OLeH: Teh Rina M.
💎M a T e R i💎
🌷KECANTIKAN KHALQI DAN KHULUQI
Doa yang biasa kita bacakan saat kita hendak bercermin adalah;
اَللّٰهُمَّ كَمَا حَسَّـنْتَ خَلْقِـيْ فَحَسِّـنْ خُلُقِـيْ
“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku.”
Terdapat banyak hadits yang meriwayatkan doa tersebut, diantaranya dari Ibnu Mas'ud, Imam Ahmad dari Aisyah radhiallahu anha.
Doa ini merupakan bukti tasyakur pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menciptakan jasmani dengan begitu indah dan bagus. Bagaimanapun bentuk fisik manusia diciptakan sedemikian indah dibanding makhluk lainnya. Sebagaimana ditegaskan oleh Alloh ﷻ dalam surat At Tin ayat 4 :
لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡۤ اَحۡسَنِ تَقۡوِيۡمٍ
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya," (QS. At Tiin : 4)
Disamping itu, kalimat ini mengandung dorongan agar setiap manusia mempercantik fisiknya. Jadi bersolek adalah upaya mempercantik atau mempertampan diri, termasuk tasyakur atas nikmat yang Alloh ﷻ berikan. Yang akhirnya rasa tasyakur, merasa puas akan keberadaan fisik, disertai memperindah diri, merupakan bukti dari bakti pada Ilahi.
Dalam doa di atas, dikatakan bahwa karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala sudah memperindah fisikku, maka perindah dan perbaikilah akhlaq dan budi pekertiku. Setelah menyatakan rasa syukur pada Ilahi, maka bermohon lah pula untuk diperindah budi pekerti. Doa ini pun sekaligus bertekad akan memperbaiki akhlaq, baik kepada Alloh ﷻ maupun kepada makhluk-Nya.
Doa bagi muslim, bukanlah hanya sebatas permintaan, tapi juga program untuk dilaksanakan. Kecantikan yang dibutuhkan, bukan hanya penampilan, tetapi akhlaq yang baik.
★ Beberapa Ibrah Dari Doa Tersebut Adalah:
1. Setiap gerak langkah, bagi umat Islam selalu ada do'anya. Ini merupakan gambaran adanya keharusan keseimbangan antara ritual dan sosial, antara doa dan ikhtiar.
2. Doa yang diawali ungkapan kebaikan fisik, memberi gambaran bahwa tasyakur nikmat sangat diperlukan dalan segala aspek kehidupan.
3. Doa, selain permohonan pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, juga merupakan tekad untuk memperbaiki diri, baik jasmani maupun rohani, baik fisik maupun psikis, baik lahir maupun batin.
★ Beberapa Implikasi Dari Doa Tersebut, Adalah:
🔹1. Pentingnya Menjaga Kecantikan
Manusia merupakan makhluk ciptaan Alloh ﷻ yang paling sempurna, kesempurnaan itu yang menjadikan manusia berada di urutan paling depan dalam kualitas. Maka kecantikan atau ketampanan haruslah selalu dijaga, terutama dari fitnah. Karena kecantikan wanita bisa menjadi fitnah bagi laki-laki. Maka selain kecantikan fisik dari luar, haruslah disertai kecantikan dari dalam. Karena kecantikan dari dalam akan memancar dan memberikan sinar yang alami, tidak lekang oleh waktu. Sehingga kecantikan bukan hanya lahiriyah (khalqi) tapi juga budi pekertinya (khuluqi).
🔹2. Menjaga Kecantikan Untuk Kemuliaan Wanita
Dalam sebuah hadits dikatakan bahwa kriteria wanita terbaik adalah penampilannya yang selalu menyenangkan hati dan pandangan suami, setia pada perintah atau keinginan suami, tidak berucap dan sikap yang dibenci suami. Sehingga kecantikan yang dapat mengangkat derajat wanita berdasar hadits itu bukan hanya lahiriyah tapi juga akhlaqnya.
🔹3. Kecantikan Sebagai Manfaat Bagi Kehidupan
Dalan hadits dikatakan: "Sebaik-baik yang bermanfaat bagi kehidupan seorang muslim setelah keIslaman adalah istri yang cantik, yang mempesonakan suaminya tatkala melihatnya, taat ketika memerintahnya, serta menjaga harta suaminya, menjaga dirinya tatkala suami tidak ada." (HR. ib Abi Syaybah)
Maka istri cantik mempunya peranan penting dalam kehidupan keluarga muslim selain menjalankan syariatnya. Kecantikan istri merupakan faktor yang mempengaruhi kemampuan suami dalam menahan godaan wanita lain serta memberikan ketenangan dan kesenangan dalam ibadah.
🔹4. Kecantikan Budi Pekerti Sebagai Penenang Dunia
"Dunia itu penuh dengan kesenangan dan sebaik-baik kesenangan adalah istri yang shalihah." (HR. Muslim)
Maka istri shalihah juga merupakan salah satu faktor yang mendukung dalam mewujudkan kebahagiaan manusia.
🔹5. Warna-warni Kecantikan Wanita
"Keindahan atau ketampanan pria adalah yang nampak keharumannya tidak nampak warna-warninya. Sedangkan kecantikan wanita adalah yang nampak warna-warninya dan tidak nampak keharumannya." (HR. Tirmidzi)
Dalam hadits diatas diisyaratkan bahwa wanita dipersilakan menghiasi dirinya dengan berbagai aksesori, baik berupa busana dari sutra, perhiasan emas berlian ataupun bersolek dengan kosmetik dan berwarna-warni.
Semoga kita mampu menjadi wanita yang mempunyai kecantikan khalqi (lahiriyah) dan juga khuluqi (baik budi pekertinya).
Wallahu a'lam
Ditulis oleh Teh Rina, dari sumber munkaha.com
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎TaNYa JaWaB💎
0️⃣1️⃣ iNdika ~ Semarang
Bolehkah seorang istri menggoda suaminya dengan pakaian-pakaian seksi, pada waktu mereka berdua?
🌸Jawab:
Boleh, dan itu dianjurkan. Karena suami suka dengan hal-hal seperti itu. Apalagi diluar sana, banyak sekali mata suami terpaksa memandang wanita-wanita seksi, maka sangat wajar jika kita sebagai istrinya membantu para suami agar selalu terjaga hawa nafsunya hanya pada istrinya.
Wallahu a'lam
💎Berarti kita boleh merawat diri sendiri, apabila suami tidak ada. Karena kebanyakan yang berlaku di masyarakat, seorang istri "dilarang" cantik, apabila suami tidak ada. Takutnya menggoda laki-laki beristri lainnya.
🌸Bukan boleh, tapi harus. Bukankah kita diwajibkan untuk menjaga harta suami ketika suami tidak ada? Nah bukankah kecantikan istri adalah harta suami?
Nah, masalah menggoda laki-laki beristri itu beda point. Kalau berdandan karena sudah terbiasa dandan saat ada suami atau tidak, ya tidak akan ada masalah. Beda kalau pas ada suami tidak dandan, terus tidak ada suami dandan, dan memang sengaja untuk menggoda. Nah itukan tergantung pribadinya, dan hanya pribadinya yang tahu, apa niat berdandannya.
Semoga kita dijauhkan dari menjadi fitnah wanita. Semoga kita mampu menjaga diri menjadi sebaik-baik perhiasan dunia, yaitu menjadi wanita shalihah.
Wallahu a'lam
0️⃣2️⃣ Rochma ~ Bantul
Kalau suami sudah tidak ada seorang istri berdandan buat siapa?
🌸Jawab:
Untuk dirinya sendiri. Sebagai rasa syukur pada Alloh ﷻ dengan menjaga apa yang diberikan oleh Alloh ﷻ.
Wallahu a'lam
0️⃣3️⃣ Ridha ~ Bekasi
Cantik impian setiap wanita, Jika dandan cantik tapi suami biasa saja alias cuek, bagaimana ya ustadzah?
🌸Jawab:
Tidak apa-apa, cantik itukan kebanggaan diri sendiri, bahwa kita mampu menjaga diri, baik untuk kebahagiaan suami, dan terutama untuk mensyukuri nikmat Alloh ﷻ. Menjaga diri adalah perintah Alloh ﷻ.
Kalau sudah biasa dandan, terus sesekali kita cuek, coba deh, malah bisa dikomplain sama suami, kok tidak seperti biasanya.
Walaupun suami terkesan cuek, tapi sebenarnya dia sangat jeli. Dan tidak semua suami bisa memperlihatkan sikap suka atau romantisnya.
Yang penting kita sudah mampu menjaga harta suami, yaitu diri kita sendiri, dan sudah mensyukuri nikmat Alloh ﷻ.
Wallahu a'lam
0️⃣4️⃣ Ridha ~ Bekasi
Untuk menjaga pandangan orang ke suami (Citra suami) istri sengaja pakai baju bagus agak mahal, dandan rapi & tidak memakai barang-barang robek sedikit misalnya, bagaimana pandangan Islam tentang ini?
🌸Jawab:
Islam mengajarkan adanya kesetaraan atau kelayakan. Islam pun mengajarkan kalau kita tidak boleh kikir dan juga tidak boleh boros atau berlebihan.
Maka ketika kita memiliki kelayakan ekonomi level 10, ya lakukan sesuai level 10. Kalau kita memiliki kelayakan level 3 ya lakukan sesuai level 3.
Jangan sampai terlalu jomplang, ekonomi kita level 3 tapi berdandan level 10, atau ekonomi kita level 10 tapi berdandan level 3.
Apalagi kalau kita level 10, terus kita sengaja membeli barang level 3, karena kikir (beda kalau kita memang sifatnya sederhana, dan uangnya lebih banyak kita sedekahkan, bukan disimpan), kan kasihan buat para level 3, bisa kehabisan barang-barangnya, sehingga mereka tidak bisa beli sesuai levelnya.
Jadi maksud saya adalah untuk menjaga kehormatan suami, yaitu dengan menyesuaikan kondisi ekonomi rumah tangga, berada di level mana. Kalau dengan berpakaian agak mahal, karena memang kondisi saat itu harus berpakaian agak mahal dan dandan rapi (misal ke undangan atau pertemuan-pertemuan reuni) bisa menaikkan derajat suami, dan suami tidak masalah, ya tidak apa-apa.
Tapi kalau dengan berpakaian mahal, lalu malah menjatuhkan suami, ya sayang juga kan.
Jadi silakan disesuaikan dengan kondisi saat diperlukan, dan disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu suami dan istri.
Wallahu a'lam
0️⃣5️⃣ Safitri ~ Banten
Assalamualaikum ustadzah,
Apa kalau kita tidak pernah pakai skincare atau produk-produk kecantikan lainnya jadi hanya pakai sabun pencuci muka itu artinya kita tidak merawat diri ini apa kita termasuk orang yang dzolim terhadap tubuh ciptaan Alloh ﷻ ini?
Jika ada niat seperti "InsyaAllah aku ingin mempercantik diri kelak ketika sudah menikah untuk suami." Jika seperti ini bagaimana ustadzah dan baiknya itu seperti apa?
🌸Jawab:
Waalaikumsalaam warahmatullah
Mempercantik fisik itukan bukan dengan pakai skincare atau kosmetik segala macam, asal wajah kita bersih, tidak pucat, itu saja sudah termasuk merawat kecantikan fisik.
Caranya bagaimana biar wajah kita selalu segar dan bersih? Dawamkan wudlu, jaga wudlu, minimal 5x sehari, maksimal sebanyak-banyaknya kita setelah hadats.
Mempercantik diri itu bukan untuk suami nanti, tapi harus dari sekarang, agar wajah kita terjaga dan dari awal, calon suami sudah yakin dengan pilihannya.
Wallahu a'lam
0️⃣6️⃣ iiN ~ Boyolali
Teh rina masih tentang skin care.
Bila kita memilih untuk menggunakan produk atau skin care bagaimana nggih?
Yang tidak terlalu rajin menggunakan bahan-bahan yang alami.
🌸Jawab:
Tidak apa-apa. Masing-masing wanita punya cara sendiri buat merawat tubuh dan kecantikannya.
Ada yang merasa butuh banyak perawatan, ada yang merasa dengan pakai facial foam terus bedak lipglos saja sudah cukup, dan ada yang butuh benar-benar perawatan maksimal. Tergantung masing-masing kondisi.
Silakan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan.
Wallahu a'lam
0️⃣7⃣ Hesti ~ Surabaya
1. Apakah setelah membaca doa itu tapi merasa keindahan khalqinya biasa saja berarti kufur nikmat?
2. Dan mohon cara memperindah kecantikan khuluqi?
🌸Jawab:
1. Tidak bisa langsung dikatakan kufur nikmat, mungkin saja kita masih merasa belum cantik khalqi atau fisik seperti wanita-wanita lain, atau percaya diri kita masih rendah. Padahal cantik itu relatif. Ketika wajah kita cantiknya biasa tapi dilihat oleh orang yang mencintai kita, maka kita akan sangat cantik. Tapi kalau kita sangat cantik secara fisik, tapi dilihat oleh orang yang membenci kita, pasti wajah kita dibilang sangat jelek kan.
Jadi terlihat cantik atau tidak, itu akan disesuaikan dengan perasaan suka atau benci.
2. Cara memperindah cantik khuluqi adalah dengan meningkatkan kebaikan budi pekerti kita, meningkatkan akhlaq mulia kita, sopan santun kita, kecerdasan, penjagaan diri baik secara lisan, tulisan maupun sikap. Dan cantik khuluqi akan terpancar dari aura kita jika hati kita bersih dan penuh dengan keimanan.
Wallahu a'lam
🌸🌸🌸🌟🌟🌟🌸🌸🌸
💎CLoSSiNG STaTeMeNT💎
Jaga wudlu setiap saat, karena dengan menjaga wudlu, maka cantik kita secara khalqi dan khuluqi akan terjaga, insyaaAllah, niat karena Alloh ﷻ.
Wallahu a'lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar