OLeH: Ustadzah Aria Susan
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
MEMBAYANGKAN HARI AKHIRAT DAN HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN-NYA
BISMILLAHIRROMAANIRROHIIM
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Apa kabar aktiflah semua?
Semoga dalam keadaan sehat walafiat dan selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Aamiin Ya Rabbal alamin.
Alhamdulillah Alhamdulillahirobbil alamin, assolatu wassalamu 'ala asrofil anbiya Iwal mursalin, wa'ala alihi wa shohbihi rasulillahi ajma'in, Amma ba'du.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yang telah melimpahkan hidayah serta rahmatnya kepada kita semua, baik itu rahmat iman ya pastinya, rahmat Islam, kesehatan maupun kesempatan. Sehingga pada kesempatan ini, kita bisa diberi oleh Alloh ﷻ kesempatan untuk menghadiri kajian. Ya mudah-mudahan berjalan dengan lancar. Aamiin
Shalawat beriring salam tidak lupa pula kita hadiahkan kepada suri tauladan kita, Nabi Alloh ﷻ, Habiballah, buah cinta ibunda Aminah dan juga Abdullah, yakni Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dengan melafadzkan Allahumma sholli ala Muhammad wa ala ali Muhammad, seraya mengucapkan salam, Assalamualaika Ya Rasulullah Assalamualaika Ya Habiballah.
Baik agar tidak memperpanjang qodimah ya solehah semua, marilah kita mulai kajian kita dengan bacaan Basmalah. Bismillahirrahmanirrahim
Baik akhwatifillah, malam ini, tema kajian kita adalah Membayangkan Hari Akhirat dan Hal-hal yang Berkaitan Dengan-Nya.
Saudara semua, kita bisa ya mengambil pelajaran dari beberapa gambaran tentang keadaan orang-orang yang berada di akhirat, seperti yang sudah dijelaskan di buku dan bisa kita ketahui ya, mungkin dengan membaca.
◼️Disini gambarannya Pertama itu semua manusia dikumpulkan dengan telanjang bulat dan tanpa alas kaki, seperti yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu Anhu Beliau berkata, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, yang artinya, semua manusia dikumpulkan tanpa alas kaki, telanjang bulat dan belum dikhitan, aisyah berkata, saya katakan laki-laki dan perempuan akan saling melihat satu sama lain, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Urusan disana itu lebih dahsyat daripada mementingkan hal-hal seperti itu."
◼️Selanjutnya gambaran yang ke-2 matahari sangat dekat di atas kepala, seperti diriwayatkan oleh imam muslim, dari Al miqdam radhiallahu Anhu, Beliau berkata yang artinya, "Saya mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, di hari kiamat nanti, matahari akan mendekati manusia, sehingga jaraknya hanya 1 mil, manusia akan berada dalam keringatnya masing-masing sesuai dengan amal perbuatannya. Ada yang keringatnya sampai mata kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai setengah badan, dan ada yang tenggelam sampai mulutnya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam memberi isyarat dengan tangannya ditunjukkan ke mulutnya."
Itu berdasarkan sabda Rasulullah ﷺ Ya dalam imam muslim, dari Al miqdam radhiallahu anhu.
◼️Selanjutnya gambaran ke-3 itu bumi menjadi saksi atas apa yang dilakukan seorang hamba di atas permukaannya.
Disini, Ibnu Hibban meriwayatkan dari Abu Hurairah, Beliau berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca ayat-ayat Yauma idzin tuhadditsu ahbaroha kemudian belio bertanya, Apakah kalian tahu apa yang dimaksud dengan Ahbaroha, berita-beritanya? Para sahabat menjawab, Alloh ﷻ dan Rasul-Nya lebih tahu. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Berita-beritanya adalah bahwa bumi akan menjadi saksi, terhadap seorang hamba laki-laki atau perempuan atas apa-apa yang dilakukan di atas permukaannya. Bumi akan berkata Dia melakukan ini dan itu."
Jadi memang kita sebagai manusia, apa yang Alloh ﷻ beri kepada kita, yang Alloh ﷻ karunia yang Alloh ﷻ rahmati kepada kita itu semuanya titipan dari Alloh ﷻ. Jadi harus kita jaga sebaik-baiknya, karena ini merupakan amanah ya yang insyaAllah akan di hisab nantinya di yaumul akhir.
◼️Gambarannya yang ke-4 ada beberapa tempat di mana seseorang tak lagi mengingat siapapun selain dirinya.
Disini diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-hakim dari Aisyah radhiallahu Anhu, Beliau berkata, "Saya pernah mengingat neraka, lantas saya menangis. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bertanya, apa yang membuatmu menangis? Apakah Anda mengingat keluarga anda di hari kiamat nanti? Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, Adapun di 3 tempat maka tidak seorangpun mengingat keadaan orang lain."
✓ Pertama, yang tidak diingat itu, di tempat timbangan sampai dia tahu apakah timbangan yang berat atau ringan.
Yang dipikirkan nanti itu hanya timbangan ya. Jadi mereka tidak memikirkan siapapun, maksudnya tidak memikirkan orang lain selain timbangan dia sendiri.
✓ Kedua ketika kitab-kitab dibagikan sampai dia tahu apakah kitabnya jatuh di tangan kanan atau di tangan kiri atau di belakangnya.
✓ Dan ke tiga ketika berada di atas jembatan jahanam sampai dia melewatinya.
Jadi ke-3 tempat ini yang mereka tidak memikirkan siapapun itu yang pertama, di saat di timbangnya amal kita, yang kedua ketika dibagikannya kitab sampai kita tahu akan jatuh, apakah di tangan kanan kita atau di kiri ataupun di belakang kita, ketiga tempatnya itu ketika kita berada di atas jembatan sirotol Mustaqim.
◼️Gambaran yang ke-5 yaitu anggota badan menjadi saksi atas perbuatan pemiliknya.
Diriwayatkan oleh imam Muslim dari Anas radhiallahu Anhu, ia berkata, "Kami sedang bersama-sama dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam, tiba-tiba beliau tertawa, seraya bertanya, apakah kalian tahu apa yang membuat aku tertawa? Kami katakan, Alloh ﷻ dan Rasul-Nya lebih tahu. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "di antara ucapan seorang hamba, terhadap Robbnya adalah wahai Tuhan, bukankah Engkau akan menjauhkan saya dari kedzoliman? Alloh ﷻ menjawab, Ya, hamba itu berkata, kalau begitu, hari ini, saya tidak mengizinkan seorang saksi pun terhadap diri saya, kecuali, diri saya sendiri, Alloh ﷻ menjawab, cukuplah hari ini kamu menghisap dirimu dan para malaikat penulis menjadi saksi."
Selanjutnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Kemudian Alloh ﷻ mengunci bibirnya dan memerintahkan anggota badan hamba itu, Bicaralah, maka anggota badan itu pun bercerita mengenai perbuatannya. Kemudian dia dibiarkan berbicara, maka berkatalah hamba itu kepada anggota badannya, "binasalah kalian, ternyata hal yang lain yang dulu ku lawan."
Nah jadi memang, yang bersaksi nantinya itu bukan diri kita, namun anggota tubuh kita. Mungkin sudah pernah ya mendengar riwayat, ketika ada ataupun pernah kita mencuri, jadi tangan kita sendiri yang menyampaikan kebenaran itu sendiri begitu.
◾Gambaran akhirat yang ke-6 itu tentang kegelapan neraka yang sangat pekat.
Disini diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah, bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya:
"Api neraka dinyalakan 1000 tahun hingga memerah, kemudian dinyalakan lagi 1000 tahun hingga memutih dan dinyalakan lagi 1000 tahun hingga menghitam dan jadilah neraka itu gelap pekat."
Jadi seperti itu ya gambaran kehidupan yang ada di neraka, berdasarkan riwayat Ibnu Majah dan Al Baihaqi.
◾Gambaran akhirat yang ke-7 itu tentang lembah-lembah jahanam.
Hadits ini diriwayatkan oleh imam muslim dari Khalid bin Umair Beliau berkata, utbah bin ghazwan berkhotbah, Beliau mengatakan "Kami diberitahu bahwa, jika sebuah batu dilempar dari ujung neraka, maka batu itu akan sampai di dasarnya setelah 70 tahun. Demi Alloh ﷻ neraka itu dijejali penghuninya."
Jadi memang, kalau kita membaca sebuah buku yang diriwayatkan oleh beberapa ulama itu, membayangkan gambarnya saja kita sudah ngeri begitu ya. Itu baru gambarannya. Kita tidak tahu nih kehidupan neraka ataupun kehidupan akhirat kelak seperti apa. Namun dari pengetahuan atau ilmu yang kita dapat itu mungkin bisa kita jadikan sebagai bahan-bahan perbaikan diri kita untuk nantinya menghadapi yaumul akhir kelak itu.
Mungkin kita sama-sama ya memperbaikinya, memperbaiki diri kita, mudahan dengan adanya gambaran akhirat ini bisa menjadikan diri kita lebih berhati-hati lagi, ketika ingin melakukan sesuatu.
◾Gambaran akhirat yang ke-8 tentang gada-gada neraka.
Disini diriwayatkan oleh Imam Ahmad Abu Ya'la dan al-hakim dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Seandainya sebuah gada dari besi jahannam diletakkan di atas bumi, kemudian seluruh jin dan manusia mencoba untuk mengangkatnya dari permukaan bumi, mereka tidak akan mampu."
◾Selanjutnya gambaran akhirat yang ke-9 tentang keburukan akhir neraka.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dunya secara mauquf bahwa Abdullah bin Amru berkata, "Seandainya seorang dari ahli neraka masuk ke dunia, niscaya penduduk bumi akan mati, karena tampangnya yang mengerikan dan baunya yang sangat busuk."
Gambaran tentang penghuni ataupun orang-orang yang berada di neraka atau ahli neraka.
◾Gambaran akhirat yang ke-10 tentang minuman ahli neraka.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad turmudzi dan al-hakim, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, tentang firman Alloh ﷻ dalam Surah Ibrahim ayat yang ke 16, "dan dia akan diberi minum dengan air nanah, diminumkan nya air nanah itu."
Jadi minuman neraka itu, kalau dijelaskan di Surah Ibrahim ayat 16, ini Alloh ﷻ ya yang berkata, jadi minuman ahli neraka itu nanah begitu. Jadi mereka mungkin akan haus dan adanya nanah di situ, maka mereka akan minum. Seperti itulah gambarannya.
◾Selanjutnya gambaran yang ke-11 itu tentang makanan ahli neraka.
Di sini diriwayatkan oleh Imam tumidzi, annasa'i dan Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam membaca firman Alloh ﷻ ya dalam Surah Ali Imron ayat 102 yang bunyi ayatnya,
"Bertakwalah kepada Alloh ﷻ dengan sebenar-benar takwa kepadanya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam atau dalam keadaan Islam."
Kemudian beliau bersabda, "Seandainya setetes zakum atau makanan di neraka dijatuhkan ke bumi, niscaya akan merusak kehidupan penduduk bumi. Maka, bagaimanakah keadaan orang yang memakannya."
Nah seperti itu gambaran makanan yang ada di neraka.
Wallahu a'lam
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
❀ TaNYa JaWaB ❀
•┈••◎◎❀★❀◎◎••┈•
0️⃣1️⃣ Aisya ~ Riyadh
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Afwan Ustadzah buku apa yang Ustadzah baca, saya ingin mempelajarinya juga. Dan Ustadzah apa hukumnya jikalau kita beribadah atau beramal saleh karena takut akan neraka dan dan inginkan surga.
Saya pernah ikut kajian, ustadz cakap kita tidak boleh merindukan surga, biar surga yang merindukan kita.
Mohon penjelasannya.
🌷Jawab:
Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh.
Di sini pertanyaannya, bagaimana kita menyembah Alloh ﷻ, jika hanya karena mengharapkan surga dan neraka.
Kita tahu ya akhwati Fillah, bahwa surga dan neraka itu diciptakan oleh Alloh ﷻ untuk hamba-Nya yang taat kepada-Nya dan surga dan neraka ini akan diperuntukkan oleh orang yang dikehendaki oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Jika kita menyembah Alloh ﷻ hanya mengharapkan surga atau takut akan neraka-Nya. Bagaimana dengan jikalau neraka dan surga tidak ada? Apakah kita masih menyembah Alloh ﷻ?
Jadi mungkin niat kita di diluruskan lagi ya. Karena tugas kita di dunia ini Alloh ﷻ ciptakan kita, tidak hanya manusia, namun jin juga diciptakan, hanya untuk beribadah kepada Alloh ﷻ, menyembah Alloh ﷻ, hanya ingin mendapat ridho dari-Nya. Nah itu tugas kita sebenarnya ya, yang sesungguhnya.
Surga itu bonus kita nantinya di akhirat kelak. Jadi untuk akhwati fillah memang salah ya, kita menyembah Alloh ﷻ hanya untuk mengharapkan surganya Alloh ﷻ atau hanya takut ke neraka, hanya takut pada neraka maka kita menyembah Alloh ﷻ. Jadi itu luruskan lagi ya niat kita.
Sesungguhnya kita manusia diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala di dunia ini semata-mata hanya beribadah, hanya mengharapkan Ridha Alloh ﷻ. Jadi jangan hanya mengharapkan surga dan neraka-Nya. Jangan hanya mengharapkan itu lantas kita menyembah-Nya. Namun Jadi pertanyaannya, kalau surga neraka tidak ada bagaimana? Apakah kita tetap menyembah Alloh ﷻ? Ayo seperti itu ya. Jadi kita luruskan lagi niat kita, untuk bukunya nanti saya foto.
Wallahu a'lam
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Ketahuilah bahwa pada seseorang itu ada segumpal daging.
Jika baik, maka baiklah seluruh tubuhnya. Jika buruk, maka buruk lah seluruh tubuhnya.
Ketahuilah ia adalah hati.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar