OLeH: Bunda Heradini F., S.Psi
💘M a T e R i💘
بسم الله الرحمن الرحيم
الســـلام عليــكم ورحــمة اﻟلّـہ وبركاته
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَ نَتُوْبُ إِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بلله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إله إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لا نَبِيَّ بَعْدَهُ
Alhamdulillah kita bertemu dalam majlis yang penuh berkah ini, majlis ilmu Perindu Surga untuk bersama-sama mengkaji tentang KONSEP MENEMUKAN PASANGAN.
Judulnya unik ya
"Menemukan pasangan".
Memang selama ini pasangannya kemana? Hilangkah? Hingga harus dicari.
Akhwati fillah penghuni room Perindu Surga yang dirahmati Alloh ﷻ....
Ini berhubungan dengan tips mencari jodoh buat para jomblo ya...
Atau yang sudah punya anak gadis, siap-siap nyari-nyari calon mantu yang pas.
"Nyari yang pas" itu yang harus digaris bawahi ya.
Tidak terlalu tinggi. Juga tidak terlalu rendah.
Pernikahan menjadi sesuatu yang diidam-idam bagi setiap kaum wanita dan laki-laki, karena pernikahan itu ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Karena menikah adalah ibadah, maka dalam perkara menikah jangan sekali-kali menganggap remeh terutama dalam memilih seorang pendamping hidup, sebab salah melangkah hancur semuanya.
Maka dari itu bagi setiap laki-laki dan wanita sebelum menikah alangkah baiknya harus bisa memilih mana yang baik yang akan dijadikan pasangan hidup kita.
Rasulullah ﷺ dalam hadits riwayat Imam Bukhari dari Abdullah bin Mas'ud memerintahkan kepada pemuda muslim yang sudah mampu menikah untuk segera menikah. Perkara bagaimana memilih jodoh terbaik, di dalam Al Quran maupun hadits banyak sekali panduannya.
Dalam hal memilih pasangan ada yang mendahulukan nasabnya dari pada kekayaan, ada yang mendahulukan paras dari pada nasabnya, tapi itu semua kembali kepada individual masing-masing dalam memilih pasangannya.
Dalam sebuah hadis dijelaskan:
نْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا، وَلِحَسَبِهَا، وَلِجَمَالِهَا، وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Wanita dinikahi karena 4 hal: hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan agamanya. Pilihlah yang memiliki agama, maka kalian akan beruntung.” (HR. Bukhari)
Penjelasan di atas kalau laki-laki nyari calon istri.
Bagaimana dengan wanita yang nyari calon suami?
★ Berikut Kriterianya:
Menikah adalah ibadah terlama kita sepanjang hidup dan seorang suami merupakan pemimpin yang akan membimbing kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Alloh ﷻ oleh karena itu sangat penting memilih calon suami sesuai dengan syariat Islam.
Nah daripada penasaran langsung saja ya simak tips memilih suami menurut syariat Islam berikut ini:
◼️1. Beragama Islam
Kriteria yang paling penting dalam mencari calon suami adalah beragama Islam. Karena sudah jelas bahwa seorang muslimah diwajibkan untuk menikah dengan seorang laki-laki muslim pula. Seperti yang tertera dalam firman Alloh ﷻ yang artinya:
“…Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik daripada orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Alloh ﷻ mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya…” (QS. Al-Baqarah: 221).
◼️2. Taat Beragama
Kemudian kriteria yang kedua adalah laki-laki yang taat beribadah atau bisa kita sebut laki-laki soleh. Karena dengan memilih laki-laki yang soleh maka ia akan senantiasa membimbing kita untuk mendekatkan diri kepada Alloh ﷻ. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammmad ﷺ yang artinya:
“Bila datang seorang laki-laki yang kamu ridhoi agama dan akhlaknya, hendaklah kamu nikahkan dia, karena kalau engkau tidak mau menikahkannya, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang meluas.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad).
◼️3. Menjauhi Kemaksiatan
Kriteria yang ketiga adalah seorang laki-laki yang senantiasa menjauhkan dirinya dari kemaksiatan. Karena apabila seseorang mendekati kemaksiatan maka biasanya orang tersebut akan cenderung melakukan kemaksiatan. Oleh karena itu alangkah lebih baik bila seorang muslim menjauhi kemaksiatan. Seperti yang tertera pada firman Alloh ﷻ yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Alloh ﷻ atas perintah Alloh ﷻ kepada mereka dan selalu taat pada apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahriim: 6).
◼️4. Berasal Dari Keluarga Yang Baik
Kriteria yang keempat adalah seorang laki-laki yang berasal dari keluarga baik-baik. Bukan hanya laki-laki yang menginginkan hal itu namun seorang wanita pun pastilah menginginkan hal tersebut. Lingkungan keluarga biasanya akan mencerminkan bagaimana kepribadian seseorang. Oleh karena itu sebelum memilih laki-laki cobalah untuk mengetahui bagaimana kehidupan keluarganya atau kamu bisa mencoba untuk mengakrabkan diri dengan keluarganya terlebih dahulu.
◼️5. Taat Dan Santun Kepada Orang Tuanya
Kriteria yang kelima adalah seorang laki-laki yang taat dan santun kepada kedua orang tua. Karena hal ini bisa menunjukkan bagaimana nantinya kepribadian seorang laki-laki setelah berumah tangga denganmu. Apabila iya taat dan santun kepada kedua orang tuanya khususnya Ibunya maka dapat dipastikan bahwa laki-laki tersebut akan menghormatimu dan menyayangimu seperti ibunya sendiri. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi Muhammmad ﷺ yang artinya:
“Dari Mu’awiyah bin Jahimah, sesungguhnya Jahimah berkata: “Saya datang kepada Nabi ﷺ untuk meminta izin kepada beliau guna pergi berjihad, namun Nabi ﷺ bertanya: “Apakah kamu masih punya Ibu-Bapak (yang tidak bisa mengurus dirinya)?” Saya menjawab: “Masih” Beliau bersabda: “Uruslah mereka, karena surga ada di bawah telapak kaki mereka.”” (HR. Thabarani, adapun ini adalah hadits Hasan (baik)).
“Dari Ibnu Umar RA, ujarnya: “Rasulullah ﷺ bersabda: “Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya kelak anak-anak kalian berbakti kepada kalian; dan periharalah kehormatan (istri-istri orang), niscaya kehormatan istri-istri kalian terpelihara.”” (HR. Thabarani, adapun ini adalah hadits Hasan).
◼️6. Mandiri Dalam Ekonomi
Kriteria yang keenam adalah seorang laki-laki yang mandiri dalam ekonomi. Maksud dari mandiri dalam berekonomi adalah seorang laki-laki yang sudah memiliki penghasilan sendiri dan tidak bergantung kepada kedua orang tuanya. Karena sejatinya bahwa seorang laki-laki akan menghidupi istri dan anak-anaknya namun bagaimana seorang laki-laki bisa menghidupi keluarganya apabila masih menggantung hidupnya pada kedua orang tua. Yang perlu ditekankan adalah tidak perlu kaya namun mandiri dalam ekonomi, karena saat kita berbicara tentang materi manusia tidak akan pernah merasa cukup.
◼️7. Berperilaku Lemah Lembut
Kriteria yang ketujuh adalah seorang laki-laki yang berperilaku lemah lembut. Karena bagaimanapun kodrat seorang wanita selalu ingin diperhatikan dan dimanja oleh seorang laki-laki yang ia cintai. Setinggi apapun karir seorang wanita dan semandiri apapun wanita, iya tetaplah seseorang yang membutuhkan bahu untuk bersandar dikala letih dan sedih. Lemah lembut di sini bukan hanya dalam bersikap namun kepribadian pula seperti bagaimana menyenangkan hati wanita, mengontrol emosi, dan tidak berlaku kasar kepada istri dan anak-anaknya.
◼️8. Suka Berketurunan Dan Subur
Kriteria yang kedelapan adalah laki-laki yang suka berketurunan dan subur. Setiap mahkluk hidup pastilah berkeinginan untuk memiliki keturunan dan dengan memiliki keturunan maka hubungan keluarga akan terus terjalin. Sebenarnya inilah yang membedakan Islam dengan agama lainnya. Dalam Islam diwajibkan untuk menikah dan bercampur apabila sudah waktunya sedangkan di agama lain membebaskan umatnya untuk tanpa pasangan dan tanpa keturunan sekalipun.
Dari 8 kriteria di atas, satu hal yang sangat penting adalah sederajat atau sekufu atau nyari pasangan yang pas.
Dikutip dari buku Fiqih Cinta karya Abdul Aziz Ahmad halaman 223, dijelaskan, jika sepasang kekasih memiliki derajat yang sama, maka akan menjadi keseimbangan dan keselarasan di rumah tangga.
Sebaliknya, perbedaan derajat akan menimbulkan ketimpangan dan kesenjangan, seperti yang terjadi antara Zaid dan Zainab. Derajat yang dimaksud adalah:
1. Pemahaman agama dan ketakwaan.
2. Tingkat intelektual.
3. Derajat kemuliaan keluarga atau kebangsawanan.
4. Harta.
5. Pasangan sifat yaitu sifat saling mengisi dan menyeimbangkan.
Masih ada beberapa hal lain, tapi jarang menimbulkan masalah, seperti usia yang terpaut terlalu jauh, juga kecantikan wajah, kepada seorang suami tampan yang mendapatkan istri yang buruk rupa. Tapi tidak sebaliknya.
Wallahu a'lam
# Diambil dari berbagai sumber
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘TaNYa JaWaB💘
0️⃣1️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum,
Bun kalau mencari jodoh harus dengan ikhtiar, bentuk ikhtiarnya itu memang harusnya banget yah seperti kita minta dicariin sama orang tua, teman atau sahabat, kita yang minta duluan begitu, minta ta'arufan duluan seperti begitukah, Bun?
🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Jodoh memang harus di ikhtiari. Tidak diam saja kitanya.
Bagaimana cara ikhtiar?
(1) Perbaiki diri dulu. Agar Alloh ﷻ memperbaiki dia yang di sana untuk kita.
(2) Serahkan perjodohan kita kepada orang yang terpercaya. Orang tua, saudara, murobbiyah pembimbing, teman, atau yang lainnya yang bisa kita percaya. Mereka sudah tahu bagaimana kualitas kita dan kriteria calon yang kita inginkan. Dari sana kemudian mereka mencarikan, ta'arufan, khitbah dan seterusnya.
(3) Berdoa kepada Alloh ﷻ.
🌸 MasaAllah iya, Bun
Tapi mencoba ikhtiar dengan mengenal tiba-tiba ngilang begitu saja seperti dibawa angin.
🔷Ngilang bagaimana? Kok bisa tiba-tiba. Seperti nenek sihir saja.
Berarti memang dia bukan jodoh kita
Niscaya akan Alloh ﷻ hadirkan yang lain.
Wallahu a'lam
🌸Tidak tahu, Bun, selalu seperti begitu beberapa cowok yang dekat sama Fitri. Bicaranya mah seperti orang iya mah seriuslah ini itu tapi lambat laun hilang begitu saja. Kadang suka bertanya-tanya, kenapa selalu seperti begini ya Alloh ﷻ.
0️⃣2️⃣ Dhilla ~ Yogyakarta
Assalamu'alaikum,
Dalam konteks laki-laki baik untuk perempuan baik dan sebaliknya. Nah bagaimana ketika laki-laki tidak baik bersama dengan yang tidak baik pula. Bagaimana mereka dapat menjadi baik?
🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Ada juga keluarga yang bermula dari perempuan tidak baik mendapat laki-laki yang tidak baik pula. Namun berkat rahmat dan hidayah Alloh ﷻ mereka dapat beranjak menjadi baik. Karena banyak hal.
Misal, mereka memang orang-orang yang aslinya hanif namun karena keadaan yang memaksa mereka untuk jadi tidak baik, atau mereka hidup di lingkungan yang baik, bersama teman-teman yang baik, selalu mendengar yang baik, cobaan yang membuka pintu hati mereka. Semua memungkinkan untuk jadi berubah.
🌸 Baik, Ustadzah. Jadi key words-nya pada "HIDAYAH".
🔷Benar.
Hidayah dari Alloh ﷻ bisa ke siapa saja yang Alloh ﷻ kehendaki.
Who knows?
🌸Jazakillahu khayran
0️⃣3️⃣ Nick ~ Cilegon
Bagaimana menjelaskan ke calon kita kalau ternyata orang tua kita tidak menyetujui karena salah satu hal yang tidak mungkin bisa dilanjutkan tapi biar tidak buat dia sakit hati.
🔷Jawab:
Coba pasrahin sama orang terpercaya. Misal orang tua atau ustadz.
🌸 Orang tua mah tidak mau menjodoh-jodohkan, terserah kamu, orang tua mah selalu bilang begini "Sudah sabar aja, sabar pasti nanti ketemu sama jodohnya" begitu.
🔷Padahal orang tua yang berkewajiban mencarikan jodoh ya....
Semoga kelak kita bisa menjalankan peran bagian ini dengan baik.
🌸 Iya, Bun terima kasih masyaAllah sekali ya.
Aamiin...
Kadang dijodohin tapi tidak terima sih. Bun...entar terpaksa, padahal kalau benar sesuai syariat InsyaAllah berkah yaa, Bun.
Warna warni romantika perjodohan sih.
🔷Iyes benar.
Coba minta bantuan ustadz. Yang jelas tidak nyari-nyari sendiri ya.
🌸 Iya Bun, wong sekalinya ngejodohin sama tetangga, tidak kira-kira memang, jarak rumahnya 5 langkah, tidak ada rumah hadap-hadapan.
Bagaimana itu, Bun?
🔷Ya tidak apa-apa.
Asal sesuai kriteria di atas. Kalau memang bagus agamanya. Bagus akhlaknya. Bagus nasabnya, terima saja.
Malah enak. Kalau mudik tidak usah jauh-jauh.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Agustin ~ Surabaya
Assalamualaikum ustadzah,
Bagamaina dengan laki-laki yang dikenalkan saudara kemudian dia berniat melamar, tapi karena suatu hal dia menghilang tanpa kabar.
Setelah 2 tahun kemudian muncul lagi dan berniat melamar dan minta maaf karena berbuat salah di masa lalu.
Apakah benar dia jodoh kita dan selama masa menghilang itu, apakah bisa dikatakan Alloh ﷻ beri kesempatan kami untuk belajar agar lebih baik?
🔷Jawab:
Waalaikummussalam warahmatullah wabarakatuh
Bisa juga seperti itu.
Lihat lagi kriterianya. Apakah dia memenuhi.
Sholat istikharah untuk meminta petunjuk Alloh ﷻ.
Wallahu a'lam
0️⃣5️⃣ Sasi ~ Bandar Lampung
Bunda, jika seseorang itu tidak pernah kita kenal sebelumnya, bagaimana caranya supaya bisa tahu benar-benar kepribadiannya ya?
Kan kalau bertanya ke teman dekat atau keluarganya belum tentu yang kurang baik terungkap.
Kasih tips jitunya, bun biar jangan sampai salah memilih.
Terima kasih, Bunda.
🔷Jawab:
Cari orang yang kenal baik dengan dia. Gali informasi tentangnya.
Sekedar cerita ya...
Dulu Saya juga sama sekali tidak kenal calon suami. Cuma pasrah saja sama ustadz. Kemudian si ustadz mengajukan seorang ikhwan. Saya iya in saja. Karena memang sudah percaya. Sampai orang tua bingung. Mereka kemari nyari nama dan alamat lengkap. Orang tua jadi seperti detektif, nyari tahu rumahnya. Nanya-nanya ke tetangga calon suami bagaimana nasab dan hubungan dia dengan orang lain.
Sampai akhirnya orang tua sudah yakin dia dari keluarga baik dan menerima pinangan untuk anak Saya.
Semua itu (aksi orang tua) tidak Saya ketahui dan baru terungkap setelah menikah.
Maka perlu ya. Nyari berita-berita yang tentang calon.
🌸Naaah tips jitu nih.
Tapi lagi-lagi memang jika jodoh selalu ada jalan untuk bersatu ya.
MasyaAllah, keren nih ta'aruf ala bunda, kisah nyata.
🔷Iya, ketemu cuma 3 kali. Yang ke-4 nya sudah di kamar pengantin.
🌸 Aiiih Bunda...
Kereeen niih, patut dicontoh.
Tidak pakai pacar-pacaran nih.
🔷Iya, tidak pakai pacaran-pacaran yang syahdu itu.
Pacarannya habis nikah. Malah lebih syahdu.
🌸Wuiiiihhh...tips keren.
Pacaran setelah nikah lebih syahdu.
0️⃣6️⃣ Sasi ~ Bandar Lampung
Bun, penting juga tidak sih hari gini kita belajar juga micro expression biar tidak ketipu sama calon pasangan?
🔷Jawab:
TIDAK.
Percayakan pada orang lain saja. Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang dia.
Seperti tips Saya di atas.
Belajar yang penting-penting saja. Seperti belajar tahsin. Baca al Qur'an yang benar. Belajar masak. Dan hal-hal untuk persiapan jadi ibu.
🌸Orang yang benar-benar Sholih dan kredibel ya, Bun?
Minimal penilaian dia bisa dipegang.
🔷🔷🔷🌟🌟🌟🔷🔷🔷
💘CLoSSiNG STaTeMeNT💘
Jika kita menginginkan jodoh yang sholeh dan taat kepada Alloh ﷻ maka kitapun harus bergabung dan berkumpul bersama orang-orang yang sholeh.
Dari situlah kita bisa menemukan orang-orang yang tentunya memiliki keimanan dan kekuatan takwa. Jodoh dari Alloh ﷻ tentunya harus diusahakan atau dilakukan ikhtiar agar ditemukan.
Biasanya pertemuan jodoh kita tergantung dari dengan siapa kita berkumpul, siapa saja teman-teman dan sahabat kita. Semuanya bergantung kepada lingkungan mana kita berkumpul.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar