelminthes, yang terpenting adalah kelas Nematoda. Sedangkan dari Platyhelminthes ada kelas Trematoda dan Cestoda.
Cacing yang bersifat parasit pada manusia ada 2 phylum atau golongan besar yaitu *Nemathelminthes dan Platyhelminthes.*
Dari Nemathelminthes, yang terpenting adalah kelas Nematoda. Sedangkan dari Platyhelminthes ada kelas Trematoda dan Cestoda.
Cacing Nemathelminthes berukuran mikroskopis, individu betina berukuran lebih besar dari yang jantan. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang, dengan ujung yang meruncing. Cacing ini memiliki sistem pencernaan yang lengkap , mulai dari mulut, faring, usus dan anus. Beberapa jenis cacing ini memiliki kait di mulutnya. Nemathelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan. Sebagai parasit, cacing memperoleh makanan berupa sari makanan dan darah dari tubuh inangnya. Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut.
Cacing Platyhelminthes, atau cacing pipih memiliki ukuran tubuh beragam, mulai dari mikroskopis hingga yang panjangnya 20 cm. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring dan usus (tanpa anus). Pernafasan dilakukan secara difusi oleh seluruh sel tubuhnya. Platyhelminthes ada yang hidup bebas maupun sebagai parasit. Platyhelminthes yang parasit hidup di dalam tubuh inangnya pada siput air, sapi, babi atau manusia.
🔹 Adapun cacing dari kelas Nematoda, meliputi:
*1) Nematoda yang infestasinya di dalam usus:*
# _Trichuris trichiura_, dikenal sebagai cacing cambuk.
# _Ascaris lumbricoides_, dikenal sebagai cacing gelang.
# _Ancylostoma duodenale_, disebut juga cacing tambang.
# _Strongyloides stercoralis_, dikenal cacing cambuk.
# _Oxyuris vermicularis_, dikenal sebagai cacing kremi.
*1) Nematoda yang infestasinya di dalam usus:*
# _Trichuris trichiura_, dikenal sebagai cacing cambuk.
# _Ascaris lumbricoides_, dikenal sebagai cacing gelang.
# _Ancylostoma duodenale_, disebut juga cacing tambang.
# _Strongyloides stercoralis_, dikenal cacing cambuk.
# _Oxyuris vermicularis_, dikenal sebagai cacing kremi.
*2) Nematoda yang infestasinya di jaringan tubuh:*
# _Wuchereria bancrofti_
# _Wuchereria malayi_
# _Onchocerca volvulus_, ditularkan oleh lalat penghisap darah, _Simulium sp._
# _Trichinella spiralis_, ditularkan melalui daging yang dimasak kurang matang.
# _Toxocara canis_, host utamanya adalah anjing.
# _Wuchereria bancrofti_
# _Wuchereria malayi_
# _Onchocerca volvulus_, ditularkan oleh lalat penghisap darah, _Simulium sp._
# _Trichinella spiralis_, ditularkan melalui daging yang dimasak kurang matang.
# _Toxocara canis_, host utamanya adalah anjing.
🔹 Adapun cacing dari kelas Trematoda, meliputi:
*1) Yang termasuk Trematoda Hati;*
# _Fasciola hepatica_, ditularkan kepada manusia melalui tanaman air.
# _Clonorcis sinensis_
# _Opistorchis felineus_
*1) Yang termasuk Trematoda Hati;*
# _Fasciola hepatica_, ditularkan kepada manusia melalui tanaman air.
# _Clonorcis sinensis_
# _Opistorchis felineus_
*2) Yang termasuk Trematoda Paru;*
_Paragonimus westermani_
_Paragonimus westermani_
*3) Yang termasuk Trematoda Usus;*
# famili Fasciolidae
# famili Echinostomatidae
# famili Heterophydae
# famili Fasciolidae
# famili Echinostomatidae
# famili Heterophydae
*4) Yang termasuk Trematoda Darah;*
# _Schistosoma haematobium_
# _Schistosoma mansoni_
# _Schistosoma haematobium_
# _Schistosoma mansoni_
Kedua spesies di atas, menimbulkan banyak penyakit pada manusia. Orang yang pekerjaannya banyak berkaitan dengan air, misalnya menanam padi di sawah, mencuci/mandi di sungai, menyeberang sungai, dapat tertular Schistosoma sp.
# _Schistosoma japonicum_, merupakan parasit pada manusia, kuda, kerbau, babi, anjing dan kucing.
🔹 Adapun cacing dari kelas Cestoda (cacing pita), meliputi:
# _Diphyllobothrium latum_, memerlukan air untuk berkembang biak.
# _Echinococcus granulosus_, manusia bisa tertular karena makan makanan/minuman yang terkontaminasi telur cacing yang berasal dari feses anjing yang sakit.
# _Taenia solium_
# _Taenia saginata_, hidup di dalam intestinum.
# _Diphyllobothrium latum_, memerlukan air untuk berkembang biak.
# _Echinococcus granulosus_, manusia bisa tertular karena makan makanan/minuman yang terkontaminasi telur cacing yang berasal dari feses anjing yang sakit.
# _Taenia solium_
# _Taenia saginata_, hidup di dalam intestinum.
🌸 🌸🌸
Infeksi cacing umumnya terjadi melalui mulut, luka di kulit, dan telur atau larvanya yang ada dimana-mana di atas tanah. Telur cacing keluar dari perut manusia atau hewan bersama feses, jika limbah ini dialirkan ke lingkungan, bisa menyebabkan penyebaran yang lebih luas.
Infeksi cacing umumnya terjadi melalui mulut, luka di kulit, dan telur atau larvanya yang ada dimana-mana di atas tanah. Telur cacing keluar dari perut manusia atau hewan bersama feses, jika limbah ini dialirkan ke lingkungan, bisa menyebabkan penyebaran yang lebih luas.
Adapun tanda atau gelaja klinis infeksi cacing berupa:
👉 Gatal-gatal pada dubur, diare, sembelit, nyeri perut
👉 Perut buncit, nafsu makan berkurang, kelelahan, mual, muntah
👉 Berat badan berkurang, muka pucat, anemia
👉 Pada hewan seperti sapi atau kucing, bulu akan tampam kusam, diare, kekurusan
👉 Pada anjing, biasanya berjalan sambil menggeser lubang anusnya, karena rasa gatal berlebihan.
👉 Gatal-gatal pada dubur, diare, sembelit, nyeri perut
👉 Perut buncit, nafsu makan berkurang, kelelahan, mual, muntah
👉 Berat badan berkurang, muka pucat, anemia
👉 Pada hewan seperti sapi atau kucing, bulu akan tampam kusam, diare, kekurusan
👉 Pada anjing, biasanya berjalan sambil menggeser lubang anusnya, karena rasa gatal berlebihan.
🌸 🌸🌸
Untuk memberantas dan mencegah penularan infeksi cacing, harus diputus rantai daur hidup dari cacing tersebut.
Untuk memberantas dan mencegah penularan infeksi cacing, harus diputus rantai daur hidup dari cacing tersebut.
Untuk cacing-cacing yang ditularkan melalui tanah, memutuskan daur hidup dapat dilakukan dengan cara:
1. Membuang air besar sebaiknya dilakukan di jamban, tidak di sungai, kebun atau halaman. Siapkan lubang khusus untuk membuang feses dari hewan peliharaan. Hal ini untuk mencegah feses penderita mencemari tanah, sehingga telur cacing tidak tumbuh menjadi stadium infektif yang bisa menjangkiti orang lain.
1. Membuang air besar sebaiknya dilakukan di jamban, tidak di sungai, kebun atau halaman. Siapkan lubang khusus untuk membuang feses dari hewan peliharaan. Hal ini untuk mencegah feses penderita mencemari tanah, sehingga telur cacing tidak tumbuh menjadi stadium infektif yang bisa menjangkiti orang lain.
2. Mencuci tangan dengan bersih setiap sebelum dan sesudah makan dan minum sehingga telur cacing tidak tertelan. Buah dan sayuran sebelum dimakan juga hendaknya dicuci terlebih dahulu.
3. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dan halaman. Biasakan menggunakan alas kaki saat berjalan di kebun, juga menggunakan sarung tangan jika sedang berkebun.
4. Mengobati penderita, sebagai satu-satunya sumber infeksi. Dengan mengobati penderita, cacing dewasa yang hidup di usus penderita dapat dibasmi sehingga produksi telur berhenti.
Selain itu, pola konsumsi daging juga bisa mempengaruhi infeksi cacing. Pastikan hanya hewan sehat saja yang disembelih dan dimasak sampai matang sebelum dimakan.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
💎TaNYa JaWaB💎
0⃣1⃣ Rafika
Dokter, kenapa orang jepang mengkonsumsi makanan mentah terutama daging mentah justru terlihat sehat? Misalnya; telur mentah, daging ikan mentah, daging sapi mentah dan lain-lain.
Dokter, kenapa orang jepang mengkonsumsi makanan mentah terutama daging mentah justru terlihat sehat? Misalnya; telur mentah, daging ikan mentah, daging sapi mentah dan lain-lain.
🍇Jawab:
Mbak Rafika yang baik. Yang ana pernah tau infonya, orang jepang suka konsumsi ikan mentah. Yang membedakan ikan disini dan di jepang adalah arus lautnya. Perairan jepang merupakan pertemuan arus laut hangat dan dingin, sehingga kondisi ikannya jauh lebih baik, hal ini yang menyebabkan orang jepang percaya ikannya jauh lebih baik jika dimakan dalam kondisi mentah. Termasuk dimakan pakai cuka yang jadi kebiasaan mereka, seperti saat makan sashimi. Namun itu kepercayaan mereka.
Mbak Rafika yang baik. Yang ana pernah tau infonya, orang jepang suka konsumsi ikan mentah. Yang membedakan ikan disini dan di jepang adalah arus lautnya. Perairan jepang merupakan pertemuan arus laut hangat dan dingin, sehingga kondisi ikannya jauh lebih baik, hal ini yang menyebabkan orang jepang percaya ikannya jauh lebih baik jika dimakan dalam kondisi mentah. Termasuk dimakan pakai cuka yang jadi kebiasaan mereka, seperti saat makan sashimi. Namun itu kepercayaan mereka.
Kandungan gizi ikan atau daging mentah memang tinggi dibanding jika dimasak. Namun kandungan cacing pita dalam daging juga tinggi. Meski kandungan gizi menurun setelah dimasak, tapi semua cacing, parasit atau bakteri dalam makanan yang dimasak bisa diminimalisir melalui proses pemasakan. Setidaknya, kita dan keluarga tetap dalam kondisi sehat.
0⃣2⃣ Refia
Kalau di bagian dubur gatal itu apakah termasuk ciri-ciri orang cacingan?
Katanya berarti cacingnya lagi jalan-jalan sekitaran itu ya dok?
Terus kalau kurus badan itu apakah pengaruh juga ya karena cacingan itu?
Syukron dok.
Kalau di bagian dubur gatal itu apakah termasuk ciri-ciri orang cacingan?
Katanya berarti cacingnya lagi jalan-jalan sekitaran itu ya dok?
Terus kalau kurus badan itu apakah pengaruh juga ya karena cacingan itu?
Syukron dok.
🍇Jawab:
Mbak Refia yang dirahmati Allah.
Salah satu ciri cacingan terutama cacing kremi, terasa gatal dibagian maaf, anus. Cacing kremi akan mengeluarkan telurnya di sekitar anus dan saat mengeluarkan telur itu biasanya disertai lendir yang menyebabkan terasa gatal. Jadi bukan karena cacingnya yang jalan-jalan di anus.
Mbak Refia yang dirahmati Allah.
Salah satu ciri cacingan terutama cacing kremi, terasa gatal dibagian maaf, anus. Cacing kremi akan mengeluarkan telurnya di sekitar anus dan saat mengeluarkan telur itu biasanya disertai lendir yang menyebabkan terasa gatal. Jadi bukan karena cacingnya yang jalan-jalan di anus.
Salah satu ciri cacingan adalah kekurusan. Namun bukan berarti orang kurus atau hewan kurus selalu cacingan. Bisa juga bersifat genetis, atau asupan gizi yang tidak maksimal atau gaya hidup yang aktif sehingga berat badannya tidak cepat bertambah.
0⃣3⃣ Fildzah
Apakah minum obat cacing bisa menghilangkan atau menyembuhkan penyakit cacingan tidak dok?
Apakah minum obat cacing bisa menghilangkan atau menyembuhkan penyakit cacingan tidak dok?
🍇Jawab:
Mbak Fildzah yang baik, Insya Allah bisa.
Prinsip minum obat cacing adalah pengobatan bukan pencegahan.
Kalau kepada pasien anjing, kucing atau bahkan sapi, biasanya kami pastikan dulu mereka mengidap cacingan atau tidak, salah satunya dengan dilakukan pemeriksaan feces. Jika positif, baru diberi obat cacing. Jika negatif, berarti tidak perlu.
Mbak Fildzah yang baik, Insya Allah bisa.
Prinsip minum obat cacing adalah pengobatan bukan pencegahan.
Kalau kepada pasien anjing, kucing atau bahkan sapi, biasanya kami pastikan dulu mereka mengidap cacingan atau tidak, salah satunya dengan dilakukan pemeriksaan feces. Jika positif, baru diberi obat cacing. Jika negatif, berarti tidak perlu.
0⃣4⃣ iTa
Sayà mau bertanya dok, apakah boleh membiarkan anak-anak main di pasir. Saya pernah baca ada cacing halus seperti benang yang bisa menembus kulit dan terlihat dari permukaan kulit.
Syukron dok.
Sayà mau bertanya dok, apakah boleh membiarkan anak-anak main di pasir. Saya pernah baca ada cacing halus seperti benang yang bisa menembus kulit dan terlihat dari permukaan kulit.
Syukron dok.
🍇Jawab:
Mbak iTa yang dimuliakan Allah.
Salah satu media masuknya telur cacing adalah melalui kontak langsung dengan pasir yang telah terkontaminasi telur cacing (misalkan lokasi bekas kucing pub). Kalau main pasirnya, ya boleh aja, namanya juga anak-anak. Namun pastikan tanahnya bebas dari kontaminasi kotoran hewan, dan pastikan juga tiap selesai bermain selalu cuci tangan dengan bersih. Dan setiap mau makan sesuatu, juga cuci tangan dengan bersih.
Mbak iTa yang dimuliakan Allah.
Salah satu media masuknya telur cacing adalah melalui kontak langsung dengan pasir yang telah terkontaminasi telur cacing (misalkan lokasi bekas kucing pub). Kalau main pasirnya, ya boleh aja, namanya juga anak-anak. Namun pastikan tanahnya bebas dari kontaminasi kotoran hewan, dan pastikan juga tiap selesai bermain selalu cuci tangan dengan bersih. Dan setiap mau makan sesuatu, juga cuci tangan dengan bersih.
0⃣5⃣ Titin
Saya waktu gadis pernah muntah dan keluar cacing dari mulut, panjang begitu dan masih hidup.
Apakah itu berbahaya?
Cacing apakah itu?
Saya waktu gadis pernah muntah dan keluar cacing dari mulut, panjang begitu dan masih hidup.
Apakah itu berbahaya?
Cacing apakah itu?
🍇Jawab:
Mbak Titin yang baik. Untuk bisa mengidentifikasi dengan pasti spesies cacingnya, harus dengan menggunakan mikroskop atau jika memang berukuran besar, bisa melihat anatomi tubuhnya.
Mbak Titin yang baik. Untuk bisa mengidentifikasi dengan pasti spesies cacingnya, harus dengan menggunakan mikroskop atau jika memang berukuran besar, bisa melihat anatomi tubuhnya.
Saat itu, bentuk cacingnya pipih atau bulat panjang seperti benang? (Karena keterangannya cuma panjang saja). Bisa jadi, itu cacing dari kelas Nematoda yang hidup di usus. Ana menduga, itu cacing _Ascaris sp._, panjang betina 20-35 cm, jantan 15-30 cm, hidup di usus halus. Reaksi kita terhadap cacing dewasa; berupa nyeri perut, perut buncit, mual dan muntah.
Apakah saat itu langsung minum obat cacing?
Jika kejadian itu tidak terulang, insya Allah cacing dan telurnya sudah mati.
Jika kejadian itu tidak terulang, insya Allah cacing dan telurnya sudah mati.
0⃣6⃣ Titin
Bagaimana penularannya?
Padahal salalu jaga kebersihan, juga untuk makan minum selalu perhatian untuk kebersihan tapi bisa cacingan.
Bagaimana penularannya?
Padahal salalu jaga kebersihan, juga untuk makan minum selalu perhatian untuk kebersihan tapi bisa cacingan.
🍇Jawab:
Begini mbak Titin. Keberadaan serangga, seperti nyamuk dan lalat penghisap darah juga merupakan bagian dari lingkaran hidup cacing.
Penyebaran telur cacing keluar bersama feces penderita, tidak hanya berkaitan dengan cuaca seperti hujan, suhu maupun kelembaban, namun juga berkaitan dengan kesadaran kita tentang pentingnya sanitasi.
Kebiasaan makan ikan, daging, sayuran mentah atau setengah matang, juga bisa menyebabkan penularan cacing.
Dari paparan poin ke 6 dan ke 7, sedikit bisa memberi tambahan informasi tentang penularannya dan cara pencegahannya.
Begini mbak Titin. Keberadaan serangga, seperti nyamuk dan lalat penghisap darah juga merupakan bagian dari lingkaran hidup cacing.
Penyebaran telur cacing keluar bersama feces penderita, tidak hanya berkaitan dengan cuaca seperti hujan, suhu maupun kelembaban, namun juga berkaitan dengan kesadaran kita tentang pentingnya sanitasi.
Kebiasaan makan ikan, daging, sayuran mentah atau setengah matang, juga bisa menyebabkan penularan cacing.
Dari paparan poin ke 6 dan ke 7, sedikit bisa memberi tambahan informasi tentang penularannya dan cara pencegahannya.
0⃣7⃣ Mila
Anak saya ketika usia 3 tahun dari mulutnya keluar benda tipis berwarna putih ada mata di pangkal dan ujungnya sewaktu tidur dan batuk ada yang menyembul dari mulutnya waktu itu memang anak saya sulit sekali kalau disuruh makan. Setelah keluar itu badannya gemuk.
Yang mau ditanyakan, cacingkah itu?
Cacing apa?
Anak saya ketika usia 3 tahun dari mulutnya keluar benda tipis berwarna putih ada mata di pangkal dan ujungnya sewaktu tidur dan batuk ada yang menyembul dari mulutnya waktu itu memang anak saya sulit sekali kalau disuruh makan. Setelah keluar itu badannya gemuk.
Yang mau ditanyakan, cacingkah itu?
Cacing apa?
🍇Jawab:
Mbak Mila yang baik. Untuk bisa diidentifikasi spesiesnya, harus melihat langsung. Jika tipis, bisa bagian dari cacing pipih atau cacing pita. Bisa saja cacing itu tumbuh dewasa dalam usus, dan keluar saat si anak batuk. Sangat perlu diberikan obat cacing jika sudah ditemukan seperti itu.
Mbak Mila yang baik. Untuk bisa diidentifikasi spesiesnya, harus melihat langsung. Jika tipis, bisa bagian dari cacing pipih atau cacing pita. Bisa saja cacing itu tumbuh dewasa dalam usus, dan keluar saat si anak batuk. Sangat perlu diberikan obat cacing jika sudah ditemukan seperti itu.
0⃣8⃣ Helmida
Apakah untuk anak-anak harus diberikan obat cacing tiap 6 bulan atau jika ada keluhan saja...?
Apakah untuk anak-anak harus diberikan obat cacing tiap 6 bulan atau jika ada keluhan saja...?
🍇Jawab:
Ummi Zaya yang dirahmati Allah.
Menurut ana, pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali itu untuk mencegah dan berasumsi ada cacing dalam tubuh anak. Program tersebut bisa jadi diterapkan, mengingat intensitas anak kontak dengan pasir yang tinggi, dan kemungkinan anak terinfeksi cacing sangat besar.
Ummi Zaya yang dirahmati Allah.
Menurut ana, pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali itu untuk mencegah dan berasumsi ada cacing dalam tubuh anak. Program tersebut bisa jadi diterapkan, mengingat intensitas anak kontak dengan pasir yang tinggi, dan kemungkinan anak terinfeksi cacing sangat besar.
Seperti yang ana jelaskan saat menjawab pertanyaaan mbak Fildzah, prinsip pemberian obat cacing adalah untuk pengobatan, bukan pencegahan. Jadi sebaiknya, jika muncul tanda atau gejala cacingan, baru diberikan obat cacing tidak perlu rutin setiap 6 bulan sekali. Tentunya si ummi dan anak juga harus menjaga kebersihan lingkungan bermainnya supaya tidak perlu sampai cacingan.
0⃣9⃣ Yuli
Mau bertanya, mungkin agak menyimpang karena kurang fahamnya ilmu ana. Apakah batuk-batuk sekitar sebulan lebih pada anak juga merupakan tanda-tanda cacingan dok, karena setelah di ronsen dan tes darah hasilnya negatif. Setelah banyak minum obat dari dokter, akhirnya orang tua menyarankan anak untuk minum obat cacing. Apakah ada hubungannya batuk dengan cacingan dok?
Mau bertanya, mungkin agak menyimpang karena kurang fahamnya ilmu ana. Apakah batuk-batuk sekitar sebulan lebih pada anak juga merupakan tanda-tanda cacingan dok, karena setelah di ronsen dan tes darah hasilnya negatif. Setelah banyak minum obat dari dokter, akhirnya orang tua menyarankan anak untuk minum obat cacing. Apakah ada hubungannya batuk dengan cacingan dok?
🍇Jawab:
Mbak Yuli yang baik. Tidak menyimpang kok mbak, sah-sah saja, silahkan tanya. Kalau ana bisa, ana jawab. Kalau ana belum mampu, nanti ana tanyakan ke yang lebih paham.
Mbak Yuli yang baik. Tidak menyimpang kok mbak, sah-sah saja, silahkan tanya. Kalau ana bisa, ana jawab. Kalau ana belum mampu, nanti ana tanyakan ke yang lebih paham.
Bagaimana reaksi anak setelah minum obat cacing?
Jika pertanyaannya tadi; apakah ada hubungannya, ya bisa jadi berhubungan jika cacingnya _Paragonimus westermani_. Ini cacing dari kelas Trematoda yang hidupnya di dalam parenchym paru-paru.
Jika pertanyaannya tadi; apakah ada hubungannya, ya bisa jadi berhubungan jika cacingnya _Paragonimus westermani_. Ini cacing dari kelas Trematoda yang hidupnya di dalam parenchym paru-paru.
_*Siklus hidupnya kurang lebih begini:*_
Cacing dewasa yang hidup dalam paru-paru akan bertelur, telur akan terangkat ke saluran pernafasan bagian atas, keluar dari tubuh melalui dahak saat batuk atau tertelan dan selanjutnya keluar bersama feces.
Bila telur jatuh ke air, menetas jadi miracidium. Miracidium masuk dalam tubuh siput (inang perantara pertama), berkembang jadi sporokista, kemudian menjadi redia, lalu keluar dari siput sebagai cercaria. Cercaria masuk dalam tubuh ketam atau udang sebagai inang perantara kedua. Kemudian cercaria menjadi metacercaria. Kita bisa tertular jika makan udang atau ketam (yang mengandung metacercaria) yang dimasak kurang matang.
Cacing dewasa yang hidup dalam paru-paru akan bertelur, telur akan terangkat ke saluran pernafasan bagian atas, keluar dari tubuh melalui dahak saat batuk atau tertelan dan selanjutnya keluar bersama feces.
Bila telur jatuh ke air, menetas jadi miracidium. Miracidium masuk dalam tubuh siput (inang perantara pertama), berkembang jadi sporokista, kemudian menjadi redia, lalu keluar dari siput sebagai cercaria. Cercaria masuk dalam tubuh ketam atau udang sebagai inang perantara kedua. Kemudian cercaria menjadi metacercaria. Kita bisa tertular jika makan udang atau ketam (yang mengandung metacercaria) yang dimasak kurang matang.
Di dalam usus metacercaria menetas menjadi larva, menembus dinding usus, masuk ke aliran darah dan sampai kembali ke parenchym paru-paru, untuk berkembang jadi cacing dewasa di paru-paru.
Gejalanya berupa batuk berdahak, kadang dahak berwarna kecoklatan atau kemerahan.
Gejalanya berupa batuk berdahak, kadang dahak berwarna kecoklatan atau kemerahan.
#Dari buku Mikrobiologi dan Parasitologi Kedokteran
1⃣0⃣ Nida
Apakah ketika anak menderita cacingan bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, maksudnya saat dewasa?
Apakah ketika anak menderita cacingan bisa sembuh dengan sendirinya seiring bertambahnya usia, maksudnya saat dewasa?
🍇Jawab:
Mbak Nida yang baik. Kalau positif cacingan setelah melalui pemeriksaan feces, atau mungkin diketahui cacingnya keluar langsung dari lubang anus (atau mungkin dimuntahkan seperti cerita mbak Titin saat masih muda), ada baiknya diobati dulu.
Jika tidak ada lagi tanda-tanda cacingan, baru kita bisa merasa aman. Jika dibiarkan, dengan pola hidup yang masih sama dengan sebelum-sebelumnya, itu sama saja kita ngasih makan cacing dalam tubuh kita. Hal seperti ini yang menyebabkan tubuh tidak tumbuh maksimal, karena nutrisi yang kita makan bukannya diserap tubuh, namun malah lari ke parasit cacing.
Mbak Nida yang baik. Kalau positif cacingan setelah melalui pemeriksaan feces, atau mungkin diketahui cacingnya keluar langsung dari lubang anus (atau mungkin dimuntahkan seperti cerita mbak Titin saat masih muda), ada baiknya diobati dulu.
Jika tidak ada lagi tanda-tanda cacingan, baru kita bisa merasa aman. Jika dibiarkan, dengan pola hidup yang masih sama dengan sebelum-sebelumnya, itu sama saja kita ngasih makan cacing dalam tubuh kita. Hal seperti ini yang menyebabkan tubuh tidak tumbuh maksimal, karena nutrisi yang kita makan bukannya diserap tubuh, namun malah lari ke parasit cacing.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
💎CLoSiNG STaTeMeNT💎
Untuk mencegah kehadiran penyakit cacing ini kita perlu menjaga kebersihan diri, lingkungan dan juga termasuk hewan peliharaan yang kita miliki.
Sebelum mengkonsumsi makanan atau minuman, pastikan makanan diolah dengan benar, agar tidak tercemar oleh telur cacing. Perlu juga dilakukan pengobatan kepada penderita untuk menghilangkan sumber penularan.
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
Tidak ada komentar:
Posting Komentar