Oleh : Ustadz Muh.Fadhli Sudiro
االحمد لله والصلا ة والسلا م على رسو لله ولا نبي بعده
طيب...bidadari surga 💞
MSQ adalah motivasi spirit alquran. Dimana menjadikan alquran adlh sumber motivasi dan inspirasi kehidupan.
Merujuk pada kajian awal ini pada QS. Al Baqarah ayat 1 dan 2 sbg introduction
الم
Adalah jawaban yg menarik dlm doa yg disampaikan dlm surat alfatiha
Bila doa dlm alfatiha
1. Jalan lurus
2. Kenikmatan
3. Bukan Dalam amarah
4. Bukan jln yg sesat
1. Jalan lurus
2. Kenikmatan
3. Bukan Dalam amarah
4. Bukan jln yg sesat
Maka Allah mjwb dgn simpel الم
ما هو الم...
ما هو الم...
Apa mkna dasar dari alif lam dan mim,
Dalam mafhum ulama scr masyhur " hanya Allah yg Maha Mengetahui Maknanya"
والله يعلم بمرا ده
والله يعلم بمرا ده
Artinya bila Allah tdk berkenan memberikan makna SATU HURUF SAJA yg disebut sbg huruf muqhattaah.
Maka siapapun takkan mampu mengartikannya.
Hidup ini mjd sederhana dlm sukses dunia mnuju surga adlh mengembalikan SEMUA PETUNJUK dari Allah
Mengembalikan al qur'an kah?
Menjadi haus ilmu dihadapan Allah yang Maha Mengetahui adalh cara cerdas seorang mukmin.
Sehingga dpt kita simpulkan poin pertama diskusi Bidadari Surga mlm ini permasalahan terbesar hidup ini adalah 1. KRISIS BERTUHANKAN ALLAH YG MAHA ESA
Banyak manusia yg sperti gelas penuh yg sombong dg Allah dgpetunjuk alquran sehingga menumpah hidayah yg ada.
Atau seperti glas terbalik tdk butuh dgn hidayah alquran.
Apakh dgn strata jabatan, ilmu, status sosial lebih mementingkan ilmu duniawi dibanding mjdkan Alquran sebg sumber dari sgl sumber.
Diri - Keluarga- Masyarakat-Negara yg menjauhkan diri dari Allah dlm mkna الم ....
maka akan tersesat dlm hidup jgn mnjlni hidup tnpa Allah.
maka akan tersesat dlm hidup jgn mnjlni hidup tnpa Allah.
Bahkan 1 huruf bila Allah tdk memperkrnankan menutunkan mkna dan hidayahNya mka kita tdk dpt melampaui ilmunya Allah.
Apalagi mngurus negara - kluarga, masyarakat, masa depan.
Maka MSQ adalah revitalisasi fungsi Alquran untuk mengembalikan kita pada khittah yg seharusnya.
Apapun ilmu dan profesi PASTI ada PETUNJUK ALQURAN didalamnya.
Berikut bagan gambar yg mencerahkan kita ttg methode dan pendekatan alquran lintas zaman dan peradaban,
Dalam teori ilmu fiqih
Disebutkan:
Disebutkan:
المحا فظة على قديم الصا لح والا خذ ب جديد الا صلح...
Menjaga Kebaikan atas ilmu-ilmu ulama terdahulu dan melakukan upaya ikhtiar intelektual yg optimal menjawab permasalahan. Lintas zaman dan peradaban dgn alquran sbg petunjuk kehidupan,
Baik itu sbg prolog pembuka... none2 bidadari surge😃
Monggo tanggapannya,,
🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸
❣TaNYa JaWaB❣
❣TaNYa JaWaB❣
1⃣ Diah
Apa maksud bagan itu ust?
Apa maksud bagan itu ust?
➡Jawab:
Bagan tersebut mencerahkan cara berpikir kita bahwa ALQURAN adalah SUMBER dari SEGALA SUMBER ilmu Pengetahuan lintas zaman dan peradaban,
Bagan tersebut mencerahkan cara berpikir kita bahwa ALQURAN adalah SUMBER dari SEGALA SUMBER ilmu Pengetahuan lintas zaman dan peradaban,
Tapi Alquran bukanlah ilmu pengetahuan TETAPI SUMBER PENGETAHUAN
Alquran itd not SCIENCE but SIGN
Karena Alquran adalah petunjuk kehidupan sjk diturunkan sampai hari kiamat,
Maka Pastinya Alquran dpt mjwb semua permaslahan dari multy disiplin ilmu,
◾Mohon dijelaskan cara baca bagan itu ust...
➡Sumber petunjuk dlm islam adalah alquran dan hadits maka semua ilmu yg ada hrus berdasarkan keduanya,
◾Berarti masih perlu dikupas tuntas,karna blm mengarah ke spesifik ya ust? Hrs bnr 2 pinter dong muslim/ah,
2⃣ Widi
Assalamualaikum ustadz Fadhli. Subhanallah materi yg ustdz berikan. Ini mmbuat berpikir berpikir dan berpikir lg. Mnjadi org muslim yg mukmin itu harus pintar ya ustdz.
Ustdz, mohon penjelasannya dri mengembalikan semua petunjuk dari Allah bgaimana ya ustdz?
Afwan ustdz kalo bahasa saya ada yg salah. 😅😊
Assalamualaikum ustadz Fadhli. Subhanallah materi yg ustdz berikan. Ini mmbuat berpikir berpikir dan berpikir lg. Mnjadi org muslim yg mukmin itu harus pintar ya ustdz.
Ustdz, mohon penjelasannya dri mengembalikan semua petunjuk dari Allah bgaimana ya ustdz?
Afwan ustdz kalo bahasa saya ada yg salah. 😅😊
➡Jawab:
Alquran itu seperti samudera yg mengenyangkan semua yg meminumnya,
Alquran itu seperti samudera yg mengenyangkan semua yg meminumnya,
Tidakkah alquran dibaca sejak kita TK sampai jd profesor,
Alquran mjd petunjuk sesuai ilmu kita masing2,
Artinya dri anak TK sampai prof. Senang dg alquran.
3⃣ Diah
Adakah ilmu yg tdk berasal dr alquran dan hadits...dan bila ada, apakah ilmu itu sesat?
Adakah ilmu yg tdk berasal dr alquran dan hadits...dan bila ada, apakah ilmu itu sesat?
➡Jawab:
Memang menuntut ilmu dri buaian sampe liang lahat
Memang menuntut ilmu dri buaian sampe liang lahat
Jadi harus trus bljar
Alquran tidak akan kering ilmunya,
Tadi saya katakan alquran dan hadits itu SUMBER ILMU tetapi bukan ilmu pengetahuan,
Artinya tidak akan ditemukan ilmu teknis dlm alquran,
Seperti rumus matematika, kimia, fisika
Tetapi tidak mungkin alquran bertentnngan dgn semua ilmu pengetahuan
Contoh para ilmuan prof yg masuk islam krn alquran,
Inilah Para Ilmuwan yang Masuk Islam Setelah Riset Ilmiah
Muslimdaily.net– Banyak para ilmuwan dunia yang menemukan kebenaran Al Qur’an melalui penelitiannya. Mereka dari berbagai disiplin ilmu, astronomi, biologi, fisika, kedokteran, dll. Berikut sebagaian tokoh yang masuk Islam karena riset mereka
Muslimdaily.net– Banyak para ilmuwan dunia yang menemukan kebenaran Al Qur’an melalui penelitiannya. Mereka dari berbagai disiplin ilmu, astronomi, biologi, fisika, kedokteran, dll. Berikut sebagaian tokoh yang masuk Islam karena riset mereka
1. Maurice Bucaille, masuk Islam karena jasad Fir’aun
Prof Dr Maurice Bucaille adalah adalah ahli bedah kenamaan Prancis dan pernah mengepalai klinik bedah di Universitas Paris.
Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama
dalam penelitian.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam.
Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan. Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.
Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata:
“Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Ia dilahirkan di Pont-L’Eveque, Prancis, pada 19 Juli 1920. Kisah di balik keputusannya masuk Islam diawali pada tahun 1975.
Pada saat itu, pemerintah Prancis menawari bantuan kepada pemerintah Mesir untuk meneliti, mempelajari, dan menganalisis mumi Firaun. Bucaille lah yang menjadi pemimpin ahli bedah sekaligus penanggung jawab utama
dalam penelitian.
Ternyata, hasil akhir yang ia peroleh sangat mengejutkan. Sisa-sisa garam yang melekat pada tubuh sang mumi adalah bukti terbesar bahwa dia telah mati karena tenggelam.
Jasadnya segera dikeluarkan dari laut dan kemudian dibalsem untuk segera dijadikan mumi agar awet.
Namun penemuan yang dilakukan Bucaille menyisakan pertanyaan. Bagaimana jasad tersebut bisa terjaga dan lebih baik dari jasad-jasad yang lain (tengkorak bala tentara Firaun), padahal telah dikeluarkan dari laut?
Bucaille lantas menyiapkan laporan akhir tentang sesuatu yang diyakininya sebagai penemuan baru, yaitu tentang penyelamatan mayat Firaun dari laut dan pengawetannya. Laporan akhirnya ini dia terbitkan dengan judul ‘Mumi Firaun; Sebuah Penelitian Medis Modern’, dengan judul aslinya, ‘Les Momies des Pharaons et la Midecine’.
Saat menyiapkan laporan akhir, salah seorang rekannya membisikkan sesuatu di telinga Bucaille seraya berkata:
“Jangan tergesa-gesa karena sesungguhnya kaum Muslimin telah berbicara tentang tenggelamnya mumi ini”. Dia mulai berpikir dan bertanya-tanya. Bagaimana mungkin hal itu bisa terjadi? Bahkan, mumi tersebut baru ditemukan sekitar tahun 1898 M, sementara Alquran telah ada ribuan tahun sebelumnya.
Setelah perbaikan terhadap mayat Firaun dan pemumiannya, Prancis mengembalikan mumi tersebut ke Mesir. Namun, ia masih bertanya-tanya tentang kabar bahwa kaum Muslimin telah saling menceritakan tentang penyelamatan mayat tersebut. Dan akhirnya setelah pemikiran panjang, akhirnya dia masuk islam.
2.Jacques Yves Costeau, di lautan terdalam menemukan Islam
Mr Jacques Yves Costeau adalah seorang ahli Oceanografer dan ahli selam terkemuka dari Perancis yang lahir pada 11 Juni 1910. Sepanjang hidupnya ia menghabiskan waktu dengan menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam dasar laut untuk ditonton oleh seluruh dunia melalui stasiun tv Discovery Channel.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah- olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba Costeau menemui beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur atau tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya. Sehingga seolah- olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim dan menceritakan fenomena ganjil itu kepadanya. Profesor tersebut lalu teringat ayat Alquran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat
19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui masing-masing”.
Kemudian dibacakan surat Al-Furqan ayat 53 : “Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain masin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.”
Terpesonalah Mr Costeau mendengar ayat-ayat Alquran itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Costeau pun berkata bahwa Alquran memang
sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.
sesungguhnya kitab suci yang berisi firman Allah, yang seluruh kandungannya mutlak benar. Tak lama, Mr Costeau memeluk Islam.
3. Dr.Fidelma O’Leary, menemukan rahasia sujud dalam salat
Dr Fidelma, ahli neurologi asal Amerika Serikat mendapat hidayah saat melakukan kajian terhadap saraf otak manusia. Ketika melakukan penelitian, ia menemukan beberapa urat saraf di dalam otak manusia yang tidak dimasuki darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan suplai darah yang cukup agar dapat berfungsi secara normal.
Penasaran dengan penemuannya, ia mencoba mengkaji lebih serius. Setelah memakan waktu lama, penelitiannya pun tidak sia-sia.
Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak
manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini
artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
Akhirnya dia menemukan bahwa ternyata darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak
manusia secara sempurna kecuali ketika seseorang tersebut melakukan sujud dalam salat. Artinya, kalau manusia tidak menunaikan ibadah shalat, otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal.
Rupanya memang urat saraf dalam otak tersebut hanya memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini
artinya darah akan memasuki bagian urat otak dengan mengikuti waktu salat.
william brown4. Profesor William, menemukan tumbuhan yang bertasbih
Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil penelitian yang dilakukan sebuah tim ilmuwan Amerika Serikat tentang suara halus
yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan.
Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat
ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis.
Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar.
Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan.
Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.
yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa (ulstrasonik), yang keluar dari tumbuhan.
Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam menggunakan alat perekam canggih.
Dari alat perekam itu, getaran ultrasonik kemudian diubah menjadi menjadi gelombang elektrik optik yang dapat
ditampilkan ke layar monitor. Dengan teknologi ini, getaran ultrasonik tersebut dapat dibaca dan dipahami, karena suara yang terekam menjadi terlihat pada layar monitor dalam bentuk rangkaian garis.
Para ilmuwan ini lalu membawa hasil penemuan mereka ke hadapan tim peneliti Inggris di mana salah seorangnya adalah peneliti muslim.
Yang mengejutkan, getaran halus ultrasonik yang tertransfer dari alat perekam menggambarkan garis-garis yang membentuk lafadz Allah dalam layar.
Para ilmuwan Inggris ini lantas terkagum-kagum dengan apa yang mereka saksikan.
Peniliti muslim ini lalu mengatakan jika temuan tersebut sesuai dengan keyakinan kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.
Para ilmuwan AS dan tim peneliti Inggris yang mendengar ucapan itu lalu memintanya untuk menjelaskan lebih dalam maksud yang dikatakannya.
Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apamakna dari fenomena ini.
Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran.
Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.
Semoga kisah diatas mampu menambah keimanan kita.
Setelah menjelaskan tentang Islam dan ayat tersebut, sang peneliti muslim itu memberikan hadiah berupa mushaf Alquran dan terjemahanya kepada Profesor William, salah satu anggota tim peneliti Inggris.
Selang beberapa hari setelah peristwa itu, Profesor William berceramah di Universitas Carnegie Mellon. Ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apamakna dari fenomena ini.
Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi, satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Alquran.
Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain,” demikian ungkapan William.
Semoga kisah diatas mampu menambah keimanan kita.
@Trio BS...
🌸🌸💫hdw💫🌸🌸
🌸🌸💫hdw💫🌸🌸
Tidak ada komentar:
Posting Komentar