OLeH: Ustadz M. Lukmanul Hakim
•┈•◎❀★❀◎•┈•
❀ M a T e R i ❀
•┈•◎❀★❀◎•┈•
🌷SYIAR DAN SILATURAHIM DI ERA DIGITAL
Syiar diartikan sebagai suatu bentuk dakwah baik lisan, tulisan atau perbuatan yang mengajak khalayak ramai untuk melakukan perbuatan mulia (kebaikan).
Sedang silaturahim adalah kegiatan untuk mempererat tali persaudaraan antara sesama manusia.
◾Syiar Islam di Era Digital
Dunia kini sudah sangat modern, teknologi digital semakin maju, sehingga dengan teknologi dapat memperpendek jarak, intetaksi antar ummat juga semakin dipermudah.
Di era digital ini syiar Islam bagi ummat kreatif satu konten dakwah saja bisa tersebar melslui jaringan internet dan menjangkau ke seluruh dunia, nilainya bisa ratusan bahkan ribuan kali pemirsa tabligh akbar offline.
◾Dakwah Kreatif di Era Digital
Dakwah kreatif yang bisa dilakukan di era digital ini beragam, tapi perlu langkah berikut:
1. Buatlah akun di media sosial yang berpengaruh di dunia contoh Twitter, facebook, Instagram, youtube, tiktok, dan lain-lain. Massanggernya whatsapp, telegram, line, bip, signal, dan lain-lain.
2. Konsistenlah terhadap materi konten yang akan di dakwahkan. Contoh jika member Komunitas Dhuha Ummat (KODHAM) fokuslah pada dakwah dhuha dengan rumusan porsi 60% tentang Dhuha 40% dakwah yang lain.
3. Buat konten semenarik mungkin, unik, punya ciri khas, agar orang tertarik untuk membagikan, bila perlu minta bantuan designer. Jika kontennya video editlah sebagus mungkin, seperti layaknya buat iklan di tv.
4. Unggah konten secara berkala, sehingga followers tahu kapan terbit konten baru dari akun kita.
5. Buatlah selalu konten original, ini nanti bisa jadi ciri khas dan menjadi branding lambat laun.
6. Buatlah slogan sederhana tapi inspiratif agar pemirsa tertarik untuk mengikuti atau menjadi followers.
7. Konsisten dengan nama sama di setiap akun medsos atau video blog, hal ini dapat membuat nama semakin dikenal dan dipercaya pemirsa.
8. Jangan berbuat curang dalam memviralkan konten yang kita miliki, misal dengan mengiming-imingi hadiah. Contoh yang memposting sampah terbanyak dapat hadiah dan yang serupa dengan maksud seolah postingan dapat komen banyak dan banyak yang membagikan.
◾Silaturahim Mengokohkan Persatuan Ummat
Silaturahim adalah sebuah kegiatan yang menimbulkan manfaat jadi lebih eratnya tali persahabatan atau tali persaudaraan antar ummat. Dengan memperbanyak silaturahim maka ummat Islam akan makin kokoh, dan tidak mudah terpecah belah.
★ Manfaat Silaturahim Antara Lain:
1. Menambah rezeki.
2. Memperpanjang umur.
3. Memperkokoh tali persaudaraan.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِى تَسَآءَلُونَ بِهِۦ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
“Bertakwalah kepada Alloh ﷻ yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Alloh ﷻ selalu menjaga dan mengawasi mu.”
(QS. An-Nisa’ : 1)
Dalam Al Qur’an sudah jelas di kita diperintahkan Alloh ﷻ untuk menjaga tali persaudaraan (silaturahmi),
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR. Ibnu Majah).
Dalam Hadits lain Riwayat Bukhari sabda Rasulullah ﷺ:
“Silaturahmi bukanlah yang saling membalas kebaikan. Tetapi seorang yang berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (kerabat) merusak hubungan persaudaraan dengan dirinya.” (HR. Bukhari).
Dalam 2 hadits diatas kita diperintahkan untuk:
1. Menebarkan salam kepada orang lain.
2. Menyambung silaturahim kepada siapapun, bukan hanya pada orang yang baik pada kita.
3. Qiyamullail, shalat dikala orang lain terlelap tidur.
◾Silaturahim di Masa Pandemi
Di masa pandemi covid 19, silaturahmi offline dapat menimbulkan kerumunan. Tetapi bisa dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan. Mensiasati hal ini banyak cara silaturahmi yang di gagas oleh aplikasi-aplikasi berbasis web dan android.
1. Silaturahim dengan membuat grup kebaikan di Media Sosial. Sebagai contoh silaturahim agar istiqomah shalat Dhuha dengan masuk jadi member dan bersilaturahim dalam grup yangdaptat saling menguatkan agar tetap bisa melakukan shalat Dhuha.
2. Silaturahim online melalui aplikasi Zoom, Google Meet, Duo, Skype dan lain-lain. dengan aplikasi tersebut selain dapat melakukan silaturahmi, melakukan kajian dakwah bersama tentang masalah populer, juga mampu mempererat tali silaturahim antar sesama yang memiliki kepentingan dan tujuan sama.
3. Silaturahim melalui grup grup ibadah dan kebaikan di media sosial facebook, instagram, twitter, dan lain-lain.
Banyak cara yang dapat dilakukan agar tetap terhubung dalam tali persaudaraan dan pertemanan yang berguna tanpa saling menghujat, penuh dengan rasa saling menghormati keberagaman karakter manusia.
◾Dakwah Dhuha di Masa Pandemi
Masa pandemi Covid 19 tentunya jangan menyurutkan semangat berdakwah terus mengkampanyekan agar ummat Islam istiqomah shalat dhuha.
Selama masa pandemi kegiatan dakwah dhuha harus disiasati dengan cara.
1. Memperbanyak konten ajakan berbebentuk visual maupun audio viéual yang diposting pengurus pusat ysng diteruskan ke member dan simpatisan agar mereposting, atau meneruskan lewat media sosial masing-masing.
2. Lebih memaksimalkan jangkauan akun Instagram, Facebook, Twitter, tiktok, youtube dengan konten konten baru dan sama-sama merepost ulang ajakan dakwah dhuha agar maksimal menhangjau pemirsa yang non member sehingga setiap hari yg mekakukan shalat dhuha bertambah, baik member maupun non member.
3. Mengajak kerabat, rekan kerja, sahabat yg kita jumpai sehari-hari dengan santun tanpa menyinggung perasaan yang di ajak.
4. Tetap jangan bosan terus dalam dakwah dengan semangat menduniakan dhuha dan menduhakan dunia.
Ditulis di Bogor, 24 Februari 2021
M. Lukmanul Hakim (Founder Komunitas Dhuha Ummat)
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
❀CLoSSiNG STaTeMeNT❀
•┈•◎❀★❀◎•★•◎❀★❀◎•┈•
Alhamdulillah kita sudah di penghujung kajian malam ini.
Semoga materi yang di sampaikan bermanfaat, dan dapat meningkatkan volume dakwah kita dan menguatkan strategi kita dalam berdakwah lewat ujung jari di era digital ini.
Demikian yang dapat di sampaikan, akhirul kalam.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar